Anda di halaman 1dari 14

Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni 2022)

Journal of Basic e-ISSN : 2656-6702


Education
Studies Volume 5 No 1

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada


Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan
Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share
(TPS) Kelas IV SDN 39 Talang
Kabupaten Solok
Khairatil Isra1 Arwin2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keywords: Learning This research is motivated by the low learning outcomes of
outcomes, integrated students in integrated thematic learning because the learning
thematic learning, process has not been implemented optimally. This is due to the
Cooperative Learning lack of involvement of students in the learning process and
model Think Pair teachers have not used an effective learning model. The purpose of
Share (TPS) Type the study was to describe the use of the Think Pair Share (TPS)
Cooperative Learning model for Class IV SDN 39 Talang, Solok
Regency. The type of research used is Classroom Action Research
(CAR) using qualitative and quantitative approaches. The
research subjects were teachers and fourth grade students. The
results of the observation of the learning implementation plan in
the first cycle were 86.25% (Good) and increased to 92.5% (Very
Good) in the second cycle. The results of observations of teacher
activities in the first cycle of 80% (Enough) increased to 90%
(Very Good) in the second cycle. The results of observing the
activities of students in cycle I 80% (Enough) increased to 90%
(Very Good) in cycle II. The learning outcomes of students in the
first cycle obtained an average of 70.41 (enough) and increased to
76.26 (enough) in the second cycle.

ABSTRAK
Kata Kunci : Hasil Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta
belajar, pembelajaran didik pada pembelajaran tematik terpadu karena proses

1
Khairartil Isra, Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik
Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni 2022)

2
Khairartil Isra, Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik
Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni 2022)

tematik terpadu, model pembelajaran yang belum terlaksana secara maksimal. Hal ini
Cooperative Learning dikarenakan kurangnya keterlibatan peserta didik dalam proses
Tipe Think Pair Share pembelajaran dan guru belum menggunakan model pembelajaran
(TPS) yang efektif. Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan
penggunaan model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share
(TPS) Kelas IV SDN 39 Talang Kabupaten Solok. Jenis penelitian
yang digunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah
guru dan siswa kelas IV. Hasil pengamatan rencana pelaksanaan
pembelajaran siklus I 86,25% (Baik) dan meningkat menjadi
92,5% (Sangat Baik) pada siklus II. Hasil pengamatan aktivitas
guru siklus I 80% (Cukup) meningkat menjadi 90% (Sangat Baik)
pada siklus II. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik siklus I
80% (Cukup) meningkat menjadi 90% (Sangat Baik) pada siklus
II. Hasil belajar peserta didik siklus I diperoleh rata-rata 70,41
(Cukup) meningkat menjadi 76,26 (Cukup) pada siklus II.
Corresponding author : JBES 2022
israkhairatil.ik@gmail.com

PENDAHULUAN sosial dan emosional”. Hasil


belajar
Hasil belajar yang baik merupakan
harapan bagi semua peserta didik
termasuk guru dan orang tua, dengan
melihat hasil belajar peserta didik maka
guru bisa menilai sejauh mana peserta
didik paham akan materi yang
dipelajari. Sebagaimana dikemukakan
oleh Maharani dan Indrawati (2020:2)
bahwa “Hasil belajar merupakan tolak
ukur untuk menentukan tingkat
keberhasilan peserta didik dalam
memahami konsep belajar, dimana hasil
belajar ini dapat dilihat dari kemampuan
peserta didik memahami materi yang
disampaikan guru dalam pembelajaran
yang terwujud melalui perubahan sikap,

3
Khairartil Isra, Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik
Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni 2022)

yang baik dipengaruhi oleh proses


pembelajaran yang ideal. Proses
pembelajaran yang ideal adalah proses
pembelajaran yang didalam
pelaksanaannya guru menggunakan
pendekatan atau model pembelajaran
yang sesuai dengan materi, tujuan
pembelajaran, dan karakteristik peserta
didik serta mampu menciptakan kondisi
pembelajaran yang menyenangkan
sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara efektif.
Guru harus mampu menciptakan
proses pembelajaran yang terpadu yakni
seperti tuntutan kurikulum 2013
pembelajaran tingkat Sekolah Dasar
merupakan pembelajaran tematik terpadu
yang pembelajarannya menggunakan

