merupakan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan budaya peserta didik dalam proses pembelajaran
Tujuan pendekatan Culturally
Responsive Teaching (CRT) adalah untuk membantu peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif, dan mengutamakan budaya mereka dalam proses pembelajaran Tahapan yang ada di pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) adalah:Memahami keberagaman budaya siswa: Guru perlu memahami latar belakang budaya siswa untuk mengutamakan budaya mereka dalam proses pembelajaran 1. Mengutamakan budaya siswa: Guru harus mengutamakan budaya siswa dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar 2. Mengembangkan strategi pembelajaran yang relevan: Guru harus membangun strategi pembelajaran yang relevan untuk mengutamakan budaya siswa dalam proses pembelajaran
3. Mengembangkan kompetensi dalam mengadaptasi pengajaran: Guru harus membangun
kompetensi dalam mengadaptasi pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan peserta didik
4. Mengembangkan kesadaran budaya: Guru harus mengembangkan kesadaran budaya
siswa untuk membantu peserta didik meningkatkan kesadaran budaya mereka sendiri serta menghargai budaya orang lain
Dengan memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip CRT, guru dapat menciptakan
lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung manfaat pendekatan crt Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang ras dan ketidakadilan. Membangun relasi yang lebih kuat dengan peserta didik. Mendorong dialog dan diskusi yang sulit. Mendorong praktik pengajaran yang transformatif.
menerapkan pendekatan crt di indonesia
Mempelajari tentang sejarah dan konteks ras di Indonesia. Mengidentifikasi dan menantang bias dalam kurikulum dan praktik pengajaran. Membangun hubungan yang kuat dengan siswa dari berbagai latar belakang. Mendorong dialog dan diskusi tentang ras dan ketidakadilan. Menerapkan metode pengajaran yang transformatif.