LAPORAN KEMAJUAN
RISET PENINGKATAN KOMPETENSI
OLEH :
DRS. EDY RIWIDIHARSO, M.S NIDN : 0010035704
Dr. HERY PRATIKNYO , M.Si NIDN : 0014096207
Dr. ENDANG ARIYANI S, M.Si NIDN : 0019096209
Ketua Peneliti
a. Nama lengkap : Drs. Edy Riwidiharso, M.S
b. NIDN : 0010035704
c. Jabatan funsional : Lektor Kepala pd m.k Parasitologi
d. Fakultas : Biologi
e. No.Hp : 081327130441
f. E-mail : edyriwi@yahoo.co.id
Anggota peneliti : 2 (dua) orang
Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
ii
RINGKASAN
Budi daya ayam kampung (Gallus gallus domesticus) merupakan usaha yang sangat
umum dilakukan oleh masyarakat di pedesaan dan pada umumnya dilakukan secara
tradisional dengan melepas untuk mencari pakan. Sehingga sangat sering dijumpai
terjadinya kekurangan pakan, mudah terserang penyakit dan parasit. Ektoparasit yang
menyerang ayam kampung biasanya terdiri atas tungau dan serangga Ordo Pteriraphtera.
Serangan ektoparasit tidak mematikan tetapi sangat mengganggu pertumbuhan ayam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman ektoparasit dan tingkat
serangannya pada ayam kampung dan hubunganya dengan berat badan. Dalam jangka
panjang penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar metode pengendalian ektoparasit
pada ayam kampung.
Telah dilakukan sampling ayam secara random pada 5 desa di sekitar kota Purwokerto.
Setiap desa diambil 10 ayam betina dan 10 ayam pejantan. Kemudian dilakukan
pengamatan ectoparasit pada bagian kepala, sayap, ekor, punggung dan kaki. Sampel
ektoparasit selanjutnya diidentifikasi di laboratorium Entomologi dan Parasitologi Fakultas
Biologi Unsoed dan dikonfirmasi ke LIPI Bogor. Data keragman di Analisis menggunakan
Indeks Keragaman Shannon Wienner, Shannon Eveness. Data intensitas ektoparasit di
analis varian dan hubungan tingkat infeksi dengan bobot ayam di analisis dengan korelasi
Spearman, dengan bantuan software Past.2.7. Juga dilakukan perhitungan prevalensi
ektoparasit.
Luaran yang ditargetkan adalah publikasi pada Journal International terindeks Scopus SJR
0,2 Biodiversitas journal of Biological Diversity.
Kata kunci : ayam kampung, berat badan, ektoparasit, Pteriraphtera, serangga, tungau
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ ii
RINGKASAN................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………. viii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………….. 1
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN.................................................... 3
BAB 4. METODE PENELITIAN .......................................................................... 4
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)................................. 5
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ..................................................... 11
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 12
LAMPIRAN…………… …………………………………………………………….. 13
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.Data Jumlah tiap jenis ektoparasit pada Region ayam kampung ....................... 5
Tabel 2. Data Jumlah ektoparasit per ekor ayam sampel terinfestasi ektoparasit .................. 6
Tabel 3. Data Jumlah jenis dan individu ektoparasit pada ayam sampel ......................... 6
Tabel 4. Distribusi dan kelimpahan (%) tiap jenis ektoparasit pada regio ayam ............. 7
Tabel 5. Data jumlah tiap jenis ektoparasit pada ayam kampung ................................... 7
Tabel 6. Rata-rata tiap jenis ektoparasit pada ayam sampel.............................................. 8
Tabel 7. Data Jumlah Ektoparasit /ekor ayam kampung di tiap pengambilan
sampling.................................................................................................................. 8
Tabel 8. Data infestasi dan bobot ayam sampel................................................................... 9
Tabel 9. Prevalensi ayam terinfestasi tiap jenis ektoparasit .............................................. 9
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
KATA PENGANTAR
Penelitian dilakukan dengan metode survey yang dilakukan di lima desa yaitu Desa
Kedungwuluh, Kedungringin, Kutasari, Karangsalam dan Karanggintung Kabupaten
Banyumas. Pelaksanaan sampling tidak ada kendala papun karena pada waktu dilakukannya
sampling belum terjadi wabah pandemi Covid-19., sehingga penelitian dapat berjalan lancar
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih Kepada Prof. Dr. Rifda
Naufalin,S.P.,M.Si selakuku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melaksanakan penelitian dengan sumber dana DIPA BLU LPPM Unsoed. Pada
kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr.rer.nat.
