Anda di halaman 1dari 83

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENCAH

REPUBLIK INDONESIA

I{EPIrIUSAI|
I'EPIITI BIDAITG PEUBIAYAAI{
XETEI|TERI/II| KOPERASI DAI| USASA XTCIL DA,I{ TEITEIIGAII

NOMOR : 0b / Kep /Dep.2 /ll / 2Ol7

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PADA UNIT DEPUTI BIDANG PEMB1AYAAN

DEPUTI BIDANG PEMB1AYAAN


KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 42 Peraturan


Presiden Nomor 62 Tahun 2015 tentang Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah tentang Organisasi dan Tata Keg'a
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor : O8/PER/M.KUKM/X/2015 Tanggal 16
September 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.3-4 Kotak Pos 177, 621,384, Telp. 5204366-74,52992777 , 52992999, 52992885 Fax.5204383
http: //www.depkop.go.id E-mail : datin@depkop.go.id Jakarta 12940
Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3502);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2O Tahun
2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4866);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2OO8 tentang
Kementerian Negara (l,embaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2O15 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
5. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2015 tentang
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 106).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN TENTANG


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA UNIT
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN.

PERTAMA Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Deputi Bidang


Pembiayaan sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

KEDUA Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagaimana Diktum


Kesatu Keputusan ini merupakan acuan bagi
petugas/pegawai pada Deputi Bidalg Pembiayaan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia.
KETIGA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan akan diadakan perubahan apabila terjadi
kekeliruan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal g Februari 2017
Deputi Bidang Pembiayaan

Dra-ft :
Sesdep 2 :
{
Drs. Setyo, M.Si
NIP. 195 3 198603 1007
STANDAII OIID IIASIONAL PITOSDDUN

##I I t
DEPUTT BIDANG PEMBIAYAAN

IMII PtlIGI]ITAB

Bismillahirrahmanirrahim.

Dengan mengucap syrrkur kehadirat Allah SWT, pelaksanaan Kegiatan


Pen)rusunan SOP Bidang Pembiayaan telah selesai dilaksanakan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk menyiapkan Standar


Operasional Prosedur (SOP) Deputi Bidang Pembiayaan. Tahapan
kegiatan ini meliputi tahapan observasi lapangan, yaitu untuk
memperoleh gambaran lapangan pada bidang pembiayaan yang
meliputi kebutuhan data dan informasi tentang SOP. Kemudian
tahapan pen)'usunan SOP hasil dari observasi lapangan, serta
melakukan penJrusunan laporan hasil kegiatan penyusunan SOP
bidang pembiayaan pada Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian
Koperasi dan UKM.

Hasil dari kegiatan ini yaitu tersusunnya SOP antara lain : l) Standar
Operasional Prosedur (SOP) Bagian Umum, 2) Standar Operasional
Prosedur (SOP) Perencanaan, 3) Standar Operasional prosedur (SOp)
Pelaksanaan Kegiatan, 4\ Standar Operasional Prosedur (SOp)
Pengadaan Barang/Jasa, 5) Standar Operasional prosedur (SOp)
Pertanggung Jawabal Keuangan, 6) Standar Operasional prosedur
(SOP) Pelaporan.

SOP yang sudah disusun diharapkan dapat langsung dilaksanakan


sebagai pedoman kerja yang jelas, teratur dan terarah.

Jakarta, Februari 20 17

Deputi Bidang Pembiayaan

I
STnNDAB OPDRASIONAL pIlOs-EDIr t!
lil f !il DEPUTI AIDANG PEI.,1 AIAYAAN

IIITTIB ISI

KATA PENGANTAR,
'l
DAII"TAR ISI
iii
DAI-IAR TABTL
v
DAT"IAR GAMBAR..,........
vi
BAB 1
I
1.1. REFERENSI HUKUM........... 1
1.2. LATAR BELAKANG....
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 5
t.4.
5
1.5. LINGKUP PEKERJAAN..
5
1.6. KELUARAN.... .6
1.7. WAKTU pELAKSANAAN......................... .6
1.8. KEBUTUHAN PERSONIL.....
6
1.9. PELAPORAN.. .7
1.lo LOKASI KEGIATAN...... 7
BAB 2 LANDASAN TEIORITIS.....
8
2.1. PENGERTIAN, MANFAAT, PRINSIP, RUANG LINGKUP

8
2.1.1. Pengertian SO .8
2.1.2. Marlfaa
2.1.3. Prinsip 10

an
PEMERrNTAHAN..............................
2.2. l. Jenis.
13
STANDAN OPDNASIONAL PIIOSEI'UII

il E.,,. OEPUTI BIDANG PEMA

2.2.3. Dokumen SO .......17


BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI............. ....... _ _. ___........22
3,1. PENDEKATAN
22
3. 1.1. Pendekatal Studi.... cc

3.2.
BAB 4
PERSONIL....
31
4.t. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN.........................,....,....3
I
4.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL..... ..........,32
4.3. PELAPORAN.. .33
BAB 5 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIDANG
PEMBIAYAAN. .34
5. 1. INVENTARISASI SO )A
5.2. HASIL PENYUSUNAN SO
36
BAB 6
70
5. 1. KESIMPULAN.,.....
70
5.2. SARAN
72

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
S'TAl\lIlAIl OPITIASIONTTL I'ItOi-EDtrIr
,::'r.il E DEPUTI BIDANG PEMAIAYAAII

IIITIAR IABtl

Tabel4.l.JadwalPelaksanaanpekerjaan....... .........-........31
Tabel 4 .2. Jadwal Penugasan personil........... .......................32
S"[ANDA|! OPtrIIASIONAL TDITOSEDTITT

TEffi il
DEPUTI BIDANG PE14BIAYAAN

ORTTIR GIilTBAR

Gambar 2. 1. Pen5msunan Tahapan SOP................... 13


Gambar 2.2. Simbul-simbul Flowchart..................... 16
Gambar 2.3. Contoh Halaman Judul Dokumen SO t7
Gambar 2.4. Contoh, Format SO .2t
Gambar 3. 1. Kerangka Fikir Kegiatan Penyusunan SO ..29
STANDAN OPENASIONAI, I'IIOSEDTIII
.ft,fir I il DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

BAB 1

PTlIIIAIIUI.UMI

I I ITDr'DltENSI lTIII(ITtrI

Sebagai panduan/pedoman dalam menJrusun SOp Bidang


Pembiayaan, beberapa referensi hukum terkait SOp, yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok_pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan.
b. Peraturan Presiden Nomor gl Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2OLO_2O25.
c. Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 20 10 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan peraturan
Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara
dan
Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2Ol2;
STANDAN OPDNASIONAI, PNOSBDT]n

iffi[ I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

d. - Pendayagunaan Aparatur Negara


Peraturan Menteri Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 20 l0 tentang
Road Map Reformasi Birokrasi 2O|O-2O14;
e. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 20 I 1 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi
Birokrasi;
f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 20 1 1 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (Business process);
g. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor 05/Per/M.KUKMII1./2OtO tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.

I.2. [ATAB BDIAKANG


Penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan akuntabel
merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh pemerintah,
didukung dengan upaya kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan
tugas pemerintahan dan pemberiaan pelayanan kepada
masyarakat. Selama ini pemerintah telah mengeluarkan
ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam berbagai regulasi
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Upaya tersebut
antara lain ditunjukkan dengan melaksanakan pelayanan dengan
mengacu pada: Inpres No. 5 Tahun 19g4 tentang pedoman
Penyederhanaan dan pengendalian perijinan di Bidang Usaha,
yang kemudian dilanjutkan dengan Surat Keputusan Menteri
PAN No. 81 Tahun 1993 tentang pedoman Tatalaksana pelayanan
Umum. Pada tahun 1995 pemerintah kembali menerbitkan
Inpres No. I Tahun 1995 tentang perbaikan dan peningkatan
STANDAN OPENASIONAI, PNOSDDUN

I I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

Selanjutnya, upaya penekanan terhadap upaya peningkatan


kualitas pelayanan kepada masyarakat lebih ditekankan lagi
melalui Surat Edaran Menko Wasbangpan No.
S6/Wasbangpanl6/98 tentang Langkah-langkah Nyata
Memperbaiki Pelayanan Masyarakat. Instruktsi Mendagri No.
20/1996; Surat Edaran Menkowasbangpan No.
56/MK.Wasbangpanl6/9a; Surat Menkowasbangpan No.
145/MK.Waspan/311999; hingga Surat Edaran Mendagri No.
503/ 125/PUOD /1999, yang kesemuanya itu bermuara pada
peningkatan kualitas pelayanan.

Upaya lebih lanjut terhadap perbaikan pelayanan publik


dilakukan dengan direvisinya KepMenPan No. 81 / 1993 tentang
Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum melalui KepMenpAN No.
63/KEP/M.PANl7l2OO3 tentang pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dan diterbitkannya
Keputusan MenPAN No. 25/KEPlMPANl2l2OO4 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah, disertai dengan petunjuk
teknisnya dengan Keputusan MenpAN No.

dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan pelayanan publik. Dan


itu dipertegas lagi dengan diterbitkannya Instruksi presiden
Nomor 5 Tahun 2OO4 tentang percepatan pemberantasan
Korupsi.

Keseluruhan kebijakan yang bersifat peraturan ini telah


mengamanatkan adanya peningkatan kualitas pelayanan publik
dari organisasi Pemerintah. Upaya tersebut ternyata tidak secara
otomatis menyelesaikan permasalahan pelayanan publik. Salah
satu permasaiahan yang harus diselesaikan adalah bagaimana
STANDA|I OPDNASIONAL PNOSDIDT]N

I I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

berbagai peraturan tersebut.

Upaya untuk menata kembali dengan memperbaharui proses tata


laksana organisasi adalah men)'usun setiap proses kerja utama
dan sub proses yang ada dalam organisasi pemerintah, atau
menerapkan setiap proses kerja utama dan sub keda dalam
suatu standar dan prosedur yang dapat diukur dan dievaluasi
keberhasilannya.

Dengan kata lain, organisasi pemerintah perlu memiliki dan


menerapkan Prosedur Kerja yang Standar (Standar Operasional
Prosedur / SOP). Standar Operasional prosedur merupakan
pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing unit kerja utama
dan sub unit kerja di lingkungan organisasi pemerintah
berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan
prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur ke{a dan sistem
kerja pada unit kerja yang bersangkutan. T\rjuan SOp adalah
menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh
satuan unit kerja organisasi pemerintah untuk mewujudkan good
governance.

Penataan tata laksana organisasi pemerintah dalam suatu SOp


akan meningkatkan pelayanan publik agar lebih berkualitas,
cepat, mudah terjangkau dan terukur, sebagaimana tercantum
dalam UU No 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan publik.
Sedangkan untuk pedoman penJrusunan SOp Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia membuat peraturan dengan Nomor 35 Tahun
2Ol2 tentang Pedoman penyrsunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi pemerintahan yang menjadikan pedoman
STANIDAN OPDEASIONAI. PNOSEDI]N

rI I L i
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I.3. IuAI(SUD DA]II TII.IIIAN

Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan Standar


Operasional Prosedur (SOP) Deputi Bidang Pembiayaan.

TuJuan dari kegiatan ini adalah:

a. Tersedianya Standar Operasional Kepegawaian, Keuangan


dan Operasional lainnya yang terkait.
b. Keselarasan dan ketepatan waktu da-lam pelaksanaan
kegiatan Deputi Bidang Pembiayaan.
c. Panduan bagi pegawai di lingkungan Deputi Bidang
Pembiayaan dalam mendukung reformasi birokrasi.

t-4. sasA[AN

Sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pekeq'aan ini


adalah:

a. Pegawai Deputi Bidang Pembiayaan dapat memiliki pedoman


dalam tata laksana pelaksanaan kegiatan.
b. Seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan estimasi
waktu yang ditetapkan oleh pimpinan.
c. Menghindari redudansi pekerjaan antar pegawai Deputi
Bidang Pembiayaan.

I.5. I,INGI(UP PEI(EUAAN

Ruang lingkup pelaksanaan pekerjaan ini meliputi:

a Melakukan pengambilan data di Deputi Bidang pembiayaan


dalam hal observasi aktifitas bisnis yang dilakukan sehari-
hari.
STAI\II'AN OPDNASIONAL PtrOSDDUB

I I
DEPUTI BIOANG PEMBIAYAAN

dengan kajian yang bersifat kuantitatif/ analisis melalui


pendekatan yang bersumber dari peraturan terkait apabila
ada.
C Menymsun laporan hasil pekerjaan.

1.6. r(ELfraBAN (OUTPUT)

Output yang akan dihasilkan dalam kegiatan ini adalah berupa


dokumen PenyT rsunan SOP Bidang Pembiayaan'

I.7. IVAI(TII PDLAI(SIINIIAN

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan kalender dalam


tahun anggaran 2016.

