Anda di halaman 1dari 89

RENCANA STRATEGIS

SMK NEGERI 1 KRAS


2017- 2021

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN
KAB/KOTA KEDIRI
SMK NEGERI 1 KRAS

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad

dan hidayahNya kepada kita semua.Salah satu komponen penting dalam kegiatan

pengelolaan sekolah adalah perencanaan. Perencanaan yang baik akan memberi ukuran

terhadap tingkat keberhasilan suatu program yang akan dilaksanakan. Sebuah kata bijak

yang dapat dijadikan rujukan bahwa pentingnya perencanaan adalah “lebih baik gagal

dengan perencanaan yang baik”. Ungkapan tersebut jelas dimaksudkan untuk memberikan

penekanan pada perencanaan agar dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga apabila

terjadi kegagalan, maka akan dapat dengan cepat diketahui penyebab dari

kegagalan tersebut.

Demikian Renstra ini dibuat untuk pedoman perencanaan dan

pengembangan SMK Negeri 1 Kras ke depan.

Kediri, Juli 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................................... 1

BAB II : VISI, MISI DAN KEBIJAKAN MUTU ........................................................................... 2

A. Visi Sekolah .......................................................................................................... 2

B. Misi Sekolah ......................................................................................................... 2

C. Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB III : ACTION PLAN .......................................................................................................... 12

A. Rencana Strategik (Renstra) SMKN 1 Kras Tahun 2017-2021 ............................... 12

B. Rencana Kerja SMKN 1 Kras Tahun Pembelajaran 2017-2021 .............................. 22

BAB IV : PENUTUP ................................................................................................................... 31

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Rencana Strategi (Renstra) merupakan hal yang sangat penting untuk suatu

organisasi. Tanpa adanya rencana yang matang suatu kegiatan bagaikan kendaraan

tanpa kemudi. Renstra penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku

sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik

(peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi

ketidakpastian masa depan. Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk

menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Renstra adalah dokumen tentang

gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai

perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai seperti apa yang di jelaskan di atas rencana strategis sekolah

dapat dijadikan acuan dan menilai apakah program-program sekolah akan atau mampu

menjawab tuntutan masyarakat, industri dan pemerintah akan mutu lulusannya, belum

lagi aspek utama dalam pelaksanaan praktik adalah ketersediaan bahan praktik yang

selama ini menjadi kendala oleh sebagian besar SMK akibat keterbatasan dana yang

tersedia. Sehingga apa bila mutu lulusan mampu menggali ilmu dan keterampilan di

sekolah, dengan demikian diharapkan sekolah mampu menghasilkan lulusan yang

semakin berkualitas, dapat diterima bekerja di Industri ataupun kerja secara mandiri.

B. Tujuan

RPS disusun dengan tujuan untuk:

1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai

dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.

2. Mendukung koordinasi antar pelaku di sekolah;


1
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,

antar sekolah dan dinas pendidikan kabupaten/Kab., dan antar waktu.

4. Menjadi Dokumen Renstra Sekolah

5. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Sekolah

atau Rencana Kerja Sekolah.

2
BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI-NILAI SMKNEGERI 1 KRAS KEDIRI

A. Visi Sekolah

Terwujudnya SMK Negeri 1 Kras yang profesional dan menghasilkan lulusan yang

berkarakter, cerdas, kompeten, Berwawasan lingkungan dengan dilandasi Iman dan

Taqwa, serta berpegang teguh pada budaya bangsa.

B. Misi sekolah

1. Menghasilkan lulusan yang kompeten,disiplin, berbudi pekerti luhur,

bertanggungjawab, berwawalingkungan dan berdaya saing tinggi dengan

dilandasi Iman dan Taqwa, serta berpegang teguh pada budaya bangsa.

2. Mengembangkan pembelajaran berbasis produsi, wirausaha, ICT.

3. Mewujudkan standar pelayanan minimal yang prima kepada warga sekolah dan

masyarakat dengan pengelolaan berbasis sekolah yang berorientasi pada sistem

manajemen mutu.

4. Meningkatkan kerjasama antara sekolah dengan DU/DI dan instansi/lembaga

terkait.

5. Menumbuhkan dan mengembangkan semangat keunggulan yang kreatif,

inovatif, dan kompeten kepada seluruhwarga sekolah.

6. Meningkatkan kesejahteraan warga sekolah agar terwujud semangat kerja yang

tinggi.

C. Motto SMK Negeri 1 Kras :

“MAJU BERKEMBANG SEIRING KEMAJUAN IPTEK DAN DILANDASI IMAN

DAN TAQWA”
3
D. Tujuan SMK Negeri 1 Kras

1. Menyiapkan peserta diklat untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang

produktif, profesional, sesuai dengan kompetensi keahliannya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu dalam memilih karier, ulet dan gigih

dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan

sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu

mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Memberikan pengalaman yang sesungguhnya agar siswa menguasai keahlian

produktif berstandart budaya industry yang berorientasi kepada standrat mutu,

nilai – nilai ekonomi serta membentuk etos kerja yang tinggi, Produktif dan

kompetitif.

4
BAB III
RENCANA STRATEGIK (RENSTRA) SMK NEGERI 1 KRAS KEDIRI
TAHUN 2017 – 2021

1. BIDANG GARAPAN : STANDAR ISI

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya
Pelaksana Penjab PEMENUHAN 2017 2018 2019 2020 2021
1.1 Adanya pelaksanakan Melakukan sosialisasi Tim Wakasek Guru, konselor, kepala Awal tahun
pengembangan tentang kebijakan K13. pengembang kurikulum sekolah, komite pelajaran X X X X X
kurikulum dengan Kurikulum sekolah, nara sumber,
melibatkan unsur guru, Melakukan rapat dan pihak-pihak lain
konselor, kepala koordinasi untuk yang terkait. X X X X X
sekolah, komite sekolah, menyusun K13
dan nara sumber, dan Menyusun draft K13
pihak-pihak lain yang oleh 2 – 3 orang guru
X X X X X
terkait. yang memiliki wawasan
tentang K13
Melaksanakan
musyawarah untuk
mengambil keputusan X X X X X
tentang isi dan struktur
K13
Hasil keputususan
ditinjau kembali di X X X X X
setiap awal tahun.
1.2 Adanya Kurikulum yang Melakukan analisis Tim Guru, Wakasek Setiap awal
Wakasek
dikembangkan terhadap standar isi pengembang Kurikulum (atau Tim semester X X X X X
kurikulum
berdasarkan acuan dan Kurikulum Pengembang
prinsip-prinsip Melakukan analisis Kurikulum), dan
Tim
pengembangan kebutuhan untuk Wakasek Kepala Sekolah
pengembang X X X X X
kurikulum dalam pengembangan K13 kurikulum
Kurikulum
Standar Isi. yang relevan dengan

5
visi dan misi sekolah,
pembiayaan, dan
kondisi lingkungan
Menetapkan kebijakan
tentang struktur
kurikulum (susunan
mata pelajaran, jumlah
jam pelajaran, jadwal,
dan tenaga pendidik).
Merencanakan
pencapaian tujuan
sekolah sesuai visi dan
Tim
misinya Wakasek
pengembang X X X X X
dipertimbangkan dari kurikulum
Kurikulum
formasi atau struktur
mata pelajaran yang
akan disampaikan
1.3 Adanya Kurikulum yang Kajian terhadap Kepala Sekolah, Guru, Setiap awal
mencakup kelima Peraturan Pemerintah Tim Wakasek Kurikulum semester
Wakasek
kelompok mata Nomor 19 Tahun 2005 pengembang (atau Tim X X X X X
kurikulum
pelajaran dengan tentang Standar Kurikulum Pengembang
karakteristiknya masing- Nasional Pendidikan. Kurikulum).
masing sesuai dengan Memasukkan lima
Standar Isi. kelompok mata Tim
Wakasek
pelajaran pada pengembang X X X X X
kurikulum
kerangka K13 yang Kurikulum
dibuat.
Menetapkan sebaran
jumlah jam pelajaran
untuk lima kelompok
mata pelajaran sesuai Tim
Wakasek
dengan visi dan misi pengembang X X X X X
kurikulum
sekolah dengan tetap Kurikulum
sesuai dengan
ketentuan dan rambu-
rambu yang berlaku
6
Mendiskusikan indikator
pencapaian tujuan dari
Tim
masing-masing Wakasek
pengembang X X X X X
kelompok mata kurikulum
Kurikulum
pelajaran

Sosialisasi kepada guru


untuk memperhatikan Tim
Wakasek
tujuan pokok kelima pengembang X X X X X
kurikulum
kelompok mata Kurikulum
pelajaran
1.4 Terciptanya penerapkan Kajian terhadap Kepala Sekolah, Guru, Awal tahun
beban belajar sesuai lampiran Peraturan Wakasek Kurikulum
dengan Standar Isi menteri pendidikan (atau Tim
Wakasek Wakasek
nasional nomor 22 Pengembang X X X X X
kurikulum kurikulum
tahun 2006 tanggal 23 Kurikulum)
mei 2006 tentang
Standar Isi
Memasukkan
Wakasek Wakasek
keterangan beban X X X X X
kurikulum kurikulum
belajar pada K13 Buku I
Sosialisasi kepada
guru, siswa, dan orang
tua peserta didik
Wakasek Wakasek
tentang beban X X X X X
kurikulum kurikulum
mengajar dalam
berbagai bentuk
kesempatan pertemuan
1.5 Adanya kurikulum Kajian terhadap Kepala Sekolah, Guru, Di awal semester
sekolah dibuat dengan lampiran Peraturan Wakasek Kurikulum
mempertimbangkan menteri pendidikan (atau Tim
Tim
karakter daerah, nasional nomor 22 Wakasek Pengembang
pengembang X X X X X
kebutuhan sosial tahun 2006 tanggal 23 kurikulum Kurikulum), dan komite
Kurikulum
masyarakat, kondisi mei 2006 tentang sekolah.
budaya, dan usia Standar Isi
peserta didik.
7
Memasukkan prinsip
berpusat pada potensi,
perkembangan,
kebutuhan, dan
kepentingan peserta
Tim
didik dan lingkungannya Wakasek
pengembang X X X X X
pada naskah K13 (Buku kurikulum
Kurikulum
I) yang tercermin dalam
visi dan misi sekolah
serta muatan lokal yang
dipilih oleh satuan
pendidikan
Sosialisasi kepada
guru, siswa, dan orang
tua peserta didik
tentang visi, misi, dan
kebijakan sekolah yang
telah Wakasek Wakasek
X X X X X
mempertimbangkan kurikulum kurikulum
karakter daerah,
kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi
budaya, dan usia
peserta didik
1.6 Adanya kegiatan Menganalisis Kepala Kepala Sekolah dan harian
Guru BK X X X X X
pelayanan konseling permasalahan siswa. Sekolah guru BK
yang diperuntukkan bagi Menyusun program BK
semua peserta didik berdasarkan hasil Guru BK Guru BK X X X X X
yang berkenaan dengan analisis
masalah diri pribadi dan Menganalisis kebutuhan Kepala
kehidupan sosial, Guru BK X X X X X
bakat dan minat siswa Sekolah
belajar, dan Menetapkan jadwal
pengembangan karier Guru BK Guru BK X X X X X
rutin pelayanan BK.
peserta.didik Penyediakan buku
Kepala
pemantauan Guru BK X X X X X
Sekolah
perkembangan belajar
8
siswa.