Imam Widhiono MZ.MS, Dekan Fakultas Biologi Unsoed yang telah memberikan ijin
melaksanakan penelitian kepada penulis. Penulis berharap penulisan laporan kemajuan
pelaksanaan penelitian ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap Lembaga baik di
Tingakt Fakultas maupun di Tingkat Universitas.
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Analisis data Hasil Penelitian……………………………………… 14
Lampiran 2. Keadaan lokasi ayam yang diliarkan …………………………….. 30
Lampiran 2, Artkel ilmiah ……………………………………………………. 30
viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman ektoparasit dan tingkat
seranganya serta hubunganya dengan berat badan ayam kampung.
Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah sebagai dasar pengendalian serangan
ektoparasit pada ayam kampung yang diliarkan.
2. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para
peternak ayam tentang jenis-jenis ektoparasit pada ayam kampung di Desa-desa
sekitar wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Hasil peneltian juga dapat
digunakan sebagai dasar pengendalian serangan ektoparasit pada ayam kampung yang
dibudidaya secara diliarkan.
Sasaran kegiatan penelitian ini adalah pada akhir tahun menghasilkan luaran berupa
publikasi ilmiah di journal internasional bereputasi (terindex Scopus dan ber impact
factor) “ Biodiversitas “. .
Sampling telah dilaksanakan di 5 desa sekitar kota Purwokerto yaitu desa Karanglewas, desa
Kedungwringin, desa Kutasari, desa Karangsalam dan desa Karanggintung pada awal bulan Februari
sampai akhir bulan Maret 2020. Pada tiap desa dambil sampel ayam 20 ekor (10 ekor ayam jantan +
10 ekor ayam betina) secara acak , total sampel sebanyak 100 ekor ayam. Kemudian dilakukan
pengamatan terhadap ektoparasit pada tiap regio tubuh ayam serta penimbangan bobot masing
masing ayam. Parameter yang diukur meliputi jumlah jenis dan individu ektoparasit,
pada bagian tubuh ditemukanya ektoparasit serta berat tubuh ayam
Identifikasi ektoparasit dilakukan di laboratorium Entomologi dan Parasitologi,
Fakultas Biologi Unsoed dengan menggunakan makalah Nasser et al (2015).
Sedangkan untuk konfirmasi sample di kirim ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI Bogor).Data hasil identifikasi dan penghitungan jumlah jenis dan jumlah
individu ektoparasit yang ditemudan serta parameter bobot ayam ditabulasikan
kemudian dilakukan analisis Statistik
Data keragaman tungau ektoparasit ayam kampung di analisis dengan
menggunakan indeks Shannon-Wiener ( H ), Shannon Eveness ( E) dan indeks
dominasi Simspson (D) dengan bantuan software BD Pro 2 ( Mc Aleece et al.,
1997).Keragaman Shannon-Wiener dan Indek Eveness dihitung dengan formula
(Magurran 2000) Untuk menganalisis perbedaan infestasi ektoparasit antar desa dan
antar regio ayam dilakukan Anova, sedang hubungan antara infestasi ektoparasit dan
bobot ayam dilakukan analisis korelasi dengan bantuan software SPSS 21.