4
Khairartil Isra, Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik
Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

tema dan materi pembelajarannya dalam pelaksanaan proses


berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal pembelajaran, hal ini terlihat selama
ini sesuai dengan pendapat Rusman proses pembelajaran guru hanya
(dalam Imrani & Reinita, 2020 : 1807) menggunakan metode ceramah dan
“Pembelajaran tematik terpadu adalah tanya jawab.
pembelajaran yang di dalamnya Permasalahan yang diperoleh dari
dikemas dalam bentuk tema-tema observasi diatas menyebabkan dampak
berdasarkan beberapa mata pelajaran kepada peserta didik, yaitu: 1) Peserta
yang dipadukan”. didik terlihat monoton dan tidak terlibat
Berdasarkan observasi yang secara aktif dalam proses pembelajaran,
dilakukan, ditemukan beberapa 2) Peserta didik kurang berfikir kritis
permasalahan dalam penerapan dalam proses pembelajaran, 3) Peserta
pembelajaran tematik terpadu yaitu : 1) didik menjadi kurang termotivasi untuk
Pada aspek perencanaan pembelajaran menyampaikan ide atau gagasan serta
guru hanya terfokus pada buku guru. 2) pertanyaan terkait materi pembelajaran
Pembelajaran belum berpusat pada karena pemahaman pada materi masih
peserta didik, hal ini terlihat dimana rendah (4) Kurangnya kerja sama antar
guru lebih banyak menjelaskan materi. peserta didik baik secara perorangan
3) Guru kurang optimal dalam maupun secara berkelompok.
pelaksanaan pembelajaran berbasis Fenomena diatas berdampak pada
kelompok, hal ini terlihat dalam proses hasil belajar peserta didik. Pada proses
pembelajaran guru menyajikan materi pembelajaran, hasil belajar
secara utuh kepada peserta didik. 4) diperuntukkan untuk melihat
Pada saat pembelajaran, guru tidak ketercapaian proses pembelajaran.
memfasilitasi peserta didik untuk Maka, rendahnya hasil belajar peserta
menjawab pertanyan secara bergantian. didik dapat dilihat dari pelaksanaan
5)Guru kurang maksimal dalam proses pembelajaran yang belum sesuai
menggunakan model atau pendekatan dengan sebagaimana mestinya. Hal ini
5
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

senada dengan pendapat Zaiyasni diberikan lebih banyak waktu berpikir,


(2020:2482) bahwa “Proses untuk merespons dan saling membantu,
pembelajaran dan hasil belajar peserta sehingga peserta didik dapat melakukan
didik yang belum memuaskan, ditandai komunikasi aktif dengan teman
dengan rendahnya hasil belajar peserta sesamanya. Dengan komunikasi
didik pada pembelajaran tematik tersebut, peserta didik dapat menguasai
terpadu”. dan memahami konsep-konsep sulit
Berdasarkan hasil observasi karena peserta didik saling membantu
tersebut, dapat dilihat suatu satu sama lain.
permasalahan yakni rendahnya hasil Model Think Pair Share memiliki
belajar peserta didik pada pembelajaran beberapa kelebihan, antara lain: 1)
tematik terpadu yang disebabkan karena Peserta didik dapat memahami materi
belum terlaksananya proses dengan baik sebelum guru
pembelajaran secara optimal. menyampaikan pada pertemuan
Berdasarkan permasalahan tersebut, selanjutnya, 2) Peserta didik aktif dalam
maka diperlukan sebuah model pembelajaran, 3) Dapat memotivasi
pembelajaran yang tepat serta dapat peserta didik, 4) Hasil belajar peserta
membuat peserta didik menjadi aktif didik dapat tercapai secara optimal, 5)
dalam proses pembelajaran baik secara Peserta didik dapat menerima pendapat
individu maupun kelompok salah orang lain, 6) Peserta didik dapat
satunya dengan menggunakan model bekerja sama dengan baik (Handayani
Cooperative Learning Tipe Think Pair & Yanti, 2017).
Share (TPS). Model pembelajaran Model Cooperative Learning Tipe
Think Pair Share (TPS) adalah model Think Pair Share (TPS) salah satu
yang dapat memberi peserta didik model pembelajaran kooperatif yang
banyak waktu untuk berpikir, merangsang aktivitas berpikir peserta
merespons, dan saling membantu didik secara berpasangan dan berbagi
(Fathurrohman, 2017). Peserta didik pengetahuan dengan peserta didik lain
6
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

Penelitian ini bertujuan untuk Menurut Wardani (dalam Yunisrul, 2017:


mendeskripsikan peningkatan hasil 47) Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
belajar siswa pada pembelajaran tematik adalah penelitian yang dilakukan dalam
terpadu menggunakan model kelasnya sendiri dengan tujuan untuk
Cooperative Learning Tipe Think Pair memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga
Share (TPS). kemampuan belajar peserta didik menjadi
meningkat.
METODE PENELITIAN Alur Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian Alur penelitian ini menggunakan

Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, model siklus yang dikembangkan oleh

siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, Kemmis dan Mc Tanggart bahwa proses

pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 05 penelitian mempunyai empat komponen

Januari 2022, pertemuan 2 dilaksanakan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,

pada tanggal 12 Januari 2022, dan siklus 2 dan refleksi (Uno, 2012).

dilakukan 1 kali pertemuan pada tanggal 19 Data dan Sumber Data

Januari 2022. Sumber data dalam penelitian ini

Subjek Penelitian berasal dari kegiatan pembelajaran tematik

Penelitian ini dilaksanakan di SD terpadu dengan menggunakan model

Negeri 39 Talang Kabupaten Solok. Subjek Coopereative Learning Tipe Think Pair

dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Share (TPS) di kelas IV SDN 39 Talang,

kelas IV yang terdaftar pada semester II serta perilaku guru dan peserta didik selama

tahun ajaran 2021/2022, dengan jumlah proses pembelajaran. Data diperoleh dari

peserta didik 15 orang, terdiri dari 13 orang subjek yang diteliti, yakni guru dan peserta

laki-laki dan 2 orang perempuan. didik kelas IV SDN 39 Talang.

Jenis penelitian Teknik Pengumpulan Data

Jenis penelitian yang digunakan Teknik pengumpulan data meliputi

adalah penelitian tindakan kelas (PTK). observasi, tes dan non tes. Observasi
dilakukan dengan cara mengamati unsur
7
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

atau gejala yang terjadi baik yang dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
guru maupun peserta didik dalam kegiatan Siklus 1
pembelajaran. Tes berfungsi untuk melihat Penerapan model pembelajaran
peningkatan pembelajaran tematik setelah Cooperative Learning tipe Think Pair
diberikan tindakan yang berupa Share (TPS) dalam pembelajaran Tematik
pembelajaran tematik dengan model Terpadu disusun dan diwujudkan dalam
pembelajaran Cooperative Learning Tipe bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Think Pair Share (TPS). Non tes digunakan (RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran
untuk mengukur dan memperoleh data ini disusun oleh peneliti (observer)
tentang sikap dan keterampilan peserta berkolaborasi dengan praktisi, yaitu guru
didik selama proses pembelajaran kelas IV SD Negeri 39 Talang Kabupaten
berlangsung. Solok. Perencanaan ini disusun berdasarkan
Instrument Penelitian program semester II sesuai dengan waktu
Instrumen penelitian yang digunakan penelitian berlangsung. Perencanaan
adalah lembar observasi, lembar tes dan disusun untuk pertemuan pertama yaitu 6 x
non tes. 35 menit.
Analisis Data Pelaksanaan pembelajaran tematik
Data yang diperoleh dalam penelitian terpadu menggunakan model Cooperative
ini dianalisis dengan menggunakan model Learning Tipe Think Pair Share (TPS) di
analisis data kualitatif dan data kuantitatif. kelas IV. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan
Tahap analisis yang dilakukan meliputi pada 05 Januari 2022. Siswa yang hadir
menelaah data, menyajikan data dan pada pertemuan 1 ini berjumlah 15 orang.
menyimpulkan hasil penelitian. Dianalisis Pembelajaran berlangsung selama 210
menggunakan rumus yang dikemukakan menit. Tema yang diajarkan pada
oleh Kemendikbud (2014) sebagai berikut: pertemuan 1 adalah tema 6 (Cita-Citaku)

Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 100 subtema 1 (Aku dan Cita-Citaku)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
pembelajaran 3 dengan muatan mata
pelajaran PPKn, IPS dan Bahasa Indonesia.
8
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