I.B. I(DBIITI]HAN PDRSONIL

a. Project Manager (Ahli Manajemen)

1 (satu) orang dengan kualifikasi minimal lulusan Pasca


Sarjana (S-2) Manager, berpengalaman di bidangnya minimal
5 (lima) tahun, berpengalaman dalam menyusun Standar
Operasional Prosedur serta pernah sebagai Ketua Tim
minimal 2 kali.

Penugasan selama 2 (dua) bulan.

b. Ahli Administrasi/Publik/Manajemen

1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan minimal


lulusan Sarjana (S-1) Administrasi/Publik/Manajemen,
berpengalaman di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.

Penugasan selama 2 (dua) bulan.


STANDAII OTDIIBASIONAL PNOSDIIfTN

I I
DEPUTI PEMBIAYAAN

I.9. PDLAPOtrAN

Laporan dari kegiatan Penyusunan SOP Bidang Pembiayaan, yaitu


berupa l,aporan Akhir (Flnal Repor! memuat Standar Operasional
Prosedur (SOP) Deputi Bidang Pembiayaan.

I.IO. LOI(ASI I(DGIATAN

Lokasi pelaksaaan kegiatan Penyusunan SOP Bidang Pembiayaan


dilaksanakan di pusat (Jakarta).
STIINDAN OPDNASI()NAL PNOSEDUN
:,I I DEPUTI BIDANG PEMBI AYAAN

BAB 2
lAlilrA$Alt rtoRtlls

2.I. PDNGDtrTIAN, DIANI'AAT, PNINSIP, f,UANG I,INGI(UP


SDNTA SIKLUS SOP

2.1.1. Pengertian SOP

a. Standard Operating procedures(SOp) adalah serangkaian


instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
b. Pelayanan Internal adalah berbagai jenis pelayanan yang
dilakukan oleh unit-unit pendukung (sekretariat) kepada
seluruh unit-unit atau pegawai yang berada dalam
lingkungan internal organisasi pemerintah sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
c. Pelayanan eksternal adalah 661fagai jenis pelayanan yang
dilaksanakan unit-unit lini organisasi pemerintah yang
langsung ditujukan kepada masyaralat atau kepada instansi
pemerintah lainnya sesual dengan tugas pokok dan
fungsinya.
STANDAN OPDNASIONAI, PNOSDIDUN
,I f I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

d. Administrasi pemerintahan adalah pengelolaan proses


pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan yang dijalankan
oleh organisasi pemerintah.
e. SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan
bersifat teknis.
f. SOP administratif adalah standar prosedur yang
diperuntukkan bagi jenisjenis pekerjaan yang bersifat
administratif.

2.1,2. Manfaat

Manfaat Standard Operating Procedures dalam lingkup


penyelenggaraan administrasi pemerintahan meliputi antara lain:

a. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam


menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
b. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
c. Meningkatkan ehsiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggungiawab individual pegawai dan organisasi secara
keseluruhan.
d. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
tergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan
mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses
sehari-hari.
e. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
f. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan
pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta
membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
g. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dapat berlangsung dalarn berbagai situasi.
SIANIDAN OPENASIONAL PBOSDDUN

I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
I

i. Memberikan informasi mengenai kualifrkasi kompetensi yang


harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
j. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi
pegawai.
k. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
l. Sebagai instrumen yang dapat melindungi pegawai dari
kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan melakukan
penyimpangan.
m. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas.
n. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan
prosedural dalam memberikan pelayanan.
o. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam
penyusunan standar pelayanan, sehingga sekaligus dapat
memberikan informasi bagi kinerja pelayanan.

2.1.3. Prinsip

1. Prinsip-prinsip penyusunan SOP

Penlrrsunan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai


berikut:

a) Kemudahan dan kejelasan. prosedur-prosedur yang


distandarkan harus dapat dengan mudah dimengerti dan
diterapkan oleh semua pegawai bahkan seseorang sama
sekali baru dalam tugas pelaksanaan tugasnya.
b) Efisiensi dan efektivitas. prosedur_prosedur yang
distandarkan harus merupakan prosedur yang paling efisien
dan efektif dalam proses pelaksanaan tugas.
c) Keselarasan. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus
selaras densan orosedr tr-nrosedt rr sfandar lain vano fcrlrqif
SIANI'AN OPENASIONAL PNOSEDUII

I I I I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

d) Keterukuran. Output dari prosedur-prosedur yang


distandarkan mengandung standar kualitas (mutu) tertentu
yang dapat diukur pencapaian keberhasilannya.
e) Dinamis. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus
dengan cepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan
peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam
penyelenggaraan administrasi pemerintahan.
f) Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani).
Prosedur-prosedur yang distandarkan hanrs
mempertimbangkan kebutuhan pengguna (customer's needs)
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengguna.
g) Kepatuhan hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan
harus memenuhi ketentuan dan peraturan-peratur€rn
pemerintah yang berlaku.
h) Kepastian hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan
harus ditetapkan oleh pimpinan sebagai sebuah produk
hukum yang ditaati, dilaksanakan dan menjadi instrumen
untuk melindungi pegawai dari kemungkinan tuntutan
hukum.

2. Prinsip-prinsip pelaksanaan SOP

Pelaksanaan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai


berikut:

a) Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari


waktu ke waktu, oleh siapapun, dan dalam kondisi
apapun oleh seluruh jajaran organisasi pemerintahan.
b) Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh
dari seluruh jajaran organisasi, dari level yang paling rendah
dan tertinggi.
STAIIIDAX OPDNASIONAI, PBOSEDUN

.I I I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

c) Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOp harus terbuka


terhadap penyempurnaan-penyempurnaan untuk
memperoleh prosedur yang benarbenar efisien dan efektif.
d) Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur standar
yang telah ditetapkan.
e) Seluruh unsur memiliki peran penting. Seluruh pegawai
perErn-peran tertentu dalam setiap prosedur yang
distandarkan. Jika pegawai tertentu tidak melaksanakan
perannya dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan
proses, yang akhirnya juga berdampak pada proses
penyelenggaraan pemerintahan.
f) Terdokumentasi dengan balk. Seluruh prosedur
yang telah
distandarkan harus didokumentasikan dengan baik,
sehingga dapat selalu dijadikan referensi bagi setiap mereka
yang memerlukan.

2.1.4. RuangLtngkup

SOP melingkup seluruh proses penyelenggaraan administrasi


dan pemberian pelayanan dalam lingkup Internal dan eksternal
satuan unit kerja Deputi Bidang pembiayaan.

2.1.5. Siklus

Penyusunan SOP meliputi siklus sebagai berikut:


a. Persiapal.
b. Penilaian Kebutuhan SOp.
c. Pengembangan SOp.
d. Penerapan SOp.
e. Monitoring dan Evaluasi SOp
Secara rinci tahaoan Denrrltsllnan SOp rnelahri nrn<cs qclraoa.i
SIANDAN OPDNASIONAL Pf,OSDIDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
L

Peralapan :iPoEUelBn
,Nebutuhan

!+
MeEbentuk Tiri
&
MenJ4rsun
-f
Pengumpulall
J=
l. P.erencaaaal .
.
_I_
Monitoring
rencana tindak informasi dalr I pgnelapa! Evsluasi
kelengkapannya penilaian identifikasi h Pemberitahu ai
Melakukan kebutuhan Alternatif l. Distribusi dan
Pelatiha.ir' Melakukan | €ksibiltas
pelatihan bagi penilaian pemilihan l. Pelatihan
Anggota Tim kebuhrhan Alternatif
Memberitahukan l. Membuat sebuag PenulisaJr SOP I eenanafta"
I
kepada seluruh PengujiaJr dall
unit tentarg $OP yang akarr Reviu SOP
kegiatqn Petgesahan SOP
pen nsunan SOP Membuat
dokumen
penilaian
kebutuhen SoP

Gambar 2.1. Penyusunan Tahapan SOP

2.2. .IENIS, ]ONDIAT DAN DOI(UMDN SOP ADMINISIBASI


PEIuDnINTAIIIINI

2.2.1. Jenis

SOP dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu:

1. SOP Teknis

SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan


bersifat teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti
sehingga tidak ada kemungkinan-kemungkinan variasi lain.

SOP teknis banyak digunakan pada bidang-bidang antara lain:


teknik, seperti: perakitan kendaraan bermotor, pemeliharaan
kendaraan, pengoperasian alat-alat, dan lainnya; kesehatan,
pengoperasian alat-alat medis, penanganan pasien pada unit
gawat darurat, medical check up, dan lain-lain. Dalam
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, SOp teknis dapat
STA]IIDAN OPDNASIONAL PNOSDDUN

,,,,itl I E
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

dan prasarana, pemeriksaan keuangan (auditing), kearsipan,


korespondensi, dokumentasi, pelayanan-pelayanan kepada
masyarakat, kepegawaian dan lainnya.

2. SOP Administratif

SOP administratif adalah standar prosedur yang diperuntukkan


bagi jenis-jenis pekerjaan yang bersifat administratif. Dalam
penyelenggaraan administrasi pemerintahan lingkup makro, SOP
administratif dapat digunakan untuk proses-proses
perencanaan, pengganggaran, dan lainnya, atau secara garis
besar proses-proses dalam siklus penyelenggara€rn administrasi
pemerintahan.

Dalam lingkup mikro, SOP administratif disusun untuk proses-


proses administratif dalam operasional seluruh instansi
pemerintah, dari mulai level unit organisasi yang paling kecil
sampai pada level organisasi secara utuh, dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya.

2.2.2. Format

Dua faktor yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan format


penJrusunan SOP yang akan dipakai oleh suatu organisasi
adalah:

berapa banyak keputusan yang akan dibuat dalam suatu


prosedur, dan
berapa banyak langkah dan sublangkah yang diperlukan
dalam suatu prosedur.

Format terbaik SOP adalah yang dapat memberikan wadah serta


denat rnensfransrnicil:an ihf^rm^-i .l:l-,,,+-,Ll-^ ..
SIANDAN OPDNASIONAI, PNOSDIDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
!{c*L *BI i$ffiI
tepat dan memfasilitasi implementasi SOP secara konsisten.
Format SOP dapat berbentuk:

1 . Langkah sederhana (Simple Steps)

Simple steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun


hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikit
keputusan. Format SOP ini dapat digunakan dalam situasi
dimana hanya ada beberapa orang yang akan melaksanakal
prosedur yang telah disusun. Dan biasanya merupakan prosedur
rutin. Dalam simpie steps ini kegiatan yang akan dilaksanakan
cenderung sederhana dengan proses yang pendek.

2. Tahapan berurutan (Hierarchical Steps)

Format ini merupakan pengembangan dari simple steps.


Digunakan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari 10
langkah dan membutuhkan informasi lebih detail, akan tetapi
hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan. Dalam
hierarchical langkah-langkah yang telah diidentifikasi dijabarkan
kedalam sub-sub langkah secara terperinci.

3. Grafik (Graphic)

Jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang


dan spesi{ik, maka format ini dapat dipakai. Dalam format ini
proses yang panjang tersebut dijabarkan ke dalam sub-
subproses yang lebih pendek yang hanya berisi beberapa
langkah. Ha1 ini memudahkan bagr pegawai dalam
melaksanakan prosedur. Format ini juga bisa digunakan jika
dalam menggambarkan prosedur diperlukan adanya suatu foto
atau diagram.
STANI'AN OPDtrASIONAL PNOSDI}UN

I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan jika dalam


SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang banyak
(kompleks) dan membutuhkan jawaban "ya,' atau ',tidak,, yang
akan mempengaruhi sub langkah berikutnya.

Format ini juga menyediakan mekanisme yang mudah untuk


diikuti dan dilaksanakan oleh para pegawai melalui serangkaian
langkah-langkah sebagai hasil dari keputusan yang telah diambil.

Penggunaan format ini melibatkan beberapa simbul yang umum


digunakan da-lam menggambarkan proses, Simbul-simbul
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

O C)
q) I
al
I
& +-.
fl

&rE.tn!a,ra,5

U r4d. rrr!frl 5it!

s Y
Gambar 2.2. Simbul-simbul Flowchart

2-2-3- Dolrrtnen SOP


STANDAN OPDNASIONAL PBOSDIDUN

I I
I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

Dokumen SOP merupakan dokumen yang berisi prosedur-


prosedur yang distandarkan yang secara keseluruhan prosedur-
prosedur tersebut membentuk satu kesatuan proses. Adapun
informasi yang dimuat dalam dokumen SOp antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Halaman Judul (Cover)

Halaman pertama ini berisi informasi mengenai:

. Judul SOP.
. Instansi/ Satuan Kerja.
. Tahun pembuatan.
. Informasi lain yang diperlukan.

Berikut adalah contoh halaman judul sebuah dokumen SOp,


halaman judut ini dapat disesuaikan dengan kepentingan
instansi yang membuat.

