Laporan Hasil Ami 2020
Laporan Hasil Ami 2020
TAHUN 2020
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL MUTU
Puji syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan
rahmat dan bimbinganNYA Laporan Audit Internal Mutu Akademik tahun 2020 pada prodi
dapat kami selesaikan. Laporan ini merupakan laporan hasil audit yang dilaksanakan oleh tim
audit mutu akademik internal berdasarkan surat tugas KPS Prodi Dermatologi dan
Venereologi.
Laporan ini memuat beberapa temuan yang secara keseluruhan telah mendapat
tanggapan dari pihak teraudit. Selanjutnya dalam laporan ini juga memuatrekomendasi untuk
koreksi beberapa temuan-temuan selama pelaksanaan audit. Harapan kami agar beberapa
temuan tersebut dapat segera dikoreksi oleh pihak teraudit, sehingga mutu penyelenggaraan
pendidikan tinggi di standar prodi dapat ditingkatkan.
Pada kesempatan ini kami juga mengucakan terimakasih kepada pihak teraudit yang
telahberlaku kooperatif selama proses audit berlangsung. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah berkenan membantu sehingga kegiatan audit dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
A. Latar Belakang
Sejak diterbitkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional,
sehingga arah pendidikan tinggi berubah menjadi pendidikan tinggi yang bersifat pada
pemenuhan kebutuhan stakeholder atau pasar kerja. Perubahan arah kebijakan pendidikan
tersebut disertai dengan perubahan paradigm dalam penyelengaraan satuan pendidikan tinggi
harus berdasarkan pada prinsip otonomi, akuntabiitas, penjaminan mutudan evaluasi yang
transparan. Hal ini sesuai dengan UU RI nomor 20 tahun 2003 pasal 51 ayat 2, dimana pada ayat
tersebut terdapat 5 unsur dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi yaitu otonomi, akuntabilitas,
akreditasi, mutu dan evaluasi.
Selain dari pada itu tuntutan masyarakat terhadap mutu lulusan dan layanan pendidikan
tinggi semakin meningkat. Oleh karena itu pemerintah berusaha untuk membudayakan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan berbagai instrument yaitu akreditasi dan penjaminan
mutu internal perguruan tinggi. Paradigma baru yang behubungan denganprinsipmutu semakin
tegas yaitu dengan adanya peraturan pemerintah (PP) RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP), dimana pada pasal 51 ayat 2 menyatakan bahwa semua satuan
pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melaksanakan mutu pendidikan.
Program Studi ilmu penyakit dalam yang merupakan salah satu lembaga yang
melaksanakan pendidikan vokasi, menyambut baiku paya peningkatan mutu pendidikan dalam
rangka pemenuhan terhadap tuntutan stakeholder yang semakin kritis. Oleh karena itu prodi
Dermatologi dan Venereologi telah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan menerapkan
system manjemen mutu sebagai pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu yaitu melalui audit mutu
akademik.
Kegiatan audit mutu akademik merupakan kegiatan evaluasi kinerja unit-unit yang
dilaksanakan secara periodik setiap tahun. Kegiatan AIMA siklus tahun 2021 berlangsung secara
serentak untuk ke 6 prodi. Pelaksanaan penjaminan mutu di setiap jurusan / program studi
merupakan gambaran kualitas pelaksanaanTridharma Perguruan Tinggi sehingga
pelaksanaannya harus dipantau dan dipastikan berjalan. Unit jaminan mutu prodi Dermatologi
dan Venereologi sebagai sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan penjaminan
mutu pada setiap unit di seluruh prodi Dermatologi dan Venereologi memandang perlu
melaksanakan audit akademik
terutama dalam aspek kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik.
Hasil dari audit ini diharapkan dapat memberikan gambaran apakah kurikulum,
pengajaran, dan suasana akademik yang berlaku pada masing-masing prodi akan menghasilkan
lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan di masing-
masing prodi.
B. Tujuan Audit
Kegiatan audit mutu internal adalah suatu kegiatan untuk mengukur tingkat pelaksanaan
penjaminan mutu dalam beberapa aspek sesuai dengan borang di setiap standar. adapun
tujuan dari pelaksanaan audit mutu akademik adalah:
1. Meneliti sejauh mana kepatuhan prodi terhadap kewajiban legalitas dan
akreditasi
2. Menilai tingkat kepatuhan prodi terhadap kewajiban untuk melaksanakan
penjaminan mutu
3. Meneliti apakah kurikulum disusun berdasarkan kompetensi yang berasal dari
stakeholder dan aturan pemerintah.
4. Untuk memastikan proses pengajaran di prodi dilaksanakan berdasarkan
aturan/standar yang berlaku.
D. Dasar Hukum/Aturan
Dasar hukum atau aturan yang digunakan untuk pelaksanaan AIMA siklus I tahun 2020
adalah sebagai berikut:
1. UU RI nomor 20 tahun 2003, tentang sistim pendidikan nasional, PP nomor 19 tahun
2005 tentang standar nasional pendidikan
2. PP RI nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan penyelenggaraan pendidikan
3. Surat keputusan Direktur Politeknik negeri Lhokseumawe nomor 497 tahun 2016 tentang
penetapan tim audit internal mutu akademik
4. Standar BAN – PT untuk aspek kurikulum, Pengajaran dan suasana akademik.
E. Metode Pelaksanaan Audit
Metode pemeriksaan dalam melakukan proses AIMA tahun 2020 meliputii audit sistem yaitu
1. Audit kepatuhan melalui desk evaluasi
2. Audit sistem yang dilakukan dengan cara visitasi ke prodi masing-masing jurusan
3. Tahap permintaaan tindakan koreksi ( PTK )
Ringkasan hasil AMI Gugus Penjaminan Mutu tahun 2020, sebagai berikut :
A. Visi dan misi
1. Visi dan misi, alumni belum dilibatkan, terakhir revisi 2017 (direvisi melihat
pedoman fakultas setiap 5 tahun)
2. Selain dosen, mahasiswa, pengajar, alumni juga dilibatkan
3. Baru ada alumni tahun 2018
4. Dokumen dilengkapi
B. Pendidikan
1. Dokumen kurikulum Prodi memuat hubungan CPL dengan teknik penilaian, RPS
2. RPS masih perlu menyesuaikan format UNS (LPPMP) dan dilengkapi untuk semua
mata kuliah
3. Dokumen kurikulum memuat hubungan dengan KKNI
4. SK kurikulum sudah ada, namun belum diupload, terakhir 2018
5. Ditandatangani dekan, dengan stempel (bukan WD I
6. Persentase kelulusan apakah melebihi 50%? Ya
7. Persyaratan TOEFL baru kali ini minimum 500
8. Hasil peneiltian dijadikan referensi untuk pembuatan RPS dari jurnal luar 5
tahun terakhir
9. Ada hasil/artikel pengabdian masyarakat yang dijadikan referensi RPS
10. Pemutakhiran kurikulum secara berkala belum ada dokumentasi dan keterlibatan
stakeholder
11. Profil lulusan dalam blueprint kurikulum belum ada
12. Struktur kurikulum yang memuat keterkaitan antar mata kuliah, belum ada dokumen
yang menjelaskan keterkaitan mata kuliah dengan CPL. RPS, logbook
memperlihatkan ketercapaian dalam persentase yang diupload yang sudah
lengkap, ditandatangani supervisor sebagai bukti pencatatan
13. Berapa persen ketercapaian pembelajaran? 90%, bukti menyusul
14. Buku kurikulum disahkan dekan
15. Evaluasi kurikulum ada dokumen (notulen, rapat, absensi, screenshoot)
16. Rapat kinerja, kurikulum sebaiknya tetap dilakukan secara daring
17. RPS masih PR, selama ini dosen belum mengupload, belum sesuai
C. Proses pembelajaran
1. Kegiatan pembelajaran luar kota atau luar instansi ada pengiriman ppds ke 3
center, (UNDIP, UGM, UNAIR)
2. Tingkat kepuasan mahasiswa, apa sudah ada instrument? Sudah ada, sudah
dianalisis? Belum disebarkan belum bisa dihitung tingkat kepuasan
3. Analisis tingkat kepuasan
4. Dokumen bersumber pada RPS, sehingga sangat krusial
5. Kesesuaisn antara RPS dan dokumen BAP mencapai 100%, dicatat dalam
logbook, ada daftar hadir, notulensi
6. Berita acara, undangan, presensi, evaluasi, ujian PPDS sudah ada
7. Presensi kuliah PPDS, kulaih MKDU dan MKDK semester 1 dan 2. Semestar
berikutnya perkuliahan sebagai kegiatan ilmiah lapsus, pembacaan jurnal, presensi
ada
8. Syarat kehadiran 75% sebagai persyaratan ujian tahap
9. Penilaian menggunakan rubrik, portofolio, OSCE, mencapai >75%? Ya mencapai
100%
10. Kesesuaian teknik instrument dengan penilaian mahasiswa sesuai 100% (muncul
