SKRIPSI
DIAN MAYASARI
03.40.0123
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
i
Perpustakaan Unika
Pada Tanggal
21 Juni 2007
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata
Dekan,
Dewan Penguji
1. Drs. Sumbodo Prabowo, MSi.
ii
Perpustakaan Unika
PERSEMBAHAN
iii
Perpustakaan Unika
MOTTO
iv
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
karyawan
Perpustakaan
Universitas
dan
Perpustakaan
vi
Perpustakaan Unika
14. Mas Heri Mai Wantoro yang telah memberikan doa, nasehat,
dukungan, perhatian, kasih sayang dan menjadi inspirasi bagi penulis.
15. Abangku Elfanus Banjarnahor terima kasih untuk semua doa,
dukungan, perhatian dan kasih sayangnya.
16. Aloysius Anindita terima kasih atas semua dukungan, perhatian dan
semuanya, terlebih tumpangannya waktu mau ujian skripsi.
17. Bapak Pendeta Herry Purnomo yang telah banyak memberikan
bimbingan rohani kepada penulis.
18. Sahabat-sahabatku: Henny, Mba Fenti, Mba Yeni, Mba Theres, Mba
Ita, Adi, Mas Son2, Mas Dwi, Mas Yudi, Abed, Aris, Danang terima
kasih atas kebersamaan yang indah.
19. Semua teman-teman Youth GpdI Plamongan Indah terima kasih atas
dukungan doa dan semangat untuk penulis.
20. Semua teman-teman psikologi angkatan 2003 yang membantu penulis
dalam menempuh studi selama ini.
21. Semua teman-teman KKN Khusus di Bantul Yogyakarta 2006 terima
kasih atas kebersamaannya.
22. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
secara langsung atau tidak langsung telah membantu penulis sehingga
terselesaikan skripsi ini.
Semoga apa yang telah tertuang dalam karya ini akan bermanfaat
bagi banyak orang dan menjadi terang bagi yang membutuhkan.
Semarang,
2007
Penulis
vii
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................
ii
iii
iv
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................
10
10
10
15
19
22
22
24
viii
Perpustakaan Unika
27
D. Hipotesis ....................................................................
30
31
31
31
31
32
33
1. Populasi ................................................................
33
34
34
36
38
40
40
41
42
43
43
43
49
49
51
ix
Perpustakaan Unika
52
53
56
57
59
59
59
60
B. Pembahasan ...............................................................
61
65
A. Kesimpulan ................................................................
65
B. Saran .........................................................................
65
65
67
67
68
LAMPIRAN ..................................................................................
71
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. : Blue Print Skla Burnout pada Perawat ICU ...................
37
40
50
51
54
xi
56
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN ......................................
71
72
78
83
84
87
90
91
94
97
98
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi mempunyai
pengaruh besar bagi perubahan kelangsungan hidup seseorang.
Perubahan-perubahan yang terjadi tidak hanya menyangkut struktur
sosial, tetapi juga menyangkut perubahan lingkungan hidup, tempat
kerja, keluarga dan diri manusia. Dan dampak dari proses
pembangunan tersebut akan berpengaruh terhadap beban kerja di
berbagai bidang termasuk di bidang kesehatan.
Kerja merupakan aktifitas sosial yang memberikan isi dan
makna pada kehidupan seseorang. Dengan adanya kerja akan
memberikan status, mengikat seseorang individu serta masyarakat.
Bekerja pada hakikatnya tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri
tapi juga bagi kepentingan yang memberi manfaat bagi orang lain
(Andriani dan Subekti, 2004, h. 30).
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang medis,
dewasa ini digunakan sepenuhnya sebagai usaha untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan, baik di unit-unit rumah sakit maupun
masyarakat luas. Oleh sebab itu, rumah sakit melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, terutama di bidang
pelayanan keperawatan.
Perawatan merupakan satu jenis profesi yang pada dewasa ini
banyak dibutuhkan dan diusahakan peningkatan keprofesiannya oleh
masyarakat. Layanan perawatan menyangkut upaya kemanusiaan
1
Perpustakaan Unika
sampai
pada
tindakan
rehabilitasi
dan
membutuhkan
persyaratan-persyaratan tertentu.
Perawat bertanggung jawab terhadap pasien, hal ini merupakan
faktor utama dalam keberhasilan pekerjaan. Tanggung jawab
menuntut adanya pelaksanaan kerja yang efektif. Oleh karena itu,
perawat
pun
tidak
terlepas
dari
stres
yang
muncul
akibat
pada
bidang
pelayanan
kemanusiaan
dan
menuntut
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
10
B. Tujuan Penelitian
Penelitian
ini
bertujuan
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian
ini
secara
teoritis
diharapkan
memberikan
Perpustakaan Unika
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Burnout pada Perawat ICU
1. Pengertian Burnout pada Perawat ICU
Burnout merupakan istilah baru yang digunakan untuk
menunjukkan suatu jenis stres kerja. Pada awalnya istilah burnout
diperkenalkan pertama kali oleh Freudenberger, seorang ahli
psikoanalisa pada tahun 1974. Freudenberger mengatakan bahwa
burnout, yaitu habisnya sumber daya fisik dan mental secara
keseluruhan yang disebabkan oleh upaya yang berlebihan untuk
mencapai tujuan kerja yang tidak realistis dan merupakan akibat
akhir dari stres kerja (Desler, 1992, h. 664). Bahasan-bahasan
yang dilakukan para ahli mengenai burnout, semuanya berkaitan
dengan lingkungan dan jenis pekerjaannya.
Fabella (1993, h. 114) menggunakan istilah kejenuhan
untuk menyebut burnout yaitu sindroma (serangkaian gejala)
keletihan emosional dan perasaan sinis yang seringkali terjadi di
kalangan orang-orang yang melakukan pekerjaan kemanusiaan.
Garden (dikutip Rosyid, dkk, 1997, h. 52) berpendapat
bahwa burnout adalah suatu bentuk distress psikologis yang
manifestasinya berupa suatu keadaan kehilangan energi dan
kemerosotan kinerja. Menurut Baron & Greenberg (1995, h. 260)
menyatakan bahwa burnout merupakan sindrom yang berisikan
gejala kelelahan fisik, emosional dan mental dengan perasaan
rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri akibat dari stres
yang berkepanjangan.
11
Perpustakaan Unika
12
perawatan
menyangkut
upaya
kemanusiaan
yang
sakit,
usaha
dilaksanakannya
rehabilitasi
sendiri/dibawah
pencegahan
pengawasan
penyakit
dan
yang
supervisi
dokter/suster kepala.
Tugas pokok seorang perawat ialah merawat pasien untuk
mempercepat
mengalami
proses
kelelahan
penyembuhan.
fisik
cepat
Seorang
perawat
terganggu
yang
konsentrasi
Perpustakaan Unika
13
sakit
dan
perkembangan
ilmu
kedokteran.
yang
betul-betul
gawat,
untuk
mendapatkan
Perpustakaan Unika
14
petugas
kesehatan
(seperti
respirator
terapis,
Perpustakaan Unika
15
yang
mengalami
burnout
akan
merasakan
Perpustakaan Unika
16
Perpustakaan Unika
17
b) Konflik peran
yaitu ada seperangkat harapan atau lebih berlawanan
satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi penekan
yang penting bagi sebagian orang.
c) Dukungan sosial, meliputi :
(1) Dukungan teman sekerja, teman sekerja yang sportif
memungkinkan seseorang menanggulangi tekanan
pekerjaan.
(2) Kekompakan
suatu
kelompok,
beberapa
ahli
tubuhnya
tidak
membangun
kembali
Perpustakaan Unika
18
tugas
yaitu
tanggung
jawab
seseorang
yaitu
tingkat
kebebasan
yang
dimiliki
Perpustakaan Unika
19
dibandingkan
dengan
pria.