BAB 5. HASIL DAN KELUARAAN YANG DICAPAI
1. Hasil
Tabel 1. Data Jumlah tiap jenis ektoparasit pada Region ayam kampung (Jantan dan
betina dari tiap lokasi sampling (Data dihitung dari 10 ekor ayam per sampling/desa,
)
5
Tabel 2. Data Jumlah ektoparasit (per ekor ayam sampel terinfestasi ektoparasit) dan
prevalensinya pada ayam di tiap lokasi sampling
Rata-rata
Jmlh jmlhEktoparas Prevale
Lokasi Sampel Jmlah sampel Jmlh it/ayamterinfe nsi (%)
Ayam sampel terinfestasi Ektoparasi stasi
(X̅ +̲ σ)
Kedungwuluh Jantan 10 4 102 25,5 +̲ 2,96 40
Betina 10 5 143 28,6 +̲ 15,7 50
Jumlah 20 9 245 45
Tabel 3. Data Jumlah jenis dan individu ektoparasit pada ayam sampel ( 10 ekor ayam)
Lokasi sampling
J B J B J B J B J B
M. gallinae 31 57 28 20 24 21 34 46 24 25 310
(Gbr 2)
L. caponis 16 27 18 13 14 16 21 25 11 23 184
(Gbr 1
M. pallidus 24 37 34 22 19 28 32 37 21 36 290
(Gbr 3)
Tungau 10 15 12 7 5 1 10 13 7 11 91
D. gallinae
(Gbr 6)
Tungau 16 2 17 9 7 3 14 16 18 9 111
Haemaphysallis
M. gynglineura 5 5 11 11 5 6 8 16 9 12 88
(Gbr 5.)
102 143 120 82 74 75 119 153 90 116 1074
Keterangan : Data untuk perhitungan Indeks Keragaman Shanon Winner
6
Tabel 4. Distribusi dan kelimpahan (%) tiap jenis ektoparasit pada regio ayam (Σ sampel 100)
Jenis Ektoparasit pada Ayam Tota
Re Σektopar (%)
gio asit M.gallinae L. caponis M. pallidus D. gallinae Haemaphysa M.syngline
sp ura
Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % Σ %
K-L 375 142 37,9 72 19,2 130 34,7 31 8,3 - - 34,
92
P 243 137 56,4 16 6,6 67 27,6 10 4,1 2 0,8 11 4,5 22,
63
S 66 - 26 39,4 - - 40 60,6 - 6,1
4
D- 295 31 10,5 54 18,3 65 22,03 50 16,9 36 12,2 59 20,0 27,
K 47
Ek 95 - 16 16,8 28 29,5 - 33 34,7 18 18,9 8,8
4
Total 1074 310 28,9 184 17,1 290 27,0 91 8,5 111 10,3 88 8,2 10
0
X̅ 10,74 3,1 1,84 2,9 0,91 1,11 0,88
Keterangan : Dibuat Histogram persentase (%) Sebaran tiap jenis ektoparasit pada Regio
tubuh ayam (Sumbu Y : persen kelimpahan /angka yang dibolt merah dan sumbu X ; Regio tubuh
Tabel 5 . Data jumlah tiap jenis ektoparasit pada ayam kampung (data total dari 10 sampel)
Ayam Jenis SAMPLING KE /LOKASI KE Jumlah
Ektoparasit 1 2 3 4 5
*)
Jantan M. gallinae 31 28 24 34 24 141
L. caponis 16 18 14 21 11 80
M. pallidus 24 34 19 32 21 130
D. gallinae 10 12 5 10 7 44
Haemaphysa sp 16 17 7 14 18 72
M. synglineura 5 11 5 8 9 38
Σ Ektoparasit 102 120 74 119 90 505
