SKRIPSI
Oleh :
VINA CHRISTINA
07.40.0085
FAKULTAS PSIKOLOGI
SEMARANG
2011
i
Perpustakaan Unika
HALAMAN PENGESAHAN
Pada tanggal
17 Juni 2011
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata
Dekan,
ii
Perpustakaan Unika
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas
berkat, pertolongan dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi
yang berjudul “DAMPAK PSIKOLOGIS REMAJA KORBAN
BULLYING”. Penulis menyadari tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, penyusunan laporan ini tidak dapat berjalan dengan lancar.
Banyak hambatan dan kesulitan yang penulis alami dalam
menyelesaikan laporan ini, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak
akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Kristiana Haryanti, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
2. Ibu Dra. Sri Sumijati, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Utama yang
dengan penuh kesabaran serta pengertiannya dalam memberikan
bimbingan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan.
3. Dewan penguji, Dr. Kristiana Haryanti, Msi, Drs. Y. Sudiantara, M.S,
Dra. Sri Sumijati, M.Si. terima kasih atas waktu dan saran-saran yang
diberikan guna menyempurnakan skripsi ini.
4. Ibu Esthi Rahayu, S.Psi., M.Si., selaku Dosen wali, terima kasih atas
bimbingannya selama peneliti menempuh pendidikan di bangku kuliah.
5. Seluruh staff pengajar Fakultas Psikologi Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang. Terima kasih atas semua ilmu yang telah
diberikan selama penulis menempuh studi.
iii
Perpustakaan Unika
iv
Perpustakaan Unika
kekurangan pada skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menambah
pengetahuan dan bekal bagi penulis di kemudian hari demi terwujudnya
hasil laporan yang baik.
Semarang, Juni 2011
Penulis
v
Perpustakaan Unika
MOTTO
-Erich Watson-
vi
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….......... ii
HALAMAN MOTTO…………………………………………….……..... vi
DAFTAR TABEL……………………………………....……………....... x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………........ 1
B. Tujuan Penelitian……………………………………………......... 6
C. Manfaat Penelitian……………………………………………....... 7
1. Manfaat Teoritis……………………………………………....... 7
2. Manfaat Praktis……………………………………………........ 7
A. Perilaku Bullying………………………………………................. 8
B. Bentuk-bentuk Bullying….…………………………….……....... 13
C. Dampak Psikologis………...…………………………….…........ 16
1. Pengertian Remaja..................…………………………............ 18
vii
Perpustakaan Unika
C. Subyek Penelitian……………………………………….……...... 33
1. Observasi………………………………………………..…...... 35
2. Wawancara………………………………………………......... 36
A. Kancah Penelitian......................................................................... 42
B. Persiapan Penelitian..................................................................... 42
C. Pelaksanaan Penelitian................................................................. 43
BAB V. PEMBAHASAN........................................................................... 83
viii
Perpustakaan Unika
A. Kesimpulan.................................................................................. 90
B. Saran............................................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 93
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. 96
ix
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
x
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
C.1 Subyek I
C.2 Subyek II
xi
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak psikologis pada
seseorang yang menjadi korban bullying.
7
Perpustakaan Unika
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berarti bagi ilmu Psikologi terutama Psikologi Sosial dan Psikologi
Pendidikan berkaitan dengan dampak psikologis korban bullying.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi
mengenai dampak psikologis baik yang langsung maupun tidak
langsung terhadap seseorang yang mendapat perlakuan bullying
sehingga diharapkan dapat memberikan masukan agar dapat mencari
usaha untuk mengurangi dampak psikologis yang muncul dalam diri
seseorang yang menjadi korban bullying atau melakukan antisipasi
untuk mencegah dampak tersebut.
Perpustakaan Unika
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Bullying
Bullying adalah sebuah situasi terjadinya penyalahgunaan kekuatan
atau kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok. Pihak
yang kuat menekan, memojokkan, melecehkan, menyakiti seseorang
yang lemah dengan sengaja dan berulang-ulang. Pihak yang kuat bisa
berarti kuat dalam hal fisik tapi juga kuat secara mental. Dalam hal ini
sang korban bullying tidak mampu membela atau mempertahankan
dirinya sendiri karena lemah secara fisik atau mental.
Hal penting disini bukan sekedar tindakan yang dilakukan, tetapi
dampak yang ditimbulkan akibat tindakan tersebut terhadap korbannya.