Lambang Kemeflteriai
Logo / /
Lembaga/Pemda

SOP Kementerian / Judul Dokumen SOP


I?mbaga/Pemda

200-, Talun Pembuatai

Jl..... ---) Alamat Instansi


No. Tlp .,..
Jakarta

Gambar 2.3. Contoh Halaman Judul Dokumen SOp


SIANDAR OPDNASIONAL PNOSBIDUB

I I I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

2. Keputusan Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda

Karena Dokumen SOP merupakan pedoman setiap pegawai (baik


pejabat struktural, fungsional atau yang ditunjuk untuk
melaksanakan satu tugas dan tanggungiawab tertentu), maka
dokumen ini harus memiliki kekuatan hukum. Dalam halaman
selanjutn'ya setelah halaman judul, disajikan keputusan
Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda tentang penetapan
dokumen SOP ini.

3. Daftar isi dokumen SOP

Daftar isi ini dibutuhkan untuk membantu mempercepat


pencarian informasi dan menulis perubahan/revisi yang dibuat
untuk bagian tertentu dari SOP terkait. (Catatan: pada
umumnya, karena prosedur-prosedur yang di-SOP-kan akan
mencakup prosedur dari seluruh unit kerja, maka kemungkinan
besar dokumen SOP akan sangat tebal. Oleh karena itu,
dokumen ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, yang
masing-masing memiliki daftar isi)

4. Penjelasan singkat penggunaan

Sebagai sebuah dokumen yang menjadi manual, maka dokumen


SOP hendaknya memuat penjelasan bagaimana membaca dan
menggunakan dokumen tersebut. Isi dari bagian ini antara lain
mencakup : Ruang Lingkup, menjelaskan tujuan prosedur dibuat
dan kebutuhan organisasi; Ringkasan, memuat ringkasan
singkat mengenai prosedur yang dibuat; dan Delinisi/ pengertian-
pengertian umum, memuat beberapa definisi yang terkait dengan
prosedur yang distandarkan.
STANIDAN OPENASIONAI, Pf, OSEDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

',]I I
5. Standard Operating Procedures

Bagian ini adalah bagian inti dari dokumen SOP. Untuk


memudahkan implementasinya, sebaiknya SOP dibagi ke dalam
klasifikasi tertentu, sesuai dengan kebutuhan instansi.

Setiap SOP, harus dilengkapi dengan beberapa hal sebagai


berikut:

a. Nama SOP, nama prosedur yang di-SOP-kan


b. Satuan Kerja/unit kerja
c. Nomor dokumen, nomor prosedur yang di-SOP-kan
d. tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP ini dibuat
e. tanggal revisi, tanggal SOP direvisi
f. tanggal efektif, tanggal mulai diberlakukan
g. pengesahan oleh pejabat yang berkompeten
h. dasar hukum, peraturan pemndang-undangan yang
mendasari prosedur
i. Keterkaitan, memberikan penjelasal keterkaitan prosedur
yang distandarkan dengan prosedur lain yang distandarkan
j. Peringatan, memberikan penjelasan mengenai kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi ketika prosedur dilaksanakan (atau
tidak dilaksanakan). Peringatan memberikan indikasi
berbagai permasalahan yang mungkin muncul dan berada
diluar kendali pelaksana ketika prosedur dilaksanakan, dan
berbagai dampak yang ditimbulkan. Dalam hal ini dijelaskan
pula bagaimana cara mengatasinya
k. Kualifikasi Personel, memberikan penjelasan mengenai
kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dalam melaksanakan
perannya pada prosedur yang distandarkan.
1. Peralatan dan Perlengkapan, memberikan penjelasan
SIANIIAII OPDNASIONAL Pf, OSDTDUN
'I I I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
1

m. Uraian SOP, dijelaskan langkah-langkah kegiatan secara


terinci dan sistematis dari prosedur yang distandarkan. Agar
SOP ini terkait dengan kinerja, maka setiap aktivitas
hendaknya mengindikasikan mutu baku tertentu, seperti:
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan,
persyaratan/kelengkapan yang diperlukan (standar input),
dan output-nya. Mutu baku ini akan menjadi alat kendali
mutu sehingga produk akhirnya (end product) dari sebuah
proses benar-benar memenuhi kualitas yang diharapkan,
sebagaimana ditetapkan dalam standar pelayanan.
n. Pencatatan, memuat berbagai hal yang perlu didata dan
dicatat oleh setiap pegawai yang berperan dalam pelaksanaan
prosedur yang telah distandarkan, Dalam kaitan ini, perlu
dibuat formulir-formulir tertentu yang akan diisi oleh setiap
pegawai yang terlibat dalam proses, (Misalnya formulir yang
menunjukkan perjalanan sebuah proses pengolahan
dokumen pelayanan perijinan. Atas formulir ini dasar ini,
akan diketahui apakah prosedur sudah sesuai dengan mutu
baku yang ditetapkan dalam SOP). Setiap pegawai yang ikut
berperan dalam proses, diwajibkan untuk mencatat dan
mendata apa yang sudah dilakukannya, dan memberikan
pengesahan bahwa langkah yang ditanganinya dapat
dilanjutkan pada langkah selanjutnya. Pendataan dan
pencatatan akan menjadi dokumen yang memberikan
informasi penting mengenai "apakah prosedur telah
dijalankan dengan benar".
SIANDAB OPDNASIONAI, PNOSEDIIN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
ffif ,..+;'ilil
Berikut adalah contoh format SOP

SATKER NoEor SOP


Tanggal Pembuata,
Talggal Revisi
Tanggal Efektif

DisaH.an oleh

Nama SOP:

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:

t.
2.

Keterkaitan: Peralatan/ Perlengkapan:

1 1
2 2

Pcringatan Pencatatan daJr Pendataan:

Pelaksana Mutu Baku


No Al<tivitas Persvrt/ Ketera!gan
Plksn I Plksn 2 Plksn 3
Klkpn
Waktu Output

2
TT]

Gambar 2.4. Contoh Format SOP


STANDAN OPDBASIONAI, PNOSEDUN

I I I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

BAB 3
PT]IIITKAIA]I IIA]I
rurrr0D0l0Gr

3.I. PDNDEI(ATAN

3.1.1. Pendekatan Studi

Standar Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksi


kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses
penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan
harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut
4
'Iljipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu
pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
pemerintah berdasarkan indikatorlindikator teknis, administratif
dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem
kerj apada unit kerja yang bersangkutan."

Manfaat Standar Operasional Prosedur:

/ Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam


menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan tugasnya.
/ Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
dilakukan oleh seorans oesawai dalam melaksanakan tusas.
SIANDAN OPDNASIONAL PNOSDDIIR

&ril:rilm DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

/ Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan


tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara
keseluruhan.
r' Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
bergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan
mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksana€rn proses
sehari-hari.
r' Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
/ Menciptakan ukuran standar kineda yang akan memberikan
pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta
membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.

Memastikan pelaksanaan tugas penyelengg€rraan pemerintahan


dapat berlangsung dalam berbagai situasi.

r' Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang


harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
/ Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi
pegawai.
r' Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikuloleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

Trrjuan Standar Operating Prosedur (SOP)

/ Agar petugas / pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja


petugas / pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
{ Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi
dalam organisasi.
/ Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
petugas/pegawai terkait.
r' Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/ pegawai dari
maloraktek atau kesalahan a dmin i stra si la in nva
STIINIDAN OPDNASIONAI, Pf, OSEDUB

r I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

/ Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi,


dan inefisiensi.

Fungsi Standarad Operating Prosedure

r' Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit ke{a.


/ Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
/ Mengetahui dengan jelas hambatanlhambatannya dan mudah
dilacal<
r' Mengarahkan petugas/ pegawai untuk sama-sama disiplin
dalam bekerja.
r' Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur


sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi
sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat
mewujudkan visi dan misi perusahaan.

Keuntungan adanya Standar Operating Prosedure (SOP)

/ SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi


alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekedaan
diselesaikan secara konsisten.
r' Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja
dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan'
/ SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat training
dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai'

Asas-asas penyusunan standar operating prosedur:

r' Asas pembukaan, yaitu disusun berdasarkan tata cara yang


bentuk yang telah dibakukan sehingga dapat menjadi
acuan vans baku dalam melakukankan suatu tugas'
STAIiIIDAf, OPDf,ASIONAI, Pf,OSEI}UN
OEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
I I
/ Asas pertanggung jawaban, hal ini harus dapat dipertanggung
jawabkan baik dari sisi isi, bentuk, prosedur, standar yang
ditetapkan maupun dari sisi keabsahannya.
/ Asas kepastian, yakni adanya keseimbangan hak dan
kewajiban antara aparatur dan masyarakat sehingga
masinglmasing pihak mempunyai tanggung jawab yang sama.
/ Asas keseimbangan, yakni adanya keseimbangan hak dan
kewajiban antara aparatur dan masyarakat sehingga masing-
masing pihak mempunyai tanggung jawab yang sama.
/ Asas keterkaitan, yaitu harus terkait dengan kegiatan
administrasi umum baik secara langsung maupun tidak
langsung.
r' Asas kecepatan dan kelancaran, yakni yang dapat menjamin
terselesaikannya suatu suatu tugas pekerjaan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan, tepat sasar€rn, menjamin
kemudahan dan kelancaran secErra prosedural.
/ Asas keamanan, yaitu harus dapat menjamin kepentingan
semuapihak yang terlibat dalam pelaksanaan tugas.
/ Asas keterbukaan, yaitu keberadaan SOP dapat menciptakan
transparansi dalam pelaksanaan tugas

Prinsip-prinsip SOP

/ Standar operating prosedur harus ditulis secara jelas,


sederhana dan tidak berbelit-belit sehingga mudah dimengerti
dan diterapkan untuk satu kegiatan tertentu.
r' Standar operating prosedur harus dapat menjadi pedoman
yang terukur baik mengenai norma waktu, hasil kerja yalg
tepat dan akurat, maupun rincian biaya pelayanan dan
tatacara pembayaran bila diperlukan adanya biaya pelayanan.
r' Standar operating prosedur harus dapat memberikal kejelasan
STIIIIIDAA OPDNASIONAL PNOSf, IDUB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I I
lama waktu yang dibutuhkan dan sampai dimana
tanggungjawab masing-masing pegawai/ pejabat.
/ Standar operating prosedur harus udah dirumuskan dan
selalu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan kebijakan yang berlaku.
/ SOP harus menggambarkan alur kegiatan yang mudah
ditelusuri jika terjadi hambatan.

Manfaat prosedur tertulis antara lain :

/ Planning/ controlling : untuk mempermudah dalam pencapaian


tujuan. Merencalakan besarnya beban kerja yang optimal bagi
masing-masing pegawai. Menghindari pemborosan atau
memudahkan penghematan biaya. Mempermudah
pengawasan.
/ Organizing: untuk mendapatkan intruksi kerja yang dapat
dimengerti oleh bawahan. Dihubungkan dengan alat yang
mendukung pekerjaan kantor dan dokumen serta menciptakan
konsistensi kerja.
/ Staffing/leading : Untuk membantu atasan dalam memberikan
intruksi kerja bagi pegawai. Konseling secara tertulis untuk
bawahan agar memberikan kontribusi maksimal.
Mempermudah pemberian penilaian bagi bawahan.
/ Coordination : untuk menciptakan koordinasi yang baik antar
departemen dan untuk menetapkan dan membedakan
prosedur rutin dan independen

Teknik menyusun SOP yang benar :

Ada tujuh tahapan atau langkah yang dapat digunakan untuk


membuat suatu prosedur yang baik dan memaksimalkan semua
oot-ensi vans ada. antara lain sebasai berikut:
STANDAN OPENASIONAI, PNOSDIDUB
DEPUTI BIDANG PEHBIAYAAN

I I
/ Menentukan tujuan yang ingin dicapai;
/ Membuat rancangan awal;
/ Melakukan evaluasi internal;
/ Melakukan evaluasi eksternal;
/ Melakukan uji coba;
/ Menempatkan prosedur pada unit terkait;
/ Menjalankan prosedur yang sudah dibuat.

Proses penerapan SOP dalam manajemen perkantoran :

Proses penerapan harus dapat memastikan bahwa output yang


dikehendaki dapat diwr.rjudkan yaitu :

r' Setiap pelaksanaan mengetahui SOP yang baru disusun dan


alasan perubahannya;
r' Salinan/ kopi SOP disebarluaskan sesuai kebutuhan dan siap
diakses oleh semua pengguna potensial.
/ Setiap pelaksanaan mengetahui perannya dalam SOP dan
dapat menggunakan semua pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki untuk menerapkannya secara arnan dan efektif.

Ada mekanisme untuk memonitor/memantau kinerja,


mengidenti{ikasi masalah-masalah yang mungkin timbul, dan
menyediakan dukungan dalam proses penerapan SOP.

3. 1.2. Standar Teknis

Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian Umum (Tata cara


membuat surat dinas/memo, Tata cara pe{alanan dinas, Tata
cara penerimaan tamu).

Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan Kegiatan (Tata


cara Denlrtsunan Rencanan Keria Pemerintah (RKP). Tata cara
STANDAN OPDBASIONAI, PNOSDIDUN

I
.,I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

Lembaga (RKA-KL), Tata cara usulan revisi RKA-KL).

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Kegiatan (Tata


cara penyaluran bantuan Wirausaha Pemula (WP), Tata cara
pelaksanaan kegiatan sosialisasi, Tata cara pelaksanaan kegiatan
bimbingan teknis (BIMTEK), Tata cara pelaksanaan kegiatan
focus group discussion (FGD), Tata cara pelaksanaan kegiatan
Rapat Koordinasi (RAKOR)).

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadaan Barang/Jasa


(Tata cara proses pengadaan barang/jasa penunjukan langsung,
Tata cara proses pengadaan barang/jasa dengan LPSE).

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertanggung Jawaban


Keuangan (Tata cara pertanggung jawaban keuangan, Tata cara
pengajuan TUP, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaporan,
Tata cara penyampaian laporan bulanan, Tata cara penyusunan
Laporan Kinerja Pemerintah (LAKIP).

B.'E. IIIETODOI,OGI

Mengacu pada Kerangka Acuan Kegiatan (KAK/TOR) dari


Sekretaris Deputi Bidang Pembiayaan, maka rencana
penanganan pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan
lingkup pengumpulan data dan lingkup analisis dan evaluasi.
Kegiatan "Penl,usunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Deputi Bidang Pembiayaan" ini merupakan sebuah kegiatan
strategis yang berkaitan erat dengan penyusunan dokumen
Standar Operasional Prosedur (SOP.

Selain untuk menjadi lebih efektif dan elisisen. Oleh karena itu,
konsep kerangka berpikir pada kajian ini dilakukan menjadi 3
STANDAN OPDRIISIONAL PNOSBDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

-
Observasi

Gambar 3. 1. Kerangka Fikir Kegiatan Penyusunan SOP

1. Tahapan Observasi Lapangan

Pada tahapan ini dilakukan review peraturan dan kebijakan


serta kondisi eksisting aktivitas yang dilakukan di Deputi
Bidang Pembiayaan, yang dapat dilakukan dengan
melakukan pertanyaan lisan untuk memperoleh gambaran.
Dalam tahapan ini tenaga ahli langsung membuatkan sketsa
diagram alur (flow chart), untuk digambarkan langsung dan
dipastikan kebenarannya.

2. Tahapan Penyrrsunan SOP

Pada tahapan peny'usunan SOP dilakukan dengan cara


mendesain sketsa diagram alur tersebut, pada struktur-
struktur yang telah disepakati pada saat tahapan observasi di
lapangan/ Deputi Bidang Pembiayaan.
SIANI}AN OPENASIONAL PNOSEIDUB

I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I
3. Tahapan Pelaporan

Pada tahapan ini dilakukan dokumentasi tertulis yang


tersusun secara berstruktur, serta pencetakan dari dokumen
apabila telah diselesaikan sesuai dengan urutan-urutan yang
ada.

Adapun Standar Operasional dan Prosedur (SOP) kegiatan atau


pelayanan yang diwujudkan dalam bentuk bagan alir (flow-clwrt)
digambarkan dengan memakai simbol atau pola dengan model
pemahaman pembaganan sebagai berikut:

NAMA
Melambangkan
Terminator dimulainya suatu
prosedur.

Melambangkan
Process proses
berjalannya suatu
prosedur.

Decision Melambangkan
arah prosedur.

I Off-page
connector
Melambangkan
koneksi
perpindahan
halamaa.

Melarnbangkan
File Output hasil dari
berkas/ selesainya
sebuah kegiatan.
STANDAN OPENASIONAI, PNOSDDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I I

BAB 4
TAIIWA1 P E 1AI(SA]IA[1I

PHGR|AAII llAll P[Rsollll

4.I. .IADIVAI, PEI,AIISANAAN PEI(DnJAAN

Jadwal pelaksanaan pekerjaan Penlrrsunan SOP Bidang


Pembiayaan, dilaksanakan selama 2 (dua) bulan kalender dalam
tahun anggaran 2016, dengan jadwal pekerjaan sebagai berikut:

Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaal

ke-
No. Uralan Kegiatan :1 2

l
1 2 3 l4 112i3 4
1 Tahap Perslapaa
Persiapal
- Pengumpulan data-data awal
I

tll
2 Tahap Pelaksanaan
- Penyusunan SOP
3 Tahap Pelaporan
T-T-
Review
- Laporan Akhir
I tlt
SIAIIIDAN OPDBASIONAI, PNOSDIIUB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
I

4.2. JADWAI, PDNUGASAN PDNSONII,

Jadwal penugahsa personil Inti dan Pendukung, selama 2 (dua)


bulan, sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi, dengan

komposisi Tim dan Penugasan (Daftar Personil)'

Tabel 4,2. Jadwal Penugasan Personil


.Itrmlah
:OB
No, Tenaga Ahli Penugasatr
I

Project Manager 208


1
xx xx
(Ahli Manajemen)
Ahli Administrasi/ 208
2 xx xx
Publik/ Manajemen
Jumlah 408

T\-rgas dan Tanggungiawab :

1. Project Manager (Ahli Manajemen)

. Sebagai koordinator kegiatan. '

. Memberikan arahan kepada anggota tim dalam


penyelesaian pekerj aan.
. Mempunyai tanggung jawab atas penyusunan laporan.
. Memberikan petunjuk teknis kepada team terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan pekerjaan.
. Men]rusun laporan pekerjaan sesuai dengan bidang
keahlian.
STAIIIIDAN OPDNASIONAI, Pf,OSEDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I I
2. Ahli Administrasi/ Publik/ Manajemen

. Melakukan koordinasi dengan Team.


r Melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang keal'rlian'
. Melaporkan setiap aktifrtas pekerjaan kepada Team l'eader'
o Mempunyai tanggung jawab langsung atas hasil pekerjaan
sesuai dengan bidang keahlian.
. Menyusun laporan pekerjaan sesuai dengan bidang
keahlian.

4.3. PEI,APONAN

Hasil dari pekerjaan Penyusunan SOP Bidang Pembiayaan yaitu


Laporan Akhir yang merupakan laporan linal hasil kegiatan
Penyusunan SOP Bidang Pembiayaan.
STIrlIIDAf, OPENASIONAI, PNOSDDITN

.I DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

BAB 5
PtR[s I 0 1lA1
sTAll llAR 0
PROSTDUR BIIII]IG
PTMBIAYAA]I

5.I. INIVBNTANISASI SOP

SOP Administrasi Bidang Pembiayaan yang disusun dalam


kegiatan ini yaitu :

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian Umum

1) Tata cara membuat surat dinas/memo;

2l Tata cara perjalanan dinas;

3) Tata cara penerimaan tamu.

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan

1) Tata cara Penyrrsunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP);

2\ Tata cara Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran


Kementerian dan Lembaga;

3) Tata cara usulan revisi RKAKL.


SIANIIAB OPDBASIONAL Pf,OSDDUB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I,,'I
3. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Kegiatan

1) Tata cara penyaluran Bantuan Pemerintah;

2l 'fata cara pelaksanaan kegiatan sosialisasi;

3) Tata cara pelaksanaan BIMTEKSOS;

4) Tata cara Focus Group Disscussion;

5) Tata cara pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi (RAKOR).

4 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadaan Barang/Jasa

1) Tata cara proses pengadaan barang/jasa penunjukan


langsung;

2\ Tata cara proses pengadaan barang/jasa dengan LPSE.

5. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertanggung Jawaban


Keuangan

l) Tata cara pertanggung jawaban keuangan;

2) Tata cara pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP).

6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaporan

1) Tata cara penyampaian laporan bulanan;

2l Tata cara penJrusunan Laporan Kinerja Pemerintah


(LAKIP) kinerja.

Secara keseluruhan jumlah SOP yaitu 18 SOP.


'.
SIAIIIDAN OPDBASIONAL PNOSDDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

]I I
5.2. IIASII, PDNYUSIINAIII SOP

Hasil penyusunan SOP Bidang Pembiayaan sebagaimana pada

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian Umum

1) Tata cara membuat surat dinas/memo

Nomor SOP lSoP lDep.2lxl2016


Tanggal Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oktober 2016
Tanggal Efektif November 2016

Disusun oleh Sesdep Pembiayaan


DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
Disahkan oleh Deputi Bidang Pembiayaaa
Nama SOP : Tata cara membuat surat dinas/
memo

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:


1. Peraturan Presiden Republik 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015 Kerjanya
Tentaag Kementerian Koperasi dan 2. Menguasai telodk pengolahan data
Usaha Kecil dan Menengah
2. Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 80 Tahun 2012 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/ Per/M.KUKM/lX/2010
tentang Organisasi dan Tata Ke{a
Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecii dan Menengah.

Keterkaitan: Peralatan / Perlengkapan:


1. Komputer
2. l*rl:bar Disposisi
Peringatan: Pencatatan dan Pendataal:
Buku Agenda Persuratan
STAI\IIDAN OPENASIONAL PBOSEDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

M I I

DROSEOI,R PEMAIAIATT SURAT DIi|Asy'MEt'O

xEr
x*i.t n stal
t,lpoisi
I M€nu8€lian xaBlD uftuk membu.t
konep $r.t din.s/m€m .€561

Dispoelel Disposii
7 Membun aBlLsis Poin_Poin
lsl dihm sur.t, dan flEnqlasttn
XASUAID untuI t'Embuttf,.n
kds€p qrlt di.Es/nemo dimarsud + BehalL
3 Mengunpulk.n data drri stef Ydna
atau daPat langtung Cl J---.l
l-
melskuken &ons€P qrrat (draft)
ses6l den8atr insEuksl st san -D.
T Drslt
teDetlts. ko.Eep suliL !lr' ssttlu Drall
mel.lrrLr P.E , dln
menY.mg.lbn reP.d5 A!d€P. ,lr'
tdak !€trriu m€rrY€r.rt n kcPad'

lI
(a$bid ur'tut diPerbaiB

S0rtt jsda
M.meriksa dElt sur.L
5
rika etuiu msBrdatangani dan
_l
menyer.htan t€pad. raalD. lik
s€tuiu mengembsllkan kepada

6
Xabid untuk diPerbaih

Menyetahken iurst kepada STAff


fr BuKi terimi
untuk didokutEnt 5iltn dan diki.im
k€ dhau lembasa l3h
7

Keterangan alur Tata cara membuat surat dinas/memo:


- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
- Kasubid : Kepala Sub Bidang (Pejabat Eselon IV)
- Staf , eri.U.t Setingkat ;taf (Staf struktural/ staf khusus/honorer)
- memo : Pekerjaan surat dinas/memo telah selesai
STAI\IIDAN OPDNASIONAT, PNOSDDfIB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

il I
2l "fata cara Perjalanan dinas

Nomor SOP /soP/ Dep.2lXl2At6


Tanssal Pembuatan Juli 2O15
Tanggal Revisi Oktober 2016
Tanggal Efektif November 2O16

Disusun oleh Sesdep PembiaYaan


DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan

Nama SOP : Tata cara perjalanan dinas

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:


1. Peraturan Presi den Republik 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015 Ke{anya
Tentang Kementerian KoPerasi dan 2. Menguasai teknik p€ngolahan data
Usaha Kecil dan Menengah
2. Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan AParatur Negara
Nomor 8O Tahun 2012 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05 / Perl M.KUKM/IX/ 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.

Keterkaitan: Peralatan / PerlengkaPan:


1. Komputer
2. Blanko SPT
3. SPPD
4. ATK
5. Memo
6. kmbar DisPosisi

Peringatan Pencatatan dan Pendataan:


Buku Agenda Persuratan
STANDAN OPDNASTONAL PNOSDDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I I I

SPPD dr.nd.rr{r.r olEh !.l.bd


r]
.El6n rr.t.! p.l.b.tFh!