Pria
dalam
mempunyai
peran
yang
sangat
penting
dalam
Perpustakaan Unika
20
4) Karakteristik individu
Karakteristik individu adalah ciri atau sifat tertentu yang
menandai tipe kepribadian dan suatu karakteristik tertentu
dalam menghadapi suatu persoalan. Karakteristik individu
dapat
dikenali
antar
lain
sikap
yang
pesimis,
Perpustakaan Unika
21
oleh
ketidakpuasan
terhadap
diri
sendiri,
Perpustakaan Unika
22
mental,
seperti
perasaan
ketidakberdayaan,
Perpustakaan Unika
23
Perpustakaan Unika
24
panas,
sistem
pencahayaan
yang
jelek
akan
dapat
menimbulkan stres.
Persepsi terhadap lingkungan kerja merupakan serangkaian
hal dari lingkungan yang dipersepsikan oleh orang yang bekerja
dalam suatu lingkungan pekerjaan dan mempunyai peran yang
besar dalam mempengaruhi tingkah laku karyawan (Gibson, dkk,
1988, h. 21). Steers (1985, h. 35) berpendapat bahwa persepsi
terhadap lingkungan kerja sebagai hal-hal karakteristik yang
dipersepsikan individu dalam organisasi dan merupakan hasil dari
tindakan yang dilakukan oleh organisasi secara sengaja maupun
tidak sengaja, serta dapat mempengaruhi perilaku individu.
Berdasar pada uraian
Perpustakaan Unika
25
(dikutip
oleh
Santoso,
2002,
h.
54-55)
Perpustakaan Unika
26
yang
bising
akan
terasa
sangat
mengganggu
Perpustakaan Unika
27
Perpustakaan Unika
28
persepsi
terhadap
lingkungan
kerja
Dari
diungkapkan,
beberapa
penulis
aspek
menggunakan
persepsi
aspek
yang
telah
pemberian
arti,
bagi
dirinya
sendiri
dan
orang
lain.
Namun
Perpustakaan Unika
29
Perpustakaan Unika
30
Perpustakaan Unika
31
kerjanya
sebagai
suatu
hal
yang
menyenangkan.
D. Hipotesis
Ada hubungan negatif antara persepsi terhadap lingkungan
kerja dengan burnout pada perawat ICU, ini berarti semakin positif
persepsi terhadap lingkungan kerja maka semakin rendah burnout
pada perawat ICU, dan semakin negatif persepsi terhadap lingkungan
kerja maka semakin tinggi burnout pada perawat ICU.
Perpustakaan Unika
32
BAB III
METODE PENELITIAN
32
Perpustakaan Unika
33
terhadap
lingkungan
kerja
diukur
dengan
berdasarkan
aspek-aspek
persepsi
yang
meliputi
Perpustakaan Unika
34
C. Subyek Penelitian
1. Populasi
Menurut Hadi (1993, h. 70) populasi adalah sejumlah
individu yang akan menjadi sasaran generalisasi dari sampel
penelitian. Populasi merupakan sejumlah individu yang paling
sedikit mempunyai satu ciri sifat yang sama. Dalam menentukan
sampel, terlebih dahulu harus menentukan luas dan sifat populasi
yang memberi batasan-batasan yang tegas (Hadi, 1993, h. 220).
Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perawat ICU yang bekerja di Rumah Sakit Telogorejo Semarang
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Pendidikan terakhir minimal sekolah perawat kesehatan/lulus
D3 Keperawatan.
Dasar pemikiran penetapan standar ini adalah agar subyek
benar-benar memahami mengenai keperawatan (Wirawan,
1997, h. 61).
b. Usia 20 39 tahun.
