Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

N (Umur 38 Tahun)
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN NASI
AKIBAT : TBC (TUBERKULOSIS)
DIRUANG MAWAR IV RUMAH SAKIT UMUM KOTA JAKARTA

I. PENGKAJIAN

1. BIODATA IDENTITAS KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB

A. Identitas Klien

Nama : Tn. N
Tanggal lahir / umur : 5 Agustus 1984 / 38 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Status perkawinan : Sudah Menikah
Diagnose medis : TBC Paru- Paru
Tanggal masuk RS : 10 Juli 2022 / Pukul 08.00 Wib
Tanggal pengkajian : 10 Juli 2022 / Pukul 10.00 Wib
No.RM : 15 – 03- 98 – 1
Almat : Jl. Suka Menanti Rt 05/Rw 03, Muara
Kapuk , Jakarta Utara

B. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. A
Umur : 62 Tahun
Hubungan dengan pasien : Ayah Kandung
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
No. Hp : 085764072877
Alamat : Jl. Suka menanti Rt 05/Rw 03, Muara
kapuk , Jakarta Utara
C. Riyawat kesehatan

a. Keluhan utama

Pasien mengeluhkan batuk,, dan sesak nafas.

b. Keluhan saat dikaji

P : Palitatif /Provokatif

pada awalnya keluhan utama saat masuk rumah sakit pasien


mengatakan mengeluh sesak nafas sejak 3 hari yang lalu.

Q : Qualitatif /Quantitatif

Klien mengatakan nyeri pada daerah dada saat melakukan aktivitas


Bergerak dialami sudah 3 bulan terakhir.

R : Region

Klien mengatakan gejala nyeri terasa pada bagian dada saja.

S : Skala

Dari skala 1-10 klien mengatakan skala nyeri berada di angka 6.

T : Time
Nyeri yang dirasakan hilang timbul, lama nyeri berkisar 5-7 menit.

D. Riwayat Kesehatan Dahulu

Menurut keluarga klien, pasien memiliki penyakit asma,flu, demam


dan batuk ringan. Tetapi baru disadari pada usia 38 tahun ini mulai
merasakan gejala-gejala berat seperti nyeri pada dada, batuk secara
berterusan, dan sesak nafas.

E. Riwayat kesehatan keluarga

a. Riwayat penyakit menular :

Keluarga pasien tidak memiliki penyakit menular, tetapi pasien


memiliki penyakit TBC yang dapat menularkan.

b. Riwayat penyakit keturunan :

Pasien mengatakan ada dari keluarga yang memiliki riwayat


penyakit keturunan seperti asma

f. Genogram
Keterangan :

= Perempuan

= Laki – laki meninggal

= Laki -laki

= Pasien

= Perempuan Meninggal
G.Pola aktivitas sehari-hari

Jenis Saat di Rumah Saat di Rumah Sakit

Nutrisi

Makan 3x/hari 2x/hari


Jenis Makanan Nasi, lauk pauk Bubur ayam/tim
Frekeunsi Makan 1 porsi 1/4 porsi
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak nafsu, mual muntah
Minum
Jenis minuman 7 gelas/hari 5 gelas/hari
Frekeunsi minum Air putih,kopi Air putih,
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Eliminasi

BAB
Frekeunsi 2x/hari 1x/hari
Konsistensi Ya Ya
Warna Kuning Kuning
Keluhan Lancar BAB Lancar BAB

BAK 3x/hari
Frekuensi 3x/hari
Kuning Kuning
Warna Tidak keluhan
Keluhan Tidak ada keluhan

PersonalHyge

Mandi
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Kemandirian Dibantu keluarga Dibantu oleh keluarga
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Keramas 1x/2hari Tidak Keramas


Frekuensi Dibantu keluarga Belum keramas
Kemandirian Tidak Ada keluhan Belum keramas pasien
Keluhan bedrest.
Gosok gigi
1x/hari
Frekuensi 2x/hari Sendiri namun difasilitasi
Kemandirian Sendiri namun
difasilitasi Tidak ada keluhan
Keluhan Tidak ada keluhan
Istrirahat Tidur

Malam
Kualitas Nyenyak 8 jam Nyenyak 6 jam
Kuantitas Tidur nyeyak Tidur tapi sering kebangun
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Siang Nyenyak Nyenyak


Kualitas 2 jam 1 jam
Kuantitas Tidak ada keluhan Bedrest
Keluhan

Latihan / olahraga

Jenis
Frekuensi Tidak ada olahraga bedrest
Durasi Tidak ada olahraga bedrest
Keluhan Tidak ada olahraga bedrest

Gaya hidup

Merokok Tidak merokok Tidak merokok


Alcohol Tidak minum Tidak minum alcohol
alcohol

H. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan Umum : Tampak lemas


2. Kesadaran : Composmentis
Pemersikasan Tanda – tanda vital

Tekanan Darah : 100/70 mmHg


Pernafasan :40 kali / menit
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 38,5º C

Antropometri

Tinggi badan : 168 cm


Berat badan : 49 kg

IMT : Berat Badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))
= 49 kg : (168 cm x 168 cm)
IMT = 17,5

IMT = Berat badan kurang ideal

STANDAR MENURUT WHO PERHITUNGAN IMT


No. Nilai IMT
1. Jika nilai IMT sama dengan atau di atas 30, berarti
mengalami obesitas.
2. Jika nilai IMT sekitar 25-29,9, mengalami kelebihan
berat badan.
3. Jika nilai IMT sekitar 18,5-24,9, maka berat badan
termasuk normal atau ideal.
4. Jika nilai IMT di bawah 18,5, maka berat badan Anda
termasuk kurang.