Tabel 7. Data Jumlah Ektoparasit /ekor ayam kampung di tiap pengambilan sampling
Sampling ke / Lokasi sampling
Ektoparasit Organ tubuh Jumlah Rata +̲ D Sig
ayanm 1 2 3 4 5
M. gallinae -Kepala-leher 1,9 1,05 1,25 0,95 1,95 7,1 1,42 +̲ 0,42
- Punggung 1,9 1,1 1,1 1,25 1,5 6,85 1,37 +̲ 0,30
- Sayap 0 0 0 0 0 0 0
- Dada-kaki 0,6 0,1 0,05 0,25 0,55 1,55 0,31 +̲ 0,23
- Ekor 0 0 0 0 0 0 0
L. caponis - Kepala-leher 0,95 0,85 0,3 0,7 0,8 3,6 0,72 +̲ 0,22
- Punggung 0,25 0,15 0,15 0,1 0,15 0,8 9,16 +̲ 0,05
- Sayap 0 0 0,35 0,35 0,6 1,3 0,26 +̲ 0,23
- Dada-kaki 0,75 0,3 0,55 0,55 0,55 2,7 0,54 +̲ 0,14
- Ekor 0,20 0,2 0,2 0 0,2 0,8 0,16 +̲ 0,08
Haemaphys - Kepala-leher 0 0 0 0 0 0
a sp - Punggung 0 0 0 0 0 0
- Sayap 035 0,4 0,4 0,4 0,55 2,1 0,42 +̲ 0,07
- Dada-kaki 0,3 0,05 0,5 0,55 0,4 1,3 0,26 +̲ 0,18
- Ekor 0,25 0,05 0,4 0,4 0,55 1,65 0,33 +̲ 0,17
0,9 0,5 1,3 1,35 1,5 5,55 1,11 +̲ 0,36
M. - Kepala-leher 0 0 0 0 0 0
synglineura - Punggung 0,05 0,1 0,15 0,1 0,15 0,55 0,11 +̲ 0,04
- Sayap 0 0 0 0 0 0
- Dada-kaki 0,45 0,45 0,65 0,45 0,7 2,7 0,54 +̲ 0,11
- Ekor 0- 0 0,3 0,25 0.35 0,9 0,18 +̲ 0,15
Sampling ke (Ulangan)
Variabel 1 2 3 4 5 Rata-rata
Keterangan : Untuk uji korelasi dan regresi infestasi ektoparasit dengan bobot ayam
Tabe 9. Prevalensi ayam terinfestasi tiap jenis ektoparasit (dari 10 ayam sampel)
Kedungwuluh Kutasari(Sam Kedungringin(S Karanggintung( Karangsalam(
(sampling ke pling ke 2) ampling ke 3) Sampling ke 4) Sampling ke
1) 5)
Spesies Ayam Σayam % Σayam Σayam Σayam Σayam Prevalensi
terinfe terinfe terinfe terinfe terinfe
stasi stasi % stasi % stasi % stasi %
Betina 4 40 5 50 4 40 5 50 5 50 46 +̲ 5,0
Rata-rata 40 45 40 45 55 45 +̲ 5,5
Jantan 4 40 3 30 3 30 3 30 5 50 36 +̲ 8,0
Rata-rata 45 40 35 35 45 40 +̲ 4,5
Betina 4 40 4 40 3 30 4 40 4 40 38 +̲ 4,0
Rata-rata 35 40 35 35 45 38 +̲ 4,0
Betina 3 30 1 10 3 30 3 30 3 30 26 +̲ 8,0
Rata-rata 25 10 30 25 35 25 +̲ 8,4
Haemaphy Jantan 2 20 3 30 3 30 4 40 5 50 34 + 1
̲ 0,2
sa sp Betina 1 10 1 10 2 20 3 30 2 20 18 +̲ 7,5
Rata-rata 15 20 25 35 35 26 +̲ 8,0
Rata-rata 15 15 30 30 35 25 +̲ 8,4
A B C
D E F
Gambar 1. Spesies Ektoparasit yang ditemukan pada ayam kampung di lima lokasi
sampling. A. Menopon gallinae;B Menacanthus comutus; C. Lipeurus
2. Saran
Perlu dilakukan penelitian dengan skup yang lebih luas dan jumlah sampel yang lebih
banyak.