Russel, dkk, (Sukowati, 2004, h. 14) mengatakan bahwa usia
mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan
reaksi seseorang terhadap burnout. Alasan yang mendasari
digunakan kriteria ini adalah bahwa usia 20 39 tahun
merupakan usia produktif (Hurlock, 1994, h. 431). Menurut
Byrne (Linawati, 2002, h. 25) pekerja yang usianya muda akan
mudah sekali mengalami burnout dibandingkan
dengan
Perpustakaan Unika
35
Perpustakaan Unika
36
Perpustakaan Unika
37
b. Kelelahan Mental
Suatu kondisi yang ditandai dengan perasaan sinis terhadap
orang lain dan sikap negatif terhadap diri sendiri serta
pekerjaan, curiga tanpa alasan dan cenderung merugikan diri
sendiri, pekerjaan maupun organisasi.
c. Kelelahan Emosional
Suatu kondisi yang ditandai dalam bentuk depresi, frustasi,
merasa terperangkap dalam pekerjaannya, mudah marah, dan
tersinggung serta perasaan tidak berdaya.
d. Depersonalisasi
Suatu kondisi yang ditandai dengan sikap kurang menghargai/
kurang memiliki pandangan perilaku yang positif terhadap
orang lain. Perilaku yang muncul adalah memperlakukan orang
lain secara kasar, tidak berperasaan, kurang perhatian dan
kurang sensitif terhadap kebutuhan orang lain. Kurang
menghargai klien yang dilayani, ditolong, dirawat dan diarahkan.
e. Feeling of low personal accomplish
Suatu kondisi yang ditandai dengan adanya perasaan bahwa
dirinya memiliki prestasi/kemampuan kerja yang rendah,
perasaan tidak puas terhadap diri sendiri, pekerjaan maupun
kehidupan. Individu merasa belum pernah melakukan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya, terutama yang berhubungan
dengan pekerjaan.
Perpustakaan Unika
38
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
6
6
6
6
6
15
15
30
Perpustakaan Unika
39
2) Sirkulasi udara
Sirkulasi udara dalam ruang kerja sangat diperlukan
terutama jika di dalam ruangan penuh dengan karyawan
dan ruangan terasa pengap.
3) Penerangan
Penerangan dalam bekerja tidak hanya bersumber pada
penerangan listrik, tetapi penerangan dari sinar matahari
sangat diperlukan.
4) Tingkat kebisingan
Suara
yang
bising
akan
terasa
sangat
mengganggu
Perpustakaan Unika
40
UF
UF
12
12
12
36
Jumlah
Perpustakaan Unika
41
rxy =
N ( XY ) ( X ) ( Y )
{ N ( X 2 ) (( X ) 2 }{ N ( Y 2 ) (( Y ) 2 }
Keterangan :
rxy
XY
X
Y
N
=
=
=
=
=
rpq =
Keterangan :
rpq
rxy
SD x
SD y
=
=
=
=
Perpustakaan Unika
42
K
S 2
(1 2 x ) i
K 1
tot
Keterangan :
K
S 2x
2
S tot
i
=
=
=
=
=
berwujud
angka-angka
dan
metode
statistik
dapat
Perpustakaan Unika
43
rxy =
N ( XY ) ( X ) ( Y )
{ N ( X 2 ) (( X ) 2 }{ N ( Y 2 ) (( Y ) 2 }
Keterangan :
rxy
Perpustakaan Unika
44
BAB IV
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
para
pendiri
mulai
memikirkan
perlunya
Perpustakaan Unika
45
Perpustakaan Unika
46
Melihat
kenyataan
yang
memprihatinkan
itu
muncul
Kedokteran
Universitas
Diponegoro,
melontarkan
ia
telah
mampu
mewujudkan
impian
mulianya
Perpustakaan Unika
47
sebuah
organisasi
besar
yang
terus
ingin
Misi :
1. Kami senantiasa menjunjung tinggi etika dalam bekerja.
2. Kami melayani pasien dengan professional dan tulus.
3. Kami menyediakan pelayanan medik spesialis.
4. Kami melayani pelayanan medik dan keperawatan berstandar
internasional.
5. Kami senantiasa mengembangkan kemampuan teknologi medik
muthakir.