Misalnya, seorang siswa mendorong bahu temannya dengan kasar. Bila
yang didorong merasa terintimidasi apalagi bila tindakan tersebut
dilakukan berulang-ulang, maka perilaku bullying telah terjadi. Bila
siswa yang didorong tidak merasa takut atau terintimidasi maka
tindakan tersebut belum dapat dikatakan bullying. Istilah bullying datang
dari bahasa Inggris, diilhami kata bull yang berarti “banteng” yang
menyeruduk kesana-kesini (Sejiwa, 2007, h. 2).
Stephenson dan Smith (dikutip oleh Abdiah, 2010) menjelaskan
bahwa bullying digambarkan sebagai bentuk dari interaksi sosial dimana
individu yang dominan memperlihatkan perilaku agresif dengan
menekan individu yang kurang dominan.
8
9
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
B. Bentuk-bentuk Bullying
1. Bullying Verbal (Elliot, 2005,h. 2-5), Sejiwa (2008, h. 2-5) dan
Sullivan (2000).
Merupakan jenis bullying yang dapat terdeteksi atau tertangkap
oleh indra pendengaran. Biasanya bullying ini dilakukan dengan
menggunakan kata-kata yang menyakitkan, seperti misalnya
memanggil orang dengan sebutan bodoh, gendut atau bau. Bentuk lain
dari bullying ini adalah memaki, menghina, menjuluki, meledek,
menebar gossip, memfitnah, meneriaki.
2. Bullying Fisik (Elliot, 2005,h. 2-5), Sejiwa (2008, h. 2-5) dan Sullivan
(2000).
Merupakan jenis bullying yang kasat mata. Siapapun dapat
melihat karena terjadi kontak fisik atau sentuhan fisik antara pelaku
dan korbannya.
Contoh : mendorong, memukul, menendang, mencubit, menampar,
menginjak kaki, menjegal, memalak, menjewer, menjambak.
3. Bullying Diam
Jenis bullying yang dikemukakan oleh Elliot (2005,h. 2-5).
Bullying yang dilakukan dengan diam dan secara sengaja mengabaikan
orang lain atau memberi tanda-tanda dengan bahasa tubuh tertentu
untuk menyakinkan orang tersebut bahwa ia tidak layak untuk masuk
dalam kelompok tertentu. Pelaku bisa melakukannya dengan cara
14
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
C. Dampak Psikologis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002, h. 234, 901)
dampak berarti pengaruh kuat yang mendatangkan akibat, baik yang
negatif maupun positif. Sedangkan psikologis berarti sesuatu yang
berkenaan dengan psikologi atau bersifat kejiwaan. Jadi dampak
psikologis dapat diartikan sebagai pengaruh kuat yang mendatangkan
akibat negatif maupun positif dalam kejiwaan seseorang.
Dalam tinjauan psikologi sosial, dampak psikologis dapat dikaitkan
dengan tindakan dan efek. Jones dan Davis (Sarwono, 1995, h. 75)
menyatakan bahwa tindakan (act) berarti keseluruhan respon (reaksi)
yang mencerminkan pilihan perilaku dan yang mempunyai akibat (efek)
terhadap lingkungannya. Sementara efek diartikan sebagai perubahan
nyata yang dihasilkan oleh tindakan. Dalam keterkaitan antara stimulus
dan respon yang mendorong seseorang bertingkah laku, maka dampak
psikologis dapat dipandang sebagai hasil dari adanya stimulus dan
respon yang bekerja dalam diri seseorang (Watson dalam Sarwono,
1995, h. 5).
Dampak psikologis adalah konsekuensi psikologis sebagai hasil
dari adanya stimulus dan respon yang bekerja dalam diri seseorang oleh
faktor internal maupun eksternal. Malpani dan Heider (Sears, 1992, h.
105) mendefinisikan bentuk-bentuk dampak psikologis secara umum
sebagai berikut :
a. Kecemasan
Merupakan perasaan campuran berisikan ketakutan dan
keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus
17
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Hal senada diungkapkan
oleh Santrock (2003, h. 26) bahwa remaja (adolescence) diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-
emosional.
Masa remaja, menurut Mappiare (1982) berlangsung antara umur
12 sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan
22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah
remaja awal dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah
remaja akhir.