?er,sl.sdrE dl.rl*rs
obn p.,niea y-r d.u,npE srm
l
drtt trpcl dr t nP.ttqu.nd.h
f.irtgt y:na bel*E,g. ert
hrtll p€n lglna l.r&- r.h -"1
@adeQa- riudt eb.i.r!
P€bn r.p, b.rt it @nt.n
lrrirsi, p.nielurr- ,iil, sPPo

l
u ur dl'nbn oLh p.i.b.r

['*"

o
Paib€En
t

lr-.c.rat'..
LF.- p.Ltgg
8r.t nor.hnEre h.C.3

a* *.'a.t o
I
ICr _l
l

I
I
Keterangan alur Tata cara perjalanan dinas :
- Start : Memulai tata cara
- Memo : Ikuti alur pembuatan surat dinas/memo
. PPSPT : Pejabat Penandatangan Surat Perintah Tugas
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
. SPI : Surat Perintah Tugas
. SPPD : Surat Perintah Perjalanan Dinas
Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
Kasubid : Kepala Sub Bidang (Pejabat Eselon IV)
- Staf abat Seti staf Staf struktural staf khusus h
STATIIDAN OPDNASIONAI, Pf, OSEDUN
DEPUTI BI DANG PEMBIAYAAN

I I I

3) Tata cara Penerimaan tamu

Nomor SOP /soP/ Dep.2 /xl2016


T Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oldober 2016
Tanggal Efei<tif November 2O16

Disusun oleh Sesdep PembiaYaan


DEPI'TI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan

Nama SOP : Tata cara P€nerimaan tamu

Dasar Hukum Kualilikasi Pelaksana:


1. Peraturan Presiden Republik 1- Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015 Kerjanya
Tentang Kementerian KoPerasi dan 2. Menguasai telo:rik pengolahan data
Usaha Kecil dan Menengah
2. Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 80 Tahun 2012 tentang
Ped.oman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/ Per/M.KUKM/Ix/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kemenierian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.

Keterkaitan Peralatan/ PerlengkaPan


1. Blanko Tamu
2. Komputer
3. ATK
4. kmbar DisPosisi

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:


Buku Tamu
STANDAN OPDNASIONAL PBOSDI'UN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

ffi I
Pios€tn R pExERlirllAL laLu

XEI
IU
.mu hadirdi lantai 3 m€l.Por ke
etuan Peng.mn.r ht€ml
menc.tst : tthg.l, h.d,
ltaM, !l.dt ! lnrt nr,
iomr hP, iil€nttt s lrmY:d,
mak5ud kunfun8.n din kepadt
napi hendal bettEmu

2 s.tv.a pen8.En.n rPftarit n


rcnuottu ir.nu Y.ng

3 pe.gitunaE melatukan
tlsrifilra de.8.n P€gfl.i Y.nt
drrutsrr.l, .tn memb€rrbhulan
Em, alam.t, hnlrE, norrcr
ldentitas l.lnnY. dan nstsud
d..l kuniunA.n teEebut a
P.8.w6l Y.tV D.rh.Lng.n
bet€mu m€rulnfdrrl.rit n
kepad. eiuan FnAarEmn
unhrl dtterusrrn t€r5d5t mu

AIT.
emu melstllrn P€nemua.
dengan p€g al YanA dtm.tsd,
engsn iamu6n rP.bila

5 Irnu s€leer bertunit n& sstu.n


p€ngrmsllsn r.ilb GbPo.t n
rckapitultsi 9€n.rim..o t mu
kep.d, (€pab sub o.gi.o-rdt
ueh. s€6ra be.kalt
I

T.t u5.h6 mendolurnent <bn


penedm..n ttmu d.hm

I
Keterangan alur Tata cara penerrmaan tamu
- Start : Memulai tata cara
- Satpam : Satuan Pengamanan
- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon IU)
- Kasubid : Kepala Sub Bidang (Pejabat Eselon IV)
-sta-f
- Staf r pq'J.t setingtat iStaf struktural/ staf khusus/ honorer)
-TU Sub Bi Tata Usaha
STA"IIIIDAN OPDNASIONAL PBOSDI'UN

I I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan

1) Tata cara Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Nomor SOP lSoP /Dep.2 /xl2016


T Pembuatan Juli 2O 15
T Revisi Oktober 20 16
Tanggal Efektif November 2016

Disusun oleh Sesdep Pembiayaan


DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
Disahkan oleh Deputi Bidang Pembiayaan
Nama SOP : Tata cara Penyusunan Rencana
a Pemerintah

Dasar Hukum: Kualilikasi Pelaksana:


1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
2004 tentang Sistem Perencanaan Ke{ anya
dan Pembangunan Nasional. 2. Menguasai teknik pengolahan data
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 - 2025.
3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan
Jalgka Menengah Nasional Tahun
20t5 - 2019.
4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional.
5. Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015
Tentang Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
6. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/ Per/M.KUKM/IX/ 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
Keterkaitan: Peralatan / Perlengkapan:
1. Komputer
2. Surat

Peringatan Pencatatan dan Pendataan:


Jika SOP tidak dilaksanalan maka Database Bagian Perencanaan Deputi
penyusunan RKP Bidang Pembiayaan Bidang Pembiayaan.
akan terkendala.
STANDAN OPDNASIONAL PNOSDDUA
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I
plo6gxrn PtNYt Slrllltl f,ELatlal(R,A POla XI.fl{3!@}

P.l.L!.n! Muur 8.h, xEt


No Xciltt.n x.Ud Urrfur
Suaat 10 Meoit oispolisi
1 Proses peiYusunan RXP diawali dari Pasu
indikaff diterima deh Deputi dheruskan
kepada rnasina_masina asde9 melalui
seketa.is Deputi Bilang PerntiaYaan

T Draft RXP AsdeP 2 Hari DrJft RXP


2 Masing-masing Asdep
p€ruisbn lorm RXP usdan beserta pagu
yana diusrikan mesbatkan pejabat e6don
lll dan es€lon lV
_l
3 :,ekretarb Deprni
gdang
Pemtiarraan
mdaksanakan rapet p€rternuan untuk
I Afomodasi,
Uang ha.ien,
Rapat Rapat

membhas Perihal usrlan RKP Yang


hhnya,
masuk sesuai dengan kebutuhan
SPPD
S!rat 5 hari S'rlrdt
4 oir; perencanaan memberikan RKP final
setelah menerima pemtretitahuan da'i
Eappenas atau kementerian lainnYa
--.]
5 ha.i Surat
5 RKPditerima ohh DePUti Etidang
Pembiayaan, diteruskan kepada
masing-masin86d€p melalui seketaris
Deputi Bidang Pemtiayaan
r-
Pemerintah (RKP)
Keterangan alur Tata cara Penyusunan Rencana Kerja
- Start : Memulai tata cara
- Roren : Biro Perencanaan
- Asdep : Asisten DePuti (Pej abat Ese lon I r)
- Kabid : Kepala Bidang (Pej abat E selon III )
- Kasubid Sub B abat E sel on I
STANIDAN OPDNASIONAL PBOSDIDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

,'il - I.:'I
2l Tala cara Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian dan Lembaga (RKAKL)

Nomor SOP lsoP /Dep.2 /x/2016


Taneqal Pembuatan Juli 2015
Revisi Oktober 20 16
Tan Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep Pembiayaan

DEPUTI BIDANG PDMBIAYAAN Disahkan oleh I o"p*r ala".g Pembiayaan

Nama SOP: Tata cara Penyusunan Rencana


Kerja dan Anggaran Kementerian
dan l,e mbaga (RKAKL)

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
2004 tentang Sistem Perencanaan Kerjanya
dan Pembangunan Nasional. 2. Menguasai teloaik pengolahan data
2. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun
2010 tentang PenYusunan Rencana
Ke{a Dan Anggaran Kementerian
Negara/ Lembaga (PKA K/L).
3. Peraturan Presiden RePublik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015
Tentang Kementerian KoPerasi dan
Usaha Kecil dan Menengah.
4. PermenKeu Nomor 112 Tahun 2012
tentang Petunjuk Penggunaan dan
Penelaahan RKA-KL.
5. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Us$a Kecil dan Menengah
Nomor 05/ Per/M.KUKM/lX/2O10
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dal Menengah.

Keterkaitan: Peralatan / PerlengkaPan


1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Tonner
5. Irmbar DisPosisi

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:


Jit a SOP tlaak ailaksanakan maka Database Bagian Perencanaan Deputi
penyusunan RKAKL akan terkendala Bidang PembiaYaan
STAIIIDAII OPDNASIONAL PBOSEDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

MI5
ET

I Oil.ne P6nli.rro meGiE '6ter rr.rl


rr fhC daii bto lffiD.n dan
me.4sran fepid. m.siq ma*E Ald€p uniuk
llmbu.t RIA& y.rg diddirt olet x.b.a.6

bb.€r6 nel.rlk . FM ..t4r.fuha


Dedu.rs -tem.crl B*v r.aBlrn d rBrlE
l
Foerm vang p.su
'6si.srrld
dan meGrrk.n vdifrkni t€rt drD
dlrrt,ui p4o, frEd .lj.bi RxP, d.n
nE riiEtr*c@ k o.6oo.id 6ur llmhrrzt I

I
.1 w.jib (stbra r.rldih .l..hdu 3End.,
Do"--l
liy. nldLn, 3.s, .ron sd, da .r.h
r.riFb s,i .rsr- R(Pnai. xL sd.r.h
doluM tt ll, osdd nrd.P..t..

j
P6StubunSi.tt&rierB P€ b{tun tt U

P.ryhuhug melakuLn v.tlfLj t.rh.d.p


paftodan .t op.rd, &. .t { o!.r:tor dap.t
td
rdft.l ao*tli rr:rl {b-roD) k€or.
K.b{rd, *r$err d.Yr.r.n b.rr. tr.{ tdEbln
fhc dan l.issulg dgrhria.

(rb.gr6 melakol.n p.oG p.,UAduna.n dna


f
'lrsbll.r
Eblarlbi, nsnbuat @Eikt *
.ra!
rhrua. ar4 &o Mhu.t un usd.n
d€rr o.ruri
dieu.l t limFtr|ra
o€sni melaLuk
tId.E Pf,lir&8

F..l t
rh.d.P
yang dbut d€i k6ear.r\ d.n
aG.r

l*l
lffisbndobtun t.ebnt Sito D.r€6nan
*ELh disjri .,Lh o.qni Edrs F.rnri,vu.

Keterangan alur Tata cara penyusunan RKAKL :


- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kaba'gren : Kepala Bagian Perencanaan Deputi Bidang Pembiayaan
- Pengf,ubung: Pelugas koordinator operator pada tingkat eselon II
-o tor buat RKAKL t eselon III
STANITAN OPDNASIONAL PNOSDI}UN
DEPUTI BIOANG PEMBIAYAAN

','l'il .I
3) Tata cara usulan revisi RKAKL

Nomor SOP lsoP lDeP.2lxl2oro


Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oldober 2016
Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep PembiaYaan

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan

Nama SOP: Tata cara usulan revisi RKAKL

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:


1- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1. Memahami T\rgas Fungsi Unit
2OO4 tentang Sistem Perencanaan
Kerjanya
dan Pembangunan Nasional' 2. Menguasai teknik pengolahan data
2. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun
20 10 tentang Penyusunan Rencana
Kerja Dan Anggaran Kementerian
Neqara/ t€mbaga {PKA K/L)'
3. Peraturan Presiden RePublik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015
Tentang Kementerian KoPerasi dan
Usaha Kecil dan Menengah'
4. PermenKeu Nomor 112 Tahun 2012
tentang Petunjuk Penggunaan dan
Penelaahan RKA-KL.
5. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.

Keterkaitan: Peralatan/ PerlengkaPan:


1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Tonner
5. Lembar Disposi

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Jika SOP tidak dila ksanakan maka Database Bagian Perencanaan Deputi
penyusunan RKAKL akan terkendala Bidang PembiaYaan.
STANDAII OPDNASIONAI, PNOSf, DUB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I I
xEt

2H i
1 Asdep melakulan .di4 densa.
seket ri.t ttlruti tid.nB Pobiry. menlEMl
a.gr{an Y.ns ak n direisl, d.n llEobEt usuhn
s€kretaris o€Bni 0ld.n8 PdbaY&n

) Deputj 6danr P€mbi.Y€tr


n€nonsutkelin leped. K.b.&en uNl m'mbuar
dotm.n re{, lgd dos.. .tur.n k{ne' 'ri'n

3 xab.8r€n ltmpanp*rn
m.lrtrlao s6lrr@3
0€r.tur:d, d.^
KU(M untut diree* o&h rh i6rettoEt
Kere.t ri.n Kopsai d.n utM.

&t€bh slr.ieviry dilelu.rtan


*.ld va,ls (titl,u d*iin LtsxE ke
(si4ritstn x4rE- &n8.n tELntcft_
do&lmen oentlulurB sl d..8rn per,tur'n v"a

Rdit dihkulan .blgan @n38un.k n


orrirc (d meri.n tetr.,sri, 3.td'h mrinlon
ne.ut (.b..rd ft.!&tlctr r'p'd' D€Ffii
un$ll dl-.h.sE,i, .l.n drsustrn t'p'& Ar"ep -_-l
2 han
6 6a€ian K.uangan m.latur.n uplDd .lata
aplit.si tsrcm teuang.n lsrslteri.n &langan

doloft.rt si teriiit dena..

