Menurut bentuknya, ada 42 jenis pola candlestick. Banyak sekali, bukan? tapi jangan khawatir, cara membacanya
terbagi menjadi 3 jenis pola candlestick yang lebih mudah untuk diingat dan dipelajari. Mari diingat bersama, 3
jenis pola candlestick itu adalah:
1. SPINNING TOP
Sinyal : Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada candle.
Akurasi : Rendah-Moderat.
2. MARUBOZU
Sinyal : Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada candle.
Akurasi : Tinggi.
3. Doji
Sinyal : Konsolidasi.
Akurasi : Moderat-Tinggi.
4. Hammer
Sinyal : Bullish.
Akurasi : Moderat.
Dari poin keempat ini sampai dengan poin ke tujuh, kita akan
berkenalan dengan pola candlestick yang memiliki bentuk sekilas
sama. Dibutuhkan ketelitian untuk membacanya. Perhatikan gambar
di bawah ini:
Perhatikan panjang lower shadow , apakah 2-3x ukuran body candle yang asli?
Perhatikan sepanjang apa upper shadow.
shadow. Untuk memenuhi syarat pola Hammer, upper shadow harus
harus
sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
5. Hanging Man
Sinyal : Bearish.
Akurasi : Rendah.
Sekilas mirip, tetapi posisinya tidak sama dengan candlestick Hammer; itulah
pola candlestick Hanging Man. Berbentuk seperti orang yang digantung dan
terletak di bagian atas sebuah chart, candlestick Hanging Man menunjukkan
sebuah pembalikan harga bullish menjadi bearish, tetapi akurasinya rendah.
Jangan buru-buru mengambil sikap setelah melihat pola candlestick ini; tunggu
dulu bagaimana Close pada candle berikutnya. Jika harga Close pada candle
berikutnya memang lebih rendah lagi, maka dapat mengkonfirmasi
kecenderungan reversal bearish.
6. Inverted Hammer
Sinyal : Bullish.
Akurasi : Rendah.
7. Shooting Star
Sinyal : Bearish.
Akurasi : Moderat.
1. Bullish Engulfing
Sinyal : Bullish.
Akurasi : Moderat.
Ide nama pola candlestick ini muncul dari sifat bull yang "menelan" para bear. Perlu diingat kembali bahwa istilah
dalam forex, bull artinya buyer , bear adalah seller . Bullish Engulfing Candles memberikan sinyal akan terjadinya
uptrend , ketika ada candle bearish yang diikuti oleh candle bullish yang lebih besar. Ini dikarenakan bahwa para
bull (buyer
(buyer ) lebih kuat daripada bear (seller
( seller ).
).
2. Bearish Engulfing
Sinyal : Bearish.
Akurasi : Moderat.
Dari namanyadengan
berkebalikan tentu kita dapat memperoleh
candlestick pandangan
yang kita bahas awalBearish
sebelumnya. bahwa Engulfing
Bearish Engulfing memiliki terjadinya
mengindikasikan sifat yang
downtrend . Hal lain yang perlu diperhatikan adalah: candle bearish yang lebih besar, akan mengikuti candle
bullish yang lebih kecil. Penyebabnya, para seller sanggup
sanggup menahan laju buyer .
Sebaliknya, sebuah grafik candlestick bisa disebut sebagai Tweezer Tops apabila candle bullish bertemu dengan
bearish dengan upper shadow memanjang
memanjang di bagian atasnya, tetapi lower shadow sangat
sangat pendek atau tidak ada
sama sekali. Panjang body pada
pada kedua candle tak harus sama, tetapi nilai High harus sama rendahnya. Sebuah
pola candle disebut dengan Tweezer Top menunjukkan bearish reversal saat terjadi uptrend , sedangkan
candlestick Tweezer Bottom adalah pola bullish reversal ketika
ketika downtrend .
Kompleksnya candlestick triple membuatnya jarang muncul, tetapi justru karena itu pulalah maka akurasinya
lebih tinggi. Pola candlestick triple yang paling populer diantaranya:
Perhatikan: penting untuk memastikan bahwa ketiga candle sudah terbentuk sempurna sebelum mengambil
keputusan.
Pola candlestick Three Black Crows adalah kebalikan dari Three White Soldiers. Pola Three Black Crows terbentuk
ketika tiga candle bearish mengikuti uptrend yang kuat, dan mengindikasikan
me ngindikasikan bahwa
bah wa akan segera terjadi
ter jadi
reversal.
Pola candlestick Three Inside Down adalah kebalikan dari Three Inside Up. Dalam hal ini, pola Three Inside Down
adalah indikator untuk reversal downtrend (pembalikan harga dari naik menjadi menurun) dan terjadi
mengikuti uptrend terbaru.
terbaru. Candlestick pertama dalam pola adalah candle bullish dengan body yang panjang,
candle kedua adalah candle bearish yang melewati setidaknya setengah dari titik candle bullish pertama.
Sedangkan candle terakhir harus melewati setidaknya rendahnya candle bullish pertama.
Demikianlah penjelasan mengenai berbagai jenis pola candlestick yang sering muncul. Awalnya mungkin terasa
membingungkan, tetapi seiring berjalannya waktu, para trader akan semakin mudah memahami saat melihatnya
muncul di chart. Bagi trader pemula, apabila membutuhkan "jalan pintas" untuk menengok candle apa yang
sedang terbentuk dan apa artinya, Anda dapat bookmark halaman ini ataupun mengunduh
mengunduh buklet Contekan
Candlestick..
Candlestick