2. Pengertian Korban Bullying
Korban bullying atau victim adalah seseorang yang berulangkali
mendapatkan perlakuan agresi dari kelompok sebaya baik dalam
bentuk serangan fisik, atau serangan verbal, atau bahkan kekerasan
psikologis. Biasanya mereka yang menjadi korban bullying pada
kelompok laki-laki adalah mereka yang lemah secara fisik
dibandingkan dengan kelompok sebayanya. Siswa sebagai korban
bullying sering menunjukkan beberapa gejala misalnya cemas, merasa
selalu tidak aman, sangat berhati-hati, dan mereka menunjukkan harga
diri yang rendah (low self-estem). Mereka memiliki interaksi sosial
yang rendah dengan teman-temannya, kadangkala mereka termasuk
anak yang diisolasi oleh teman sebayanya.
Byrne (dalam Sullivan, 2000, h. 26) menemukan bahwa korban
bullying merasa malu, merasa bersalah dan merasa gagal karena
20
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
seringkali menjadi agresif, dibully menjadi anak yang lebih kuat, dan
kemudian membully anak yang lebih lemah.
2. Tanda-tanda Individu yang Menjadi Korban Bullying
Anak-anak korban bullying mungkin tidak akan memberi tahu
orang dewasa secara langsung bahwa mereka ditindas oleh pelaku
bullying, namun biasanya korban memberi tanda pada orang dewasa.
Gejala-gejala yang tampak ketika seorang anak menjadi korban bullying
adalah (Coloroso, 2003, 107-112):
a. Adanya penurunan minat yang tiba-tiba di sekolah atau tidak
mau pergi ke sekolah.
b. Prestasi korban di kelas menurun.
c. Korban merasa sedih, pendiam
d. Menderita cedera fisik yang tidak konsisten penjelasan
akibatnya.
e. Mengalami sakit perut, pusing, kepanikan, keadaan sulit tidur
atau sangat sering tidur, kelelahan.
Reaksi yang paling umum terjadi pada para korban bully adalah
pelarian. Para korban mulai menghindar dari beberapa tempat tertentu
dari sekolah, seperti lapangan bermain sekolah, kantin, karena takut
dibully. Beberapa korban lainnya menghindar untuk datang ke sekolah
untuk beberapa waktu untuk menghindar dari pembully atau bahkan
keluar dari sekolah sama sekali karen8a tindakan korban yang sering
menghindar, korban mengalami penurunan bahkan kegagalan dalam
bidang akademis. Kemungkinan reaksi yang terburuk adalah mereka
menyalahkan diri mereka sendiri atas apa yang terjadi, yang diperkuat
27
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB III
METODE PENELITIAN
31
32
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
C. Subyek Penelitian
Populasi merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi
obyek penelitian baik berupa sekelompok manusia, gejala, nilai tes,
benda, ataupun peristiwa dimana seluruh elemen dari populasi tersebut
merupakan satuan analisis (Wasito, 1995, h.49).
Populasi merupakan suatu daerah generalisasi yang dikenai
kesatuan yang didalamnya terdapat sejumlah individu yang setidaknya
memiliki ciri atau sifat yang sama. Populasi merupakan keseluruhan
obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan
maupun gejala (Hadi, 1987, h.70).
Menurut Sarantakos (dalam Poerwandari, 1998, h.53) karakteristik
pengambilan subyek dalam penelitian kualitatif sebagai berikut :
a. Diarahkan pada kasus-kasus tipikal sesuai dengan kekhususan
masalah penelitian bukan pada kasus yang besar.
b. Tidak ditentukan sejak awal namun dapat berubah sesuai dengan
pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian.
c. Diarahkan pada kecocokan konteks, bukan pada keterwakilan.
Moleong (1999, h.165) menegaskan bahwa tujuan teknik
sampling dalam penelitian kualitatif adalah untuk merinci kekhususan
yang ada ke dalam konteks yang unik dan menggali informasi yang ada.
Ciri-ciri populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
34
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
data kasar yang didapat dari penelitian. Reduksi data dapat juga
berisikan singkatan, koding, pemusatan tema ataupun membuat batasan-
batasan persoalan. Setelah reduksi data, peneliti melakukan penyajian
data. Penyajian data berupa rangkaian informasi sehingga dapat ditarik
kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan hasil kejelasan yang
diperoleh dari penelusuran, menghubungkan atau membandingkan
gejala yang diperoleh. Setiap kesimpulan akan dipertanyakan kembali
sehingga memperoleh pemahaman yang lebih tepat.