Keterangan alur Tata cara Revisi RKAKL :


- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Asisten DePuti (Pej abat E SC lon II )
- Kabagren Ke pala Bagian Perencanaan ( Pej aba t E SC lon I Il)
Su b S ub B abat Eselon
-Ba
STANDAN OPDNASIONAI, PBOSEDUN

,mf, I,"'I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

.>
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Kegiatan

1) Tata cara penyaluran Bantuan Pemerintah

Nomor SOP lSoP lDep.2lxl2016


Tan Pembuatan .Iuli 2015
Tanggal Revisi Oktob€r 2016
Tanggal Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep Pembiayaan

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan


Nama SOP : Tata cara penyaluran Bantuan
Pemerintah

Dasar Hukum: Kuali{ikasi Pelaksana:


1. Peraturan Presiden RePu blik 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2O15 Kerjanya
Tentang Kementerian KoPerasi dan 2. Memahami Pedoman Teknis
Usaha Kecil dan Menengah Bantuan Pemerintah
2. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/20 10
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
3. Pedoman Teknis Bantuan Wirausaha
Pemula [WP)

Keterkaitan: Peralatan/ PerlengkaPan:


1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Sistem IT
5. Ekspedisi Surat
6. Lembar DisPosi

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan


Database Bagian Perencanaan Deputi
Bidang PembiaYaan.
STANDAB OPDNASIONAI, PNOSDDUN
DE PUTI BIDANG PEMBIAYAAN

,.M I 'I
'iixlrEr.ll,d{rerufsl

\d+ia!'\&r.t6'.'fu
4d.dl5rt/udeF
I
I
-:-T
lt
I
I
I

__-l

II-tl/fui,.*rr"d
tuEdd6rdE*.
ll f
drrl*eEtudrr't..*.
rero*ntg&U,kdd

f
-;EEdetu
l.&4dr.tr(+...6d t
ll&dbbhrtr/Maz

.ffip,ddt&!*'
d6hFud.hFtll,d,

i.d.t.p.r.6@r,
rblGFlg&,diFd.
6d',is6l*'16.
t
ltl.,rE&dgttFd.'....
E&gfu-dffiF.
r l
l
&{I@lqfrFd,

eg,ldfudrnre9.,+hI.
T
lr+ __.1 l

dgl4.6d&n..M
I

,_----)
dltrrbdl,Eddro.'.

LtE46l4fugrE!&
r4drDi6L1/tutaqr
ogidlfur!,-.r,&,
1t
tu[r/.h[1..*dibr
eAn6.<€F'b,d.er'
Fds.dl.6do.,
nFei'.ne5d5,d.dn
dI l_
11

Keterangan alur Tata cara penyaluran Ban tuan Wirausaha Pemula


(WP)
- Start : Memulai tata cara
- Deputi : Deputi Bidang Pembiayaan {(Pejabat Eselon I)
- asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
- Kasubid : Kepala Sub Bagian (Pejabat Eselon IV)
- Dinas Tk. 1 : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
- Dinas Tk. 2 : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten / Kota
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
- TP : Tim Penilai
, TPA : Tim Penilai Akhir
STAI\IDAN OPDRASIONAI, PNOSDDIIR
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

,II I Ti

2',1 Tatacara pelaksanaan kegiatan sosialisasi

Nomor SOP /soP/ Dep.2lxl2016


Tan Pembuatan Juli 2O15
Tanggal Revisi Oktober 2016
T Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep PembiaYaan

DEPT'TI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan


Nama SOP : Tata cara pelaksanaan kegiatan
sosialisasi

Kualifrkasi Pelaksana:
Dasar Hukum:
1. Memahami Tugas Fungsi Unit
1. UndanS-Undan g Nomor 5 Tahun Kerjanya
2014 tentang Aparatur SiPil Negara
2. Memahami Program Kegiatan
2. Peraturan Presiden RePublik 3. Memahami Teknik Sosialisasi
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015
Tentang Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor O5/Per/M KUKM/lX/20 10
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kemen-terian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah'
4. Renstra Bidang PembiaYaan
Peraiatan / PerlengkaPan:
Keterkaitan:
1. KomPuter
2. Printer
3. Kertas
4. Toner
5. Lemari ArsiP
Pencatatan dan Pendataan:
Peringatan:
Database
STANDAE OPDBASIONAL PBOSDDI]f,
DEPUTI BID ANG PEMBIAYAAN

$ il
.^I^(:AErl*,xEoIalollAj!.g
XEI
w*o
1 m.mb.nls .€h.n lep.da
(egJ. &la.g untur dEld.e!.r'n r'ri't
d*[qi l*ri R.n(.o (.r&n Sdi|lesi, dengar
mi.*El p.i..t sdiCiss y) {t.E pduh) d'tts-

2
M.lsunt r .Li dbdern(, m€'mdnahr'n
xetil
.drniistt
ontut ,6n!..i.91n doll,M
itdana...
T -t
3 Menyiep& surn_@oyori.
t rtft r€aiao. 5od.liai
p€rsdt lu.o s.at keo.da
&n'riid d'n m€iti'rt'
l:bld'
:r-
4

5
deng.n tebrituh.n d.. .t!ra.

Gbid melats.n.ra. keai!6o


v.ng berlatu-

deng.n m.Ib.tlon old.s Prdlnd/bbupaten/kta'


+ I

(uM(M d:n .t lehdd4 lain.v.-


2 han
Kabid mmb{,at hloran Pdaks..aan

.rsip leth.daP laPmn reAiat.n

keterangan alur Tata cara kegiatan Sosialisasi :


- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang/ Kepala Bagian (Pejabat Eselon III)
- Kasubid : Kepala Sub Bidang (Pejabat Eselon IV)
STANDAN OPDBASIONAI, Pft OSDDUN
DEPUTI BIDAN G PEMBIAYAAN

:.;I I I t
3) Tata cara pelaksanaan BIMTEKSOS

Nomor SOP SOP lDeP.2lxl2016


Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oktober 2O 16
Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep PembiaYaan

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan

Nama SOP : Tata cara pelaksanaan BIIVITEKSOS

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:


1 . Memahami T\rgas Fungsi
Unit
1. Peraturan Preaiden Republik
KerjanYa
Indonesia Nomor 62 Tahun 2O15
Tentang Kementerian KoPerasi dan
2. Memahami Substansi BIMTEKSOS
Usaha Kecil dan Menengah
2. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05 / Per/ M.KUKM/IX/ 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah'
3. Pedoman Asuransi bagi Koperasi dan
UKM

Peralatan/ PerlengkaPan:
Keterkaitan:
1. Agenda Kerja
2. Konsep
3. Nota Dinas
4. Disposisi
5. Surat Perintah
6. SPT, SPPD

Pencatatan dan Pendataan:


Peringatan:
Database
SIIIlIIDAN OPDNASIONAL PBOSDIDUN
DEPUTI BI DANG PEMBIAYAAN

I I
DT'EEIT,,N PELATSAIIAA!' UMTESO! PEiIA'IAIAI' ls|''f,ll|s T'6T ro0BA'I IXI Uf,I

xetLt n Xrbid laal r€lelEt Fn


r5 Menit Dlsposig I
1
m€mp€nitPr.n P€l.ksan'an
U.nteklos --l
!O Henlt orett slrdt
MenYlapk.n rapat hterrta --t i

rJ
7
Eadang Asumng urituk Perri.Pan

120 Mcnit
3 Mel.kukan rapat htemal iti EE
persaPan Elimtelsor

MenenrE arahan aedep


melakukan koordhaq dengan Dinse
l."l 3 H.n

11
5 Men€rnn6, men{torekst dan
meMndettnstna Dralt suEt l€
t .er.h &n surrt Perlntah dal'm
jl
__l-- Draft 3llan 5!rdt

I.i
rangt p€hl5.n .r Binlt€t5os

+ tXSosEl &o r5 Menlt Dlspo,il


6 !renug.skan xrlub{d
5ur,t
meryiaPtan P€rlalan.n dln3s dan
_l

t
admanlstrasl Pel.ksa.aan

Dtspo.ii
7 Lrenu8eskn Stef utttuk
menyi.PLn Perlclanan dlnss dan
admhlttraii P€laksanasn
--
&

s
SPT
a MelaporlBn kepsd. (.bd SPPD
p€laleIBan Pe4.lenan dhts
d:rlam rdngk Bhtetsos

3 tlari , SPPO
9 Melaks.nak.n Bimtekso5

SPI,5PPD 14 Harl
10 SeteLh ketrb.! d5rl
perFt nrn dlntt P.lin8 lam'
(lrm.I h.n ietelah
melatsanakan tug6 htrur
membuat laPoran tePtda
Oeputi dan menYerahtan
dotunren sPt, SPPD d.n
Adminlstrasl Pelttsansan le
Bendahata PEmbantu untuk

Pemahaman Asuransr
Keterangan alur Tata cara Pe laksanaan BIMTEKSOS
Bagi KoPerasi dan UMK :
- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
/Tr^:^1-^+ E'641^h l\/\
STII1IIDAN OPDNASIONAL PEOSEDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

ffi I''.f
4) Tata cara Focus Group Disscussion

Nomor SOP lsoP lDep.2lx/2016


Tan Pembuatan Juli 2015
T Revisi Oldober 2016
Tanggal Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep Pembiayaan

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang Pembiayaan

Nama SOP: Tata cara Focus Group Disscussion

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksa:ra


1. Peraturan Presiden RePublik 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015 Kerjanya
Tentang Kementerian KoPerasi dan 2. Menguasai telcrik pengolahan data
Usaha Kecil dan Menengah
2. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/20 10
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
3. Program Kegiatan Deputi Bidang
Pembiayaan

Keterkaitan Peralatan / PerlengkaPan:


1 . Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Toner
5. Lemari Arsip

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:


Database
STANIDAf, OPENASIONAI, Pf,OSDDUB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

1+i[ ffiI l

XEI

1 Mem.nitahk n dan hmt .ilon a.ah..


m.bbr.trn kegir.n ao(
x.9Ca silang untlr
FGO seii R.@E rcsi.t n FGD, de.san
p€senr rCO so (EE Brfuh) daie.

Menyusun mt{i F6O, oeflYi.Plan


dr.sumbe. d.n mod.,ator, m.@rintahka. k.p.d.
.E
xdrbid untut msnretn.D&a. dotm.n
adri.issasi ksa.Ig.n-

u"wi.pr"n.u.a*rwu..r,.drinisE.sr kMn8.n
-l
*.gi.6. F6o dEt$d d.n Mi.ta
:-
p.etujoan ar.r le9.d. Yntid
T
5
Me@.ike dan @Gndat .8a,i b€.k s *su.i
de4an kebumhan dao atur.n v.ng berhku.

ndarenak Lgi:tar rGO dl d.deh


xzbij
dens{ trEbatLn OB Prdi,riA.bupitm/(ot ,
+ I

(UMxMd srilehold..L'av.

x.bid membut Loq.n pd.renaa. reginin

r(NM mel.kutan .rio tettadao laporan teai.t o


l

Keterangan alur Tata cara FGD :


- Start : Memulai tata c ra
- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
- Kasubid : Ke Sub Bi abat Eselon
SIAJ{DAII OPDBASIONAL PROSEIII]N
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I il
(RAKOR)
5) Tata cara pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi

Nomor SOP SOP lDep.2lX/2016


T Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oktober 2016
T Efektif November 2016

Disusun oleh Sesdep PembiaYaan

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Disatrkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan


Nama SOP Tata cara Pelaksanaan kegiatan
rapat koordinasi (RAKOR)

Dasar Hukum: Kualilikasi Pelaksana:


1 Peraturan Presiden RePu blik 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2O15 Kerjanya
Tentang Kementerian KoPerasi dan 2. Mamahami materi RAKOR
Usaha Kecil dan Menengah 3. Menguasai teknik pengolahan data
2. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/ Per/ M'KUKM/ IX/ 2010
tentang Organisasi dan Tata Keda
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
3. Program Kegiatan DePuti Bidang
Pembiayaan

Keterkaitan: Peralatan / PerlengkaPan :

1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Toner
5. kmari ArsiP

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan


Database
STAI\IDAN OPENASIONAL PNOSDDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

W{IIT l

IEI

I rl€ndht r.n d, lrrnb.ririn ahs r!D.&


rcort &.Ll{ onwt nd.k!.Et- a€si't n R.r:l
(oddBi...{i F€n(,E &ibl eEpat
(d.tBj, deem ritnC o6.rt R:o.t tddnsi
Mi!ftC 3a Pry.tin Pto$.i^.top.redroti.

t,8 tFtn deisn kelij.fa.


'i
t*l

T .t
7 Uoyuon nuteri
O.Flri Bid.q PdtEr-., t d.n
!.osr..M@adqp.dii/fr pLoeir,si rebii.L
l.i.ny., se.t. Mp..slapt- .d. rist' sl ta.na
hsutid unn* ffip€ni.ob. dokumen

3 Meoyiaprm sur.t.mnYuE!.df inistrasi teualr8an


t .t it t.Ai.t . tlipai (dditusi difrriud
p€etuiuan {..t kep.da (abid
den

r f
4 M€msiksa d mmodaBng2ni be*as seso.i
dens:n keb!tuh.tr d.n atuEo y:iE b€r|!ku. <>
L
I

5 (.tid mdarsinak l€!i.t n napar (@rdi.asi


dens.n m.Ib.tten Di6 Prdinti/&buo.t tr/(ote,
(UM(M dan staleholder binnya.

