Asuhan Keperwatan Pada Klien (Askep)
Asuhan Keperwatan Pada Klien (Askep)
A. PENGKAJIAN
Pengumpulan Data
Biodata identitas klien dan penanggung jawab
1. Identitas Klien
Dikaji nama, jenis kelamin, agama, alamat, suku bangsa, pekerjaan dan lain-lain.
2. Identitas penanggung jawab
Dikaji nama, alamat, pekerjaan dan hubungan dengan klien.
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
(Menjelaskan keluhan yang paling dirasakan oleh klien saat ini)
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
(Menjelaskan uraian kronologis sakit klien sekarang sampai klien dibawa ke RS, ditambah
dengan keluhan klien saat ini yang diuraikan dalam konsep PQRST)
· P : Palitatif /Provokatif
(Apakah yang menyebabkan gejala, apa yang dapat memperberat dan menguranginya)
· Q : Qualitatif /Quantitatif
(Bagaimana gejala dirasakan, nampak atau terdengar, sejauhmana merasakannya sekarang)
· R : Region
(Dimana gejala terasa, apakah menyebar)
· S : Skala
(Seberapakah keparahan dirasakan dengan skala 1 s/d 10)
· T : Time
(Kapan gejala mulai timbul, berapa sering gejala terasa, apakah tiba-tiba atau bertahap)
C. PERENCANAAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret kental atau sekret darah,
kelemahan, upaya batuk buruk, edema trakeal/faringeal.
Tujuan : Bersihan jalan nafas kembali normal
Kriteria hasil :
· Mempertahankan jalan nafas pasien
· Mengeluarkan sekret tanpa bantuan
Intervensi Rasional
Kaji fungsi pernapasan contoh : Bunyi Penurunan bunyi napas dapat
nafas, kecepatan, irama, kedalaman dan menunjukkan atelektasis
penggunaan otot aksesori Pengeluaran sulit bila sekret sangat tebal.
Catat kemampuan untuk mengeluarkan Sputum berdarah kental atau darah cerah
mukosa / batuk efektif : catat karakter, diakibatkan oleh kerusakan paru atau luka
jumlah sputum, adanya emoptisis bronkal dan dapat memerlukan evaluasi
Berikan pasien posisi semi atau fowler Posisi membantu memaksimalkan
tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan ekspansi paru dan menurunkan upaya
latihan napas dalam pernapasan
Bersihkan sekret dari mulut dan trakea : Mencegah obstruksi / aspirasi
mnmnpenghisapan sesuai keperluan
Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat-obatan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru,
atelektasis, kerusakan membran alveolar kapiler, sekret yang kental, edema bronchial.
Tujuan : Pertukaran gas kembali normal
Kriteria hasil :
· Permukaan paru kembali efektif
· Penurunan dispneu
· BB meningkat
Intervensi Rasional
- Kaji adanya gangguan bunyi atau pola nafas -TB paru menyebabkan efek luas pada paru dari
bagian kecil bronchopneumoni sampai inflamasi
-Tingkatkan tirah baring/batasi aktivitas difusi luas, nekrosis, efusi pleura.
-Menurunkan kinsumsi oksigen
-Kolaborasi : berikan tambahan oksigen
-Alat dalam memperbaiki hipoksemia yang dapat
terjadi sekunder terhadap penurunan ventilasi/
menurunnya alveolar paru
Intervensi Rasional
Monitoring / pantau TTV (TD, RR, Mengetahui terjadinya perubahan kecepatan nadi
N, S) dan pola pernafasan