KemenkeuTepercaya
JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS KEUANGAN PUSAT
DAN DAERAH
1
DASAR HUKUM
2
LATAR BELAKANG
PEMBENTUKAN JF AKPD
Amanat UU ASN untuk mengembangkan jabatan fungsional
tertentu, agar pegawai Kemenkeu, K/L atau Pemda tidak
hanya fokus pada jalur karier di jabatan struktural
Jabatan Fungsional Analis Keuangan Pusat dan
Daerah (AKPD) adalah salah satu jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup
Kebutuhan atas kompetensi dan keahlian tertentu dalam tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
rangka menjawab tantangan dan permasalahan terkait melaksanakan analisis keuangan pusat dan
kompleksitas pengelolaan keuangan pusat dan daerah daerah dalam lingkungan Instansi Pusat dan
Daerah.
(PermenPAN RB Nomor 42 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional AKPD)
Kebutuhan SDM yang kompeten dalam melakukan
analisis/kajian dan memberikan rekomendasi kebijakan di
bidang keuangan pusat dan daerah kepada Pimpinan dalam
rangka meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan
daerah
3
KEDUDUKAN JF AKPD
Dalam rangka efektivitas rentang kendali pengawasan, kedudukan AKPD dapat diatur oleh PPT Pratama, antara lain
sebagai berikut:
▪ AKPD Ahli Utama berada langsung di bawah dan berkordinasi dengan PPT Pratama;
▪ AKPD Ahli Madya dan Ahli Muda berada di bawah dan berkoordinasi dengan pejabat administrator yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional yang bersangkutan; dan
▪ AKPD Ahli Pertama berada di bawah dan berkoordinasi dengan pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional yang bersangkutan.
4
JENJANG, KRITERIA, DAN KELAS JABATAN JF AKPD
5
TUNJANGAN JABATAN AKPD
6
DATA IMPLEMENTASI JF AKPD
(SETELAH PENYETARAAN JABATAN)
3.969 AKPD
Kalimantan Sulawesi 130 orang di DJPK-Kemenkeu
41 Pemda 31 Pemda 43 orang di Kemendagri
373 AKPD 227 AKPD 3.796 orang di Pemda
Maluku dan
Papua 2 Kementerian
4 Pemda 311 Pemda
33 AKPD
24 Provinsi
Pengguna 223 Kabupaten
64 Kota
8
PERAN INSTANSI PENGGUNA JF AKPD
ASPEK INSTANSI PENGGUNA
9
ALUR PENGUSULAN PENGGUNAAN JF KEMENKEU
Dari Instansi Pemerintah Lain
10
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
KEBUTUHAN/FORMASI JF AKPD
11
PENYUSUNAN KEBUTUHAN/FORMASI JF AKPD
(Lampiran II PMK 37/2019)
Kebutuhan AKPD : jumlah dan susunan AKPD dalam jabatan tertentu yang diperlukan oleh suatu
Instansi Pemerintah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu tertentu
13
CONTOH PENYUSUNAN
KEBUTUHAN JF AKPD…(2)
3 3.800 1.250 3 3 -
4 4.000 1.250 3 3 -
Pengajuan usulan kebutuhan JF AKPD
5 5.000 1.250 4 4 - kepada Instansi Pembina harus dilengkapi
penghitungan sebagaimana langkah 1-4
14
TUGAS DAN FUNGSI JF AKPD
TUGAS :
melakukan kegiatan analisis di bidang keuangan pusat dan daerah.
BENTUK KEGIATAN:
▪ melakukan identifikasi, inventarisasi, dan
Manajemen pemutakhiran data
Penerimaan
▪ melakukan pengolahan dan analisis data
▪ melakukan kajian teknis
▪ menyusun rekomendasi kebijakan
Desentralisasi Manajemen ▪ melakukan persuasi kebijakan
Fiskal Pengeluaran
LINGKUP ▪ melakukan analisis dan penyajian informasi
KEUANGAN keuangan dan nonkeuangan
PUSAT DAN
DAERAH ▪ menyusun makalah
▪ melakukan pemantauan dan evaluasi
16
TUGAS TAMBAHAN
1. Membuat modul bahan ajar diklat analisis keuangan
pusat dan daerah
17
PELAKSANAAN TUGAS AKPD
18
ALUR SKP
19
ALUR PENILAIAN KINERJA
Untuk
PENILAIAN PRESTASI KERJA menyampaikan hasil
Kenaikan
penilaian dan PAK
60% 40% Pangkat
kepada Menanda-
dan/atau
Perilaku Kenaikan tangani
Kerja Jenjang Jabatan PAK
UNIT
KEPEGAWAIAN
Atasan Tim Penilai Kinerja
Langsung JF AKPD
20
TIM PENILAI KINERJA
Tujuan Pembentukan
01 03
Untuk menjamin obyektivitas dan keselarasan hasil ▪ Tim penilai kinerja Instansi Pusat dibentuk oleh Pejabat
penilaian Prestasi Kerja AKPD yang dilakukan oleh yang Berwenang dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Pejabat Penilai. Tim penilai kinerja dibentuk untuk Kepegawaian
masing-masing instansi. ▪ Tim penilai kinerja lnstansi Daerah Provinsi,
Kabupaten/Kota dibentuk oleh Sekretaris Daerah
Provinsi, Kabupaten/Kota dan ditetapkan oleh PPK
Provinsi, Kabupaten/Kota.
