Anda di halaman 1dari 4

Outline Proposal

Hubungan Tindakan suami dengan tingkat nyeri persalinan yangdirasakan istri saat bersalin di ruang
bersalin puskesmas menintingkabupaten lombok barat

DOSEN PENGAMPU :Dr Evi Irianti,SKM,M.Kes

Disusun Oleh:

Devita Natalia Sihombing (P07524419013)

KELAS DIV 3A
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
T.A. 2022/2023

OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN


A.DATA MAHASISWA
NAMA :Devita Natalia Sihombing
NIM :P07524419014
KELAS :DIV/3A
JURUSAN :Kebidanan Medan
MATKUL :Penelitian Dalam Kebidanan
DOSEN PENGAMPU : Dr Evi Irianti,SKM,M.Kes
B.DATA RENCANA PENELITIAN

Hubungan Tindakan suami dengan tingkat nyeri persalinan yangdirasakan istri saat bersalin
di ruang bersalin puskesmas menintingkabupaten lombok barat

A.latar belakang
Angka kematian maternal di Indonesia dewasa ini masih tinggidi bandingkan di negara-negara berkembang
lainnya. berdasarkandata dari survei demografi kesehatan Indonesia angka kematianmaternal di Indonesia
mengalami penurunan pada tahun 1986 yaitu450 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 334 per 100.000
kelahiranhidup pada tahun 1997 dan 307 per 100.000 kelahiran hidup padatahun 2003. walaupun telah
mengalami penurunan namun belummenunjukkan hasil yang memuaskan. diperkirakan dari lima jutakelahiran
yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya 20.000 ibumeninggal akibat komplikasi kehamilan dan persalinan
(sujudi, 2004).Menurut World Health Organization (Who), pada tahun 2007yaitu 228 per 100.000 kelahiran
hidup dan memperkirakan 15.000 dari4,5 juta wanita melahirkan di Indonesia mengalami komplikasi
yangmenyebabkan kematian (hidayat, 2010, hal. 3). persalinan adalahproses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulanlahir spontan dengan persentase belakang kepala, tanpa komplikasibaik pada ibu
maupun pada janin (Cunningham, 2005).Kontraksi rahim adalah gelombang kontraksi ritmis otot polosdinding
uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri dimana tuba falopimemasuki dinding uterus, awal gelombang
tersebut didapat dari pacemaker yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut dalamkeadaan normal
mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerahkanalis servikalis (jalan lahir) yang membuka, untuk
mendorong isi.
Pendekatan baru untuk meningkatkan peran serta suamidengan melakukan tindakan dalam menghadapi
nyeri persalinan kalasatu adalah membekali suami dengan informasi yang benar danmengikut sertakan mereka
dalam setiap upaya atau kegiatan yangdilakukan selama proses persalinan berjalan. kenyataannya pria
atausuami merupakan pasangan yang potensial untuk pencapaian yangpotensial (Lucianawaty, 2009).Maryuni
2010, dalam Bobak, (2011), mengatakan bahwa nyeripersalinan merupakan nyeri kontraksi uterus yang
dapatmengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpati, perubahantekanan darah, denyut jantung,
penafasan dengan warna kulit danapabila tidak segera di atasi maka akan meningkatkan rasa khawatir,tegang,
takut dan stres. setiap ibu yang akan memasuki masapersalinan biasanya diliputi perasaan takut, khawatir,
ataupun cemas.perasaan takut bisa meningkatkan nyeri, otot-otot menjadi tegang, danibu menjadi cepat lelah,
yang pada akhirnya akan menghambat prosespersalinan (Asrinah, 2010, hlm. 25). ternyata kehadiran suami
akanmenambah pengalaman emosi positif pada istri. kaum ibu lebih seringmengatakan, kelahiran bagaikan
suatu pengalaman puncak baginya jika saja suami hadir pada peristiwa itu (Dagun, 2002, hlm. 32).Nyeri dalam
persalinan merupakan stimulasi yang dirasakan ibuselama proses persalinan. respon nyeri dapat terlihat dari
perubahansikap, cemas, merintih, menangis, bahkan sampai meraung(Hutahaean, 2009, hal 125).Dari survei
awal bulan September di Ruang BersalinPuskesmas Meninting Kabupaten Lombok barat dari 9 orang
suamiyang datang saat menemani istrinya hendak bersalin 2 orang ditemanisuami dan 7 orang ibu yang ingin
bersalin tidak ditemani suami. dari 7orang ibu yang ingin bersalin tanpa ditemani suami mengatakanbahwa ibu
yang ingin bersalin sangat ingin ditemani oleh suami saat melakukan persalinan, sehingga istri mendapat
perhatian dandorongan oleh suami.Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukanpenelitian tentang
hubungan tindakan suami dengan tingkat nyeripersalinan yang dirasakan istri pada saat bersalin di Ruang
BersalinPuskesmas Meninting Kabupaten Lombok Barat.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yangmenjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“bagaimanakah hubungan tindakan suami dengan tingkat nyeripersalinan yang dirasakan istri saat bersalin di
Ruang BersalinPuskesmas Meninting Kabupaten Lombok Barat?
C.Tujuan Penelitian
1.Tujuan UmumUntuk mengetahui “ hubungan tindakan suami dengantingkat nyeri persalinan yang dirasakan
istri saat bersalin dengan DiRuang Bersalin Puskesmas Meninting Kabupaten Lombok Barat.2.Tujuan
Khususa.Mengidentifikasi tindakan suami pada istri yang bersalin diRuang Bersalin Puskesmas Meninting
Kabupaten Lombok Baratb.Mengidentifikasi tingkat nyeri persalinan yang dirasakan istrisaat bersalin di
Ruang Bersalin Puskesmas MenintingKabupaten Lombok barat.c.Menganalisis hubungan tindakan suami
dengan tingkat nyeripersalinan yang dirasakan istri saat bersalin di Ruang BersalinPuskesmas Meninting
Kabupaten Lombok Barat.

D.Manfaat Penelitian
1.Bagi PenelitiSebagai sumber pengetahuan bagi peneliti yang akandatang dan dapat menjadi acuan dalam
penelitian selanjutnya.
2.Bagi Pelayanan KebidananHasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukanuntuk meningkatkan
pelayanan asuhan kebidanan dalam nyeripersalinan.3.Bagi Perkembangan Ilmu KebidananHasil penelitian
diharapkan dapat dijadikan dasar dalampengembangan ilmu kebidanan selanjutnya melalui berbagaipenelitian
terkait seperti faktor-faktor yang mempengaruhi dalampemberian dukungan spiritual kepada klien.4.Bagi Para
SuamiDengan adanya penelitian ini para suami yang mempunyaiistri dalam persalinan dapat lebih memahami
tentang pentingnyaberpartisipasi dalam mengurangi rasa nyeri pada saat persalinanserta memotivasi di dalam
proses persalinan ibu..

E.Hipotesisi Penelitian
Ho :tidak ada hubungan tindakan suami dengan tingkat nyeripersalinan yang dirasakan istri saat bersalin di
RuangBersalin Puskesmas Meninting Kabupaten Lombok Barat.
Ha :ada hubungan tindakan suami dengan tingkat nyeripersalinan yang dirasakan istri saat bersalin di
RuangBersalin Puskesmas Meninting Kabupaten Lombok Barat

F.Metode Penelitian
1.Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah suami yang datang menemaniistrinya bersalin di Ruang Bersalin
Puskesmas MenintingKabupaten Lombok Barat.
2.Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Dalam Penelitian
a.Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah semua suami yang datangmenemani istrinya bersalin di Ruang Bersalin
PuskesmasMeninting Kabupaten Lombok Barat.
b.Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah suami yang datang menemaniistrinya bersalin di Ruang Bersalin Puskesmas
MenintingKabupaten Lombok Barat yang memenuhi kriteria inklusi daneksklusi.
c.Teknik Sampling
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakanmenggunakan total sampling.
3.Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan dalammengumpulkan data adalah kuesioner, lembar
wawancara danobservasi. untuk mengukur tindakan suami saat istrinya bersalinmenggunakan kuesioner
sedangkan untuk mengukur tingkat nyeripersalinan yang dirasakan istri saat persalinan yaitu lembar
wawancara dan divalidasi dengan lembar observasi.
4.Identifikasi Variabel Penelitian
A.Variabel Independen (variabel bebas) :
yang menjadi variabel independen adalah tindakan suami padasaat istrinya bersalin.
B.Variabel Dependen (variabel terikat) :
yang menjadi variabel dependen adalah tingkat nyeri persalinan

5.Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu
variabel sebabdan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur ataudikumpulkan secara simultan
(Notoatmodjo, 2005: 47). untukmengetahui hubungan tindakan suami dengan nyeri persalinanyang dirasakan
istri saat bersalin

6.Skala Data
a.Variabel Independen (Variabel Bebas) :
Instrumen untuk mengukur tindakan suami pada saat istrinya bersalin yaitu kuesioner. pertanyaan untuk
tindakansebanyak 10 soal dengan bentuk pertanyaan tertutup yangterdiri dari pilihan jawaban : ya, dan tidak .
jika menjawab yamaka skor 2, jika menjawab tidak maka skor 1. jadi semakintinggi jumlah skor maka
semakin baik tindakan suami terhadapnyeri persalinan yang dirasakan istri saat bersalin dengansehingga skala
data yang digunakan yaitu skala data ordinal
b.Variabel Dependen (Variabel Terikat) :
Instrumen untuk mengukur tingkat nyeri persalinan yangdirasakan istri saat bersalin yaitu lembar wawancara.
instrumentingkat nyeri dalam penelitian ini menggunakan skala nyeriBourbonais dengan skor 0-10 yaitu tidak
nyeri = 0, nyeri ringan= 1-3, nyeri sedang 4-6, nyeri berat terkontrol 7-9 dan nyerihebat = 10 sehingga skala
data yang digunakan yaitu skala datarasio.

7.Analisa Data
Berdasarkan skala data yang digunakan dalam penelitianmaka jenis analisa data yang dipakai dalam penelitian
ini adalah chi-square.statistik ini digunakan oleh peneliti untuk mengujihubungan antara dua variabel, yaitu
tindakan suami dengan nyeripersalinan yang dirasakan istri saat bersalin yang diuji denganmenggunakan uji
statistik chi-square dengan derajat kepercayaan95%. pedoman dalam menerima hipotesis adalah apabila
nilaiprobabilitas (p) < 0,05 maka h0 ditolak dan ha diterima, apabila (p) >0,05 h0 gagal ditolak dan ha ditolak

Anda mungkin juga menyukai