Hubungan antar
Data Kata Tema Kategori
kategori (pola)
kunci
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Kancah Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMP
(Sekolah Menengah Pertama) kota Semarang. Kota Semarang sendiri
merupakan ibukota dari provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah
satu kota besar di Indonesia. Kota Semarang memiliki 16 kecamatan dan
177 kelurahan.
Peneliti mengambil subyek dari siswa SMP dan SMA yang
mendapat perlakuan bullying, hal ini dikarenakan peneliti ingin melihat
jenis-jenis bullying yang terjadi di kalangan anak SMP dan SMA di
salah satu sekolah swasta tersebut. Subyek I duduk di kelas 9 suatu
sekolah swasta yang memiliki jumlah murid tiap kelasnya 35 orang.
Subyek II & III duduk di kelas 11 suatu sekolah swasta juga. Jumlah
murid di kelas subyek II adalah 20 orang, sedangkan pada subyek III
jumlah murid tiap kelasnya adalah 22 orang.
B. Persiapan Penelitian
1. Penyusunan Pedoman observasi dan wawancara
Pedoman observasi yang disiapkan meliputi kondisi dan kesan
umum dalam diri subyek (ciri fisik), kondisi lingkungan rumah tempat
tinggal dan lingkungan tetangga, hubungan dengan keluarga, aktivitas
sehari-hari, interaksi sosial, dan perilaku yang nampak serta ekspresi
emosi yang nampak saat melakukan wawancara.
42
43
Perpustakaan Unika
2. Perijinan Penelitian
Perijinan penelitian dilakukan melalui keluarnya surat ijin
penelitian Nomor 562/B.7.3/FP/III/2011 Tanggal 8 Maret 2011 dari
Fakultas Psikologi. Surat ini diberikan sebagai bukti bahwa peneliti
telah mendapat ijin dari Fakultas untuk melaksanakan penelitian ini.
C. Pelaksanaan Penelitian
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Tabel 1
Intensitas Tema Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying
Subyek I
Tema Intensitas Keterangan
Keterangan (+) :
++ : intensitas sedang
+ : intensitas lemah
56
Perpustakaan Unika
Tabel 2
Korelasi Antar Tema 1
Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying
Subyek I
Subyek malas Nilai subyek Subyek Subyek
berangkat di sekolah ingin pindah merasa
sekolah menurun sekolah kesepian
Subyek malas
berangkat X
sekolah
Nilai subyek di
sekolah
X
menurun
Subyek ingin
pindah sekolah X
Subyek
merasa
X
kesepian di
sekolah
Keterangan :
: mempengaruhi
: saling mempengaruhi
57
Perpustakaan Unika
2. Kasus subyek II
I. Identitas subyek
a. Nama : JS
b. Tempat, tanggal lahir : Semarang, 12 Desember 1994
c. Usia : 15 tahun
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Urutan kelahiran : Anak tunggal
f. Hobi : Membaca
g. Kelas : XI
h. Pendidikan Orang tua
Ayah : S1
Ibu : S1
i. Pekerjaan Orang tua
Ayah : Guru SMK Farmasi
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Subyek hanya les hari sabtu dan itu pun subyek les musik. Tiap sabtu
subyek les piano sekitar Pk 14.00 kemudian Pk 16.00 subyek latihan
seruling di gereja subyek dan Pk 18.00 subyek latihan paduan suara
di gereja.
Ibu subyek mengaku bahwa subyek dekat dengan ayahnya bila
subyek “ada maunya”, misalnya bila subyek ingin membeli pernak-
pernik, subyek minta kepada ayahnya untuk membelikan. Namun
disisi lain, subyek mengaku bahwa interaksi subyek dengan orang
tuanya kurang begitu baik, karena Ibu subyek yang sering bersama
subyek dirumah jarang memperhatikan kebutuhan subyek,
sedangkan ayah subyek sibuk dengan tugasnya sebagai guru dan
sebagai guru les. Tidak hanya itu saja, ibu subyek sering menyuruh
subyek untuk belajar terus-menerus sekalipun subyek tidak ada
ulangan dan subyek tidak mengetahui mengapa ibu subyek berlaku
demikian. Saat hari sabtu pun ayah subyek juga mengajar dan
menjadi guru les. Subyek juga sering memarahi ayahnya di depan
umum bila ayahnya terlambat menjemput subyek.