DAFTARPUSTAKA
Abdullah SA, and Mohammed AA.(2013) Ecto and Endo Parasites Prevalence I
Domestic Chickens in Sulaimani Region . The Iraqi Journal of Veterinary Medicine,
37(2):149-155
El-aw, m. A. K. A. Draz a. E. Abdel-hamed and m. A. Awad (2008). Identification Of
Biting Lice Species On Infected Domestic Chickens And Their Distribution On Different
Body Regions.J.Agric.&Env.Sci.Alex. Univ. Egypt Vol.7 (2)
Hassan NNRN, Awang A, and Rahman AMD (2015). Parasitic Burden and Its
Relation with the Body Weight of Free Range Chicken in Oil Palm Dominated Sandakan
District of Malaysian Borneo , International Journal of Livestock Research ISSN 2277-
1964 ONLINE
Ilyes M , Ahmed B, Kheira S , Hanene D and Fouz, M (2013). Prevalence and
Distribution of Chewing Lice (Phthiraptera) in Free Range Chickens from the Traditional
Rearing Systemin the Algerian North East, Area of El-Tarf .International Journal of
Poultry Science 12 (12): 721-725, 2013
Kumar S. and S. Hasan (2016). In vitro bionomics of an Ischnoceran louse, Lipeurus
caponis (Phthiraptera: insecta). J Parasit Dis 40(2):374–376
Kumar A, and Kumar R.,(2014). Seasonal changes in the population of Menacanthus
cornutus (Phthiraptera: Amblycera).. J Parasit Dis (July-Sept 2014) 38(3):307–310
Love O, Johnny R, and Valentine OR (2018)A Study of the Prevalence and
Abundance of Chewing Lice (Phthiraptera) in Selected Poultry Farms in Benin City, Edo
State . International Journal of Animal Science and Technology 1(1): 35-42
Murillo AC, and Mullens BA (2016).Diversity and Prevalence of Ectoparasites on
Backyard Chicken Flocks in California . Journal of Medical Entomology, 1–5
Nasser M, Azzam, Mohammed S, , Yousif AL (2015). Identification key for chewing
lice (Phthiraptera: Amblycera, Ischnocera) infesting the Indian Peafowl (Pavo cristatus)
with one new country record and new host record for Saudi Arabia. Turkish Journal of
Zoology 39: 88-94© TÜBITAK doi:10.3906/zoo-1312-44
Prelezov PN, and Koinarski, KV (2006) Species Variety And Population Structure Of
Mallophaga (Insecta: Phthiraptera) On Chickens In The Region Of Stara Zagora .
Bulgarian Journal Of Veterinary Medicine 9, No 3, 193-200
Zeryehun Tand Yohannes Y, (2015)Ectoparasite infestation of free scavenging
chickens reared under traditional backyard production system in Wolayita Zone, southern
Ethiopia . Ethiopian Veterinary Journal 2015, 19 (2):55-66
LAMPIRAN
1. Analisis data
)
Data jumlah tiap jenis ektoparasit pada ayam kampung jantan
Descriptives
Jumlah Ektoparasit
95% Confidence
Interval for Mean
ANOVA
Jumlah Ektoparasit
SV Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Berdasarkan analisi Anova, diketahui nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah tiap jenis ektoparasit pada ayam
kampung jantan adalah “berbeda” secara signifikan.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah Ektoparasit
LSD
(I) Jenis Ektoparasit (J) Jenis Ektoparasit Mean Std. 95% Confidence
pada Ayam Jantan pada Ayam Jantan Difference (I-J) Error Sig. Interval
Lower Upper
Bound Bound
Descriptives
Jumlah Ektoparasit
Std. Std. 95% Confidence
Jenis Ektoparasit N Mean Deviatio Error Interval for Mean Minimum Maximum
n Lower Upper
Bound Bound
ANOVA
Jumlah Ektoparasit
SV Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Berdasarkan analisi Anova, diketahui nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah tiap jenis ektoparasit pada ayam
kampung betina adalah “berbeda” secara signifikan.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah Ektoparasit
LSD
95% Confidence
(J) Jenis Interval
Descriptives
Jumlah Ektoparasit
95% Confidence
Interval for Mean
ANOVA
Jumlah Ektoparasit
SV Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah Ektoparasit
LSD
95% Confidence
Interval
Data jumlah ektoparasit (M. gallinae /ekor) ayam pada tiap regio ayam
Descriptives
Jumlah M. gallinae
95% Confidence
Interval for Mean
ANOVA
Jumlah M. gallinae
SV Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Berdasarkan analisi Anova, diketahui nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah ektoparasit M. gallinae pada tiap regio