Membuat daftar giliran


layanan BK untuk
semua siswa (bersifat
rutin) dan mencatat Guru BK Guru BK X X X X X
kasus pelayanan bagi
siswa yang
membutuhkan
Melaporkan
perkembangan
kemajuan siswa secara
Kepala
terbatas dalam waktu Guru BK X X X X X
Sekolah
tertentu dihadapan
kepala sekolah dan
pengawas.
1.7 Adanya Pelaksanakaan Melakukan layanan BK Guru BK Guru BK Kepala Sekolah dan Bulanan X X X X X
kegiatan BK secara Melakukan evaluasi guru BK
Kepala
terprogram, yang terhadap efektivitas Guru BK X X X X X
Sekolah
meliputi: perencanaan, program BK tiap bulan
pelaksanaan, evaluasi, Membuat program
dan tindak lanjut. tindak lanjut sesuai
Kepala
program dan Guru BK X X X X X
Sekolah
memperhatikan hasil
evaluasi bulanan
1.8 Adanya pelaksanakaan Menganalisis kebutuhan Wakasek Wakasek Guru yang dipilih untuk Bulanan
X X X X X
kegiatan ekstra kurikuler bakat dan minat siswa Kesiswaan Kesiswaan membina kegiatan
secara terprogram, yang Menganalisis potensi ektrakurikuler /
meliputi: perencanaan, dan kompetensi guru wakasek Kesiswaan
Wakasek Wakasek
pelaksanaan, evaluasi, untuk pemenuhan X X X X X
Kesiswaan Kesiswaan
dan tindak lanjut. kebutuhan program
ekstrakurikuler.
Menetapkan jadwal
kegiatan ektrakurikuler Wakasek Wakasek
X X X X X
dan jenis ekstrakurikuler Kesiswaan Kesiswaan
yang akan dibina
9
Melakukan pembinaan Wakasek Wakasek
X X X X X
kegiatan ektrakurikuler Kesiswaan Kesiswaan
Melaporkan
perkembangan Wakasek Wakasek
X X X X X
kemajuan siswa dalam Kesiswaan Kesiswaan
kegiatan ektrakurikuler
Melakukan tindak lanjut
untuk peningkatan mutu
kegiatan ektrakurikuler
dengan memasukkan
program pada tahun Wakasek Wakasek
X X X X X
berikutnya atau Kesiswaan Kesiswaan
melakukan perbaikan
secara spontan setelah
ditemukan peluang
untuk pengembangan
1.9 Adanya pelaksanakaan Menganalisis potensi Wakasek Kepala Guru yang dipilih untuk
kegiatan ekstra kurikuler dan kompetensi guru Kesiswaan Sekolah membina kegiatan
bagi semua siswa untuk pemenuhan ektrakurikuler X X X X X
sesuai dengan minat kebutuhan program
dan bakat dan kondisi ekstrakurikuler
sekolah Menetapkan jadwal
kegiatan ektrakurikuler
X X X X X
dan jenis ekstrakurikuler
yang akan dibina
Melakukan pembinaan
X X X X X
kegiatan ektrakurikuler
Melaporkan
perkembangan
X X X X X
kemajuan siswa dalam
kegiatan ektrakurikuler.

10
2. BIDANG GARAPAN: STANDAR PROSES

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya
Pelaksana Penjab PEMENUHAN 2017 2018 2019 2020 2021
2.1  Adanya kegiatan untuk Workshop penyamaan Guru dan wakil Awal tahun ajaran
merencanakan persepsi tentang format kepala sekolah
pembelajaan silabus sesuai Tim bidang
Wakasek
 Adanya kepemilikan ketentuan yang berlaku Pengembang kurikulum,dan X X X X X
Kurikulum
silabus dan relevansi muatan kurikulum kepala sekolah
 Adanya komponen silabus dengan visi
silabus sekolah
 Adanya keterkaitan antar Penyusunan draft Tim
Wakasek
komponen dalam silabus silabus oleh masing- Pengembang X X X X X
Kurikulum
masing guru kurikulum
Review draft silabus
melalui wokshop Tim
Wakasek
sehingga menghasilkan Pengembang X X X X X
Kurikulum
isi silabus yang inovatif kurikulum
sesuai standar proses
Pendokumentasian Tim
Wakasek
silabus yang berlaku Pengembang X X X X X
Kurikulum
untuk tahun berjalan kurikulum
Harus diusahakan ada
salah seorang ahli yang
bertanggungjawab Tim
Wakasek
sebagai nara Pengembang X X X X X
Kurikulum
sumber/fasilitator kurikulum
dalam pengembangan
silabus
2.2  Adanya kepemilikan Wokshop penyaman Guru dan wakil Awal tahun ajaran
RPP persepsi tentang format kepala sekolah
Tim
 Adanya komponen RPP RPP sesuai ketentuan Wakasek bidang
Pengembang X X X X X
 Adanya keterkaitan antar yang berlaku dan Kurikulum kurikulum,
kurikulum
komponen RPP pemuatan inovasi kepala sekolah
 Adanya keterkaitan RPP pembelajaran yang aktif

11
dengan silabus dan kontekstual
 Adanya kelayakan Penyusunan draft RPP
Tim
kegiatan pembelajaran oleh guru untuk seluruh Wakasek
Pengembang X X X X X
pertemuan yang akan Kurikulum
kurikulum
dilakukan
Review dan
penyelarasan draft RPP
oleh guru sebelum Tim
Wakasek
mengajar sehingga Pengembang X X X X X
Kurikulum
melahirkan RPP yang kurikulum
kontekstual baik waktu
dan tempat
Pendokumentasian Tim
Wakasek
RPP yang berlaku untuk Pengembang X X X X X
Kurikulum
tahun berjalan kurikulum
Harus diusahakan ada
salah seorang ahli yang
Tim
bertanggungjawab Wakasek
Pengembang X X X X X
sebagai nara Kurikulum
kurikulum
sumber/fasilitator
dalam penyusunan RPP
2.3  Adanya buku teks, buku Rapat koordinasi untuk Wakasek Kepala Guru dan wakil Awal tahun ajaran
panduan, sumber belajar mencantumkan mata Kurikulum Sekolah kepala sekolah
lain anggaran pada RKS bidang
 Adanya Pemanfaatan untuk menyediakan kurikulum,
buku teks, buku berbagai sumber belajar kepala sekolah
X X X X X
panduan, sumber belajar atau mengusulkan
lain pengadaannya kepada
pihak dinas pendidikan
dan dunia industri.

Membuat aturan Kepala Kepala


tentang optimasi Perpustakaan sekolah
pemanfaatan buku dan X X X X X
sumber belajar lainnya
baik dalam kegiatan
12
belajar di kelas maupun
di luar kelas
Mensosialisasikan Kepala Kepala
budaya baca dan Perpustakaan sekolah
pemanfaatan sumber
X X X X X
belajar di sekolah dan
di luar lingkungan
sekolah.
2.4 Terbentuknya Pengelolaan Menyiapkan ruang Wakasek Kepala Guru dan kepala Setiap akhir pekan
kelas yang baik kelas dan kurikulum sekolah sekolah
perlengkapannya
X X X X X
sebaik mungkin sesuai
strandar sarana dan
prasarana pendidikan
Guru mereview Wakasek Kepala
skenario pembelajaran kurikulum sekolah
X X X X X
yang telah disusunnya
pada RPP
Menyiapakan berbagai Wakasek Kepala
bahan ajar dan sumber kurikulum sekolah X X X X X
belajar
Guru melaksanakan Wakasek Kepala
X X X X X
pembelajaran kurikulum sekolah
Secara rutin di akhir Wakasek Kepala
pekan, salah seorang kurikulum sekolah
guru menyampaikan
pengalamannya di
X X X X X
kelas di depan guru-
guru lain dalam
kerangka kegiatan
lesson study.
2.5  Adanya kesesuaian Sebelum masuk kelas, Wakasek Kepala Guru Setiap akhir jam
pelaksanaan guru membaca kembali kurikulum sekolah pembelajaran di
pembelajaran dengan RPP yang telah setiap kelas X X X X X
RPP untuk pendahuluan disusunnya terutama
 Adanya kesesuaian pada komponen
13
pelaksanaan langkah-langkah
pembelajaran dengan pembelajaran dan
RPP untuk inti indikatir pencapaiannya.
 Adanya kesesuaian Mengapresiasi tahap Wakasek Kepala
pelaksanaan inti pada skenario kurikulum sekolah
pembelajaran dengan pembelajaran dengan
X X X X X
RPP untuk penutup kerangka aspek
eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi
Guru melakasanakan Wakasek Kepala
pembelajaran sesuai kurikulum sekolah
X X X X X
dengan RPP yang
disusunya
Melakukan refleksi Wakasek Kepala
segera setelah selesai kurikulum sekolah
melakukan
pembelajaran sehingga
dapat ditentukan X X X X X
tingkat kesesuaian
antara RPP dengan
pelaksanaanya di
kelas.
2.6 Adanya Pelaksanaan Penyebaran angket Wakasek Kepala Kepala Sekolah 1 semester
Pemantauan, penggalian masalah kurikulum sekolah X X X X X
Pengawasan, dan Evaluasi pembelajaran.
(persiapan, proses, Analisis kebutuhan Wakasek Kepala
X X X X X
penilaian). supervisi pembelajaran kurikulum sekolah
Observasi kelas setiap Wakasek Kepala
penampilan guru kurikulum sekolah
sekurang-kurangnya X X X X X
dilakukan 1 kali dalam
satu semester
Refleksi langsung Wakasek Kepala
antara kepala sekolah kurikulum sekolah
X X X X X
dengan guru yang
bersangkutan
14
Adanja tindak lanjut Rekapitulasi data hasil Wakasek Kepala Kepala Sekolah 1 semester
X X X X X
supervisi observasi kelas kurikulum sekolah dan Guru
Laporan dan ulasan Wakasek Kepala
X X X X X
hasil observasi kelas kurikulum sekolah
Pembinaan dan Wakasek Kepala
peningkatan proses kurikulum sekolah
pembelajaran minimal
1 kali di akhir semester
X X X X X
2.7 dipimpin oleh kepala
sekolah (dapat
menghadirkan nara
sumber dari luar).
Memberi tugas Wakasek Kepala
pelatihan bagi guru kurikulum sekolah
untuk meningkatkan X X X X X
kemampuannya dalam
pembelajaran

3. BIDANG GARAPAN: STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya PEMENUHAN
Pelaksana Penjab 2016 2017 2018 2019 2020
3.1 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar untuk yang membuka kurikulum sekolah guru, dan guru
menumbuhkan dan peluang bagi peserta BK
mengembangkan sikap didik merasakan
percaya diri dan pengalamannya
bertanggung jawab untuk
X X X X X
mengembangkan
sikap percaya diri
dan bertanggung
jawab. Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya

15
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri.
Membina sikap Wakasek Kepala
percaya diri dan kurikulum sekolah
bertanggung jawab
di ruang kelas, pada
X X X X X
kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan
sikap percaya diri
X X X X X
dan bertanggung
jawab peserta didik
melalui catatan BK.
3.2 Terciptanya pengalaman Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
belajar siswa melalui yang membuka kurikulum sekolah guru, dan guru
program pembiasaan untuk peluang bagi peserta BK
mencari informasi/ didik meningkatkan
pengetahuan lebih lanjut keterampilan
dari berbagai sumber mencari informasi/
belajar pengetahuan lebih X X X X X
lanjut Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri
Membina
keterampilan
mencari informasi/
X X X X X
pengetahuan lebih
lanjut dapat
dilakukan di ruang
16
kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan
keterampilan
mencari informasi/ X X X X X
pengetahuan lebih
lanjut peserta didik
melalui catatan BK.
3.3 Terciptanya sekolah Menganalisis potensi Wakasek Kepala Guru Awal semester
memiliki prestasi yang Kriteria Ketuntasan kurikulum sekolah X X X X X
ditunjukkan dengan tingkat Minimal (KKM).
kelulusan dan rata-rata nilai menetapkan KKM
US/UN 5,5 mata pelajaran
dengan
mempertimbangkan
X X X X X
tiga aspek kriteria,
yaitu kompleksitas,
daya dukung, dan
intake peserta didik
KKM dijadikan acuan
untuk melakukan
penilaian harian,
tengah semester,
dan akhir semester X X X X X
sehingga tingkat
kelulusan dan rata-
rata nilai US/UN
dapat dipantau.
KKM yang
ditetapkan
disosialisaikan X X X X X
kepada pihak-pihak
yang
17
berkepentingan,
yaitu peserta didik,
orang tua, dan dinas
pendidikan.
3.4 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar untuk yang membuka kurikulum sekolah guru, dan guru
mengenal pemanfaatan peluang bagi peserta BK
lingkungan secara produktif didik untuk
dan bertanggung jawab mengenal
pemanfaatan
lingkungan secara
produktif dan X X X X X
bertanggung
jawab.Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri.
Membina
pemanfaataan
lingkungan secara
produktif dan
bertanggung
jawabketerampilan
mencari informasi/
X X X X X
pengetahuan lebih
lanjut dapat
dilakukan di ruang
kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan X X X X X
mengenal
18
pemanfaatan
lingkungan secara
produktif dan
bertanggung
jawabmelalui catatan
BK.
3.5 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar yang yang membuka kurikulum sekolah guru, dan guru
menunjukkan kebiasaan peluang bagi peserta BK
hidup bersih, sehat, bugar didik untuk
dan aman memperoleh
pengalaman belajar
yang menunjukkan
kebiasaan hidup
bersih, sehat, bugar
dan aman.
Rancangan diawali
dengan
mencantumkannya X X X X X
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri.
Membina kebiasaan
hidup bersih, sehat,
bugar dan aman
dapat dilakukan di
ruang kelas, pada
kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan
kebiasaan hidup X X X X X
bersih, sehat, bugar
dan aman melalui
19
catatan BK.
3.6 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Akhir semester
pengalaman belajar agar agar iswa kurikulum sekolah
mampu menguasai memperoleh
pengetahuan untuk pengalaman belajar
melanjutkan ke jenjang yang disiapkan
pendidikan yang lebih melanjutkan ke
X X X X X
tinggi jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
Rancangannya
dituangkan dalam
K13 yaitu dalam
kalender penddikan
Membina
pengalaman belajar
yang disiapkan
melanjutkan ke
jenjang pendidikan
X X X X X
yang lebih tinggi
dapat dilakukan di
ruang kelas dan
kegiatan remedial
serta pengayaan
Terus memantau
hasil pembinaan di
X X X X X
berbagai
kesempatan
3.7 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Akhir semester
pengalaman belajar agar praktek agar siswa kurikulum sekolah
menguasai kompetensi memperoleh
keahlian dan pengalaman untuk
kewirausahaan melalui penguasaan X X X X X
kegiatan pembelajaran kompetensi keahlian
studi kasus/nyata dan dan kewirausahaan
rekaan (hanya untuk SMK). baik melalui kegiatan
pembelajaran studi
20
kasus, nyata, dan
rekaan.
Rancangannya
dituangkan dalam
K13 yaitu dalam
struktur kurikulum
dan kalender
penddikan
Membina
pengalaman untuk
penguasaan
kompetensi keahlian
X X X X X
dan kewirausahaan
dapat dilakukan di
ruang kelas dan
praktek kerja.
Terus memantau
hasil pembinaan di
X X X X X
berbagai
kesempatan.
3.8 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Akhir semester
pengalaman dalam agar iswa kurikulum sekolah
berkomunikasi baik lisan memperoleh
maupun tulisan secara pengalaman belajar
efektif dan santun berkomunikasi baik
lisan maupun tulisan
X X X X X
secara efektif dan
santun
Rancangannya
dituangkan dalam
K13 yaitu dalam
kalender penddikan
Membina
pengalaman belajar
X X X X X
berkomunikasi dapat
dilakukan di ruang
21
kelas, kegiatan
ektrakurikuler, dan
kegiatan remedial
serta pengayaan.
Terus memantau
hasil pembinaan di
X X X X X
berbagai
kesempatan
3.9 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar untuk yang memberi kurikulum sekolah guru, dan guru
melaksanakan ajaran kesempatan peserta BK
agama dan akhlak mulia didik melaksanakan
ajaran agama dan
akhlah
X X X X X
mulia.Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri.
Membina peserta
didik melaksanakan
ajaran agama dan
akhlah mulia melalui
kegiatan di ruang X X X X X
kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan
X X X X X
secara rutin dan
terencana.
3.10 Siswa memiliki Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengetahuan, sikap, dan yang memberi kurikulum sekolah guru, dan guru X X X X X
perilaku yang baik setelah kesempatan peserta BK
22
belajar akhlak mulia sesuai didik melaksanakan
ajaran agama yang ajaran agama dan
dianutnya akhlah mulia yang
sekalus menambah
pengetahuan, sikap,
dan perilaku
baiknya.Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
dalam strukur
kurikulum
(pendidikan agama)
dan pengembangan
diri.
Membina peserta
didik melaksanakan
ajaran agama dan
akhlah mulia melalui
kegiatan di ruang X X X X X
kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan
X X X X X
secara rutin dan
terencana.
3.11 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar untuk yang memberi kurikulum sekolah guru, dan guru
menghargai keberagaman kesempatan peserta BK
agama, bangsa, suku, ras, didik untuk
X X X X X
dan golongan sosial memperoleh
ekonomi. pengalaman belajar
untuk menghargai
keberagaman
23
agama, bangsa,
suku, ras, dan
golongan sosial
ekonomi.Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri.
Pemberian peluang
untuk memperoleh
pengalaman belajar
untuk menghargai
keberagaman
agama, bangsa,
suku, ras, dan
X X X X X
golongan sosial
ekonomimelalui
kegiatan di ruang
kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan
X X X X X
secara rutin dan
terencana.
3.12 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar untuk yang memberi kurikulum sekolah guru, dan guru
berpartisipasi dalam kesempatan peserta BK
penegakan aturan-aturan didik untuk
sosial. memperoleh X X X X X
pengalaman belajar
untuk berpartisipasi
dalam penegakan
aturan-aturan
24
sosial.Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri.
Pemberian peluang
untuk memperoleh
pengalaman belajar
berpartisipasi dalam
penegakan aturan-
aturan sosial melalui X X X X X
kegiatan di ruang
kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
secara berkelanjutan
Terus memantau
hasil pembinaan
X X X X X
secara rutin dan
terencana
3.13 Adanya Siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar yang yang memberi kurikulum sekolah guru, dan guru
dapat melibatkan kesempatan peserta BK
partisipasi siswa dalam didik untuk
kehidupan bermasyarakat, partisipasi siswa
berbangsa, dan bernegara dalam kehidupan
secara demokratis dalam bermasyarakat,
wadah NKRI. berbangsa, dan X X X X X
bernegara secara
demokratis dalam
wadah NKRI..
Rancangan diawali
dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
25
dalam komponen
pengembangan diri
dan pendidikan
karater
Melaksanakan
pendidikan yang
terintegrasi dengan
semua mata X X X X X
pelajaran dan
kegiatan
ektrakurikuler
Terus memantau
hasil pembinaan
X X X X X
secara rutin dan
terencana.
3.14 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Mingguan
pengalaman belajar yang yang memberi kurikulum sekolah guru, dan guru
dapat menunjukkan kesempatan peserta BK
kecintaan dan kebanggaan didik untuk belajar
terhadap bangsa, negara menunjukkan
dan tanah air Indonesia. kecintaan dan
kebanggaan
terhadap bangsa,
negara dan tanah air
X X X X X
Indonesia.
Rancangan diawali
dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu
dalam komponen
pengembangan diri
dan pendidikan
karater.
Melaksanakan
pendidikan yang X X X X X
terintegrasi dengan
26
semua mata
pelajaran dan
kegiatan
ektrakurikuler
Terus memantau
hasil pembinaan
X X X X X
secara rutin dan
terencana.
3.15 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Mingguan
pengalaman belajar iptek yang memberi kurikulum sekolah
secara efektif.. kesempatan peserta
didik untuk belajar
iptek secara efektif.
Rancangan diawali
X X X X X
dengan
mencantumkannya
pada silabus dan
RPP pada mata
pelajaran yang
relevan.
Melaksanakan
pembelajaran aktif
pada setiap mata
plajaran yang X X X X X
relevan dengan
penyampaian mata
iptek.
3.16 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Mingguan
pengalaman belajar yang memberi kurikulum sekolah
untukmengenali dan kesempatan peserta
menganalisis gejala alam didik untuk
dan sosial mengenali dan X X X X X
menganalisis gejala
alam dan social.
Rancangan diawali
dengan
27
mencantumkannya
pada silabus dan
RPP pada mata
pelajaran yang
relevan
Melaksanakan
pembelajaran aktif
pada setiap mata X X X X X
plajaran yang
relevan.
3.17 Adanya siswa memperoleh Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Mingguan
pengalaman yang memberi kurikulum sekolah
mengekspresikan diri kesempatan peserta
melalui kegiatan seni dan didik untuk
budaya. mengekspresikan
diri melalui kegiatan
seni dan budaya.
Rancangan diawali
X X X X X
dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu pada
pengembangan diri,
memasukkan pada
silabus dan RPP
pada mata pelajaran
yang relevan.
Melaksanakan
pembelajaran aktif
pada setiap mata X X X X X
plajaran yang
relevan
3.18 Terbentuknya Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Mingguan
pengembangan dan yang memberi kurikulum sekolah
pemeliharaan kebugaran kesempatan peserta X X X X X
jasmani serta pola hidup didik untuk
sehat mengembangkan
28
dan memelihara
kebugaran jasmani
serta pola hidup
sehat. Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu pada
pengembangan diri,
memasukkan pada
silabus dan RPP
pada mata pelajaran
yang relevan
Melaksanakan
pembelajaran aktif
pada setiap mata X X X X X
plajaran yang
relevan.
3.19 Adanya Siswa memahami Merancang kegiatan Wakasek Kepala Guru Mingguan
perawatan tubuh serta yang memberi kurikulum sekolah
lingkungan, mengenal kesempatan peserta
berbagai penyakit dan cara didik untuk
pencegahannya serta memahami
menjauhi narkoba perawatan tubuh
serta lingkungan,
mengenal berbagai
penyakit dan cara
pencegahannya X X X X X
serta menjauhi
narkoba. Rancangan
diawali dengan
mencantumkannya
pada K13 yaitu pada
pengembangan diri,
memasukkan pada
silabus dan RPP
pada mata pelajaran
29
yang relevan.
Melaksanakan
pembelajaran aktif
pada setiap mata X X X X X
plajaran yang
relevan.

