Anda di halaman 1dari 2

Data Hasil Pengamatan

Pengulangan Absorbansi Konsentrasi Glukosa(mg/dL)


Sampel 1 0,084 34 mg/dL
2 0,135 100 mg/dL

3 0,193 79 mg/dL

4 0,174 71 mg/dL

5 0,282 115 mg/dL

Pembahasaan

Glukosa darah adalah parameter untuk mengetahui penyakit diabetesmelitus yang


dahulunya dilakukan terhadap darah lengkap. Karena eritrositmemiliki kadar protein yaitu
hemoglobin yang lebih tinggi sehingga biladibandingkan dengan darah lengkap serum lebih
banyak glukosa.Pemeriksaan kadar glukosa darah dapat menggunakan darah lengkap sepertiserum
atau plasma. Serum lebih banyak mengandung air dari pada darahlengkap, sehingga serum berisi
lebih banyak glukosa dari pada darahlengkap. Kadar glukosa darah dapat ditentukan dengan
berbagai metode berdasarkan sifat glukosa yag dapat mereduksi ion-ion logam tertentu, ataudengan
pengaruh enzim khusus untuk menghasilkan glukosa, yaitu enzimglukosa oksidase. Enzim glukosa
oksidase merupakan senyawa yangmengubah glukosa menjadi asam glukonat. (Subiyono,et al.2016)

Serum adalah bagian darah yang tersisa setalah darah membeku.Pembekuan mengubah
semua fibrinogen menjadi fibrin denganmenghabiskan faktor V, VIII dan protombin. (Subiyono,et
al.2016)

Pemeriksaan glukosa darah metode GOD-PAP lebih banyak dilakukandi laboratorium karena
dianggap ketelitiannya lebih tinggi, sehinggadiperoleh hasil yang lebih akurat. Alat yang digunakan
untuk pemeriksaanglukosa darah metode ini adalah spektrofotomoter. (Subiyono,et al.2016)

Glukosa darah dikatakan abnormal apabila kurang atau melebihi nilairujukan. Nilai rujukan
glukosa adalah pada rentang 60-110 mg/dl. Kadargula darah yang terlalu tinggi dinamakan
hiperglikemia. Kadar glukosakurang dari normal dinamakan hipoglikomia. Dalam tubuh manusia
glukosayang telah diserap oleh usus halus kemudian akan terdistribusi ke dalamsemua sel tubuh
melalui aliran darah. (Subiyono,et al.2016)

Praktikum kali ini yaitu tentang pemeriksaan kadar glukosa dalam darah dengan metode
enzimatik yaitu GOD-PAP (Glucose Oxydase-Peroxydase Aminoantipyrin) dengan menggunakan
sampel serum, karena eritrosit memiliki kadar protein yaitu hemoglobin yang lebih tinggi
sehingga bila dibandingkan dengan darah lengkap serum lebih banyak mengandung glukosa.
Pemeriksaan dengan metode GOD-PAP ini memiliki prinsip glukosa dalam sampel dioksidasi
membentuk asam glukonat dan hidrogen peroksia. Hidrogen peroksida 4-aminoantipyrin dengan
indikator fenol dikatalis dengan POD membentuk quinonemin dan air. Phenol, 4-
amoniantipyrin ,glukosa oksidase dan peroksidase merupakan komponen yang terdapat pada
reagen. GOD-PAP itu sendiri merupakan suatu metode yang berdasarkan reaksi antara sisa hidrogen
peroksida dengan akseptor oksigen yaitu aminoantipyrine. Hidrogen peroksida adalah produk
lain terbentuk dari hasil perombakan glukosa menjadi asam glukonat dengan katalisasi enzim
glukosidase. Hidrogen peroksida yang terbentuk adalah sebanding dengan glukosa yang menjadi
perkursor awalnya. Kemudian dengan menambahkan aseptor oksigen kedalam reaksinya yaitu
aminoantypirine, kadar glukosa dapat diukur dengan melihat reaksi yang terjadi pada hidrogen
peroksida yang dikatalisasi enzim peroksidasi.

Terdapat empat macam perlakuan untuk menetapkan kadar glukosa, yaitu pemeriksaan
sewaktu, pemeriksaan setelah makan (postpradial), pemeriksaan saat puasa, dan pemeriksaan setiap 3
bulan. Pemeriksaan yang dilakukan pada praktikum sebelumnya adalah jenis pemeriksaan sewaktu,
karena pemeriksaan yang dilakukan tidak memperhatikan kondisi pasien setelah makan atau sedang
tidak mengonsumsi makanan (fasting). Pemeriksaan sewaktu digunakan untuk memeriksa kadar glukosa
darah saat diperiksa dan diambil sampelnya. Pemeriksaan sewaktu berbeda dengan pemeriksaan-
pemeriksaan lainnya, karena pemeriksaan sewaktu hanya dapat melihat bagaimana kerja daripada kerja
insulin pada saat itu juga. Sedangkan pemeriksaan untuk pemeriksaan post pradial, dan puasa
digunakan untuk melihat kerja insulin pada metabolisme glukosa untuk dibandingkan dengan satu sama
lainnya. Pemeriksaan tiga bulan dapat dilakukan untuk memeriksa dan mengontrol kerja insulin
terhadap kadar glukosa. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil darah pasien melalui
pembuluh darah vena, tepat nya pembuluh darah vena yang terdapat pada tekukan siku tangan kiri.
Darah yang diambil adalah sebanyak 3 ml, kemudian dipisahkan plasma dengan serumnya dengan
metode sentrifugasi.

GOD-PAP merupakan enzim yang memerlukan waktu tertentu untuk bereaksi optimum,
sehingga dibutuhkan waktu inkubasi. Jika waktu inkubasi kurang dari waktu inkubasi optimum,
maka enzim tidak akan bereaksi sempurna.Sedangkan apabila waktu inkubasi lebih dari waktu
inkubasi optimum, maka senyawa yang terbentuk akan terdegradasi dan inkubasi yang dilakukan pada
praktikum ini adalah selama 10 menit pada suhu 37◦ C. pada hasil kelompok kami Hasil absorbansi yang
telah diperoleh pada sampel atau pengulangan 3 kemudian dihitung sehingga diperoleh kadar
glukosa sampel adalah 79 mg/dL, kadartersebut termasuk kadar dalam kategorinormal karena
rentang kadar normal glukosa sewaktu adalah <110 mg/dL.

Daftar Pustaka

Subiyono, et al. 2016. Gambaran Kadar Glukosa Darah Metode GOD-PAP(Glucose Oxsidase – Peroxidase
Aminoantypirin) Sampel Serum dan Plasma EDTA (Ethylen Diamin Terta Acetat). Yogyakarta: Jurnal
Teknologi Laboratorium. Vol. 5, No. 1:45-48.Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai