REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 01/Per/DEP.1/IV/2016
TENTANG
Pasal 1
Tujuan Peraturan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah ini adalah untuk menetapkan program
Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) sebagai acuan bagi
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan program PPKL.
Pasal 2
Tujuan Peraturan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud pada Pasal 1,
program PPKL yang sudah ada perlu disempurnakan dengan maksud
untuk :
1. Meningkatkan output penyuluhan perkoperasian sebagaimana
tersebut dalam Lampiran surat keputusan ini ;
2. Meningkatkan kelancaran pembinaan, bimbingan, dan penyuluhan
perkoperasian oleh SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota dan stakeholder
lainnya;
3. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi PPKL
Pasal 3
Uraian lengkap pedoman pelaksanaan program Petugas Penyuluh
Koperasi Lapangan (PPKL), sebagaimana yang tercantum dalam lampiran
peraturan ini terdapat beberapa form laporan antara lain : 1. form 1
tentang rekapitulasi koperasi terbina oleh koordinator;
2. form 2 tentang data koperasi terbina oleh PPKL;
3. form 3 tentang data koperasi tidak aktif;
4. form 4 tentang data koperasi yang sudah menyelenggarakan RAT;
5. form 5 tentang kertas kerja pencapaian kinerja PPKL;
6. form 6 tentang Contoh surat penugasan PPKL
7. form 7 tentang laporan penyuluhan perkoperasian kepada kelompok
masyarakat;
8. form 8 tentang laporan pertumbuhan koperasi baru; 9. form 9 rencana
kerja PPKL
yang keseluruhan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
Ditetapkan di J a k a r t a pada
tanggal 12 April 2016
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUANG LINGKUP
1. Kedudukan
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permohonan sendiri
c. Jangka waktu perjanjian kerja berakhir di setiap akhir tahun
anggaran, dan/atau melebihi ketentuan batas usia.
d. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai PPKL berdasarkan hasil
evaluasi Kementerian Koperasi dan UKM, dengan
memperhatikan pertimbangan Dinas KUKM kabupaten/kota.
e. Melakukan perbuatan tercela yang merugikan koperasi
binaan dan instansi terkait.
f. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pengurangan jumlah PPKL.
g. Tidak cakap jasmani dan/ atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja
yang disepakati
C. PENEMPATAN PPKL
1. Fungsi PPKL
2. Tugas PPKL
1. Penggangaran
3. Pergantian PPKL.
1. Koordinator PPKL
2. Pembinaan.
B. HONORARIUM
B. METODE PELAKSANAAN
C. PELAPORAN
2. Penilaian Kinerja
a. Penilaian kinerja PPKL bertujuan untuk menjamin
objektivitas prestasi kerja PPKL
b. Penilaian kinerja PPKL berdasarkan Laporan hasil
pelaksanaan tugas dan dapat pula mempertimbangkan
pendapat koordinator, rekan kerja dan PPKL lain.
c. Hasil penilaian kinerja PPKL menjadi pertimbangan
pengangkatan tahun berikutnya.
d. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan untuk memberi peringkat
prestasi kerja PPKL serta pemberian penghargaan.
NO URAIAN
A UMUM
2 Kabupaten/kota Berau
1. Koperasi di sektor
konsumtif
a. KSP konvensional
b. USP konvensional
c. KSP Syariah
E JUMLAH KOPERASI DI
SEKTOR LAINNYA
F KOPERSI YANG SUDAH
RAT
...............Unit
…………………………….
NIP. ……………………… (............................)
A. UMUM
1. Provinsi : diisi provinsi tempat PPKL bekerja.
2. Kabupaten/kota : diisi kabupaten/kota tempat
PPKL
bekerja.
3. Nama koordinator PPKL : diisi nama koordinator PPKL
4. Nama petugas PPKL : diisi nama petugas PPKL
B. JUMLAH KOPERASI
a. Jumlah koperasi : diisi jumlah koperasi keseluruhan di kab/kota
tempat PPKL bekerja
b. Aktif : diisi jumlah koperasi aktif
c. Tidak aktif : diisi jumlah koperasi tidak aktif. C. JUMLAH KOPERASI
DI SEKTOR STRATEGIS.
Kolom anggota : > 1.000 orang, diisi apabila jumlah anggota lebih
dari 1.000 orang.
Kolom anggota : jumah > 1.000, diisi apabila jumlah anggota lebih
dari 1.000 orang
c. KSP syariah : diisi jika usaha koperasi adalah simpan pinjam pola
konvensional
d. USP syariah : diiisi jika salah satu usaha koperasi adalah simpan
pinjam pola syariah
*). Jika koperasi adalah koperasi serba usaha (multi purpose cooperative) maka
menggunakan volume usaha terbesar (terbanyak) sebagai pedomannya. Contoh : satu
koperasi mempunyai usaha waserda volume usaha Rp 3 juta, dan usaha simpan pinjam
Rp 2 juta maka masuk koperasi konsumtif dengan total volume usaha tetap diisi Ro 5 juta.