4. BIDANG GARAPAN: PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya
Pelaksana Penjab PEMENUHAN 2016 2017 2018 2019 2020
4.1 Adanya guru mempunyai Kepala sekolah dan KTU Kepala Kepala sekolah, Tiap tahun
kualifikasi S2 pengawas Sekolah guru, pengawas
mendorong guru
X X X X X
yang belum S2
untuk melanjutkan
studi yang sesuai.
Kepala sekolah dan
guru mengajukan
X X X X X
beasiswa untuk
studi S2.
4.2 Terdapat guru memenuhi Kepala sekolah KTU Kepala Kepala sekolah, Menjelang awal
persyaratan minimal mengajukan Sekolah komite sekolah tahun ajaran baru
penambahan
jumlah guru kepada
X X X X X
pemerintahan
kab./kota melalui
dinas pendidikan
kab./kota;
Jika pengajuan ini
belum direspon,
padahal sekolah X X X X X
membutuhkan
penambahan guru,

30
kepala sekolah
bersama dengan
komite sekolah dan
guru-guru
melakukan rapat
untuk
mempertimbangkan
perekrutan guru
honorer yang
dibiayai dari dana
sekolah
Kepala sekolah
membuka
komunikasi dengan
kepala sekolah lain
di sekitar sekolah,
jika ada kelebihan X X X X X
jumlah guru/guru
yang kekurangan
jam mengajar,
dapat diberi jadwal
pada
4.3 Adanya Guru mempunyai Kepala sekolah KTU Kepala Kepala Sekolah, Sepanjang tahun
kompetensi yang melakukan Sekolah Guru, komite ajaran
dipersyaratkan penilaian sekolah X X X X X
kompetensi guru
(PKG)
Kepala sekolah
bersama komite
sekolah menyusun
dan mengesahkan
X X X X X
program
peningkatan
kompetensi guru
untuk satu tahun

31
Kepala sekolah dan
guru-guru
melaksanakan
X X X X X
program
peningkatan
kompetensi guru.
4.4 Adanya Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala Kepala Kepala sekolah Sepanjang tahun
memiliki kualifikasi melanjutkan studi sekolah sekolah ajaran X X X X X
pendidikan minimal S1/D4;
Mengajukan bea
siswa S1/D4 ke
Pemerintahan
kab./kota atau ke
X X X X X
Pusat atau
perusahaan sekitar
melalui program
CSR
4.5  Terdapat Konselor TAS, Pustakawan, BK Kepala Kepala Sekolah, Awal tahun
mempunyai kualifikasi penanggungjawab sekolah TAS,
pendidikan minimal bengkel, dan Pustakawan,
 Adanya Tenaga Konselor Penanggungjawa
Administrasi mempunyai melanjutkan studi b bengkel,
X X X X X
kualifikasi pendidikan sesuai dengan Konselor
minimal tuntutan
 Terdapat Tenaga permendiknas
perpustakaan (SMA/SMK, D3,
mempunyai kualifikasi S1/D4)
minimal Kepala sekolah
 Adanya Penanggung- mendorong dan
jawab bengkel memfasilitasi TAS,
mempunyai kualifikasi Pustakawan,
pendidikan minimal penanggungjawab X X X X X
bengkel, Konselor
untuk melanjutkan
studi sesuai dengan
kualifikasi pada
32
masing-masing
Permendiknas
Jika sekolah
merekrut tenaga
honorer untuk TAS,
Pustakawan,
Penanggungjawab
X X X X X
bengkel, Konselor,
diusahakan untuk
merekrut yang
sudah memenuhi
kualifikasi.
4.6 Adanya penjaga sekolah Jika KTU Kepala Kepala sekolah Sepanjang tahun
memungkinkan, Sekolah ajaran
Kepala sekolah
merekrut satu atau
X X X X X
beberapa penjaga
sekolah sesuai
dengan kebutuhan
sekolah
Kepala sekolah
mengajukan
pemenuhan tenaga
X X X X X
penjaga sekolah
kepada Pemerintah
daerah kab./kota
4.7 Kepala Sekolah mempunyai Kepala sekolah Kepala Kepala Kepala sekolah Sepanjang tahun
kompetensi yang melakukan Sekolah Sekolah ajaran
dipersyaratkan penilaian diri sendiri
untuk mengetahui
sejuahmana
X X X X X
sudah/belum
menguasai
kompetensi yang
disyaratkan. Hal ini
dapat dilakukan
33
dengan cara refleksi
diri atau pengisian
daftar checklist,
atau bertanya
kepada warga
sekolah mengenai
kekurangan kepala
sekolah
Kepala sekolah
menyusun rencana
pengembangan X X X X X
profesi secara
berkelanjutan
Kepala sekolah
mengimplementasik
an
program/kegiatan
pengembangan diri
melalui berbagai
bentuk dan jenis
kegiatan seperti: 1)
mengikuti kegiatan
X X X X X
pengembangan
profesi di K3S atau
MKKS. 2) meminta
dibina secara
langsung oleh
pengawas pada
kompetensi-
kompetensi yang
belum dikuasai, dll.
4.8 Adanya Konselor Tenaga konselor BK Kepala Kepala Sekolah, Sepanjang tahun
mempunyai kompetensi melakukan Sekolah Tenaga konselor ajaran
yang dipersyaratkan penilaian X X X X X
kompetensi sebagai
konselor, baik
34
melalui pengisian
instrument,
penilaian dari
kepala sekolah,
penilaian
pengawas, atau
pihak lain yang
dianggap
kompeten.
Tenaga konselor
menyusun rencana
pengembangan
keprofesian untuk X X X X X
satu tahun ajaran
yang dilakukan
setiap tahunnya.
Tenaga konselor
melaksanakan
program/kegiatan
pengembangan
kompetensi melalui
berbagai cara,
misalnya: penelitian X X X X X
tindakan,
pembinaan oleh
kepala sekolah,
pembinaan oleh
pengawas, MGMP
BK, dll.
4.9 Adanya Tenaga Pustakawan Kepala Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
perpustakaan mempunyai sekolah/madrasah Perpustakaan Sekolah tenaga ajaran
kompetensi yang melakukan perpustakaan
dipersyaratkan penilaian sekolah/ X X X X X
kompetensi sebagai madrasah
tenaga
perpustakaan
35
sekolah/madrasah,
baik melalui
pengisian
instrument,
penilaian dari
kepala sekolah,
penilaian
pengawas, atau
pihak lain yang
dianggap
kompeten.
Pustakawan
sekolah/madrasah
menyusun rencana
pengembangan
keprofesian untuk X X X X X
satu tahun ajaran
yang dilakukan
pada setiap
tahunnya.
Pustakawan
sekolah/madrasah
melaksanakan
program/kegiatan
pengembangan
kompetensi melalui
berbagai cara, X X X X X
misalnya: workshop
pengembangan
layanan
perpustakaan,
pembinaan
langsung dari KS,

36
5. BIDANG GARAPAN: STANDAR SARANA PRASARANA

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya
Pelaksana Penjab PEMENUHAN 2016 2017 2018 2019 2020
5.1 Luas lahan sekolah sesuai Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah. Sepanjang tahun
dengan SNP komite sekolah sarpras Sekolah komite sekolah ajaran
membandingkan
lahan yang dimiliki X X X X X
sekolah dengan
SNP sesuai jenjang
sekolah
Kepala sekolah
menyusun
kebutuhan
penambahan lahan
sekolah disertai
X X X X X
dengan rencana
desain
pengembangan
sarana dan
prasarana sekolah
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan lahan
sekolah sesuai X X X X X
dengan SNP ke
pemerintah kab./kota
atau pihak-pihak
yang berkepentingan
5.2 Perabot yang dimiliki ruang Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah. Sepanjang tahun
kelas sesuai dengan SNP komite sekolah sarpras Sekolah komite sekolah ajaran X X X X X
mengidentifikasi