ayam kampung adalah “berbeda” secara signifikan.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah M. gallinae
LSD
95% Confidence
Interval
Data jumlah ektoparasit (L. caponis/ekor) ayam kampung di tiap regio ayam
Descriptives
Jumlah L. caponis
95% Confidence
Interval for Mean
ANOVA
Jumlah L. caponis
SV Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah L. caponis
LSD
95% Confidence
Interval
(I) Organ tubuh (J) Organ tubuh Mean Difference Lower Upper
ayam ayam (I-J) Std. Error Sig. Bound Bound
Descriptives
Jumlah M. pallidus
Std. 95% Confidence
Regio N Mean Deviation Std. Error Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Upper
Bound Bound
ANOVA
Jumlah M. pallidus
Berdasarkan analisi Anova, diketahui nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah ektoparasit M. pallidus pada tiap regio
ayam kampung adalah “berbeda” secara signifikan.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah M. pallidus
LSD
95% Confidence
Interval
Data jumlah ektoparasit (D. gallinae/ekor) ayam kampung di tiap regio ayam
Descriptives
Jumlah D. gallinae
95% Confidence
Interval for Mean
ANOVA
Jumlah D. gallinae
SV Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Berdasarkan analisi Anova, diketahui nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah ektoparasit D. gallinae pada tiap regio
ayam kampung adalah “berbeda” secara signifikan.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah D. gallinae
LSD
(I) Organ tubuh (J) Organ tubuh Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
ayam ayam Difference (I-J) Lower Upper
Bound Bound
Descriptives
Jumlah Haemaphysa sp.
95% Confidence
Interval for Mean
Berdasarkan analisi Anova, diketahui nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah ektoparasit Haemaphysa sp. pada tiap
regio ayam kampung adalah “berbeda” secara signifikan.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah Haemaphysa sp.
LSD
95% Confidence
Interval
Mean
(I) Organ tubuh (J) Organ Difference (I- Lower Upper
ayam tubuh ayam J) Std. Error Sig. Bound Bound
95% Confidence
Interval for Mean
ANOVA
Jumlah M. synglineura
Berdasarkan analisi Anova, diketahui nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah ektoparasit M. synglineura, pada tiap
regio ayam kampung adalah “berbeda” secara signifikan
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah M. synglineura
LSD
95% Confidence
Interval
Correlations
N 5 5
Rata-rata bobot ayam (y) Pearson Correlation -.918* 1
N 5 5
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Rata-rata infestasi Ektoparasit (x)b . Enter
a. Dependent Variable: Rata-rata bobot ayam (y)
b. All requested variables entered.
Model Summary
29
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .918a .843 .791 .07446
a. Predictors: (Constant), Rata-rata infestasi Ektoparasit (x)
Berdasarkan tabel Model Summary di atas, nilai korelasi (R) adalah 0,918. Nilai ini
dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori
kuat. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisien determinasi
(KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh
interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah
84,3% yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X (rata-rata infestasi
ektoparasit) memiliki pengaruh kontribusi sebesar 84,3% terhadap variabel Y
(rata-rata bobot ayam) dan 15,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
variabel X.
ANOVAa
Total .106 4
Berdasarkan tabel Anova di atas, diketahui nilai sig sebesar 0,028 < 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi adalah linier. Berdasarkan tabel
di atas, maka model persamaan regresi adalah signifikan dan memenuhi kriteria
linieritas.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Rata-rata infestasi
-.068 .017 -.918 -4.013 .028
Ektoparasit (x)
Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina
Shannon H'
0.721 0.627 0.742 0.743 0.702 0.626 0.72 0.731 0.738 0.726
Log Base 10.
Shannon
Hmax Log 0.778 0.778 0.778 0.778 0.778 0.778 0.778 0.778 0.778 0.778
Base 10.
Shannon J' 0.926 0.806 0.953 0.955 0.902 0.805 0.926 0.939 0.949 0.933