Head to Toe

1. Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris,tidak ada jejas
Palpasi : Tidak teraba benjolan,tidak ada
nyeri tekan.

2. Mata

Inspeksi : Tidak ada lesi dan bengkak pada


kelopak mata
Palpasi : Tidak terfaba benjolan,tidak ada
nyeri tekan

3. Hidung

Inspeksi : Simetris,tidak ada kotoran,tidak


ada pernafasan cuping hidung.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada
nyeri tekan.

4. Mulut

Inspeksi : Gigi bersih, tidak ada caries, bibir


tidak sumbing, bibir tidak sianosis.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada
nyeri tekan.

5. Telinga

Inspeksi : Bentuk simetris,tidak ada


serumen,sistem pendengaran baik.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada
nyeri tekan.
6. Leher

Inspeksi : Tidak terlihat pembesaran vena


jugularis.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada
nyeri tekan.

7. Dada

Inspeksi : Tidak terlihat luka pada


kulit,untuk bagian tulang tidak
ada penonjolan,pergerakan
dinding dada simestris,dan tidak
ada otot bantu nafas.
Palpasi : Teraba bunyi pada bagian dada
normal.

8. Jantung

Inspeksi : Tidak terlihat jejak atau luka


pada bagian dada, iktus kordis
tidak terlihat luka.
Palpasi : Teraba Iktus kordis normal.
Auskultasi : Tidak terdengar suara tambahan
dijantung diarea arteri,aorta dan
pulmonalis.
Perkusi : Terdengar bunyi batas jantung
kiri normal.

9. Paru – paru

Inspeksi : Tidak terlihat jejak atau luka


pada bagian dada dan simetris.
Palpasi :
Auskultasi :
Perkusi :

10.Abdomen

Inspeksi : Keadaan abdomen simetris, tidak


terdapat benjolan, tidak terdapat
nyeri tekan pada kuadran kiri
bawah.
Palpasi : Biasanya tidak ada pembesaran
hepar.
Auskultasi : Biasanya bising usus pasien tidak
terdengar.
Perkusi : Biasanya terdapat suara tympani.

I. Data psiokologis

a. Emosi klien

Emosi pada klien stabil tidak ada perilaku yang membuat klien
emosi berat.

b. Kecemasan

Pasien hanya cemas dengan penyakit yang dideritanya.

c. Pola koping

Mekanisme pertahanan diri yang biasa digunakan oleh pasien


adalah dengan meminta pertolongan orang lain.

d. Gaya komunikasi

Komunikasi klien masih jelas dapat dimengerti dalam segi


berbicara maupun respon dari orang lain.

e. Konsep diri
1. Body image
Pasien mengatakan bahwa saat ini ia tidak nayaman dengan
tubuhnya yang lemas dan susah untuk melakukan aktivitasnya.

2. Ideal diri
Pasien berharap agar penyakit yang dideritanya dapat segera
sembuh dan dapat kembali beraktivitas dengan normal.

3. Peran diri
Pasien merupakan seorang suami, ayah dan kepala rumah
tangga.

4. Identitas diri
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia 38 tahun.

5. Harga diri
Pasien menerima kondisi keadaanya dengan ikhlas dan tabah.

J. Data sosial

Klien merupakan tamatan dari SLTA, Dalam berkeluarga klien


seorang kepala rumah tangga,saat berinterakasi bersama keluarga
sangat baik,jujur,tidak menyembunyikan sesuatu apapun dari keluarga
dan dalam bermasyarakat klien seorang warga yang sangat aktif
dalam melakukan kegiatan gotong royong,bersih-bersih lingkungan
dan aktif dalam berorganisasi masyarakat.

K. Data spritual

Klien mengatakan bahwa dirinya beragama islam, selama dirawat


rumah sakit kliean dapat melakukan ibadahnya dengan baik di
bedrest.
L. Data penunjang

Hasil laboratarium :
No Tanggal Jenis Hasil Nilai
. Pemeriksaan
1. 11 Juli 2022 BTA 1 + -
Pukul 09.00 BTA II + -
BTA III + -
Gula darah N 211 mg/dl 70-100
Gula Darah 2jpp 127 mg/dl <150
Cholesterol 173 mg/dl <200
Trigliserida 140 mg/dl 450
2. 12 Juli 2022 BTA I + _
Pukul 10.00 BTA II + _
BTA III + _

M. Terapi (pengobatan)

No Pengobatan Dosis Efek samping


.
1. Isoniazid (INH) 5 mg/kg BB, PO Perifel
neuritis,hepatitis,
dan
hipersensitivitas.

2. Ethambutol Dewasa 15 mg/kg Optik neuritis


Hydrochloride BB PO, Untuk (dapat samapai
(EMB) pengobatan ulang menjadi buta)
mulai dengan 25 dan skin rash.
mg/kg BB/hari
selama 60 hari,
kemudian
diturunkan
sampai dengan 15
mg/kg BB/hari.

3. Rifampin/rifampicin 10 mg/kg BB/hari Hepatitis, reaksi


(RFP) PO. demam, purpura,
nausea, dan
vomiting.

4. Pyrazinamide 15-30 mg/kg BB Hiperurikemia,


(PZA) PO hepatotoksisitas,
skin rash,
artralgia, dan
distress
gastrointestinal.

Anda mungkin juga menyukai