37
perabor masing-
masing kelas yang
dimiliki sekolah
kemudian
membandingkannya
dengan kebutuhan
bagi peserta didik
yang ada.
Kepala sekolah
menyusun
kebutuhan
penambahan atau X X X X X
pemeliharaan
perabot kelas sesuai
kebutuhan
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan perabot
kelas sesuai dengan X X X X X
SNP ke pemerintah
kab./kota atau pihak-
pihak yang
berkepentingan
5.3 Kelayakan/kenyaman ruang Sekolah Wakasek Kepala Kepala sekolah, Penyusunan RKAS
kelas untuk belajar memprogramkan sarpras Sekolah penjaga sekolah, dan sepanjang
kenyamanan peserta didik, guru tahun X X X X X
sekolah dalam
RKAS
Sekolah menyusun
aturan mengenai
X X X X X
kenyamanan ruang
kelas
Warga sekolah
melakukan X X X X X
pemeliharaan
38
terhadap fasilitas
ruang kelas sesuai
dengan perannya
masing-masing
Kepala sekolah
mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kenyamanan ruang
kelas
5.4 Buku perpustakaan sesuai Kepala sekolah Kepala Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
dengan standar yang mengidentifikasi Perpustakaan Sekolah komite sekolah, ajaran
berlaku jumlah buku yang pustakawan
X X X X X
ada dan kebutuhan
buku perpustakaan
yang belum dimiliki
Kepala sekolah
bersama komite
sekolah menyusun
proporal untuk X X X X X
pemenuhan buku
yang dibutuhkan di
perustakaan
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan
X X X X X
kebutuhan buku
perpustakaan
kepada berbagai
pihak terkait.
5.5 Ketersediaan peralatan Kepala sekolah dan Kepala Kepala Kepala sekolah, Setahun sekali
multimedia di ruang komite sekolah Perpustakaan Sekolah komite sekolah,
perpustakaan menganalisis pustakawan X X X X X
kebutuhan peralatan
multimedia di
39
perpustakaan
Kepala sekolah dan
komite sekolah
menyusun proporal
untuk pemenuhan
kebutuhan X X X X X
multimedia di
perpustakaan
kepada berbagai
pihak terkait
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan
kebutuhan peralatan X X X X X
multi media di
perpustakaan
kepada berbagai
pihak terkait
5.6 Kelayakan/kenyamanan Sekolah Kepala Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
ruang perpustakaan untuk memprogramkan Perpustakaan Sekolah penjaga sekolah, ajaran
belajar kenyamanan ruang peserta didik, X X X X X
perpustakaan dalam pustakawan
RKAS
Pustakawan
menyusun aturan
mengenai X X X X X
kenyamanan ruang
perpustakaan
Warga sekolah
melakukan
pemeliharaan
terhadap fasilitas X X X X X
ruang perpustakaan
sesuai dengan
perannya masing-
40
masing
Kepala sekolah
mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kenyamanan ruang
perpustakaan untuk
belajar peserta didik
5.7 Peralatan pendidikan di Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
laboratorium Fisika lengkap komite sekolah Sarpras Sekolah penjaga sekolah, ajaran
menganalisis laboran, guru
X X X X X
kebutuhan peralatan fisika
laboratorium di
laboratorium Fisika
Kepala sekolah dan
komite sekolah
menyusun proporal
untuk pemenuhan
kebutuhan peralatan X X X X X
laboratorium di
laboratorium Fisika
kepada berbagai
pihak terkait
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan
kebutuhan peralatan
X X X X X
peralatan
laboratorium di
laboratorium Fisika
kepada berbagai
pihak terkait
5.8 Peralatan pendidikan di Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
laboratorium kimia lengkap komite sekolah Sarpras Sekolah penjaga sekolah, ajaran X X X X X
menganalisis laboran, guru
41
kebutuhan peralatan kimia
laboratorium di
laboratorium Kimia
Kepala sekolah dan
komite sekolah
menyusun proporal
untuk pemenuhan
kebutuhan peralatan X X X X X
laboratorium di
laboratorium kimia
kepada berbagai
pihak terkait
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan
kebutuhan peralatan
X X X X X
peralatan
laboratorium di
laboratorium kimia
kepada berbagai
pihak terkait.
5.9 Peralatan pendidikan di Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
laboratorium bahasa komite sekolah Sarpras Sekolah penjaga sekolah, ajaran
lengkap menganalisis laboran, guru
X X X X X
kebutuhan peralatan Bahasa (inggris,
laboratorium di Indonesia, daerah)
laboratorium bahasa
Kepala sekolah dan
komite sekolah
menyusun proporal
untuk pemenuhan
X X X X X
kebutuhan peralatan
laboratorium di
laboratorium bahasa
kepada berbagai
42
pihak terkait
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan
kebutuhan peralatan
X X X X X
peralatan
laboratorium di
laboratorium bahasa
kepada berbagai
pihak terkait.
5.10 Peralatan pendidikan di Peralatan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
laboratorium KKPI / Simdig pendidikan di Sarpras Sekolah penjaga sekolah, ajaran
lengkap laboratorium laboran, guru X X X X X
KKPI/Simdig KKPI/Simdig
lengkap
Kepala sekolah dan
komite sekolah
menyusun proporal
untuk pemenuhan
kebutuhan peralatan
X X X X X
laboratorium di
laboratorium
KKPI/Simdig kepada
berbagai pihak
terkait
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan
kebutuhan peralatan
X X X X X
peralatan
laboratorium di
laboratorium TIK
kepada berbagai
pihak terkait
43
5.11 Peralatan kerja di ruang Kepala sekolah dan Wakasek Kepala sekolah, guru Sepanjang tahun
bengkel lengkap komite sekolah Sarpras Sekolah praktik, teknisi ajaran
menganalisis bengkel X X X X X
kebutuhan peralatan
di ruang bengke
Kepala sekolah dan
komite sekolah
menyusun proporal
untuk pemenuhan
X X X X X
kebutuhan peralatan
di ruang bengkel
kepada berbagai
pihak terkait
Kepala sekolah dan
komite sekolah
mengajukan
pemenuhan
kebutuhan peralatan
peralatan di ruang
bengkel kepada
berbagai pihak
terkait
5.12 Kelayakan ruang kerja Kepala sekolah Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
pimpinan menganalisis Sarpras Sekolah komite sekolah ajaran
kebutuhan ruang X X X X X
kerja bagi kepala
sekolah
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk X X X X X
program
peningkatan kualitas
ruang kerja melalui
pembangunan ruang
44
kerja KS atau
renovasi ruang kerja
KS
Penajaga sekolah
melakukan
perawatan terhadap X X X X X
ruang kerja kepala
sekolah secara rutin
Mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kelayakan sekolah
5.13 Kelengkapan sarana ruang Kepala sekolah Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
kerja pimpinan menganalisis Sarpras Sekolah komite sekolah ajaran
kebutuhan X X X X X
kelengkapan ruang
kerja kepala sekolah
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
program X X X X X
peningkatan kualitas
ruang kerja melalui
melengkapi
perabotan ruang
kerja KS
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kelengkapan
sekolah
5.14 Kelayakan ruang kerja guru Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
guru menganalisis Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran X X X X X
kebutuhan ruang guru
45
kerja guru
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
program
peningkatan kualitas X X X X X
ruang kerja guru
melalui
pembangunan ruang
kerja guru atau
renovasi ruang kerja
guru
Penajaga sekolah
melakukan
perawatan terhadap X X X X X
ruang kerja guru
secara rutin
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kelayakan ruang
kerja guru
5.15 Kelengkapan sarana ruang Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
kerja guru guru menganalisis Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran
kebutuhan guru X X X X X
kelengkapan ruang
kerja guru
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite X X X X X
sekolah untuk
program
peningkatan kualitas
46
ruang kerja melalui
melengkapi
perabotan ruang
kerja guru
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kelengkapan ruang
kerja guru
5.16 Kelayakan/kenyamanan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga sekolah Sepanjang tahun
ruang ibadah warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
menganalisis X X X X X
kebutuhan ruang
ibadah
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
program X X X X X
peningkatan kualitas
ruang ibadah melalui
pembangunan atau
renovasi ruang
ibadah
Warga sekolah
melakukan
perawatan terhadap
ruang ibadah secara X X X X X
rutin sesuai dengan
perannya masing-
masing
Mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kelayakan ruang
47
ibadah
5.17 Kelengkapan sarana ruang Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga sekolah Sepanjang tahun
ibadah warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
menganalisis
X X X X X
kebutuhan
kelengkapan ruang
ibadah
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
program X X X X X
peningkatan kualitas
ruang kerja melalui
melengkapi
kelengkapan ibadah
di ruang ibadah
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan
X X X X X
kelengkapan ruang
sarana di ruang
ibadah
5.18 Kelayakan/kenyamanan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga sekolah Sepanjang tahun
ruang jamban warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
menganalisis X X X X X
kebutuhan ruang
jamban
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite X X X X X
sekolah untuk
program
peningkatan kualitas
48
ruang jamban
melalui
pembangunan atau
renovasi ruang
Jamban
Warga sekolah
melakukan
perawatan terhadap
ruang jamban X X X X X
secara rutin sesuai
dengan perannya
masing-masing
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kelayakan ruang
jamban
5.19 Kelengkapan sarana Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga sekolah Sepanjang tahun
jamban warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
menganalisis
X X X X X
kebutuhan
kelengkapan sarana
jamban
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
program X X X X X
peningkatan kualitas
jamban melalui
melengkapi
kelengkapan sarana
jamban
Mengevaluasi
X X X X X
keterlaksanaan
49
program pemenuhan
kelengkapan sarana
jamban
5.20 Kelayakan/kenyamanan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga sekolah Sepanjang tahun
ruang UKS warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
menganalisis X X X X X
kebutuhan ruang
UKS
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
X X X X X
program
peningkatan kualitas
ruang UKS melalui
pembangunan atau
renovasi ruang UKS
Warga sekolah
melakukan
perawatan terhadap
ruang UKS secara X X X X X
rutin sesuai dengan
perannya masing-
masing
Kepala sekolah
mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kelayakan ruang
UKS
5.21 Kelengkapan sarana ruang Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga sekolah Sepanjang tahun
UKS warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
menganalisis X X X X X
kebutuhan
kelengkapan sarana
50
UKS
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
program X X X X X
peningkatan kualitas
ruang UKS melalui
melengkapi
kelengkapan sarana
UKS
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kelengkapan sarana
UKS
5.22 Kelayakan/kenyamanan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
ruang konseling warga sekolah Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran
menganalisis guru BK, penjaga X X X X X
kebutuhan ruang sekolah
konseling
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
program
X X X X X
peningkatan kualitas
ruang konseling
melalui
pembangunan atau
renovasi ruang
konseling
penjaga sekolah
X X X X X
melakukan
51
perawatan terhadap
ruang konseling
secara rutin
Kepala sekolah
mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kelayakan ruang
konseling
5.23 Kelengkapan sarana ruang Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
konseling warga sekolah Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran
menganalisis guru BK
X X X X X
kebutuhan
kelengkapan sarana
konseling
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
X X X X X
sekolah untuk
melengkapi
kelengkapan sarana
ruang konseling
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kelengkapan sarana
ruang konseling
5.24 Kelayakan/kenyamanan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
tempat bermain/OR warga sekolah Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran
menganalisis guru olahraga, X X X X X
kebutuhan tempat penjaga sekolah
bermain/OR
Membuat keputusan
bersama antara X X X X X
kepala sekolah
52
dengan komite
sekolah untuk
pembangunan atau
renovasi tempat
bermain/OR
Warga sekolah
melakukan
perawatan terhadap
tempat bermain/OR X X X X X
secara rutin sesuai
dengan perannya
masing-masing
Kepala sekolah
mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kelayakan tempat
bermain/OR
5.25 Kelengkapan sarana tempat Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
bermain/OR warga sekolah Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran
menganalisis guru olahraga
X X X X X
kebutuhan
kelengkapan tempat
bermain/OR
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
X X X X X
sekolah untuk
melengkapi
kelengkapan sarana
tempat bermain/OR
Mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kelengkapan sarana
53
tempat bermain/OR
5.26 Kelayakan/kenyamanan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
ruang sirkulasi warga sekolah Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran
menganalisis guru olahraga, X X X X X
kebutuhan ruang penjaga sekolah
sirkulasi
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
X X X X X
sekolah untuk
pembangunan atau
renovasi ruang
sirkulasi
Warga sekolah
melakukan
perawatan terhadap
ruang sirkulasi X X X X X
secara rutin sesuai
dengan perannya
masing-masing
Kepala sekolah
mengevaluasi
keterlaksanaan
X X X X X
program pemenuhan
kelayakan ruang
sirkulasi
5.27 Kelengkapan sarana ruang Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
sirkulasi pustakawan sekolah Sarpras Sekolah komite sekolah, ajaran
menganalisis pustakawan
X X X X X
kebutuhan
kelengkapan ruang
sirkulasi
Membuat keputusan
bersama antara X X X X X
kepala sekolah
54
dengan komite
sekolah untuk
melengkapi
kelengkapan sarana
ruang sirkulasi
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan X X X X X
kelengkapan sarana
ruang sirkulasi
5.28 Pencemaran lingkungan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga Sekolah Sepanjang tahun
warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
menganalisis X X X X X
pencemaran
lingkungan sekolah
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
penanganan X X X X X
pencemaran
lingkungan sekolah,
semisal dengan
memprogramkan
sekolah hijau
Warga sekolah
melakukan
penanganan
pencemaran
X X X X X
lingkungan sekolah
secara rutin sesuai
dengan perannya
masing-masing
Kepala sekolah
X X X X X
mengevaluasi
55
keterlaksanaan
program
penanganan
pencemaran
lingkungan sekolah
5.29 Kelengkapan sarana Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Warga sekolah Sepanjang tahun
drainase, pembuangan warga sekolah Sarpras Sekolah ajaran
limbah, pepohonan menganalisis
(perindang) kebutuhan sarana
X X X X X
drainase,
pembuangan limbah,
pepohonan
(perindang)
Membuat keputusan
bersama antara
kepala sekolah
dengan komite
sekolah untuk
melengkapi X X X X X
kelengkapan sarana
drainase,
pembuangan limbah,
pepohonan
(perindang)
Mengevaluasi
keterlaksanaan
program pemenuhan
kelengkapan sarana
X X X X X
sarana drainase,
pembuangan limbah,
pepohonan
(perindang)

56
6. BIDANG GARAPAN: STANDAR PENGELOLAAN

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya
Pelaksana Penjab PEMENUHAN 2016 2017 2018 2019 2020
6.1 Terselenggaranya Sosialisasi Visi, misi, dan KTU Kepala PTK di sekolah, Awal tahun ajaran
visi, misi dan tujuan sekolah tujuan sekolah Sekolah komite sekolah,
dilakukan kepada semua dirumuskan pemangku
warga sekolah bersama antara kepentingan X X X X X
sekolah dengan sekolah, missal:
para pemangku alumni, DU/DI,
kepentingan dll.
6.2 Adanya Warga sekolah Visi, misi, dan KTU Kepala PTK di sekolah,
memahami visi, misi dan tujuan sekolah Sekolah komite sekolah,
tujuan sekolah dirumuskan
bersama antara Awal tahun ajaran X X X X X
sekolah dengan
para pemangku
kepentingan
6.3 Terselenggaranya Sosialisasi K13 dibuat dalam Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
K13 sekolah dilakukan kepada versi ringkas guru-guru, komite
semua warga sekolah (resume) dan versi sekolah
lengkap. Versi
ringkas
Wakasek Kepala
diperuntukan bagi X X X X X
Kurikulum Sekolah
masyarakat umum,
sedangkan versi
lengkap
diperuntukan bagi
pengelola sekolah.
Minimal satu tahun
satu kali, pihak
X X X X X
sekolah wajib
mengundang para

