Rumah Sakit Efarina Etaham SPO/RSEB/KEP/ /2016 00 1/1 Ditetapkan STANDAR Tanggal Terbit Direktur, PROSEDUR 01 Juni 2016 OPERASIONAL (SPO) dr. Herman Ramli Pengertian Premedikasi ialah suatu kegiatan untuk memberikan rasa nyaman, bebas dari rasa takut/ cemas atau stres psikhis lain dengan cara penyuluhan dan obat-obatan. Tujuan Mengusahakan kondisi optimal dari pasien agar dapat menjalani pembedahan dengan hasi sebaik-baiknya. Kebijakan 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Efarina Etaham Nomor: 753/RSEB/SK/DIR/VI/2016 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Pelayanan Keperawatan Prosedur Pasien yang akan dioperasi diberikan premedikasi dengan cara : 1. Diberikan sedative untuk mengurangi anxietas (tidak diperlukan pada anak yang kurang dari 2 tahun)> 2. Diberikan sedative untuk mempermudah induksi anestesi. 3. Diberikan analgetik jika pasien merasa sakit preoperative atau dengan latar belakang analgesi selama dan sesudah operasi. 4. Untuk menekan sekresi, khususnya sebelum penggunaan ketamin(dipakai atropine yang dapat digunakan untuk aktifitas vegus dan mencegah Bradi Cardi khususnya pada anak-anak). 5. Untuk mengurangi risiko aspirasi isi lambung jika pengosongan diragukan, misalnya pada kehamilan (pada kasus ini diberikan antacid peroral) 6. Obat-obat premedikasi dosis disesuaikan dengan berat badan dan keadaan umum pasien. 7. Premedikasi diberikan secara inta vena/ intra muskuler atau peroral sebelum anestesi. UNIT TERKAIT - Unit Kamar Operasi - Unit Rawat Inap - Unit Rawat jalan - Instalasi Gawat Darurat