02 Tugas dan Fungsi
Susunan Keanggotaan
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian 04 a. seorang Ketua merangkap anggota;
Prestasi Kerja yang dilakukan oleh para Pejabat
Penilai. b. seorang Sekretaris merangkap anggota (dari unsur
b. menetapkan angka kredit berdasarkan evaluasi kepegawaian); dan
sebagaimana dimaksud pada huruf a. c. paling kurang 3 (tiga) orang anggota
c. memberikan bahan pertimbangan kepada PPK *) paling sedikit 2 (dua) orang dari AKPD
dalam pengembangan AKPD dan dijadikan **) apabila tidak dapat dipenuhi, dapat berasal dari PNS
sebagai persyaratan dalam pengangkatan yang memiliki kompetensi untuk menilai hasil kerja AKPD
jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian
tunjangan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta 05 Syarat menjadi Anggota
untuk mengikuti Pendidikan dan Pembelajaran a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
AKPD. jabatan/pangkat AKPD yang dinilai.
b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai kinerja
AKPD.
c. aktif melakukan penilaian
21
KONVERSI NILAI PRESTASI KERJA MENJADI
ANGKA KREDIT
Pejabat Penilai Tim Penilai
Penilaian Kinerja Konversi Nilai menjadi Angka Kredit
(Prestasi Kerja)
Nilai
Kategori Besaran Konversi
(PermenPAN 42/2014)
Sangat Baik ≥ 91 150%
Baik 76-90 125%
Cukup 61-75 100%
Kurang 51-60 75%
Buruk ≤ 50 50%
Angka Kredit Angka
atau
Predikat (PermenPAN 6/2022) Besaran Konversi
x Minimal per Tahun = Kredit
Sangat Baik 150%
Baik 125%
Butuh Perbaikan 100%
Kurang/Misconduct 75%
Angka Kredit Minimal
Sangat Kurang 50% Jenjang
Per Tahun
Pertama 12,5
Muda 25
Madya 37,5
Utama 50
22
CONTOH KONVERSI PENILAIAN PRESTASI KERJA
MENJADI ANGKA KREDIT
AKPD bernama Adi dengan Jabatan Ahli Muda, pada tahun 2022 memperoleh nilai sebagai berikut
(menggunakan PermenPAN 6/2022) :
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 89,68 x 60% 53,80 Penilaian oleh Atasan
langsung
Perilaku Kerja 1. Orientasi Pelayanan 92
2. Integritas 95
3. Komitmen 93
4. Disiplin 92
5. Kerjasama 93
6. Kepemimpinan -
Jumlah**) 465
Nilai rata-rata ***) 93
Penilaian oleh atasan
Nilai Perilaku Kerja 93 x 40% 37,20 langsung dan/atau
Nilai Prestasi Kerja 91,00 peer/ partner
(Baik)
24
PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT AWAL
Penyetaraan Jabatan
ANGKA KREDIT PENYETARAAN JABATAN (SISTEM KONVERSI)
JABATAN PANGKAT/
JENJANG JF ≥ 4 Tahun 3 ≤ TAHUN < 4 2 ≤ TAHUN < 3 1 ≤ TAHUN < 2 < 1 TAHUN Contoh kasus 1
ADMINISTRASI GOLONGAN RUANG
(100% dari AKK) (75% dari AKK) (50% dari AKK) (25% dari AKK) (0% dari AKK)
Pejabat pengawas golongan ruang III/d
IV/b 0* dengan masa kerja 2 tahun akan
150 112.5 75 37.5 0 disetarakan sebagai JF AKPD Ahli Muda.
ADMINISTRATOR Ahli Kepada pejabat tersebut, diberikan
IV/a
(ESELON III) Madya
Angka Kredit Penyetaraan Jabatan
150 112.5 75 37.5 0 sebesar 0.