FORM - 2
NO URAIAN
A UMUM
1 Provinsi
2 Kabupaten/kota
3 Koordinator PPKL
4 Petugas PPKL
5 Nama koperasi
6 Badan Hukum
1. Koperasi di sektor
konsumtif
2. Jumlah Koperasi
simpanpinjam (KSP)
a. KSP Konvensional
b. USP Konvensional
c. KSP Syariah
d. USP Syariah
D JUMLAH KOPERASI DI
SEKTOR LAINNYA
E TANGGAL PELAKSANAAN
RAT
…………………………….
NIP. ……………………… (..................................)
I. Form - 2 adalah isian untuk setiap koperasi sektor produktif, yaitu 5 (lima)
sektor pangan, energi, kelautan, pariwisata dan industri. Jika dalam satu
bulan teridentifikasi koperasi produktif, maka melaporkan data rinci ke 5
(lima) koperasi poduktif tersebut, misal : koperasi A, B, C, D dan E.
III. Setiap petugas PPKL wajib mengisi satu persatu koperasi dalam Form-2
A. UMUM
d. Kolom Aset (dalam Rp. juta) diisi jumlah Aset dalam neraca.
c. Kolom Hutang dan Equitas (dalam Rp juta) diisi jumlah Modal dan
Equitas.
c. KSP syariah : diisi jika usaha koperasi adalah simpan pinjam pola
konvensional
d. USP syariah : diiisi jika salah satu usaha koperasi adalah simpan
pinjam pola syariah.
*). Jika koperasi adalah koperasi serba usaha (multi purpose cooperative) maka
menggunakan volume usaha terbesar (terbanyak) sebagai pedomannya.
Contoh : satu koperasi mempunyai usaha waserda volume usaha Rp 3 juta,
dan usaha simpan pinjam Rp 2 juta maka masuk koperasi konsumtif dengan
total volume usaha tetap diisi Ro 5 juta.
NO IDENTITAS
1 PROVINSI
2 KABUPATEN/KOTA
4 NAMA KOPERASI
6 ALAMAT
7 PENGURUS
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
8 PENGAWAS
a. Ketua
b. Anggota
c. Anggota
9 ANGGOTA
a. Aktif Orang
c. Jumlah Orang
10 MANAJER Orang
11 KARYAWAN
a. Pria Orang
b. Wanita Orang
c. Jumlah Orang
12 USAHA
b. Usaha produksi
d. Usaha
13 KEUANGAN
b. Asset (2016) Rp
1. Hutang Rp
2. Modal (equity) Rp
………………......................... 2017
............................ (...............................)
NO IDENTITAS
2 KABUPATEN/KOTA Berau
Mengetahui :
NO IDENTITAS
1 PROVINSI Kalimantan Timur
2 KABUPATEN/KOTA Berau
3 NAMA KOORDINATOR PPKL Rudiansyah, S. AB
4 NAMA KOPERASI KSP. Mulia
5 NO DAN TGL BADAN HUKUM
6 ALAMAT Jl. AKB. Sanipah I Tanjung Redeb
Kondisi sebelum pembinaan Kondisi setelah pembinaan
Kondisi Keterangan/Jumlah Kondisi Keterangan/Jumlah
1. Jumlah anggota 1. Jumlah anggota
2.Jumlah Omset/ vol 2.Jumlah Omset/
usaha vol usaha
3.Jumlah Aset 3.Jumlah Aset
4.Jumlah ekuitas 4.Jumlah ekuitas
4. .............................................................
Mengetahui
Koordinator PPKL Pelaksana Tugas
PPKL Prov/Kab/Kota........
CONTOH
SURAT PENUGASAN PPKL
Telah melakukan kunjungan/pembinaan pada koperasi yang menjadi binaan PPKL pada :
a. Hari : .........................................................
b. Tanggal : ..........................................................
c. Bulan : ..........................................................
d. Tahun : ..........................................................
Bentuk kegiatan : ........................................................................................
........................................................................................
Koperasi yang dikunjungi :
Nama koperasi / Personal : ........................................................................................ Jabatan :
........................................................................................ Alamat :
........................................................................................
Mengetahui :
Jumlah
No Bulan Nama Kelompok Alamat Hadir Ket
Mengetahui .........,..............................
Koordinator PPKL Pelaksana Tugas
PPKL Prov/Kab/kota .........
FORM - 8
4. ...............................................................
Mengetahui
Koordinator PPKL Pelaksana Tugas
PPKL Prov/Kab/Kota........
1. Rencana pembinaan
a. Melakukan Pendataan
1) Pendataan Koperasi Terbina
2) Pendataan Koperasi Tidak Aktif
3) Pendataan Koperasi yang RAT
b. Melakukan tugas Penyuluhan pada Koperasi
c. Melakukan tugas Penyuluhan lainnya (kelompok masyarakat)
2. Jadwal Kegiatan :
Kegiatan Bulan
No Jan Feb Mar April Mei dst
T R T R T R T R T R T R
1. Pendataan Koperasi :
- Koperasi Terbina
- Koperasi Tidak Aktif
- Koperasi RAT
2. Penyuluhan pada
koperasi :
3. Tugas Penyuluhan
lainnya pada
kelompok masyarakat
Keterangan :
T = Target
R = Realisasi
( .........................) (.........................)
FORM - 9