Program Sekolah Hijau
Program Sekolah Hijau
SD NEGERI 2 SRIKATON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
telah diteliti dari aspek substansi, isi, maupun susunannya oleh Pengawas Pembina Dinas
ii
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala Puji Kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan kesehatan,
kekuatan dan kesempatan kepada kami sehingga program pengembangan Sekolah Hijau SD Negeri
2 Srikatondapat tersusun. Program pengembangan Sekolah Hijau ini akan dijadikan sebagai acuan
dalam melaksanakan program Sekolah Hijau yang dilakukan oleh kepala sekolah dan TIM
pengembang sekolah serta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya pada semester I tahun
pelajaran 2022/2023 .
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penyususnan program
pengambangan Sekolah Hijau SD Negeri 2 Srikatondan pengawas pembina yang telah memberikan
masukan terkait penyelesaian program ini.
SRIYAMI, S.Pd.SD
NIP. 197204141993082002
4
DAFTAR ISI
B. JENIS PROGRAM
Hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan Green School :
Pengelolaan limbah/ sampah dan air
Landscaping dan penghijauan
Perawatan fisik bangunan dan lingkungan
Sekolah menjadi pusat penghijauan (green school) yang bermanfaat bagi lingkungan
Hal hal yang berhubungan dengan Sekolah Hijau, yaitu Lingkungan adalah semua yang
mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan, sedangkan Lingkungan hidup itu sendiri
adalah gabungan dari faktor kimiawi dan hayati yang dapat mempengaruhi kelangsungan
kehidupan serta kesejahteraan makhluk hidup. Hijau wujud nyata dalam upaya pada salah satu
bagian kegiatan manusia dalam mengolah lingkungan hidupnya dengan harapan dan tujuan agar
tetap tercipta lingkungan hidup yang tidak meninggalkan sifat-sifat alami yang manusiawi.
Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang bebas dari kotoran dan keindahan adalah
tampilan yang cantik, bagus, elok, nyaman, segar dan sehat
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan ruang-ruang dalam sekolah atau wilayah yang luas
dimana dalam penggunaannya pada dasarnya tanpa bangunan.
Siapa Yang Paling Bertanggung Jawab Terhadap Keebersihan Sekolah ?
Memang sekolah yang besar sangat membutuhkan penanganan kebersihan yang ekstra.
Dukungan dari komponen sekolah haruslah solid, mulai dari Kepala Sekolah, Guru, Staf bahkan
siswa itu sendiri. Namun yang paling berperan adalah Petugas Pembantu Sekolah (Kebon).
Dilihat dari luasnya SD Negeri 2 Srikaton, memang sudah saatnya untuk menswastanisasi
masalah kebersihan sekolah. Sesuai dengan ide cemerlang dari beberapa guru tentang
swastanisasi kebersihan sekolah. Mengapa? Karena tenaga pembantu sekolah dinilai kurang
kondunsif dalam hal penanganan kebersihan sekolah mengingat luas areal sekolah yang begitu
besar. Sehingga sangatlah tepat jika kebersihan sekolah itu ditangani oleh pihak swasta. Yang
artinya dari pihak sekolah mencari tenaga tambahan (swasta) yang bertanggung jawab penuh
terhadap kebersihan sekolah.
Ide dari beberapa guru tersebut tentang swastanisasi kebersihan sekolah untuk saat ini
dirasa sangatlah perlu. Sehingga kebersihan sekolah tidak lagi merupakan tanggung jawab guru
dan siswa. Guru dan siswa hanya dapat memantau, menjaga dan menikmati kebersihan yang
telah diswastanisasi, sehingga dalam tujuannya, keadaan sekolah yang bersih, tertata rapi, hijau
dan nyaman akan bisa dirasakan, sehingga akan menunjang kelancaran KBM.
Bayangkan kalau keadaan sekolah atau kelas masih kotor saat pelajaran akan dimulai,
guru pasti menyuruh anak-anak untuk membersihkan kelasnya terlebih dahulu tentu berapa
menit pelajaran sehari akan terpotong guna membersihkan kelas, coba dalam hitungan seminggu,
sebulan atau bahkan setahun akalu dihitung sudah berapa jam hilang untuk kebersihan kelas
Pada akhir pelaksanaan program pengembangan Sekolah Hijau kepala sekolah ini akan
dilakukan evaluasi dan dirumuskan tindak lanjut nya sebagai dasar penyusunan program
pengembangan program keirausahaan SD Negeri 2 Srikaton tahun pelajaran 2022/2023
SRIYAMI, S.Pd.SD
NIP. 197204141993082002