Berdasarkan Hasil lembar pengamatan dengan persentase skor yang diperoleh


RPP, maka penilaian kemampuan guru yaitu 80% (B).
dalam merencanakan pembelajaran,
Hasil pengamatan aktivitas peserta
pertemuan 1 berdasarkan deskriptor yang
didik pada siklus 1 diperoleh berdasarkan
muncul diperoleh jumlah skor 34 dari skor
pengamatan aktivitas didik selama proses
maksimal 40 dengan persentase 85% (B)
pembelajaran, pada pertemuan 1
dan pertemuan 2 diperoleh jumlah skor 34
berdasarkan deskriptor yang muncul
dari skor maksimal 40 dengan persentase
diperoleh jumlah skor 15 dari jumlah skor
87,5% (B). Berdasarkan hasil pengamatan
maksimal 20 dengan presentase 75% (C)
pada siklus I dapat disimpulkan bahwa
dan pertemuan 2 diperoleh skor 17 dari
rencana pelaksanaan yang dirancang pada
jumlah skor maksimal 20 dengan presentase
siklus I dapat dikategorikan baik dengan
85% (B). Berdasarkan hasil pengamatan,
persentase skor yang diperoleh yaitu
dapat disimpulkan bahwa aktivitas peserta
86,25% (B).
didik selama proses pembelajaran dengan
Hasil pengamatan aktivitas guru,
menggunakan model Cooperative Learning
berdasarkan pengamatan aktivitas guru
Tipe Think Pair Share (TPS) dapat di
selama proses pembelajaran berlangsung,
kategorikan baik dengan persentase skor
pada pertemuan 1 diperoleh jumlah skor 15
yang diperoleh yaitu 80% (B).
dari skor maksimal 20 dengan presentase
Dari hasil kolaborasi dan analisa
75% (C) dan pertemuan 2 diperoleh skor 17
permasalahan yang timbul dalam
dari jumlah skor maksimal 20 dengan
pembelajaran pada siklus I yang mencakup
presentase 85% (B). Berdasarkan hasil
aspek pengetahuan dan keterampilan,
pengamatan, dapat disimpulkan bahwa
diperoleh rata-rata hasil belajar peserta
aktivitas guru dalam pelaksanaan
didik pada siklus I yaitu 70,41 (C).
pembelajaran dengan menggunakan model
Secara keseluruhan pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Think Pair
sudah mulai menunjukkan peningkatan.
Share (TPS) dapat di kategorikan baik
Namun masih ada beberapa kekurangan

9
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

yang terdapat dalam siklus I. Untuk itu II berdasarkan deskriptor yang muncul
dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya diperoleh jumlah skor 37 dari skor
baik dalam perencanaan, pelaksanaan untuk maksimal 40 dengan persentase 92,5%
mencapai hasil belajar yang maksimal. (SB).

Siklus II Hasil pengamatan aktivitas guru, yang


Perencanaan penelitian tergambar diperoleh berdasarkan pengamatan aktivitas
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru selama proses pembelajaran
(RPP). Perencanaan yang dilakukan berlangsung, berdasarkan deskriptor yang
berdasarkan program semester II sesuai muncul diperoleh jumlah skor 18 dari skor
dengan waktu penelitian berlangsung. maksimal 20 dengan presentase 90% (SB).
Perencanaan disusun untuk 1 x pertemuan Hasil pengamatan aktivitas peserta
yaitu 6 x 35 menit. didik pada siklus II diperoleh berdasarkan
Pelaksanaan pembelajaran tematik pengamatan aktivitas didik selama proses
terpadu menggunakan model Cooperative pembelajaran, desKriptor yang muncul
Learning tipe Think Pair Share (TPS) di diperoleh jumlah skor 15 dari jumlah skor
kelas IV SD, siklus II dilaksanakan pada 19 maksimal 20 dengan presentase 75% (C)
Januari 2022. Peserta didik yang hadir pada dan pertemuan 2 diperoleh skor 18 dari
siklus II ini berjumlah 15 orang. jumlah skor maksimal 20 dengan presentase
Pembelajaran berlangsung selama 210 90% (SB).
menit. Tema yang diajarkan pada siklus II Dari hasil kolaborasi dan analisa
adalah tema 6 “Cita-Citaku”, subtema 3 permasalahan yang timbul dalam
“Giat Berusaha Meraih Cita-Cita” pembelajaran pada siklus II yang mencakup
pembelajaran 3 dengan muatan mata aspek pengetahuan dan keterampilan,
pelajaran PPKn, IPS dan Bahasa Indonesia. diperoleh rata-rata hasil belajar peserta
Berdasarkan Hasil lembar pengamatan didik pada siklus II yaitu 76,26 (C).
RPP, maka penilaian kemampuan guru Berdasarkan kolaborasi observer
dalam merencanakan pembelajaran, siklus (peneliti) dengan guru kelas, proses dan

