Anda di halaman 1dari 14

PENYEDERHANAAN GAMBAR SAMBUNGAN LAS

PROSES PENGELASAN
LAS BUSUR
las busur terjadi oleh busur listrik sebagai sumber panas, dan bagian-bagian yang akan di las serta logam pengisian nya dilumerkan oleh panas yang terjadi pada gambar.

LAS DENGAN GAS


pada cara ini logam pengisi di lumerkan oleh hasil panas pembakaransuatu jenis gas.

LAS TAHANAN
Sambungan las yang akan dilas dipanaskan hinga lumer oleh panas yang di hasilkan oleh aliran listrik akibat tahanan antara logam-logam yang akan di sambung

JENIS-JENIS SAMBUNGAN LAS

BENTUK SAMBUNGAN LAS


SAMBUNGAN LAS DIGOLONGKAN DALAM CARA BENTUK SAMBUNGAN:

LAS ALUR BUJUR SANGKAR

ALUR TIRUS L

ALUR TIRUS GANDA

ALUR V

ALUR V GANDA

ALUR J

ALUR TIRUS

LAS ALUR V

LAS FLENS

LAMBANG-LAMBANG PENGELASAN
Standar internasional dalam penulisan simbol pengelasan mengacu pada simbol pengelasan yang diadopsi dari American welding society (AWS).Penggunaan simbol ini diterapkan dalambidang struktur, fabrikasi, jembatan, dan lain sebagainya. Dalam simbol pengelasan yang lengkap mencakup semua informasi tentang sambungan las. Simbol dasar las merupakan bagian dari Simbol lengkap pengelasan yang menunjukkan jenis las yang digunakan .

LAMBANG-LAMBANG DASAR
keterangan Las Butt Flens ganda Las Butt Bujur sangkar ilustrasi simbol

Las Butt alur V tungga Las Butt tirus tungga Las Butt Alur V tunggal dengan broad root face

Las Butt tirus tunggal dengan broad root face


Las Butt Alur U tunggal (parallel)

Las Butt Alur J tunggal


Backing run atau Pendukunglas

Las Fillet Las Plu

Las Titi

Las Kle

Sumber: Standard ISO 2553-1974 (E)

LAMBANG TAMBAHAN
Untuk memperinci permukaan kontur las, proses penyelesaian pengelasan keliling atau pengelasan lapangan , lambang-lanbang tambahan ialah di tentukan sebagai berikut:

PENYAJIAN DALAM GAMBAR


Dalam menyajikan sambungan las dalam gambar, semua keterangan terperinci untuk persiapan tepi-tepi bagian bagian yang akan dilas, cara pengelasan dan proses penyelesaian (finishing) harus dijelaskan. Bentuk dan letak garis referensi serta lambang, mempunyai arti khusus tersendiri, sesuai aturan-aturan dibawah ini.

1.Garis referensi terdiri atas garis yang menentukan pengelasannya. Sebuah garis tarik pada sudut 60 terhadap garis dasar dan dapat ditekuk.
2.Bila alur atau lipatan (flare) dipersiapkan hanya pada satu bagian saja, garis dasarnya harus ditempatkan pada bagian yang diberi alur.garis penunjuknya ditekuk dengan panahnya menunjuk ke permukaan yang harus dialur atau dilipat. 3.Lambang lambang dan ukuran ukuran harus diletakkan pada sisi bawah garis dasar.

4.Lambang lambang tambahan untuk pengelasan di lapangan dan/ atau pengelasan keliling, diletakkan pada titik perpotongan antara garis panah dan garis dasar . 5.keterangan-keterangan khusus seperti misalnya cara penjelasan dsb. Dijelaskan pada ekor garis dasar, bila dirasakan perlu. 6.Letak standar dari lambang lambang ,

peletakan simbol pada garis referensi.

LETAK STANDAR LAS & UKURAN

CONTOH PENUNJUKAN GARIS REFERENSI & LAMBANG

PEKANBARU 12-DESEMBER 2012

Anda mungkin juga menyukai