Selain mewawancarai subyek dan ibu subyek, peneliti juga
mewawancarai orang terdekat subyek sebut saja ”T”. T merupakan
orang terdekat yang kiranya menemani subyek sehari-harinya.
Ketika ditanya oleh peneliti, T mengaku tidak pernah mendengar apa
yang disebut dengan bullying. T mengatakan bahwa kekerasan yang
terjadi pada siswa-siswi di sekolah merupakan hal yang wajar. T
juga berpendapat perlakuan yang dialami subyek tidak perlu campur
60
Perpustakaan Unika
tangan guru atau pihak sekolah karena hal tersebut merupakan hal
biasa dalam permainan remaja.
T mengatakan bahwa sebenarnya subyek merupakan siswi yang
cukup berprestasi ketika di sekolah. Dari SD sampai menginjak SMP
subyek selalu mendapat rangking. Tapi beberapa tahun terakhir
prestasi subyek selalu menurun. Menurut T, subyek merupakan
orang yang pendiam ketika berada di sekolah. T bercerita tentang
aktivitas sehari-hari subyek ketika di rumah ialah nonton televisi,
main laptop, tidur dan belajar kalau keesokan harinya ada ulangan.
Saat subyek berkumpul dengan teman-temannya, T mengatakan
bahwa dalam berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang yang
lebih tua subyek cenderung masih kurang namun dengan orang yang
lebih muda dari subyek, subyek dapat berkomunikasi dengan baik.
Subyek jarang sekali bercerita kepada T tentang permasalahan
yang dialaminya di sekolah. Pernah sesekali subyek bercerita bahwa
di sekolah, subyek sering dikucilkan oleh teman-temannya bahkan
diejek juga. Ketika mendengar cerita dari subyek, T hanya menyuruh
subyek untuk diam saja namun bila perlakuan temannya sudah
keterlaluan, subyek disuruh untuk membalasnya.
Akibat yang tampak dari perilaku bullying yang diterima
subyek menurut T adalah subyek merasa ketakutan untuk mendekati
salah satu teman di sekolahnya (sosialisasi berkurang), merasa
terasing karena tidak ada satu orang pun yang mau berteman dengan
subyek, dan subyek sering malas-malasan untuk mengikuti kegiatan
sekolah. Hal tersebut berakibat pada prestasi subyek di sekolah,
61
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Tabel 3
Intensitas Tema Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying
Subyek II
Tema Intensitas Keterangan
Keterangan (+) :
++ : intensitas sedang
+ : intensitas lemah
70
Perpustakaan Unika
Tabel 4
Korelasi Antar Tema 2
Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying
Subyek II
Subyek Menurunnya Subyek merasa Kepercayaan
nilai subyek
malas pergi kesepian di diri subyek
di sekolah
ke sekolah sekolah berkurang
Subyek
malas pergi
ke sekolah X
Menurunnya
nilai subyek
di sekolah X
Subyek
merasa
kesepian di X
sekolah
Kepercayaan
diri subyek
berkurang X
Keterangan :
: mempengaruhi
: saling mempengaruhi
71
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Tabel 5
Intensitas Tema Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying
Subyek III
Tema Intensitas Keterangan
Keterangan (+) :
++ : intensitas sedang
+ : intensitas lemah
82
Perpustakaan Unika
Tabel 6
Korelasi Antar Tema 3
Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying
Subyek III
Subyek malas Menurunnya Subyek Penyesuaian
untuk pergi prestasi pindah sosial subyek
ke sekolah subyek sekolah menjadi buruk
Subyek
malas untuk
pergi ke X
sekolah
Menurunnya
prestasi
subyek X
Subyek
pindah
sekolah X
Penyesuaian
sosial subyek
menjadi X
buruk
Keterangan :
: mempengaruhi
: saling mempengaruhi
Perpustakaan Unika
BAB V
Pembahasan
83
84
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Tabel 7
Intensitas Tema Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying Subyek I, II,
III
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
penyesuaian
sosialnya menjadi
buruk setelah
mendapat
perlakuan bullying
Perpustakaan Unika
BAB VI
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa remaja yang
menjadi korban bullying akan mengalami beberapa dampak psikologis.
Dampak psikologis tersebut adalah malas berangkat sekolah, nilai di
sekolah menurun, perasaan kesepian, pindah sekolah, kepercayaan diri
berkurang dan penyesuaian sosial menjadi buruk.
Malas berangkat sekolah pada dasarnya dipengaruhi oleh adanya
rasa takut akan mendapatkan perlakuan bullying yang sama dari teman-
temannya. Selain itu, malas berangkat sekolah juga dapat membuat nilai
subyek di sekolah menurun. Subyek akan ketinggalan pelajaran bila
subyek malas berangkat ke sekolah dan secara otomatis nilai di sekolah
subyek juga menurun. Malas berangkat ke sekolah juga dapat
mempengaruhi semangat belajar subyek. Subyek akan cenderung
mencari kesibukan lain saat subyek tidak masuk sekolah.
Kesepian juga menjadi dampak lain yang muncul akibat perilaku
bullying. Kesepian ini dialami oleh ketiga subyek dengan intensitas
yang kuat. Hal ini dikarenakan ketiga subyek tidak mempunyai teman
yang menemani subyek saat di sekolah. Mereka cenderung terlihat
sendirian saat jam istirahat berlangsung maupun saat mereka berada di
kelas. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus maka akan menimbulkan
ketakutan akan penolakan sehingga membuat seseorang terus menerus
tampil sesuai dengan tuntutan lingkungan. Pada akhirnya hal ini akan
90
91
Perpustakaan Unika
B. Saran
Setelah melihat hasil penelitian dampak psikologis remaja korban
bullying, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Korban bullying, hendaknya mencari kesibukan sendiri saat di
sekolah agar tidak merasa kesepian, tetap percaya diri dalam segala
hal, lebih terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi serta
bersikap lebih aktif di sekolah sehingga tidak dianggap remeh dan
dimanfaatkan oleh teman yang lain.
2. Orang tua, hendaknya dapat lebih memerhatikan kebutuhan anaknya,
menjadi tempat berbagi untuk anak sehingga anak dapat
menceritakan permasalahan yang dihadapi serta menciptakan
suasana rumah yang menyenangkan bagi anak.
3. Pihak sekolah dan guru, hendaknya tetap mengawasi kegiatan yang
dilakukan murid-muridnya, tidak menganggap remeh setiap
permasalahan yang dihadapi murid serta menindaklanjuti perilaku
bullying yang terjadi di sekolah dan berusaha mencari penyelesaian
untuk murid yang menjadi korban bullying agar tidak ada lagi murid
yang menjadi korban.
4. Peneliti lain, hendaknya meneliti lebih dalam mengenai bullying,
misalnya lebih mendalami tentang dampak psikologis lain yang
92
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Dr. Kartini & Dali Gulo. 1987. Kamus Psikologi. Bandung: CV.
Pionir Jaya
93
94
Perpustakaan Unika
Sejiwa. 2007. Bullying: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru. Mengatasi
Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan. Jakarta: Grasindo
Perpustakaan Unika
A. Pedoman Wawancara
1. Identitas Subyek
a. Nama :
b. Tempat, Tanggal lahir :
c. Usia :
d. Jenis Kelamin :
e. Urutan kelahiran dalam keluarga :
f. Hobi :
g. Kelas :
h. Pendidikan Orang tua
Ayah :
Ibu :
i. Pekerjaan Orang tua
Ayah :
Ibu :
2. Latar Belakang
a. Hubungan dengan orangtua dan keluarga, pola asuh orangtua
b. Lingkungan tempat tinggal subyek
c. Lingkungan Sekolah
3. Konsep diri Subyek Bullying
a. Kelebihan dan kekurangan subyek
b. Sikap dalam menghadapi berbagai masalah
96
97
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
B. Pedoman Observasi
1. Respon ketika menjawab pertanyaan (ekspresi wajah, bahasa tubuh,
dan gerak tubuh tertentu)
2. Keluarga
a. Lingkungan fisik tempat tinggal subyek
b. Hubungan subyek dengan orang tua dan anggota keluarga lain
c. Kegiatan dan perilaku subyek di dalam rumah
3. Lingkungan sosial
a. Hubungan subyek dengan teman sebaya dan orang-orang di
sekitar rumah
b. Hubungan subyek dengan teman-teman di sekolah