57
pemangku
kepentingan
(stakeholders)
untuk melakukan
proses sosialisasi
K13
Jika sekolah
memiliki website,
proses sosialisasi
dapat dilakukan X X X X X
melalui
pengunduhan di
website sekolah.
Jika sekolah
memiliki
Koran/majalah
sekolah, sosialisasi
X X X X X
dapat dilakukan
melalui perantara
Koran/majalah
sekolah.
6.4 Sekolah memiliki dokumen Sekolah Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
rencana kerja sekolah dalam menyelenggarakan komite sekolah,
bentuk RKS dan RKAS workshop untuk unsur peserta
menyusun rencana didik, unsur PTK
kerja sekolah lainnya,
bersama dengan pengawas, dan
stakeholders dalam pihak-pihak yang
Kepala
bentuk RKS dan Wakasek dinilai sekolah X X X X X
sekolah
RKAS berkontribusi
dalam mengelola
sekolah, seperti
DU/DI, tokoh
masyarakat yg
tidak masuk
dalam komite
58
sekolah, dll.
6.5 Terselenggaranya Penyusunan/worksh Kepala sekolah, Sepanjang tahun
Penyusunan RKS op/lokakarya RKS komite sekolah ajaran
memperhatikan pertimbangan dan RKAS
komite sekolah, disetujui oleh melibatkan para
Kepala
Dewan Pendidikan, dan stakeholders Wakasek X X X X X
sekolah
disahkan berlakunya oleh sekolah
Dinas Pendidikan kab./kota
atau oleh penyelenggara
sekolah bagi sekolah swasta
Pengesahan RPS
dan RKAS
mencantumkan
“mengetahui” pihak
komite sekolah,
dewan pendidikan,
X X X X X
dan dinas
pendidikan
kab./kota atau pihak
yayasan (khusus
bagi sekolah
swasta).
6.6 Adanya Rencana kerja Kepala sekolah dan Kepala sekolah, Sepanjang tahun
sekolah mendukung guru mengusulkan guru ajaran
pengembangan karir guru untuk memasukan
Kepala
program kerja Wakasek X X X X X
sekolah
pengembangan
karir guru ke dalam
RKS dan RKAS
Sekolah harus
membuat indikator
keberhasilan
pengembangan X X X X X
karir guru untuk
kepentingan
pencapaian,
59
evaluasi
pencapaian dan
tindaklanjut dari
evaluasi tersebut.
6.7 Sekolah melaksanakan Penyusunan Warga sekolah Sepanjang tahun
program peningkatan mutu program–program (KS, guru, TAS, ajaran
sekolah sekolah didasarkan pustakawan,
pada masalah- Kepala laboran, konselor,
Wakasek X X X X X
masalah dan sekolah penjaga sekolah,
tantangan- komite sekolah,
tantangan yang peserta didik)
dihadapi sekolah
Sekolah menyusun
indikator
kebermutuan
sekolah/pemenuhan
standar nasional X X X X X
pendidikan yang
dijadikan sebagai
acuan dalam upaya
pemenuhan SNP.
Kepala sekolah
mempertimbangkan
dampak mutu ketika
memutuskan X X X X X
program atau
kegiatan yang akan
dilakukan
Pengelolaan
program dan
kegiatan dilakukan
secara transparan
X X X X X
sehingga banyak
orang/pihak yang
akan memberikan
pemikiran untuk
60
kebermutuannya.
6.8 Terciptanya Penyusunan Sekolah melakukan Kepala sekolah, Sepanjang tahun
program peningkatan mutu EDS dan komite sekolah, ajaran
Wakasek Kepala
sekolah mendasarkan pada: mengolahnya unsur peserta X X X X X
kurikulum sekolah
hasil evaluasi diri, hasil menjadi profil mutu didik, unsur orang
akreditasi sekolah, dan sekolah tua,
kelulusan siswa Berdasarkan profil
mutu sekolah
kemudian disusun
program kerja
X X X X X
jangka menengah
(RKS-4 tahunan)
dan tahunan
(RKAS).
6.9 Terselenggarakanya Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah,
merealisasikan visi dan misi ke bersama komute guru, peserta
dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dan guru- didik, komite
pembelajaran, pengelolaan guru membuat sekolah, unsur
PTK, dan pelaksanaan indikator orang tua
Kepala
kegiatan kesiswaan keberhasilan visi KTU Awal tahun ajaran X X X X X
Sekolah
sekolah sebagai
acuan untuk
mengetahuai
ketercapaian visi
sekolah.
Kepala sekolah
melakukan rapat
sekolah untuk
membahas upaya
pencapaian visi X X X X X
sekolah melalui
peran dan tugas
masing-masing
orang di sekolah.
Kepala sekolah
X X X X X
memberikan
61
penguatan kepada
warga sekolah
mengenai
pentingnya
kebermutuan
layanan pokok
sekolah, yaitu
”pendidikan bagi
peserta didik yang
dirancang oleh guru
dan difasilitasi oleh
sekolah”
Untuk menstimulasi
motivasi warga
sekolah dalam
pencapaian visi dan
misi sekolah, kepala
sekolah dapat
membuat program
pemeliharaan dan
peningkatan kinerja
bagi warga sekolah,
X X X X X
seperti dalam
bentuk: pemilihan
siswa terbaik untuk
setiap semester,
pemilihan guru
terbaik, pemberian
penghargaan
kepada warga
sekolah yang
berprestasi, dll.
6.10 Sekolah menyusun pedoman- Kepala sekolah KTU Kepala Kepala sekolah Awal tahun ajaran
pedoman pengelolaan sekolah memberikan Sekolah
X X X X X
petunjuk kepada
penanggungjawab
62
program/ kegiatan
untuk menyusun
atau
mengembangkan
pedoman-pedoman
yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan
kerja masing-
masing (menyusun
POS)
Jika POS ini sudah
ada, kepala sekolah
melakukan kajian
mengenai efektifitas
X X X X X
POS dan kemudian
memperbaiki hal-hal
yang dianggap
lemah/kurang.
6.11 Terciptanya Budaya dan Kepala sekolah Kepala sekolah
lingkungan sekolah kondusif menjadi teladan Wakasek Kepala dan semua warga
Sepanjang tahun X X X X X
untuk pembelajaran dalam perilaku ideal Sarpras Sekolah sekolah
yang diharapkan
Sekolah
mengeluarkan
aturan tata tertib
yang dilaksanakan
X X X X X
secara konsisten,
baik untuk PTK
maupun peserta
didik
Penataan
lingkungan sekolah
dan kelas diakukan
X X X X X
dengan
memperhatikan
kenyamanan psikis,
63
sosial, dan budaya
belajar bagi peserta
didik
6.12 Adanya Kemudahan Warga Jika memungkinkan PTK di sekolah
sekolah dapat mengakses semua PTK dan
Kepala
laporan pengelolaan keuangan komite sekolah Bendahara Akhir tahun ajaran X X X X X
Sekolah
sekolah secara transparan dan diberikan photo
akuntabel copy RKAS
RKAS ditempel di
mading atau pada
media yang X X X X X
digunakan oleh
warga sekolah
Sekolah
mengeluarkan
laporan keuangan
bulanan, tiga
bulanan,
semesteran, dan
tahunan yang
dipublikasikan
X X X X X
secara rutin kepada
warga sekolah, baik
melalui rapat, media
madding atau
media yang paling
memunginkan
digunakan oleh
sekolah
Setiap anggaran
yang digunakan
oleh sekolah
disertai oleh X X X X X
pertanggungajawab
an, baik secara
adeministratif
64
dat/atau
kesepakatan
bersama (pihak
sekolah dengan
komite sekolah).
6.13 Sekolah menjalin kemitraan Kepala sekolah Kepala sekolah, Sepanjang tahun
dengan lembaga lain untuk mengidentifikasi komite sekolah
mendukung implementasi pihak-pihak yang
rencana kerja sekolah potensial untuk
menjadi mitra
Wakasek Kepala
sekolah dalam X X X X X
Humas Sekolah
mencapai visi dan
misi sekolah, baik
secara perorangan,
kelompok, maupun
organisasi.
Kepala sekolah
menjalin/membuka
pembicaraan
dengan X X X X X
stakeholders untuk
kerjasama yang
mutualisme
Sekolah
mengirimkan secara
berkala informasi
mengenai X X X X X
perkembangan
sekolah kepada
stakeholders.
Sekolah
mengadakan
pertemuan secara
X X X X X
berkala dengan
pihak-pihak yang
dianggap potensial,
65
untuk memelihara
dan meningkatkan
komitmen dalam
pencapaian visi
bersama sekolah
6.14 Adanya evaluasi rencana kerja Pada setiap akhir Wakasek Kepala PTK, komite Awal tahun
sekolah minimal 1 kali per semester dilakukan Kurikulum Sekolah sekolah pelajaran
tahun rapat evaluasi
X X X X X
bersama mengenai
capaian kinerja PTK
dan kinerja sekolah
Berdasarkan
evaluasi tersebut,
jika diperlukan,
rencana kerja X X X X X
sekolah
direvisi/diperbaiki/di
sesuaikan
Adanya Program supervisi dan Kepala sekolah Wakasek Kepala Akhir semester
evaluasi meliputi: membuat program Kurikulum Sekolah ganjil
pemantauan, evaluasi dan supervisi tahunan
tindak lanjut untuk semua guru.
Setiap guru minimal
Kepala Sekolah,
6.15 mengalami proses X X X X X
guru
supervise sebanyak
3 kali untuk melihat
apakah tindak lanjut
yang dilakukan
berhasil atau tidak
6.16 Sekolah mensosialisasikan Setiap akhir PTK, komite
laporan hasil pelaksanaan semester kepala sekolah
program sekolah sekolah
Wakasek Kepala
mengadakan rapat Akhir tahun ajaran X X X X X
Humas Sekolah
dengan PTK dan
komite sekolah
untuk membahas
66
laporan hasil
pelaksanaan
program sekolah.
Program kerja
sekolah yang tidak
sesuai/tidak X X X X X
memungkinkan
dicapai direvisi
6.17 Dilakukanya tindak lanjut hasil Kepala sekolah, Wakasek Kepala PTK Awal tahun
evaluasi pelaksanaan guru, pustawakan, Humas Sekolah pelajaran
program/kegiatan sekolah laboran, TAS
menganalisis hasil
X X X X X
evaluasi terhadap
pelaksanaan
program kerja
sekolah
Melakukan
perencanaan
ulang/penyesuaian
terhadap program
X X X X X
kerja yang belum
direalisasikan dan
dirasakan perlu
untuk direvisi
Merancang program
kerja untuk tahun
ajaran selanjutnya
yang didasarkan
X X X X X
pada hasil evaluasi
hasil pelaksanaan
program kerja yang
telah lalu.
Memberikan reward
kepada PTK atas
X X X X X
capaian
keberhasilan kerja
67
sesuai ketentuan
sekolah
Melakukan
pembinaan kepada
X X X X X
PTK yang
kinerjanya rendah
6.18 Terselenggarakanya evaluasi Menjelang tengah Wakasek Kepala KS, guru Akhir semester
pendayagunaan pendidik pada semester dan akhir Kurikulum sekolah genap
setiap akhir semester semester kepala
sekolah dan guru X X X X X
melakukan analisis
terhadap capaian
KKM peserta didik
Berdasarkan
capaian KKM siswa
ini, kepala sekolah
berdiskusi dengan
guru-guru mengenai
X X X X X
apa yang menjadi
kendala bagi guru
dalam KBM dan
apa yang harus
diperbaiki
Kepala sekolah dan
guru
membandingkan
efektifitas beban
kerja guru dengan X X X X X
ketercapaian KKM
pada masing-
masing kelas/mata
pelajaran.
Kepala sekolah dan
guru membuat
X X X X X
kesimpulan-
kesimpulan
68
terhadap proses
kerja yang telah
dilakukan, misal:
beban kerja guru
terlalu berat,
sehingga banyak
tugas-tugas siswa
yang tidak
terperiksa. Dll.
6.19 Terselenggarakanya evaluasi Menjelang tengah KTU Kepala KS, pustakawan, Akhir semester
pendayagunaan tenaga semester dan akhir sekolah laboran, TAS, genap
kependidikan pada setiap semester kepala konselor
akhir semester sekolah dan tenaga
kependidikan
X X X X X
sekolah melakukan
analisis terhadap
implementasi
tupoksi masing-
masing
Berdasarkan
implementasi
tupoksi masing-
masing, kepala
sekolah berdiskusi
dengan tenaga
kependidikan (TK)
mengenai apa yang X X X X X
menjadi kendala
bagi TK dalam
melaksanakan
tupoksinya dan apa
yang harus
diperbaiki
kemudian.
Kepala sekolah dan
X X X X X
TK sekolah
69
membandingkan
efektifitas beban
kerja masing-
masing TK dengan
ketercapaian target
kerja masing-
masing
Kepala sekolah dan
TK membuat
kesimpulan-
kesimpulan
terhadap proses
kerja yang telah
dilakukan, misal:
implementasi X X X X X
pelayanan
pustakawan
terkendala oleh
kemampuan
pustakawan dalam
menyusun buku-
buku refensi. Dll.
6.20 Terselenggarakanya akreditasi Kepala sekolah Wakasek Kepala Warga sekolah Akhir semester
oleh BAN-SM untuk mengadakan rapat Kurikulum sekolah ganjil
melakukan status akreditasi sekolah untuk
sekolah membahas proses X
akreditasi sekolah
dan penyusunan tim
akreditasi sekolah
Kepala sekolah
menyusun tim
akreditasi sekolah
yang dikukuhkan X
melalui surat
keputusan KS
mengenai tim
70
akreditasi sekolah
Kepala sekolah
memfasilitasi tim
akreditasi untuk X X X X X
melakukan tugas-
tugasnya.
Tim akreditasi
menyiapkan semua
persyaratan untuk
akreditasi, seperi X X X X X
pengisian EDS, dll
sesuai petunjuk
akreditasi BAN-SM
Kepala sekolah
memeriksa
persiapan syarat-
syarat untuk
X X X X X
diakreditasi yang
sudah disiapkan
oleh tim akreditasi
sekolah.
Jika dinilai sudah
memenuhi berbagai
persyaratan
akreditasi, Kepala
sekolah
mengajukan, X X X X X
melalui dinas
pendidikan
kab./kota untuk
dilakukan proses
akreditasi
6.21 Guru dilibatkan dalam Kepala sekolah Wakasek Kepala KS, guru Awal tahun ajaran
perumusan visi, misi dan menampung semua Humas Sekolah
X
tujuan serta penyusunan aspirasi guru untuk
rencana kerja sekolah perumusan visi,
71
misi, dan tujuan
sekolah
Kepala sekolah
menghadirkan guru-
guru dalam rapat
X
penyusunan visi,
misi, dan tujuan
sekolah
6.22 Adanya teladan kepala Kepala sekolah Kepala Kepala Kepala Sekolah Sepanjang tahun
sekolah bagi semua warga melakukan evaluasi sekolah Sekolah
sekolah diri terhadap proses
kepemimpinannya X X X X X
secara berkala,
seperti seminggu
sekali
Kepala sekolah
mendengarkan
suara-suara warga
sekolah, baik
secara langsung X X X X X
maupun tidak
langsung mengenai
proses
kepemimpinannya
Perilaku kepala
sekolah konsisten
dalam menjalankan X X X X X
aturan-aturan
sekolah
6.23 Adanya Kepemimpinan Kepala sekolah Kepala Kepala Kepala Sekolah Sepanjang tahun
sekolah mampu menerapkan secara konsisten sekolah Sekolah
ciri-ciri kepemimpinan yang menjaga
efektif kesesuaian antara X X X X X
apa yang diucapkan
dengan apa yang
dilakukan dalam
72
proses
kepemimpinannya
Kepemimpinan
kepala sekolah
dilakukan sesuai X X X X X
dengan situasi dan
kondisi sekolah
6.24 Adanya kemudahan Warga Kepala sekolah Wakasek Kepala Kepala Sekolah Sepanjang tahun
sekolah mengakses informasi bersama dengan Humas Sekolah
dan pengaduan terkait dengan warga sekolah
pengelolaan sekolah membuat
mekanisme
pengaduan
X X X X X
terhadap
pengelolaan
sekolah, seperti
menggunakan
kotapengaduan,
SMS, email, dll.
Kepala sekolah
mengumumkan
(lisan/tulisan)
mengenai
keterbukaan
informasi terkait
X X X X X
dengan
pengelolaan
sekolah kepada
para pemangku
kepentingan
sekolah
Kepala
sekolah/pihak yang
ditugaskan X X X X X
merespon
pengaduan-
73
pengaduan yang
masuk ke sekolah