III/d
Pejabat tersebut harus mengumpulkan
IV/b 0* Angka Kredit sebesar 100 sebagai salah
satu syarat kenaikan jenjang ke Ahli
IV/a 0* Madya.
PENGAWAS
III/d Ahli Muda 0*
(ESELON IV)
III/c 100 75 50 25 0
Contoh kasus 2
III/b 100 75 50 25 0 Pejabat pengawas golongan ruang III/c
dengan masa kerja 2 tahun akan
* JF AKPD menggunakan sistem konversi dimana AK saat kenaikan pangkat dan disetarakan sebagai JF AKPD Ahli Muda.
kenaikan jenjang kembali ke 0 (nol), sehingga AK awal untuk pangkat tertinggi Kepada pejabat tersebut, diberikan
Angka Kredit Penyetaraan Jabatan
yaitu Gol. IIId-IVa-IVb untuk Ahli Muda dan Gol. IVb untuk Ahli Madya Angka sebesar 50.
Kredit awal adalah 0 (nol). Pejabat tersebut harus mengumpulkan
Angka Kredit sebesar 50 sebagai salah
satu syarat kenaikan pangkat ke IIId.
25
PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT AWAL
Perpindahan dari Jabatan Lain
A. Penghitungan Angka Kredit untuk masa kerja dalam pangkat Contoh kasus:
terakhir
Angka Kredit sesuai dengan Masa Kerja dan PNS golongan ruang III/d dengan masa
Gol.
Golongan Ruang kerja 2 tahun dan jenjang pendidikan
No. Jenjang 1≤x<2 2≤x<3
Ruang < 1 tahun
tahun tahun
≥ 3 tahun terakhir S2 akan diangkat sebagai JF
1. III / a Ahli 0 6,25 12,5 18,75 AKPD Ahli Muda. Kepada PNS tersebut,
2. III / b Pertama 0 6,25 12,5 18,75
3. III / c 0 12,5 25 37,5 diberikan Angka Kredit Awal dengan
Ahli Muda
4. III / d 0 12,5 25 37,5 penghitungan sebagai berikut:
5. IV / a 0 18,75 37,5 56,25
6. IV / b
Ahli
0 18,75 37,5 56,25 A. Berdasarkan masa kerja, angka kredit
Madya
7. IV / c 0 18,75 37,5 56,25 yang diperoleh adalah 25
8. IV / d Ahli 0 25 50 75
9. IV / e Utama 0 25 50 75 B. Berdasarkan jenjang pendidikan,
angka kredit yang diperoleh adalah
B. Penghitungan Angka Kredit atas pendidikan/ijazah terakhir 12,5
26
KENAIKAN PANGKAT DAN/ATAU
JENJANG JABATAN
Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat
Kenaikan pangkat AKPD dapat dipertimbangkan dan/atau jabatan AKPD didasarkan pada tabel berikut:
apabila memenuhi persyaratan:
Jenjang Jabatan, Golongan Ruang Dan
a. paling sedikit 2 (dua) tahun dalam pangkat Angka Kredit Kumulatif
terakhir; Tugas
Ahli Ahli Ahli
Ahli Pertama
b. memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang Muda Madya Utama
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
ditentukan; dan
Melakukan
c. penilaian Prestasi Kerja paling kurang bernilai tugas pokok
50 50 100 100 150 150 150 200 200
"baik" dalam 2 (dua) tahun terakhir
Jumlah
Minimal Per 12,5 12,5 25 25 37,5 37,5 37,5 50 50
Tahun
Pengembangan
diri dan orang
Teknik Persuasi
Pengambilan
Desentralisasi
Komunikasi
perubahan
Mengelola
keputusan
Kerjasama
Administrasi
Pelayanan
pada hasil
Pengelolaan
Jabatan AKPD
Integritas
Orientasi
Jabatan AKPD
Keuangan
Keuangan
Menulis
publik
Negara/
Analisis
Daerah
Hukum
Negara
Teknik
Teknik
lain
Fiskal
Ahli Pertama 2 2 2 2 2 2 2 2
Ahli Pertama 2 2 2 2 2 2 Ahli Muda 3 3 3 3 3 3 3 3
Ahli Muda 3 3 3 3 3 2 Ahli Madya 4 4 4 4 4 4 4 4
Ahli Madya 4 4 4 4 4 4 Ahli Utama 5 4 4 4 4 4 4 4
Ahli Utama 4-5* 4-5* 4 5 5 5
*) Ahli Utama untuk kompetensi teknis minimal dalam C. STANDAR KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
Terampil (skillful), namun harus memiliki minimal 1 Jabatan AKPD Level Kompetensi Perekat Bangsa
(satu) spesialisasi dalam kompetensi teknis dengan Ahli
Ahli Pertama 2
(Mastery).
