TEKNIK PENGELASAN
BAB II
SIMBOL PEKERJAAN LAS
KOMPETENSI INTI
Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
Banyaknya proses las, bentuk sambungan, bentuk kampuh, jenis dan ketebalan
bahan yang dilas, dan perlakuan setelah pengelasan dilakukan membuat rumitnya
pekerjaan las. Tidak semua orang yang terkait dengan pekerjaan las bisa mengidentifikasi
cara pengelasan dengan baik, olehkarenanya diperlukan aturan2 yang ketat agar
pekerjaan las secara akurat bisa dilakukan dengan benar. Aturan-aturan itu diwujudkan
dalam bentuk Welding Procedure Spesification (WPS) yang di dalamnya sarat dengan
kode-kode dan simbul-simbul pekerjaan las.
Hampir setiap negara besar membuat kode pekerjaan las, namun dalam buku ini,
kode pekerjaan las yang disajikan adalah kode menurut American Welding Society (AWS)
yang banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Menurut AWS, simbol las
terdiri dari: 1) Garis referensi, 2) Anak panah, 3) Simbol dasar las, 4) Dimensi dan data las,
5) Simbol suplemen, 6) Simbol finishing, 7) Ekor, dan 8) Pekerjaan spesifik, proses, dan
referensi lain. Lihat Gambar 35.
A. Simbol Las Menurut AWS
1
Gambar 35. Simbol Pekerjaan Las Menurut AWS
(AWS Committee On Definitions and Symbols, 1998: 3)
2
Sistim simbol yang dikembangkan oleh AWS, mementingkan bentuk
pendeposisian logam las. Ada tiga macam pendeposisian logam las yaitu; 1) Fillet, 2)
Groove, dan 3) Compound. Las Fillet adalah las yang pendeposisian logam lasnya tidak
memerlukan alur las. Las Groove membutuhkan alur las untuk mendeposisikan logam
las, sedangkan las Compound adalah teknik las yang membutuhkan kedua hal
tersebut dalam mendeposisikan logam las. Sering kita menyalahartikan bentuk
deposit sambungan dengan bentuk sambungan las, padahal keduanya merupakan
sesuatu yang berbeda. Fillet dan groove bukanlah bentuk sambungan tetapi bentuk
deposit logam las. Biasanya las fillet diterapkan pada sambungan Lap/Tumpang dan
T, sedangkan las groove kebanyakan pada sambungan Butt/ujung. Lihat Gambar 37.
Bentuk pendeposisian logam las ini dituangkan dalam bentuk simbol dasar las. Lihat
Gambar 38.
3
Gambar 39. Contoh Penerapan Simbol Dasar Las
pada Sambungan Las
4
Gambar 41. Contoh Penerapan Simbol Ukuran Las
pada Las Fillet
5
Gambar 43. Contoh Penerapan Simbol
Suplemen Las
PJP
Las
6
Penerapan simbol melt through (ukuran penembusan/root pass sebesar 1/8
inchi) dan consumable insert/pengelasan pada kampuh square pada Gambar 43 di sisi
balik kampuh las. Perbedaan simbol las consumable insert dengan back weld terletak
pada simbol referensi pada ekor garis referensi, simbol referensi merujuk pada
ukuran class las.
Pada Gambar 44 menunjukkan sambungan T yang dilas keliling dengan kontur
datar/flat yang pengerjaannya menggunakan proses pahat/chisel (simbol C). Simbol
PJP atau partially joint penetration mengandung pengertian bahwa sambungan T
tersebut dilas dengan penetrasi sebagian atau tidak tembus sampai sisi sebaliknya.
Tanda bendera mendeskripsikan bahwa sambungan T tersebut proses lasnya
dilakukan ketika dipasang di lapangan.
Berbeda dengan simbol proses yang dikembangkan DIN EN ISO 6947, AWS
membuat simbol proses las dengan huruf yang merupakan singkatan dari nama proses las
yang digunakan. Simbol proses las menurut DIN EN ISO 6947 bisa dilihat pada Tabel 1
halaman 3. Sebagai contoh jika proses las yang digunakan adalah Shielded metal arc welding
atau las busur listrik elektroda terbungkus, maka simbol yang digunakan adalah SMAW yang
merupakan singkatan dari Shielded metal arc welding. Lihat Tabel 5. Dilihat dari makna,
simbol proses las menurut AWS lebih mudah dihafal dan simbol tersebut mempunyai makna
karena merupakan singkatan dari proses las tersebut.
Tabel 5. Simbol Poses Las dan Brazing Menurut AWS