7. BIDANG GARAPAN: STANDAR PEMBIAYAAN

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya PEMENUHAN
Pelaksana Penjab 2016 2017 2018 2019 2020
7.1 Ada unsur masyarakat Penyusunan RKS dan Bendahara Kepala Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
yang berpartisipasi dalam RKAS dilakukan dengan sekolah Sekolah guru, komite
rapat penetapan besaran mengundang/menghadirkan sekolah,
pembiayaan yang harus unsur-unsur Kepala perwakilan
ditanggung oleh orang tua sekolah, guru, komite orang tua, tokoh X X X X X
murid sekolah, perwakilan orang masyarakat,
tua, tokoh masyarakat, dan aparat RT, RW,
stakeholders lainnya yang Kelurahan
memungkinkan
7.2 Adanya besaran biaya Sebelum sekolah Bendahara Kepala Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
operasi non-personalia mengalokasikan biaya sekolah Sekolah bendahara
dihitung berdasarkan operasi non-personalia, sekolah, komite
X X X X X
standar biaya per sekolah/ terlebih dahulu dianalisis sekolah
program keahlian standar biaya per
sekolah/program keahlian
Rapat penyusunan RKAS
menyetujui besaran biaya
operasi non personalia X X X X X
berdasarkan standar biaya
per sekolah/program studi
7.3 Adanya Besaran biaya Sebelum sekolah Bendahara Kepala Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
operasi non-personalia mengalokasikan biaya sekolah Sekolah bendahara
dihitung berdasarkan operasi non-personalia, sekolah, komite X X X X X
standar biaya per terlebih dahulu dianalisis sekolah
rombongan belajar standar biaya per rombel
Rapat penyusunan RKAS
X X X X X
menyetujui besaran biaya

74
operasi non personalia
berdasarkan standar biaya
per rombel
7.4 Adanya Besaran biaya Sebelum sekolah Bendahara Kepala Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
operasi non-personalia mengalokasikan biaya sekolah Sekolah bendahara
dihitung berdasarkan operasi non-personalia, sekolah, komite
X X X X X
standar biaya per peserta terlebih dahulu dianalisis sekolah
didik standar biaya per peserta
didik
Rapat penyusunan RKAS
menyetujui besaran biaya
operasi non personalia X X X X X
berdasarkan standar biaya
per peserta didik
7.5 Adanya besaran Sebelum sekolah Bendahara Kepala Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
persentase minimum biaya mengalokasikan biaya ATS, sekolah Sekolah bendahara
ATS berdasarkan standar terlebih dahulu dianalisis sekolah, komite X X X X X
pembiayaan standar pembiayaan yang sekolah
berlaku/diberlakukan
Rapat penyusunan RKAS
menyetujui persentase
minimum biaya ATS
X X X X X
berdasarkan standar
pembiayaan yang
berlaku/diberlakukan
7.6 Adanya penghitungan Sebelum sekolah Bendahara Kepala Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
besaran persentase mengalokasikan biaya sekolah Sekolah bendahara
minimum biaya BAHP BAHP, terlebih dahulu sekolah, komite
X X X X X
berdasarkan standar dianalisis standar sekolah
pembiayaan pembiayaan yang
berlaku/diberlakukan
Rapat penyusunan RKAS
menyetujui persentase
minimum biaya BAHP X X X X X
berdasarkan standar
pembiayaan yang
75
berlaku/diberlakukan
7.7 Adanya penghitungan Rapat RKAS menganalisis Bendahara Kepala Kepala sekolah, Awal tahun ajaran
besaran biaya operasi kebutuhan biaya selain sekolah Sekolah bendahara
X X X X X
selain biaya operasi non biaya operasi non sekolah, komite
personalia, ATS, dan BAHP personalia, ATS, dan BAHP sekolah
Rapat RAKS menetapkan
biaya sekolah selain biaya
X X X X X
operasi non personalia,
ATS, dan BAHP
7.8 Adanya Kemudahan Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
mengakses dokumen bendahara sekolah Humas Sekolah bendahara ajaran
pengelolaan pembiayaan mempublikasikan dokumen sekolah, komite X X X X X
sekolah RKAS kepada warga sekolah
sekolah
Kepala sekolah dan
bendahara sekolah
mempublikasikan laporan
keuangan sekolah secara X X X X X
berkala. Misal per tiga
bulan sekali, per semester
sekali, dsb.
7.9 Besaran perolehan dana Dalam penyusunan RKAS, Bendahara Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
yang bersumber dari Kepala sekolah, bendahara sekolah Sekolah bendahara
Pemerintah Pusat, sekolah, komite sekolah sekolah, komite
Pemerintahan Provinsi, mengidentifikasi besaran sekolah X X X X X
Pemerintahan Kab./Kota, semua pemasukan
orang tua siswa, dan keuangan sekolah secara
masyarakat komprehensif
Dalam penyusunan RKAS
diketahui ancangan jumlah
pemasukan keuangan X X X X X
sekolah secara keseluruhan
dan per sumber pemasukan
7.10 Adanya penyusunan Setiap uang yang Bendahara Kepala Kepala sekolah, Akhir tahun ajaran
laporan pengelolaan dikeluarkan sekolah disertai sekolah Sekolah bendahara X X X X X
pembiayaan dengan bukti otentik sekolah, komite
76
Setiap realisasi sekolah,
pengeluaran dan departemen/
pemasukan keuangan program studi
X X X X X
sekolah direkap sesuai masing-masing,
dengan ketentuan akuntasi PTK
yang berlaku
sekolah menyusun laporan
keuangan beradasarkan
X X X X X
sistem akuntansi keuangan
Negara
7.11 Kemudahan akses Kepala sekolah dan Wakasek Kepala Kepala sekolah, Sepanjang tahun
terhadap laporan bendahara sekolah Humas Sekolah bendahara ajaran
pengelolaan keuangan mempublikasikan dokumen sekolah, komite X X X X X
RKAS kepada warga sekolah
sekolah
Kepala sekolah dan
bendahara sekolah
mempublikasikan laporan
keuangan sekolah secara X X X X X
berkala. Misal per tiga
bulan sekali, per semester
sekali, dsb

8. BIDANG GARAPAN:STANDAR PENILAIAN

Pelaksana kegiatan WAKTU/DURASI Tahun pelaksanaan


NO Tujuan Kegiatan Sumber daya PEMENUHAN
Pelaksana Penjab 2016 2017 2018 2019 2020
8.1 Adanya Guru membuat Workshop penyamaan Wakasek Kepala wakasek bidang Sepanjang tahun
rancangan penilaian yang persepsi tentang teknik- Kurikulum Sekolah kurikulum dan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai guru
dengan data hasil belajar X X X X X
teknik penilaian, misal tes
yang akan diperoleh.
untuk prestasi belajar, Penyusunan buku panduan
pengamatan untuk perilaku, tentang teknik penalaian

