Anda di halaman 1dari 5

JENIS JENIS POLA CANDLESTICK

1. Pola CandleStick Single


2. Pola CandleStick Double
3. Pola CandleStick Triple

I . Pola CandleStick Single


Yang termasuk dalam jenis pola candlestick single antaar lain :

1. Spinning Top
Sinyal: Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada Candle.
Akurasi: Rendah-Moderat

Ciri khas Spinning Top adalah memiliki 2 Shadow memanjang di bagian atas dan bawah
dengan Body yang kecil.
Ketidakpastian antara buyer dan seller menjadi focus utama dalam candle ini. Grafik ini
biasannya dianggap netral, karena dalam periode tersebut terjadi kebuntuan. Namun,
perlu diperhatikan kapan waktu dari Spinning Top ini muncul. Jika muncul saat Uptrend,
artinya lebih banyak Seller di pasar. Sebaliknya, jumlah buyer yang lebih banyak
direpresentasikan oleh Spinning Top yang muncul saat Downtrend
2. Marubozu
Sinyal: Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada Candle
Akurasi: Tinggi

Secara harfiah, Marubozu artinya “si kepala botak”. Di jenis pola candlestick yang satu ini,
kita akan bertemu dengan Body candle yang tidak mempuyai Shadow, bai katas ataupun
bawah. Sehingga hanya terlihat seperti kepala tanpa rambut. Marubozu menunjukan sinyal
pergerakan kuat dari salah satu sisi (buyer seller) yang kemungkinan akan berlangasung
sampai beberapa periode ke depan.

Pada Maruozu Buliish, harga Close selalu lebih Tinggi dari Open, dan candle sama sekali tak
Bersumbu. Sedangkan pada Marubozu Bearish, harga Close selalu lebih rendah dari Open,
tanpa Sumbu.

3.Doji
Sinyal: Konsolidaso
Akurasi: Moderat-Tinggi

Mirip dengan candlestick Spinning Top, tetapi pola Doji memiliki karakteristik yang lebih
Kompleks. Candlestick Doji memiliki Body yang sangat tipis, bahkan hanya terlihat seperti
garis, lantaran harga Open dan Close yang sama. Hal ini disebabkan karena antara seller
dan buyer tidak ada yang mampu memegang kendali.

Doji dibagi menjadi 4 tipe, yaitu: Long Legged Doji, Dragonfly Doji, Gravestone Doji serta
Four Price Doji. Namun, secara umum, Doji merupakan sinyal konsolidasi, dan untuk
mengetahui kepastian arah pergerakan harga selanjutnya diperlukan konfirmasi dari bar
CandleStick berikutnya setelah doji.

4. Hammer
Sinyal: Bullish
Akurasi: Moderat

Dari poin ke4 ini sampai dengan poin ke7, kita akan berkenalan dengan pola candlestick
yang memiliki bentuk sekilas sama. Dibutuhkan ketelitian untuk membacanya.
Sesuai Namanya, pola candlestick Hammer memiliki bentuk seperti palu. Dengan lower
shadow Panjang dan body yang kecil, pola ini mengindikasikan kondisi reversal bullish
(pembalikan harga dari menurun menjadi naik) pada saat downtrend.

Yang perlu diingat, banyak indikasi lain yang perlu diperhatikan sebelum kita gegabah
mengambil aksi order buy saat melihat candlestick Hammer. Antara lain:

 Perhatikan Panjang lower shadow, apakah 2-3x ukuran body candle yang asli?
 Perhatikan sepanjang apa upper shadow. Untuk memenuhi syarat pola Hammer,
upper shadow harus sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
5. Hanging Man
Sinyal: Bearish
Akurasi: Rendah

Sekilas mirip, tetapi posisinya tidak sama dengan candlestick Hammer, itulah pola
candlestick Hanging Man. Berbentuk seperti orang yang digantung dan terletak di bagian
atas sebuah chart, candlestick Hanging Man menunjukan sebuah pembalikan harga bullish
menjadi bearish, tetapi akurasinya rendah.
6. inverted hammer
Sinyal: Buliish
Akurasi: Rendah

Ada hammer, ada pula inverted Hammer alias palu terbalik. Pola candlestick ini lazimnya
menunjukan sinyal Bullish, karena meski harga telah jatuh, tetapi buyer masih berhasil
menutup sesi dekat dengan harga open. Namun, akurasinya rendah karena agak
kontradiktif. Inverted Hammer memiliki upper shadow lebih Panjang dari boddy yang
secara intuitif karena agak kontradiktif. Inverted hammer memiliki upper shadow lebih
Panjang dari body yang secara intuitif seharusnya menginformasikan tekanan seller, tetapi
malah mensinyalkan harga akan naik.

Jangan buru buru mengambil sikap setelah melihat pola candlestick ini, tunggu dulu
bagaimana Close pada candle berikutnya.
Jika harga Close pada candle berikutnya memang lebih rendah lagi, maka dapat
mengkonfirmasi kecenderungan reversal bearish.

6.

Anda mungkin juga menyukai