Anda di halaman 1dari 3

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Peristiwa Positif

Pada tahun 1997, saat saya berusia 11 tahun dan duduk di kelas 5 SD, saya si anak
dusun yang selalu dipandang sebelah mata karena tak punya ayah dan berbadan kurus
kering layaknya anak kurang gizi, berkat bimbingan guru-guru saya di SDN Wonosari
saya berhasil menjadi siswa teladan Kecamatan Ngoro. Sebuah prestasi luar biasa
bagi saya, karena sebelumnya saya bukanlah kandidat awal untuk mewakili sekolah di
ajang lomba siswa teladan tersebut. Tapi karena siswa kandidat awal tersebut
mendadak sakit, maka saya yang menggantikan lomba dan Alhamdulillah saya
berhasil membawa nama baik sekolah menjadi juara 1 siswa teladan, bahkan berhasil
masuk ke babak 5 besar Kabupaten dan sempat hadir sebagai tamu undangan di acara
Hardiknas di pendopo Kabupaten dan bersalaman dengan Bapak Bupati Mojokerto
saat itu

Peristiwa Negatif

Pada saat saya berusia 17 tahun, sesaat setelah pengumuman kelulusan SMA, diam-
diam saya mendaftar SPMB dan mengambil jurusan Ilmu Hukum. Sejak kecil saya
sangat mengidolakan Adnan Buyung Nasution, dan berharap bisa menjadi advokat
seperti beliau. Alhamdulillah, saat melihat pengumuman di surat kabar, saya melihat
ada nama saya di sana, di jurusan Ilmu Hukum pilihan saya. Tapia apa daya, keluarga
saya benar-benar tidak merestui keinginan saya menjadi advokat dan saya yang benar-
benar kecewa dan frustasi bahkan sempat mengurung diri sampai berhari-hari di
kamar. Sampai akhirnya nenek saya menangis di depan pintu kamar saya, dan bilang
bahwa beliau hanya ingin saya menjadi orang yang bermanfaat bagi sekeliling saya,
serta beliau bilang takut saya terjerumus ke hal yang tidak baik kalau saya menjadi
advokat. Lalu tiba-tiba beliau bilang, “Jadi guru aja ya nak… Pean kuliah guru terus
jadi guru. Mbah pengen liat pean pakai seragam guru dan mengajar anak-anak di
kelas.” Akhirnya saya menuruti perkataan nenek dan mendaftar PGSD di tahun
berikutnya

2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Yang terlibat dalam peristiwa tersebut adalah guru dan keluarga saya

3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda
emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di
masa itu)

Dampak positif = Gembira, Senang, Optimis

Dampak negative = Duka, Sedih, Kecewa

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih
dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Karena jujur, momen itu sangat membekas dan berpengaruh sekali terhadap pola
piker saya saat ini. Saat menghadapi tantangan, saya menjadikan patokan bagaimana
saat saya di posisi underdog saat kelas 5 SD bisa menjungkirbalikkan semua prediksi
buruk orang-orang yang pesimis melihat saya. Begitupun saat saya sedang menjalani
jenjang Pendidikan atau apapun, bayangan keberhasilan yang harus saya lepas saat
sudah ada di genggaman saya membuat saya mendadak hilang motivasi.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda
emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Dari situ saya mencatat, bahwa peran guru sangat vital dalam membimbing dan
memotivasi siswa, menuntun dan terus membesarkan hatinya saat orang-orang di
sekelilingnya terus mencemooh dan meremehkannya. Mengajarkan bahwa cara
terbaik untuk membungkam segala hinaan dan cemoohan adalah dengan
mempersembahkan sebuah keberhasilan dan kebahagiaan

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam
1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna",
"peran"?

Guru adalah pemegang peran penting, untuk menunjukkan kepada murid


tentang apa dan bagaimana belajar yang sesungguhnya.

Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan
guru, dan komunitas sekolah saya?

Pribadi yang hangat, motivator yang handal, pendengar yang baik, serta semangat
pantang menyerah agar bisa menjadi penggerak seluruh komponen belajar di
komunitas sekolah saya

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?
Peran saya sebagai guru kelas enam adalah memberikan semangat, teladan, dan
motivasi kepada murid, rekan, dan komunitas sekolah saya

Anda mungkin juga menyukai