10
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

hasil belajar peserta didik pada siklus II


ini

11
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

menunjukkan bahwa secara keseluruhan Learning Tipe Think Pair Share (TPS)
pembelajaran sudah meningkat dari siklus berhasil dengan baik sesuai dengan yang
sebelumnya. Dengan demikian, dapat diharapkan.
disimpulkan bahwa penelitian dalam
KESIMPULAN
pembelajaran siklus II telah terlaksana
Berdasarkan uraian data, hasil
dengan baik dan telah berhasil.
penelitian, dan pembahasan dalam Bab IV,
Secara umum terlihat adanya
simpulan yang dapat diambil dari penelitian
peningkatan rata-rata dan ketuntasan hasil
ini adalah sebagai berikut:
belajar peserta didik dari awal siklus I
1. Perencanaan pembelajaran tematik
hingga siklus II, dapat dilihat pada tabel
terpadu menggunakan model
dibawah ini.
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Siklus I dan Siklus II Cooperative Learning Tipe Think Pair
No Aspek Siklus I Siklus II Share (TPS) disusun dalam bentuk RPP
1 RPP 86,25% 92,5% berdasarkan komponen penyusunnya.
2 Guru 80% 90%
Rencana pelaksanaan pembelajaran
3 Peserta didik 80% 90%
dirancang oleh peneliti yang berperan
4 Hasil Belajar 70,41 76,26
sebagai observer. Hasilnya dapat dilihat
Hal ini membuktikan bahwa dengan
dari hasil pengamatan RPP siklus I
model Cooperative Learning Tipe Think
dengan rata-rata yang diperoleh yaitu
Pair Share(TPS) dapat meningkatkan hasil
86,25% dengan kualiafikasi Baik (B) dan
belajar peserta didik. Dengan demikian
meningkat menjadi 92,5% dengan
pelaksanaan penelitian dicukupkan sampai
kualifikasi Sangat Baik (SB) pada siklus
siklus II sesuai dengan kesepakatan peneliti
II.
dan guru kelas IV SD Negeri 39 Talang
2. Pelaksanaan pembelajaran tematik
Kabupaten Solok. Setelah mengamati hasil
terpadu menggunakan model
yang diperoleh peneliti menyimpulkan
Cooperative Learning Tipe Think Pair
bahwa peningkatan hasil belajar peserta
Share (TPS) terdiri dari kegiatan
didik pada pembelajaran tematik terpadu
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
dengan menggunakan model Cooperative

12
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

penutup. Hasil pelaksanaan Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta :


pembelajaran aktivitas guru pada siklus I Ar-Ruzz Media
diperoleh rata-rata 80% dengan Handayani, R.D., & Yanti, Y. (2017).
kualifikasi Cukup (C) dan meningkat Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share
menjadi 90% dengan kualifikasi Sangat Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Di
Baik (SB) pada siklus II dan hasil Kelas IV MI Terpadu Muhammadiyah
Sukarame Bandar Lampung. Jurnal
pelaksanaan pembelajaran aktivitas Pendidikan dan Pembelajaran Dasar,
peserta didik pada siklus I diperoleh rata- 4(2), 107–123.

rata 80% dengan kualifikasi Cukup (C) Imrani, M,. & Reinita. (2020). Peningkatan
Hasil Belajar Menggunakan Model
dan meningkat menjadi 90% dengan Cooperative Tipe Make A Match di
kualifikasi Sangat Baik (SB) pada siklus Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 4(3), 644–648.
II.
3. Hasil belajar peserta didik dengan Maharani, S., & Indrawati, T. (2020).
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada
menggunakan Cooperative Learning Tematik Terpadu Menggunakan
Tipe Think Pair Share (TPS) yang Model Cooperative Learning Tipe
Numbered Head Together di Kelas IV
dilihat dari peniliaian pengetahuan dan Sekolah Dasar. Jurnal Of Basic
keterampilan. Secara keseluruhan peserta Education Studies, 3(2), 1924–1929

didik, peningkatan hasil belajar pada Uno, H. (2012). Menjadi Penelitian PTK
yang Profesional. Bumi Aksara
siklus I memperoleh nilai rata- rata 70,41
dengan persentase ketuntasan 60% Yunisrul. (2017). Meningkatkan
Keterampilan Teknik Kolase Dengan
kemudian meningkat pada siklus II Bahan Limbah Di Sekolah Dasar
dengan nilai rata-rata yang diperoleh Negeri 15 Lakuang Kota Bukittinggi.
Journal Inovasi Pendidikan dan
76,26 dengan persentase ketuntasan pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1),
80%. 44–56.

Zaiyasni, & Amelia, D. (2020).


Peningkatan Proses Belajar Siswa
REFERENSI Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Dengan Menggunakan Media Video
Fathurrohman, M. (2017). Model-Model Interaktif Pada Siswa Kelas IV SDN
04 Nanggalo. Jurnal Pendidikan
13
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan
Journal of Basic Education Studies / Vol 5 No 1 (Januari-Juni

Tambusai. 4 (3), 2841–2850.

14
Khairartil Isra.Arwin Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu
Menggunakan

Anda mungkin juga menyukai