di RPS)
11. Yang belum ada : RPS baru 30%, materi ajar 70-80%, rubrik penilaian 100%, BAP
100%, penilaian 100%, instrument penilaian 100%, lembar jawaban 100%, feedback
dosen 50% dalam bentuk video secara langsung
12. Rekap penilaian kemudian dilaporkan pada setiap rapat staf dosen, kemdian
dievaluasi
E. Biaya
1. Biaya operasional pendidikan prodi rata-rata per mahasiswa, per tahun dalam 3
tahun terakhir : >28 juta
2. Realisasi sarpras apakah sudah memenuhi standar? 90%
3. Kegiatan dosen terkait Tridharma apa sudah mendapat dana yang realistis? Belum,
baru 30%
4. Prodi memiliki kebijakan dan upaya dalam bentuk sumber daya pembiayaan dosen :
Dosen dibiayai berangkat seminar untuk pengembangan dari luar dokumen dari
fakultas
5. SK mengajar penugasan setiap dosen apa sudah ada? Ada
F. Dokumen perkuliahan
1. Daring dan luring berjalan lancar, terdokumentasi lengkap
2. Presensi lengkap
3. Berita acara ujian terdokumentasi lengkap
4. Tugas akhir terdokumentasi lengkap, teleconference, bukti soal ujian ada
G. Penelitian dan Pengembangan
1. Jumlah penelitian Tiap tahun ada, cukup tinggi
2. Publikasi juga cukup tinggi nasional dan internasional
3. 3 dari RS UNS mendapat hibah penelitian, 3-4 dari RSDM, 1 dari UNS
4. Pembiayaan dari prodi sendiri/RSDM : 5
5. Pembiayaan nasional (dikti, LPDP) : 1 , Pembaginya 1
6. Pembiayaan internasional : 0,
7. Publikasi Scopus internasional : 2
8. Publikasi nasional : 5
9. Artikel karya ilmiah yang disitasi belum ada data
10. Luaran penelitian dan PKM
11. HAKI 1
12. Penelitian hak cipta 0
13. Hasil baru tepat guna 0
14. Dana penelitian per tahun sekitar 20 juta
15. Penelitian yang melibatkan mahasiswa : ada, jumlah 100% terlibat
16. Jumlah judul penelitian dalam 3 tahun terakhir : 50 judul penelitian dalam 3 tahun
17. Apakah ada judul penelitian dosen yang dirujuk mahasiswa? Ada 50%
H. Pengabdian masyarakat
1. Pembiayaan nasional : ada
2. Pembiayaan internasional : ada
3. Pembiayaan mandiri/lokal : ada 5 dalam 1 tahun
4. Dana pengabdian rata2 dana dalam juta rupiah : 5 juta
Indikator capaian
Target Capaian
No. Indikator Capaian
2020
Presentase produk lulusan PPDS Dermatologi
1. 50% 60%
Dan Venereologi FK-UNS tepat waktu
Presentase rerata IPK lulusan PPDS Dermatologi
2. 75% 80%
Dan Venereologi FK UNS >3,25
Presentase First taker produk lulusan PPDS
3. Dermatologi Dan Venereologi FK UNS lulus 75% 80%
ujian BOARD Nasional
Peningkatan angka partisipasi riset civitas
akademika melalui peraihan dana hibah
4. 25% 25%
penelitian dan pengabdian pada masyarakat
(P2M) LPPM UNS hingga mencapai APK >90%
Presentase tenaga pendidik berkualifikasi dokter
5. 75% 40%
Spesialis konsultan
6. Presentase tenaga pendidik berkualifikasi S3 40% 50%
Program studi PPDS Dermatologi Dan
7. Venereologi FK-UNS dapat meraih terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
unggul (A) LAMPT
Jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal
8. 6 6
bereputasi internasional /tahun
Jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal
9. 15 15
bereputasi Nasional /tahun
10. Jumlah publikasi artikel ilmiah patent/HAKI 3 1
Presentase kesiapan Profil dan situs website
11. PPDS Dermatologi Dan Venereologi FK-UNS 50% 50%
yang fully bilingual (Indonesia - English
Penghargaan Nasional/ Internasional bidang
penalaran/minat/bakat mahasiswa peserta
12. 7 8
pendidikan PPDS Dermatologi Dan Venereologi
FKUNS
Memiliki kolaborasi Nasional/ Internasional
pendukung pelaksanaan tridarma PT
13. 1 1
(pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat >3 negara
14. Kuliah minimal 2 pakar tamu /tahun 2 2
Permintaan Tindakan Koreksi dan Pencegahan (PTKP)
Berdasarkan audit mutu internal pada tanggal 6 November 2020 telah dilakukan upaya
perbaikan mutu internal dengan status dan bukti dalam rekapitulasi tabel di bawah ini :
No PTKP Isi Rekomendasi Target Status Bukti
Selesai
06-02- Visi dan misi, alumni November Selesai Workshop
01/Dermatologi belum dilibatkan, terakhir 2020 peninjauan Visi
dan Venereologi/ revisi 2017 (direvisi dan Misi Program
PTKP/2020 melihat pedoman fakultas Studi Dermatologi
setiap 5 tahun) dan venereologi
FK
UNS
06-02- Dokumen kurikulum November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi Prodi memuat hubungan 2020 peninjauan
dan Venereologi/ CPL dengan Renstra
PTKP/2020 teknik penilaian November 2020
06-02- RPS masih perlu November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi menyesuaikan format 2020 peninjauan
dan Venereologi/ UNS (LPPMP) dan Renstra November
PTKP/2020 dilengkapi untuk semua 2020
mata kuliah
06-02- Dokumen kurikulum November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi harus memuat hubungan 2020 peninjauan
dan Venereologi/ dengan KKNI Renstra
PTKP/2020 November 2020
06-02- SK kurikulum harus November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi sudah ada dan di upload 2020 peninjauan
dan Venereologi/ segera, ditandatangani Renstra November
PTKP/2020 dekan, dengan stempel 2020
(bukan
WD I
06-02- Persyaratan TOEFL November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi baru kali ini minimum 2020 peninjauan
dan Venereologi/ 500 Renstra
PTKP/2020 November 2020
06-02- Hasil peneiltian dijadikan November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi referensi untuk pembuatan 2020 peninjauan
dan Venereologi/ RPS (jurnal Renstra
PTKP/2020 luar 5 tahun terakhir) November 2020
06-02- Harus ada hasil/artikel November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi pengabdian masyarakat 2020 peninjauan
dan Venereologi/ yang dijadikan referensi Renstra
PTKP/2020 RPS November 2020
06-02- Pemutakhiran kurikulum November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi secara dilakukan secara 2020 peninjauan
dan Venereologi/ berkala (harus ada Renstra November
PTKP/2020 dokumentasi dan 2020
keterlibatan
stakeholder)
06-02- Harus ada Profil lulusan November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi dalam blueprint 2020 peninjauan
dan Venereologi/ kurikulum belum ada Renstra
PTKP/2020 November 2020
06-02- Harus ada dokumen yang November Selesai Rapat koordinasi
01/Dermatologi menjelaskan keterkaitan 2020 peninjauan
dan Venereologi/ mata kuliah dengan CPL. Renstra November
PTKP/2020 RPS, logbook 2020
memperlihatkan
ketercapaian dalam
persentase (dokumen yang
diupload harus sudah
lengkap, ditandatangani
supervisor sebagai bukti
pencatatan)
Berdasarkan hasil pemantauan tim audit terhadap teraudit terhadap program studi maka
diketahui bahwa :
1. Secara umum pihak teraudit telah menyelenggarakan kegiatan akademik sesuai dengan
yang diharapkan, walaupun demikian masih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan
perbaikan berdasarkan butir-butir temuan yang diperoleh pada saat dilakukan audit di
masing – masing program studi.
2. Diharapkan dengan adanya beberapa temuan, pihak teraudit dapat memperbaiki atau
menyempurnakan hal-hal yang menjadi temuan tersebut berdasarkan kesepakatan
dengan pihak teraudit terutama untuk aspek kurikulum dan pembelajaran.