Perpustakaan Unika
48
Sakit
Telogorejo
merupakan
organisasi
yang
Perpustakaan Unika
49
Perpustakaan Unika
50
2. Persiapan Penelitian
Untuk
mendapatkan
skala
yang
tidak
bias
dalam
dijelaskan
pada
bab
sebelumnya
yaitu:
Perpustakaan Unika
51
Perpustakaan Unika
52
F
UF
F
UF
Jumlah
1,13,25
2,14,26
3,15,27
4,16,28
12
5,17,29
6,18,30
7,19,31
8,20,32
12
9,21,33
10,22,34
11,23,35
12,24,36
12
9
9
9
9
36
b. Perijinan Penelitian
Sebelum penyebaran skala dilakukan, peneliti terlebih
dahulu mengajukan ijin informal kepada pihak perusahaan
melalui Bagian Personalia Rumah Sakit Telogorejo, setelah
mendapat ijin secara informal, peneliti mengajukan surat
permohonan ijin secara formal kepada pihak Fakultas Psikologi
Unika Soegijapranata Semarang. Surat ijin tersebut disahkan
dengan tanda tangan Dekan Fakultas Psikologi dengan Nomor
Surat 612/B.7.2/FP/IV/2007 tanggal 17 April 2007 ditujukan
kepada Manager Personalia Rumah Sakit Telogorejo yang
selanjutnya memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian.
Perpustakaan Unika
53
menggunakan
metode
tryout
terpakai
karena
Perpustakaan Unika
54
yang gugur. Sebelum uji coba peneliti diminta oleh pihak personalia
untuk memberikan ciri-ciri populasi subyek penelitian. Dalam
pelaksanaan penelitian, peneliti dibantu oleh seorang staff personalia
dan kepala bagian ICU untuk menyebar skala. Sesuai dengan
permintaan pihak rumah sakit skala dibagi kepada subyek penelitian
oleh pihak rumah sakit (kepala bagian ICU) dengan alasan
memudahkan peneliti dalam menjalankan penelitian karena perawat
ICU sangat sibuk dan juga memiliki beban dan tekanan kerja yang
lebih banyak dibanding dengan perawat non ICU, dimana skala yang
dibagikan berjumlah 40 skala. Peneliti juga melakukan observasi dan
wawancara dalam kurun waktu tiga hari secara berurutan selama 1
jam tiap harinya dengan beberapa perawat ICU serta dengan Kepala
Bagian ICU.
Dari hasil tryout 40 subyek tersebut dimasukkan dalam tabel,
untuk kemudian dihitung validitas dan reliabilitasnya. Perhitungan
validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan bantuan program
komputer Statistical Packages for Social Science (SPSS) Window
Release 13.0.
1. Perhitungan Validitas
Setelah data-data terkumpul dan dilakukan penyekoran,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji validitas terhadap
kedua skala. Pengujian validitas kedua skala tersebut dilakukan
dengan program Statistical Packages for Social Science (SPSS)
Window Release 13.0.
Perpustakaan Unika
55
Perpustakaan Unika
56
Tabel 6
Nomor-nomor Item Skala Persepsi terhadap
Lingkungan Kerja
Persepsi
Total
Sifat Pemberian
Item
Penilaian Kebutuhan Valid
arti
F
1,13,(25) 5,17,29
9,21,(33)
7
UF (2),(14),26 6,18,(30) (10),22,34
5
F
3,15,27 7,19,(31) (11),23,(35)
6
UF (4),(16),28 8,20,32 (12),24,36
6
7
10
7
24
Jumlah
Keterangan :
Item dalam
Item tidak dalam
Perpustakaan Unika
57
2. Perhitungan Reliabilitas
Dari uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan
program komputer Statistical Packages for Social Science (SPSS)
Window Release 13.0. Pengujian terhadap reliabilitas alat ukur
pada persepsi terhadap lingkungan kerja dilakukan berdasarkan
ke-24 item yang valid dengan menggunakan teknik Alpha
Cronbach, maka diperoleh hasil reliabilitas sebesar 0,954.
Sedangkan untuk pengujian terhadap reliabilitas alat ukur pada
skala burnout pada perawat ICU dilakukan berdasarkan ke-23 item
yang valid dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, maka
diperoleh hasil reliabilitas sebasar 0,877.
Setelah uji validitas dan reliabilitas dilakukan, maka itemitem yang telah valid pada skala persepsi terhadap lingkungan
kerja maupun skala burnout pada perawat ICU disusun kembali
dengan menghilangkan item-item yang gugur untuk digunakan
sebagai data penelitian.
C. Pelaksanaan Penelitian
Setelah mendapat ijin untuk melakukan penelitian, peneliti
melakukan penelitian dengan membagikan skala yang terdiri dari
skala burnout pada perawat ICU dan skala persepsi terhadap
lingkungan kerja.
Penelitian dilaksanakan tanggal 17 April 2007. Penentuan
subyek yang diukur dilakukan dengan study populasi, artinya subyek
penelitian meliputi semua yang terdapat dalam populasi (Arikunto,
1998, h. 103) dan sampel diambil berdasarkan pada kesediaan elemen
Perpustakaan Unika
58
Perpustakaan Unika
59
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Subyek yang sesuai dengan karakteristik penelitian berjumlah
40 orang. Setelah memperoleh data yang diperlukan, maka dilakukan
pengujian hipotesis penelitian. Namun sebelumnya terlebih dahulu
akan dilakukan uji asumsi data untuk analisis korelasi product
moment yang menguji hubungan persepsi terhadap lingkungan kerja
dengan burnout yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Asumsi
Uji asumsi ini dilakukan untuk memenuhi syarat analisis
data dengan analisis korelasi product moment adalah masingmasing variabel bebas harus berdistribusi normal dan memiliki
hubungan linear antara variabel bebas dan variabel tergantungnya.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
terdistribusi secara normal atau tidak. Normalitas distribusi
data merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam statistik
parametrik.
Uji
normalitas
sebaran
data
penelitian
ini
Perpustakaan Unika
60
2. Analisis Data
Analisis data dalam rangka pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan program komputer Statistical Packages for
Social Science (SPSS) Window Release 13.0, dengan prosedur
korelasi product moment.
Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi antara
persepsi terhadap lingkungan kerja dengan burnout pada perawat
ICU diperoleh r = -0,693 dan p=0,000 dengan (p<0,05). Hal ini
Perpustakaan Unika
61
B. Pembahasan
Hasil uji hipotesis yang menggunakan uji statistik korelasi
product moment menunjukkan nilai korelasi berganda sebesar -0,693
dan p=0,000 dengan (p<0,05). Hal ini menunjukkan adanya korelasi
negatif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap lingkungan
kerja dengan burnout pada perawat ICU. Hal ini menunjukkan bahwa
burnout pada perawat ICU akan mengalami penurunan seiring dengan
peningkatan persepsi terhadap lingkungan kerja. Lebih jauh sebesar
48,1% burnout pada perawat ICU dapat dipengaruhi oleh persepsi
terhadap lingkungan kerja yang dimiliki oleh seseorang.
Hal ini menjelaskan bahwa dukungan teoritis dari Greenberg
(dalam Andriani dan Subekti, 2004, h. 55) yang mengatakan bahwa
kondisi lingkungan kerja yang menyebabkan seseorang merasa kurang
berguna, tidak efektif atau tidak dihargai merupakan faktor yang
mendukung munculnya burnout. Dengan demikian hal sebaliknya akan
terjadi dimana jika seseorang yang memberikan persepsi yang baik
mengenai lingkungan kerjanya akan menurunkan terjadinya burnout.
Kondisi pekerjaan yang dialami oleh perawat dapat menjadi
penyebab timbulnya stres kerja. Lingkungan kerja perawat yang
selalu berhubungan dengan keselamatan diri orang lain dimana
Perpustakaan Unika
62
tekanan beban kerja yang berat dengan waktu kerja yang secara besar
dicurahkan sepenuhnya untuk melayani pasien akan memungkinkan
perawat merasakan simdorm kelelahan secara fisik, emosional dan
mental mereka. Kondisi kelelahan fisik, emosional dan mental yang
tidak teratasi akan memunculkan burnout.
Penelitian ini berhasil memberikan bukti empiris bahwa
persepsi positif dari perawat dalam memandang lingkungan kerja
mereka merupakan bagain faktor penentu timbulnya stres. Hal ini
mendukung pernyataan Doelhadi (1997, h. 38) yang menyatakan
bahwa persepsi terhadap lingkungan kerja merupakan bagian dari
faktor penentu timbulnya stres. Rumah sakit yang memiliki berbagai
fasilitas yang lebih baik yang didukung dengan rekan kerja dan atasan
yang baik akan memberikan persesi yang baik kepada perawat yang.
Hal tersebut dapat memberikan respon positif dari perawat. Dalam hal
ini perasaan senang akan muncul seiring dengan persepsi yang baik
mengenai lingkungan kerja mereka. Timbulnya perasaan senang
dalam hal ini berarti memperkecil tingkat kelelahan emosional yang
dialami perawat yang berarti akan memperkecil tingkat burnout.
Dalam hal ini nampak bahwa pernyataan Gibson (1985, h. 35)
dapat diterima dimana persepsi terhadap lingkungan kerja merupakan
serangkaian hal dari lingkungan yang dipersepsikan oleh orang yang
bekerja dalam suatu lingkungan pekerjaan dan mempunyai peran yang
besar dalam mempengaruhi tingkah laku individu.
Dalam hal ini nampak bahwa persepsi positif diri yang ada
dalam diri individu seorang perawat dalam memahai lingkungan kerja
mereka akan memberikan peran dalam mempengaruhi kondisi psikis
maupun fisik seseorang. Gejala kelelahan secara fisik maupun secara
Perpustakaan Unika
63
sebesar 57,5. Hal ini berarti bahwa subyek penelitian yaitu perawat
ICU memiliki kelelahan berkepanjangan yang masih rendah. Dalam
penelitian ini, burnout pada perawat ICU rendah, hal ini disebabkan
karena adanya pengaruh social desirability saat perawat ICU mengisi
skala, yaitu adanya keinginan subyek penelitian untuk memberikan
jawaban yang sesuai dengan norma-norma lingkungan yang ada.
Selain itu, peralatan kerja dan kondisi lingkungan kerja yang baik di
ruang ICU serta adanya dukungan yang baik antara rekan kerja dan
kepala bagian, sehingga burnout pada perawat ICU menjadi rendah.
Sementara dari hasil deskripsi variabel persepsi terhadap lingkungan
kerja diperoleh mean empirik (ME) sebesar 79,65 dengan standar deviasi
empirik sebesar 10,44. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persepsi yang
Perpustakaan Unika
64
Perpustakaan Unika
65
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan negatif
antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan burnout pada
perawat ICU dapat diterima. Artinya, semakin tinggi persepsi
terhadap lingkungan kerja yang dimiliki oleh perawat ICU, maka
semakin rendah tingkat burnout yang terjadi dan sebaliknya jika
persepsi terhadap lingkungan kerja semakin rendah maka tingkat
burnout akan semakin besar terjadi.
Sumbangan efektif persepsi terhadap lingkungan kerja dengan
burnout pada perawat ICU adalah sebesar 48,1% yang artinya bahwa
48,1% burnout dapat dipengaruhi oleh persepsi terhadap lingkungan
kerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor lain, yang
tidak diteliti dalam penelitian ini masih memberikan sumbangan
besar bagi burnout yaitu sebesar 51,9%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti
mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Subyek Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan
yang signifikan antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan
burnout, sedangkan hasil penelitian ini juga menunjukkan masih
65
Perpustakaan Unika
66
yang
dialami
para
perawat.