6 iabi.l mert*irt hod.n pd.ren..n lesi.t n


Rapat (@din-i 865m. sl(Po Daerah

(asbid nelakut.n.rslp t rh.d.p Lpor.n l4i.t tr

Rap.t xoordiMi BeM.sl(PD oadah-

Keterangan alur Tata cara Rapat Koordinasi ( RAKOR) :

- Start : Memulai tata cara


- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
- Kasubid Sub B abat Eselon
STANI}AN OPERASIONAL PNOSDDUN
,'
'.lI DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

4 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadaan Barang/Jasa

1) Tata cara proses pengadaan barang/jasa penunjukan


langsung

Nomor SOP lsoP lDep.2 /xl2oro


Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oktober 2016
Tanggal Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep Pembiayaan

DEPUTI BIDANG PTMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan


Nama SOP : Tata cara proses pengadaan
barang/jasa Penunjukan langsung

Dasar Hukum: Kualifrkasi Pelaksana:


1. Peraturan Presiden RePublik 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015 Kerianya
Tentang Kementerian KoPerasi dan 2. Memiliki sertifikat keahlian
Usaha Kecil dan Menengah pengadaan barang/jasa pemerintah
2. Peraturan Menteri Negara Koperasi 3. Memahami tentang Pengadaan
dan Usaha Kecil dan Menengah barang/jasa pemerintah
Nomor O5/Per/M.KUKM/1Xl201O
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
3. Perpres Nomor 4 Tahun 2015
Tentang Perubahan KeemPat Atas
Perpres Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah

Keterkaitan: Peralatan / Perlengkapan:


1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Toner
5. Lemari Arsip
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:
Database
STAIITDAN OPDNASIONAL PNOSBITUN
DEPUTI BIOA NG PEMBIAYAAN

dd.na untu* mc.l3.okr Ld'M l.ns


ir
it j.r Lh.lY./Pds.d-r)'

PP( de sd ddl e.:ird D(6id4r r'E B

b.6i.d Gtur .6iad FrYtd' at's

so.ri6r.dt lrie dlanirrta &na'


tuu(ur.n neroii sd dat 'it'n

i,,,*-n*.n *'.d* aU*"n


"a.

esitun ({i.Aurn Pdi.En Mlbi

Mdi Isi./ed P€.jzriL. i"h'4 r'o't'n

barang/ jasa penunjukan langsung:


Keterangan alur Tata cara Proses Pengadaan
- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
- PPK Pej abat Pe m b u a t K om1 tm e n
D u ti B I Pem aan
P aan Pe abat
STANIDAN OPDBASIONAL PNOSDDUB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

ffilt I
dengan LPSE
2l Tata cara proses pengadaan barang/jasa

Nomor SOP /soP/ Dep.2lxl2016


Tan Pembuatan Juli 2O 15

Revisi olrtober 2016


T Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep PembiaYaan

Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan


DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
Nama SOP : Tata cara Proses Pengadaan
baJangllaia dengan LPSE

Kualiirkasi Pelaksana:
Dasar Hukum:
Peraturan Pre siden Repu blik
1. Memahami Tugas Fungsi Unit
1
Kerjanya
n d one S1 a N omor 6 2 T ahun 2 0 1 5 2 Memiliki sertifikat keahlian
Tentang Kementerian KoPerasi dan
pengadaan barang/jasa pemerintah
Usaha Kecil dan Menengah
2. Peraturan Menteri Negara Koperasi 3. Memahami tentang Pengadaan
dal Usaha Kecil dan Menengah barang/jasa Pemerintah
Nomor 05/ Per/ M.KUKM/IX/ 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah
3. P€rpres Nomor 4 Tahun 2015
Tenlang Pembahan KeemPat Atas
Perpres Nomor 54 Tahun 2O1O
teniang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

Keterkaitan Peralatan / PerlengkaPan :

1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Toner
5. Lemari ArsiP

Peringatan Pencatatan dan Pendataan:


Database
STANDAN OPEBASIONAL PNOSDIDUB
DEPUN BIDANG PEMBIAYAAN

f I I

Mmdim.nk.n d.,r.t unet|b t .n arahrn


Itidru utur nd.tsh&. k o.b.tarlg
@
denrr k.!id. rofrrtuJ Yrg saldv: L
rd.r{Id.lr {>{rjo it id rdBtin) (>'
Ro.zm i je lljmYre.lr& 1.
L
xiia nrer**a m Pe'maEE"
b.r.rE /j.s. t p.d. PPt Yrg il&rttrp. deng
doktrtlsspel,6tEil*r*/ror/ r*.ait.
-t
eer ,nir:rura wie* utaap aorumn,
t-t
*eE ddu{ &.rL d.niur- nEEtills hrE
sr9i, tl, ffirdarya rap:d. rei.td

urPaf.,rs/r& nsrtu.t.Lbl6
de.e.^ D.tu.iur bl,a. HPs Y:B dh.r o&rr
PP( d.a qri de.!- !s-rd p.6ild tcit rs

P.i:b.i pdf, ,aan nElaturin

b.mhdu l* Mj..i o..v.di: tu i.e/ias

i' P.jib.t p.nSadratr mer.kok nsmr*i


,.Mr.r.n yau lwL d roltir. sd.n s6u:i
d.nsrn sleifrk sll.kis dl4jld .r.ll8in
n r.rur& n sdn:d 4sui dcr*rn tur.n Den8ad-n

p€iabar PnY.dia vang .kr


p.rxlda mtEt Drri
m.Lk*mlrn r.sitr (ttr*qn, d.n Imerhrm
strr.t Ptu En Phe.dn 8-.rtla dtujura

PPt nd*urd gifibi .tlli da rdDhrd


r
rd!f*/slr.r P6irh (slvslrat Psir.h r/rrj
rdj./s.rd P..j.tri$ l..trdo D.rw€d. dE&qd
d.i64 sp.rifir.n Eltis y.ra rlPttY..atrs
ppr mirr ncre,{p d- .ErBi'as@ik r.Pd.
rin!.e.td. b-,r d, i.r tdrn
rffir(ld'tr.rlA.r, Pdidh xdi.Au.d Pdiit h
r(di./s..{ Pd'-id e.iEd.o l@3i]bn

Keterangan alur Tata cara proses pengadaan barang /jasa dengan LPSE :

- Start : Memulai tata cara


- Asdep : Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
. PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
- ULP : Unit anan Pe daan Baran Jasa
S'TANDAN OPENASIONAL PNOSDDUN
DEPUT1 BIDANG PEMBIAYAAN
,i'.,: M
5 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertanggung Jawaban
Keuangan

1) Tata cara pertanggung jawaban keuangan

Nomor SOP lsOP lDep.2lxl2016


Tan Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oktober 2O 16
Tanggal Efektif November 2O16
Disusun oleh Sesdep Pembiayaan

DEPUTI BIDANG PEIIIBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan


Nama SOP : Tata cara pertanggung jawaban
keuangan

Dasar Hukum: kasi Pelaksana:


Kua.1ifi

1. Undang-Undalg Nomor 17 Tahun 1. Memahami Tugas Fungsi Unit


2003 tentang Keuangan Negara Kerjalya
(lembaran Negara RePublik 2. Menguasai teknik pengolahan data
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355'
2. Peraturan Presiden RePublik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015
Tentang Kementerian KoPerasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/ Per/M.KUKM/IX/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah'

Keterkaitan Peralatan / PerlengkaPan:


1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Tonner
5. temari Arsip

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan


Database
SIAI\IDAN OPDBASIONAL PNOSDDT]N
DEPUTI BIDA NG PEMBIAYAAN
.,il I 'i'"il

(=I

ll
F6 tni:b d*!-:ra
r.ri,bo&urtl hr xr ttt|'d&_
€ifuit.h.d-d.rd'Er^glF
rnirhd& i|t*,l..*t Prl

*p.t o*_I"rro-
"**'"

b.ftt dor'm v,t nGl t'


'.a/:

F( .brur..Fr.d.bns.Dnt(t'rdd''m
ls.Frrrls)d.ndz.nnbnt IcsPM
I' b€'k.td.*t!lgpt't.Blq
ralir, 5d.h dtsEl ol.|r (toc2 0'or
.le $b &d.n @:lg.
'(e.,r:
;dh eM {,. b..'d.h.'.
irr.Dan kd{,r.n tdbrfd

I
,dinEh krd Do lsrrol lbh r..li.! d.n
lq !.s... 6ai r. r*.iat sd d"at' sPp
aP2o &@.r.n r.,.d. P'(
o&nt n:h'. s.t riBq. H ndrur'n
.ri. Bh.da.d,ut d.rlls Fi,sut F b-
I

I(et.ra.tga., alur Tata cara pertanggung J awaban keuangan:


- Start : Memulai tata cara
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
- v"rinh,o. , Peiugas verilikasi berkas tingkat Pejabat Eselon II
- Bendahara : Bendahara pengeluaran Deputi Bidang P-embiayaan
- PPSPM : Pejabat Penanditangan Surat Perintah Membayar
S'IANI}AN OPDNASIO NAL PNOSNDUII
PEMBIAYAAN
DEPUTI BIDANG

.,,I I
Uang Persediaan (TUP)
2l Tata cara pengajuan Tambahan

Nomor SOP / SoP/ DeP .2lxl2016


T Pembuatan Juli 2015
Tan Revisi Oktober 2O16
Efektif November 2016

Disusun oleh Sesdep PembiaYaan

Disahkan oleh Deputi Bidang Pembiayaan


DEPUTI BIDAI{G PEIIBIAYAAN
Tam bahan
Nama SOP : Tata cara Pengajuan
Uang Persediaan (TUP)

Kualifrkasi Pelaksana:
Dasar Hukum:
1. Memahami Tugas Fungsi Unit
U ndang U ndang N omo r i 7 T ah
un
1
N egara Kerianva
2 0 o 3 tentang Keuangan
z. irf."s""."i telmik Pengolahan data
Lem baran N e gar a Repu blik
Indon e sla Tah un 2 0 0 3 N om or 7
4
Tambahan l€mbaran Negara
i."rUut Indonesia Nomor 4 355
z. Presiden RePublik
-' P"iutr.uo Nomor 62 Tahun 2015
i.rdo.t."l.
i".,i..,s x.*.'terian KoPerasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
3. Menteri Negara Koperasr
- Peraturan
dan Usaha Kecil dar Menengah
rlomor OSI Per/ TU KUKM/lX/2010
Kerja
i.tiu.tg Otg"t'i"asi dan TataUsaha
[..r,"t'i..i^., Koperasi dal
Kecil dan Menengah'
Peralatan/ PerlengkaPan
Keterkaitan:
1. KomPuter
2. Printer
3. Kertas
4. Tonner
5. Berangkas
Penca tatan dan Pendataan:
Peringatan:
Database
I

STANI) AN OPENASIONAL PROSDDUN


DEPUTI BIDAN G PEMBIAYAAN

IT

e dhiE . E .d't'io'I nr

lsalndrt&hill{l!

d!fubrallddF'

4ltJEM3d&9
ibldntEirrful<d

-dFfudebM,d

l!fu*i&galln'4bl*,,
i.-* --"*. -" -.* --'

.l
i

4Ffu6fuhbrfc{
d*,ida@ldbvrD

rdrrd&zarlEAB'erh.u
A*1.d4/90e@lb

Keterangan alur Tata cara Pengaj uan TUP


- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Sesdeo/Asdep (Pejabat Eselon II)
, i."Ji eiar.cfxepala eagian (Pejabat
Eselon III)
- Kabid IV)
- Eselon IV : Kasubag/ Kasubid (Pejabat Eselon
- PPK : Peiabat Pembuat Komitmen
, i<,ir"" p""ecura Anggaran Deputi Bidarg
Pembiayaan
- KPA Negara
. KPPN , x"p"l" KJor Pelayanan Perbendaharaan
Deputi Bidang Pembiayaan
- Bendahara , ;;;;;*" pengeluaran
. PPSPM Pejabat Penandatangan Surat Perintah MembaYar
STANIIAII OPEBASIONAL PNOSDDUB
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I
,,i,ilaffi
6 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaporan

1) Tata cara penyampaian laporan bulanan

Nomor SOP lSoP lDep.2lxl2016


Tan Pembuatan Juli 2015
T Revisi Olrtober 2016
Tan Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep Pembiayaan

Disahkan oleh Deputi Bidang PembiaYaan


Nama SOP Tata cara penYamPaian laPoran
bulanan

Dasar Hukum: Kualilikasi Pelaksana:


1 Peraturan Presiden Republik 1 Memahami Tugas Fungsi Unit
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015 Ke{anya
Tentang Kementerian KoPerasi dan 2 Menguasai teknik Pengolahan data
Usaha Kecil dan Menengah
2. Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan AParatur Negara
Nomor 80 Tahun 2012 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/ 20 10
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian KoPerasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
Keterkaitan Peralatan / PerlengkaPan
1. Komputer
2. Printer
3. Kertas
4. Toner
5. Balpoint
6. Berangkas

Peringatan Pencatatan dan Pendataan:


Database
STANI'AB OPDNASIONAL PNOSEI}UI
OEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

ffiilI s**il

(utid p€r{hubong D.laP@tr nEdtiuns


Yr.g .r@piir. sri ddlgrn l.rya r€Em
Dqwht h pd. Eersdtl3 dlo\n r.g1't i

Min sn E.a..i kiEj. dranGt-


utur &dd*Ei ddgr b-5
urr ftiuntunereL.i

3 Mb.rit intm.si ..riEj P:AU 3.r


I .n,ehror.nsr..lrd.tl

5
E!&.r lv nEnboa .h.ft ed F.tur P.a.D6,
tn.rj. d.r e*ai dE-- p.d. u,it .!doi rl t"B

{.hkl
'r]msiks
ol€h s&t lv l6d,Jt{.'3
dalt sr{ ,.rnd d.Poo., .PrbL
sd.h 6iu i1dblbul*n D.r.,
t _l
ffirlzn dcft smtBtzhd
EJ.ai rh6j. d- -xaa P&.kh raE Ba,
.r.hr. taljo m.b smt diE dd,{ai &n
k.9.da l(PA tdt{s S.rrdis Dep(ni

S.ked: D€out mel.tukrn


.,.n nsni.polidk n t.P.d. x.Lq I
urd{rr d& Fd. *6 t S.ai, odir

xerJa 6{iao
ns
Pe.e.(:im
ud d,.h rrn hoors s.rr.ris oeFni unruk
'""J
tc tm p.r.€.an Im.ntni.n
(.p€ra! d.n uxM, dibniit- udur nd.l*rn
upd.rir.d. istr t SArPdllr O.srd dda.B

9 lV drrtt erar d.n 54r.Eus md.koLT


']mb€t !ist6 @tD D.od
uod.ri.g d.ir ,.d. E saxtP

x.trid llcDrns dEit


trEib.6dra rrterh.d.o drh
(s.rd.p)nE6lildh.r
ro
eE! .p.hr. nd.h

r.dcFri.n s!d.h ben.r d.n t€o.r,


t
setuju
seb.n

.d.r,Y g
r I
-l
eud.h sdiu nBnbuhuhka. bnd. tesan
md.lortan r.gada reeaL tto Pten(fua
tmhEn O.qni Sadana Pdniw-n

Keterangan alur Tata cara penyamparan laporan bulanan:


- Start : Memulai tata cara
- Asdep : Seskretaris Deputi/Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon III)
- Eselon IV : Kepala Sub Bidang (Pejabat Eselon IV)
- Bendahara Bendahara luaran D uti Pem
STANI'AN OPDNASIONAL PNOSEDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
,,,,;.lI I
2l Tata cara penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah
(LAKIP)

Nomor SOP lsoP lDep.2lx/2016


Tanggal Pembuatan Juli 2015
Tanggal Revisi Oktober 2016
Tanggal Efektif November 2016
Disusun oleh Sesdep Pembiayaan

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Disahkan oleh Deputi Bidang Pembiayaan


Nama SOP Tata cara penyusunarn Laporan
Kinerja Pemerintah (L'AKIP)

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:


1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1. Memahami Tugas Fungsi Unit
2O04 tentang Sistem Perencanaan Kerjartya
dan Pembangunan Nasional. 2. Menguasai teknik pengolahan data
2. Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2015
Tentang Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi.
dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/20 10
tentang Organisasi dan Tata Keda
Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dal Menengah.
Keterkaitan: Peralatan / Perlengkapan:
1. Komputer
2- Printer
3. Kertas
4. Toner
5. Balpoint
6. Arsip

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan:


Database
.l

STAIIIDAN OPf, NASIONAI, PBOSEDUN


DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

$MIU

r.bid ((ah4 Pse.onrn) n&iarddhir hpr.tr


I riMj. d.. a,{a.m d.n mli'v@dr{ utt B€l ll,
d..inr{ ,tEbur l+. ..js!i ri€j. d..
.nisra tdE Sai r.n rdttn Iidag p€oti.Yr^
dJ b.ftn d- tdrr.r y.t d.h dt.fuka oLtr
trio P.rrclm mmiur en h.c Lpoon hrldn -_l
Es.lo.r lV dnft $..t dan Lror.n bmlis
']@bud ,i,lnC mdipud : {.lr Pnuanlrr
hooEn lidl. ralg
D.lt ii, !.rndi*i.n, Pt.lm $ndj.,
,uu.bhlt- xidj., Pa,nrp
T
I+ I
3 bbil nEEl6. h.c (Hr hod- tdtrrB *hir
6dr pd.pd- 54- *aELir, .p.ba. 3!oju

+
ard., ls€d€p) mffilte d.n tumanikan bahw.
bpo6n rin*j. p.me,int h {d.9lni tidang
p.mbbydn) tala,h mruhl lert rarin y.tBl.hh
__l
&rmk.,L .e.bL r.tiu ,Enh.buht n p.rat

5 O.rdi lMre.r- |!!rdr, b.ltr hpo.n


r,€i. ltrirh {.l.qri bt fl !.mE va) t.Lh ____l
y.ttdrr d'rstut , ro.bt
'El6ii0...r-.ts
ll6btxftr.n h!*.,i
lquju
surar dikirin lE mff.ri xo!.asi da. U(M lemhG.n
seker.ds (m en.n (ooerasl d.n uxM, laporan
di.f;ip d€h x€p& B.e.o Pdffia

Keterangan alur Tata cara penyusunan LAKIP:


- Start : Memulai tata cara
- Deputi : Deputi Bidang Pembiayaan
- Asdep : Seskretaris Deputi/Asisten Deputi (Pejabat Eselon II)
- Kabid : Kepala Bidang (Pejabat Eselon IU)
- Eselon IV Sub Ke Sub B abat Eselon
SIANDAN OPDBASIONAI, PNOSEDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

I I

BAB 6
PT]IUTUP

6.I. I(DSIMPULAN

Penyusunan SOP merupakan bagian kecil dari pengembangan


business process, meskipun SOP merupakan aspek terkecil dari
bagian penyelenggaraan admnistrasi pemerintah, namun SOP
mempunyai peran yang penting untuk menciptakan
pemerintahan yang efesien, efektif, transparan dan akuntabel.

Untuk itu, memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) Deputi


Bidang Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan UKM merupakan
suatu keharusan agar daoat memberikan pelayanan yang terbaik,
baik kepada internal pegawai, antar unit kedeputian, serta
kepada masyarakat. Untuk menyimpulkan dari rangkaian model
dan bentuk SOP yang telah dipaparkan di muka tentu saja tidak
mudah, karena setiap SOP akan dipakai untuk aktivitas yang
bersifat spesifik, namun dari sebagian besar SOP yang telah
disusun tersebut maka dapat diambil garis besar yang substantif
sebagai berikut :

1 Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan salah satu


STANDAN OPDNASIONAI, PNOSDDUN
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
j,'til I I
mencapai elisiensi dan efektifrtas serta transparansi kinerja'
SOP selain sebagai pedoman atau acuan untuk
pokok
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian
kinerja berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif
dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan' sehingga
penyelenggaran pemerintahan dapat akuntabel atau
penyelenggaraan pemerintahan yang dapat
dipertanggungjawabkan kinerjanya'
2 Dari penyrrsunan SOP tersebut ada beberapa hal yang

didapat oleh Deputi Bidang Pembiayaan, diantaranya : a)


membentuk sistem kerja dan aliran kerja yalg teratur'
sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan; b)
menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku; c)
menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan kegiatan
berlangsung; d) sebagai saran tata urutan dari pelaksanaan
dan pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana
metode yang ditetapkan; e) menjamin konsistensi dan proses
kerja yang sitematik dan menetapkan hubungan timbal balik
antar satuan kerja.
Penyusunan SOP berlandaskan pada sistem manajemen
kualitas (quality management system), yakni sekumpulan
prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk
manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari
suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau
persyaratan tertentu, dan secara konseptual SOP merupakan
bentuk konkret dari penerapan prinsip manajemen kualitas
yang diaplikasikan untuk organisasi pemerintahan (organisasi
SIAIIIDAN OPDBASIONAI, PBOSEDUN
,I I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

6.2. SAnAN

Bentuk masukan yang ditawarkan dalam rangka untuk memberi


masukan kepada Deputi Bidang Pembiayaan yang bersifat praktis
dan merupakan pilihan kebijakan yang mudah untuk dilakukan,
setelah memperhatikan dari kesimpulan tersebut maka dapat
diberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. SOP ini merupakan dokumen hidup, maka untuk mencapai


kemanfaatan yang optimal diperlukan adanya
penyempurnaan oleh Deputi Bidang Pembiayaan, bahkan
secara berkelanjutan.
2. Agar mendapat pengakuan dan terimplementasi pada Deputi
Bidang Pembiayan dengan baik, direkomendasikan pada
tahun anggaran 2017, menyempurnakan SOP yang telah ada,
dan mendaftarkan SOP tersebut pada lembaga akreditasi agar
mendapatkan pengakuan ISO:900 1 :2O 1 5.

3. Mengingat bahwa peny'usunan SOP ini juga dalam rangka


untuk membangun sistem akuntabilitas maka alangkah
baiknya apabila diselaraskan dengan aktivitas-aktivitas yang
sudah masuk dalam perencanaan kinerja.
4. Pada saat awal penerapan SOP diharapkan seluruh unsur
yang berkepentingan memperoleh pelatihan atau sosialisasi
terutama kepada para pengguna untuk memahami bagian-
bagian dari prosedur secara benar.
STAIIIDAR OPBNASIONAL PBOSEDUN

.I E I
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

Daftar Pustaka

Albrow, Martin (penyuting). 2OO7. Birokrasi. Yoryakarta: Tiara Wacana.


Az}rari (editor) . 2Ol L Mereformasi Birokrasi Publik Indonesia.
Yograkarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2OlO. Perahran Presiden
No. 8lTalrun 2O1O Tentong Grand Design Reformasi Birokrasi
2010-2025.
Dwiyanto dkk, Agus. Reforma.si Birokrasi Pttblik di Ind.onesia.
Yoryakarta: Gajah Mada University Press.
Inpres No 7 Tahun 1999, tentang Pengusunan Sislem dan Prosedur
Kegiatan, Pengusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Kumorotomo, Wahyudi. 2Oll. Etika Administrasi Negara. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. 2OO8. Perafiran Mentei
Pendagagunaan Aparafitr Negara Nomor
PER/ 15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Refonnasi
Birokrasi. Jakarta.
Keputusan Presiden Nomor 29/M Tahun 2008 tanggal 23 April 2O08
tentang Strukfir Badon Nasional Penanggulangan Bencana.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pengelenggaraan
Penanggalangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 20O8 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4828).
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 20O8 tentang Badan Nosional
Penang gulang an Bencana.
Permendagri No. 46 Tahun 2OO7 tentang Badan Penanggulangan
Bencana Daerah;
!n---

STANDAR OPDNASIONAI, PEOSDDUB


DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

il i+il
Permen PAN-RB Nomor 35 Tahun 2Ql2 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Opera.sional Prosedur Administrasi Pemerintahan gang
menjadikan pedoman organisasi pemeintah dalam menyustn
SOP
Prasojo, Eko (editor). 2OO9. Reformasi Kedua: Melanjutkan Estafet
Reformasi, Jakarta: Salemba Humanika.
Santosa, Pandji (editor). 2OO8. Administrasi Publik: Teori dan Aplika.si
Good Gouetnonce. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sedarmayanti (editor). 2OO9. Reformasi Administrasi Publilg Reformasi
Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan (Meurujudkan
Pelayanan Prima dan Kepemerintolwn gang Baikl. Bandung:
PT. Refika Aditama. Sinambela, Lilian Poltak. 2OO8. Refonnasi
Pelganon Publik: Teoi, Kebijkan, dan Implementasi. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Tambunan, Rudi M. 2011. Pedoman Teknis Pengusunan Standard
Oprating Procedures. Jakarta: Maiestas Publishing.
Thoha, Miftah. 2OO7. Birokrasi Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
, 2OO8. Ilmu Administra"si htblik Kontemporer. Jakarta:
Kencana.
, 2OO9. Birokrasi Pemerintahan di Era Reformasi.
Jakarta:Kencana.
Waluyo. 2OO7. Manajemen Publik: Konsep, Aplikasi, dan Implem.enta.si
Dalam Pelaksanoon Otonomi Daera?u Bandung: Mandar Maju.
Wicaksono, Kristian Widya. 2006. Administrasi dan Birokrasi
Pemerintalu Yograkarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai