DISUSUN OLEH:Kelompok 5
Kelas:DIV/3A
SIT DOLOR AMET
DARTIA OKTAVINA GULTOM
DEVITA NATALIA SIHOMBING
PENGERTIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Hiperemesis gravidarum adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan gejala mual yang
parah, muntah-muntah, kehilangan berat badan dan gangguan elektrolit di dalam tubuh.
Gejala yang sedang bisa ditangani dengan perubahan pola makan, namun bila sudah parah si
ibu harus menjalani perawatan di rumah sakit, untuk mendapatkan cairan dan nutrisi melalui
infus.
Ada 3 tingkatan pada hiperemesis gravidarum, yaitu:
Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1: Hiperemesis gravidarum dengan gejala mual dan
muntah paling ringan dibandingkan dengan 2 tingkat di atasnya.
Hiperemesis Gravidarum Tingkat 2: umumnya terjadi saat gejalanya tak kunjung usai.
Hiperemesis Gravidarum tingkat 3: Pada tahap ini, kondisi hiperemsis gravidarum
sudah sangat parah. Penderita mengalami gejala komplikasi yang membuatnya merasa
tidak nyaman. Sehingga tak jarang penderita harus menjalani rawat inap di rumah
sakit.
Faktor resiko terjadinya hiperemesis gravidarum
2.Kehamilan pertama.
4.Memiliki keluarga dekat (misalnya ibu, kakak, atau adik) yang pernah mengidap hiperemesis gravidarum.
3.Dehidrasi.
4.Jantung berdebar.
5.Konstipasi.
Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum diperlukan dengan cara memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai
suatu proses yang fisiologi.
Hal itu dapat dilakukan dengan cara :
1.Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah
kehamilan berumur 4 bulan
2.Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil
3.Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat
4.Hindari makan yang berminyak dan berbau lemak
5.Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu panas ataupun terlalu dingin
6.Usahakan defekasi teratur
THANKYOU