77
lembar penilaian untuk yang berlaku di sekolah
proses pencapaian Review draft panduan teknik
kompetensi penilaian melalui wokshop
sehingga menghasilkan
X X X X X
model yang mengandung
unsur inovatif sesuai
standar penilaian
In House Traning bagi
semua guru dalam
X X X X X
menggunakan teknik-teknik
penilaian
8.2 Adanya Guru menyusun Workshop penyamaan Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
instrumen yang memenuhi persepsi tentang Kurikulum Sekolah
syarat substansi, pengembangan instrumen
X X X X X
konstruksi, dan bahasa penilaian yang memenuhi
syarat substansi, konstruksi,
dan bahasa
Masing-masing guru
mengembangkan instrumen
X X X X X
pada setiap mata pelajaran
yang diampu
Uji coba instrumen yang
bekerjasama dengan
sekolah lain untuk menjaga
reliabilitas dan validitas alat X X X X X
ukur (khusus untuk
instrumen ujian akhir
semester)
Pemanfataan instrumen
X X X X X
dalam kegiatan evauasi
Pendokumentasian
instrumen sebagai bank X X X X X
soal sekolah.
8.3 Adanya sekolah memiliki Workshop penyamaan Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
instrumen yang berkualitas persepsi tentang kriteria Kurikulum Sekolah X X X X X
instrumen yang baik.
78
Guru mengembangkan
X X X X X
instrumen
Uji coba instrumen yang
bekerjasama dengan
sekolah lain untuk menjaga
X X X X X
validitas alat ukur (khusus
untuk instrumen ujian akhir
semester
Pemanfataan instrumen
X X X X X
dalam kegiatan evaluasi.
Pendokumentasian
instrumen sebagai bank X X X X X
soal sekolah.
8.4 Adanya Siswa menerima Setelah melakukan ulangan, Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
informasi hasil ulangan guru memeriksa lembar Kurikulum Sekolah X X X X X
harian jawaban
Mengolah data hasil
ulangan menjadi infrormasi
X X X X X
yang bermakna bagi peserta
didik
Membagian hasil ulangan
kepada peserta didik
X X X X X
setelah data hasil ulangan
direkap oleh guru
8.5 Adanya Guru Setelah melakukan ulangan, Wakasek Kepala Guru Akhir tahun ajaran
menyampaikan hasil guru memeriksa lembar Kurikulum Sekolah X X X X X
penilaian akhir kepada jawaban
peserta didik dalam bentuk Mengolah data hasil
satu nilai disertai deskripsi ulangan menjadi infrormasi
X X X X X
yang bermakna bagi peserta
didik.
Membagian hasil ulangan
kepada peserta didik
setelah data hasil ulangan X X X X X
direkap oleh guru. Pada nilai
dijelaskan tentang makna
79
dari nilai-nilai tersebut
8.6 Adanya Guru memberikan Setelah melakukan ulangan, Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
remidi pada siswa yang guru memeriksa lembar Kurikulum Sekolah X X X X X
belum mencapai KKM jawaban
Mengolah data hasil
ulangan menjadi infrormasi
X X X X X
yang bermakna bagi peserta
didik.
Membagian hasil ulangan
kepada peserta didik
X X X X X
setelah data hasil ulangan
direkap oleh guru
Guru memberi kegiata
remidi terhadap pokok
bahasan yang belum X X X X X
berhasil dicapoi siswa pada
waktu yang telah ditentukan
8.7 Adanya Guru Workshop penyamaan Wakasek Kepala wakasek bidang Sepanjang tahun
menggunakan berbagai persepsi tentang teknik- Kurikulum Sekolah kurikulum dan
teknik penilaian untuk teknik penilaian yang sesuai guru
menilai hasil belajar dengan data hasil belajar X X X X X
kognitif, keterampilan, dan yang akan diperoleh
afektif (kognitif, afektif, dan
psikomotor)
Penyusunan buku panduan
tentang teknik penalaian
yang berlaku di sekolah
Review draft panduan teknik
penilaian melalui wokshop X X X X X
sehingga menghasilkan
model yang mengandung
unsur inovatif sesuai
standar penilaian.
In House Traning bagi
semua guru dalam X X X X X
menggunakan teknik-teknik
80
penilaian
8.8 Adanya Guru mengolah/ Workshop penyamaan Wakasek Kepala wakasek bidang Sepanjang tahun
menganalisis hasil persepsi tentang analisis Kurikulum Sekolah kurikulum dan
penilaian untuk mengetahui hasil penilaian untuk guru
X X X X X
kemajuan dan kesulitan kegiatan perbaikan,
belajar siswa mengetahui kemajuan dan
kesulitan belajar siswa
Melakukan analisis hasil
penilaian oleh masing- X X X X X
masing guru.
Kajian analisis hasil
penilaian melalui wokshop
sehingga menghasilkan X X X X X
keputusan untuk melakukan
perbaikan
Pendokumentasian hasil
penilaian kegiatan X X X X X
perbaikan
8.9 Adanya Guru Setelah melakukan ulangan, Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
memanfaatkan hasil guru memeriksa lembar Kurikulum Sekolah X X X X X
penilaian jawaban
Mengolah data hasil
ulangan menjadi infrormasi
X X X X X
yang bermakna bagi peserta
didik
Memanfaatkan data hasil
penilaian untuk perbaikan
X X X X X
pembelajaran di masa yang
akan datang
Pendokumentasian hasil
penilaian untuk
X X X X X
dibandingkan dengan hasil
penilaian yang akan datang.
8.10 Adanya Setiap akhir Setelah melakukan ulangan, Wakasek Kepala Guru Akhir semester
semester, guru melaporkan guru memeriksa lembar Kurikulum Sekolah X X X X X
hasil penilaian jawaban
81
Mengolah data hasil
ulangan menjadi infrormasi
X X X X X
yang bermakna bagi peserta
didik
Melaporkan hasil penilaian
kepada pihak sekolah yang
selanjutnya disampaikan X X X X X
kepada para stakeholder
terkait.
8.11 Adanya Guru melaporkan Setelah melakukan Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
hasil penilaian akhlak penilaian aspek akhlak Kurikulum Sekolah
kepada guru agama (yang terkait dengan mata
X X X X X
pelajaran), melaporkan hasil
penilaian akhlak kepada
guru agama)
Melaporkan hasil penilaian
akh;lak kepada pihak X X X X X
sekolah
8.12 Guru melaporkan hasil Setelah melakukan Wakasek Kepala Guru
penilaian kepribadian penilaian aspek kepribadian Kurikulum Sekolah
kepada guru PKN (yang terkait dengan mata
X X X X X
pelajaran), melaporkan hasil
penilaian akhlak kepada Akhir semester
guru PKn
Melaporkan hasil penilaian
akh;lak kepada pihak X X X X X
sekolah.
8.13 Sekolah mengadakan rapat Rapat koordinasi Wakasek Kepala Kepala Sekolah,
dewan guru untuk menentukan nilai akhir Kurikulum Sekolah Guru BK dan X X X X X
menentukan nilai akhir peserta didik Guru kelas/mata
peserta didik (termasuk Menetapkan kelulusan pelajaran Akhir semester X X X X X
kenaikan kelas dan Mempublikasikan kepada
kelulusan) pihk terkait dan orang tua
siswa
8.14 Sekolah melaksanakan: Rapat koordinasi Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Awal semester
X X X X X
kriteria kenaikan kelas, menentukan kriteria Kurikulum Sekolah Guru BK dan
82
KKM kenaikan kelas dan KKM Guru kelas/mata
Mempublikasikan kepada pelajaran
pihk terkait dan orang tua
X X X X X
siswa tentang kriteria
kenaikan kelas dan KKM
8.15 Sekolah melaporkan hasil Rapat koordinasi Wakasek Kepala Kepala Sekolah, Akhir semester
penilaian setiap akhir menentukan nilai akhir Kurikulum Sekolah Guru BK dan X X X X X
semester kepada semua peserta didik Guru kelas/mata
orangtua/wali siswa. Menetapkan kelulusan pelajaran X X X X X
Menyampaikan hasil
penilaian kepada orang tua X X X X X
siswa
8.16 Satuan pendidikan Menetapkan kriteria hasil Wakasek Kepala Kepala sekolah Awal semester ganjil
memanfatkan hasil UN UN dari sekolah pada Kurikulum Sekolah dan guru
X X X X X
untuk seleksi masuk jenjang dibawahnya yang
dapat diterima
Melaksanakan seleksi
administratif berdasarkan X X X X X
hasil UN
Melaksanakan seleksi
akademik jika dianggap X X X X X
perlu sesuai kebijakan
8.17 Sekolah memiliki rata-rata Mempelajari ketetapan Wakasek Kepala Guru Akhir semester
UN per maple UN 6.0 batas kelulusan UN Kurikulum Sekolah genap
X X X X X
Mengembangkan estimasi
kisi-kisi soal UN
Mengembangkan instrumen
X X X X X
(soal) yang setara UN
Tryout untuk peserta didik
X X X X X
yang akan menghadpi UN
8.18 Sekolah memanfaatkan Mengembangkan instrumen Wakasek Kepala Wakasek Awal tahun ajaran
hasil analisis daya serap penilaian yang didasarkan Kurikulum Sekolah kurikulum dan X X X X X
pada tingkat kesulitan UN guru
Melaksanakan test X X X X X
Pengolahan hasil tes yang
X X X X X
diarahkan pada pengukuran
83
daya serap matei ajar
Laporan dan tindak lanjut X X X X X
8.19 Guru melakukan penilaian Menyusun panduan Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
terhadap perilaku kerja penilaian tes praktek sesuai Kurikulum Sekolah X X X X X
siswa sewaktu praktik di dengan materi praktek
bengkel Review panduan penilaian
tes praktek oleh tim ahli X X X X X
yang ditunjuk
Menyelenggarakan tes
X X X X X
praktek
Mengolah hasil penilaian
X X X X X
praktek dan melaporkannya
8.20 Adanya Guru menilai Menyusun panduan Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun
produk hasil praktik siswa penilaian produk sesuai Kurikulum Sekolah X X X X X
dengan materi praktek
Review panduan penilaian
produk oleh tim ahli yang X X X X X
ditunjuk
Menyelenggarakan
X X X X X
penilaian produk oleh guru
Mengolah hasil penilaian
X X X X X
produk dan melaporkannya
8.21 Adanya Pemantauan Memerika dan mereview Wakasek Kepala Wakasek Sepanjang tahun
terahadap kualitas soal setiap kisi-kisi soal yang Kurikulum Sekolah kurikulum dan X X X X X
dikembangkan oleh guru Guru
Memeriksa dan mereview
setiap butir soal yang
X X X X X
dikembangkan oleh guru
atau pihak lain
Melakukan uji coba kualitas
X X X X X
soal
Melakukan dkumentasi soal
dalam bank soal milik X X X X X
sekolah
8.22 Pemantauan terhadap Membentuk panitia Wakasek Kepala Guru Sepanjang tahun X X X X X

84
pelaksanaan ujian penyelenggaraan tes Kurikulum Sekolah
Menggandakan soal sesuai
X X X X X
jumlah siswa
Menetapkan jadwal ujian
yan berisi tanggal/hari,
X X X X X
waktu, tempat, mata ujian,
dan pengawas ujian
Membuat pedoman atau
ketentuan penyelenggaraan X X X X X
ujian
Setiap pengawas membuat
surat pernyataan untuk
berlaku jujur, disiplin,
menjaga ketertiban, serta
tidak melakukan tindakan X X X X X
yang mengarah pada
perbuatan membantu siswa
dalam pengerjaan soal
selama ujian berlangsung.
Melaksanakan ujian dengan
X X X X X
tertib
Memeriksa hasil ujian,
X X X X X
mengolah, dan melaporkan

85
BAB V

PENUTUP

Pelayanan prima pada pelanggan dan peningkatan mutu lembaga pendidikan

khususnya Sekolah Menengah Kejuruan merupakan hal yang sangat mendesak dan

merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukkan. Kemampuan untuk melakukan hal

tersebut harus sudah terencana dan menjadi komitmen bersama antar warga sekolah,

yang juga harus diimbangi dengan peningkatan manajerial dari kepala sekolah.

Rencana Strategis tahun 2017-2021 SMK Negeri 1 KRAS adalah dasar

pembuatan

Rencana Operasional, Arah Kebijakan Umum Sekolah, Rencana Kinerja Tahunan,

Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan Sekolah pada tingkat Sekolah maupun pada

unit-unit pelaksana. Semua rencana sekolah yang belum sesuai dengan Rencana

Strategis ini harus diselaraskan. Pendanaan implementasi Rencana Strategis ini

berasal dari anggaran pemerintah, dana masyarakat, dan sumber-sumber dana lainnya

Dengan disiapkannya renstra ini tentu akan membantu pencapaian kompetensi

sesuai dengan harapan, tentunya akan sangat membantu pihak sekolah dalam

menjalankan roda manajemen dalam meningkatkan mutu, guna membekali lulusan

yang berkompeten dalam bidangnya.

86

Anda mungkin juga menyukai