Ahli Muda 3
Ahli Madya 4
Ahli Utama 5
29
UJI KOMPETENSI JF AKPD
Uji kompetensi
Jenis Metode Nilai Kelulusan Penyelenggara
Peserta dinyatakan lulus uji kompetensi apabila memenuhi nilai kelulusan untuk semua jenis uji
kompetensi.
30
TIM UJI KOMPETENSI
31
ALUR UJI KOMPETENSI JF AKPD DI INSTANSI PEMBINA
Usulan Peserta Uji Kompetensi
Instansi
Pusat
Penyampaian Hasil Verifikasi
Persyaratan Uji Kompetensi
Verifikasi Berkas
Surat Usulan Peserta Uji Kompetensi
Pemberitahuan Instansi dan Persyaratan
Uji Kompetensi
Daerah Hasil Verifikasi Membentuk
Penyampaian Hasil Verifikasi dan Pemanggilan Tim Uji
Persyaratan Uji Kompetensi Peserta Uji Kompetensi
Kompetensi
Pelatihan Penguasaan Metode dan Teknik Analisis TINGKAT DASAR DAN LANJUTAN
Pelatihan Analisis dan Proyeksi Perekonomian Daerah TINGKAT DASAR DAN LANJUTAN
34
PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI
KE DALAM JF AKPD
▪ Dasar hukum penyetaraan jabatan baik di Instansi Pusat maupun Instansi
daerah
▪ Tidak melewati proses uji kompetensi sepanjang memenuhi kualifikasi dan
PermenPAN-RB Nomor 17 Tahun 2021
jenjang pendidikan yang dipersyaratkan (Pasal 7) dan dikecualikan dari
tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi
ketentuan mendapatkan rekomendasi dari instansi pembina (Pasal 12).
ke Dalam Jabatan Fungsional
▪ Keterlibatan Instansi Pembina hanya terkait koordinasi pelaksanaan uji
kompetensi bagi pejabat yang belum memenuhi syarat kualifikasi
pendidikan (pasal 8) dan pengembangan kompetensi (pasal 22).
KepmenPAN-RB Nomor 998 Tahun 2021 ▪ JF AKPD dijadikan sebagai jabatan tujuan penyetaraan jabatan di
tentang Standar Penyetaraan dan Jenis Pemerintah Daerah
Jabatan dalam Penyetaraan Jabatan ▪ JF AKPD dapat digunakan di seluruh OPD khususnya di Sekretariat,
Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional walaupun bidang kerjanya tidak berhubungan dengan HKPD.
bagi Instansi Daerah
Surat DJPK ke Instansi Pusat pengguna JF AKPD dan seluruh Instansi Daerah Nomor 264/PK/PK.4/2022 tanggal
29 Juli 2022 tentang Penyesuaian ABK dan Kebutuhan JF AKPD
Surat DJPK ke Instansi Pusat pengguna JF AKPD dan seluruh Instansi Daerah Nomor 282/PK/PK.4/2022 tanggal
22 Agustus 2022 tentang Pengangkatan PNS ke dalam JF AKPD
36
Terima kasih
37
❑ Materi dan Peraturan terkait JF AKPD:
https://linktr.ee/fgdjfakpd
38
ALUR PENILAIAN KINERJA
Peraturan BKN No. 3 Tahun 2023
Dinilai Oleh
Output SKP
disampaikan menyampaikan
kepada konversi berdasarkan rekapitulasi
predikat kinerja kepada Tim Penilai Kinerja
PENGELOLA PNS
Angka Kredit
KEPEGAWAIAN
Atasan PAK
Langsung
INSTANSI PEMBINA
39
KONVERSI PREDIKAT KINERJA KE DALAM ANGKA
KREDIT
Pejabat Penilai Kinerja (Atasan Langsung)
Penilaian Kinerja (Prestasi Kerja)
Predikat (PermenPAN
Angka Kredit
Angka
1/2023 & PerBKN 3/2023
Sangat Baik
Besaran Konversi
150%
x Minimal per Tahun
= Kredit
PAK
Baik 100% (Penetapan Angka
Cukup/Butuh Perbaikan 75% Kredit)
Kurang 50% Angka Kredit Minimal
Jenjang
Per Tahun
Sangat Kurang 25%
Pertama 12,5
Muda 25
Madya 37,5
Utama 50
40