Sedangkan
untuk
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
67
68
Perpustakaan Unika
69
Perpustakaan Unika
70
Perpustakaan Unika
71
LAMPIRAN A
SKALA PENELITIAN
Perpustakaan Unika
72
Perpustakaan Unika
73
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Jl. Pawiyatan Luhur IV No. 1 Bendan Dhuwur Semarang 50234
Dengan hormat,
Di tengah kesibukan Anda perkenankanlah saya memohon bantuan
Anda sebagai Seorang Perawat ICU RS Telogorejo Semarang untuk
meluangkan waktu guna mengisi angket yang saya sertakan berikut ini.
Jawaban-jawaban yang Anda berikan akan sangat berguna bagi
saya di dalam menyusun skripsi dan juga akan berguna bagi RS
Telogorejo. Oleh karena itu, saya mengharapkan jawaban yang sejujurjujurnya tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Semua jawaban Anda akan
terjaga kerahasiannya.
Akhirnya atas bantuan dan kerjasama Anda, saya mengucapkan
banyak terima kasih.
Hormat saya
Dian Mayasari
Perpustakaan Unika
74
PETUNJUK PENGISIAN
1. Sebelum Anda mulai menjawab pernyataan ini isilah identitas Anda
terlebih dahulu.
2. Jawablah setiap pertanyaan ini dengan memberikan tanda silang (X)
pada kolom salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan
pendapat anda sendiri. Adapun pilihan jawaban yang tersedia
sebanyak 4 buah, yaitu :
SS
TS
TS
STS
sesuai
dengan
kondisi
Anda.
Jawaban
anda
tidak
akan
Selamat Mengerjakan
Perpustakaan Unika
75
No
Nama
Usia
Masa Kerja
Pendidikan Terakhir
:
SKALA I
No.
1.
Pertanyaan
SS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
3.
4.
pasien
saya
sesegera
mungkin
menyelesaikannya.
5.
6.
7.
8.
SS
Perpustakaan Unika
76
9.
TS STS
SS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
SS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
saya
dalam
hal
menyelesaikan
pekerjaan.
16. Saya sering bekerja sama dengan rekan kerja SS
saya dalam menyelesaikan pekerjaan.
17. Saya sering terlambat dalam melakukan
pengontrolan keadaan pasien saat jaga malam.
mengontrol keadaan pasien yang sedang
saya tangani.
19. Saya merasa minder dengan rekan kerja saya SS
atas prestasi kerja yang telah saya peroleh.
20. Saya merasa bangga dengan prestasi kerja SS
yang telah saya dapatkan selama ini.
Perpustakaan Unika
77
21. Ketika
banyak
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
TS STS
SS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
TS STS
terselesaikan
pekerjaan
saya
sering
yang
belum SS
mengalami
yang terlalu
tidak
semaksimal
mungkin
dalam
SS
Perpustakaan Unika
78
Perpustakaan Unika
79
No
Nama
Usia
Masa Kerja
Pendidikan Terakhir
:
SKALA II
No.
Pertanyaan
SS
TS STS
1.
SS
TS STS
2.
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
4.
5.
6.
7.
8.
9.
sarung
menangani pasien.
tangan
dalam
Perpustakaan Unika
80
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
mengalami
kesulitan
dalam
menangani pasien.
12. Saya tidak pernah bertukar pendapat dengan
rekan kerja saya bila terjadi konflik.
13. Saya dapat menggunakan semua peralatan
kerja yang ada di ICU.
14. Saya tidak bisa bekerja dengan nyaman
karena kondisi kerja yang kotor.
15. Selalu ada kerja team yang baik di tempat
kerja saya.
16. Saya
melihat
bahwa
kepala
bagian
saya,
saya
sudah
dapat
Perpustakaan Unika
81
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
saat
ini,
saya
belum
dapat
Perpustakaan Unika
82
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
SS
TS STS
belajar
bersikap
terbuka
dalam
berkomunikasi
kepada
kepala
bagian
Perpustakaan Unika