RIRIN SUHARIYANTI
NIP 19860410 200901 2 002
IDENTITAS GURU
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena penulis telah
berhasil menyelesaikan tugas pengembangan diri. Dengan segala kerendahan hati, penulis
menyadari karena berbagai keterbatasan, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi
peserta didik. Namun didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan
wawasan dan semangat peserta didik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan
di indonesia. Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah meningkatkan potensi para
pendidik sehingga dapat melakukan pembelajaran secara profesional, maka dari itu dinas
pendidikan kab/provinsi mengadakan pelatihan dan workshop bagi para pendidik.
Dengan diadakan pelatihan dan workshop tersebut diharapkan dapat memberikan
wawasan dan memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study
sehingga guru dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
BAB II PENGEMBANGAN DIRI
1) Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Buku Populer dan Ilmiah Media Guru Indonesia
Latar Belakang
Tujuan
Pelaksanaan
Tindak lanjut
Dampak
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan
keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya berusaha
mengembangkan pengetahuan dan keterampilanya sehingga dapat memberikan pelayanan yang
baik dan semakin berkualitas kepada peserta didiknya.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik
dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga
harus mampu melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalisme.
Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu : 1) melaksanakan
pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah, 3) menemukan dan menciptakan karya-karya
inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP
termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke
dalam diklat fungsional
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya
B. Tujuan:
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan :
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik dan berkualitas kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat
lebih tinggi.
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Buku Populer dan Ilmiah dengan tema ‘Satu
Guru Satu Buku (SAGUSABU)”
a. Latar Belakang
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 10 tentangGuru dan Dosendisebutkan
bahwa guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi
pedagogik adalah kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.Kompetensi kepribadian adalah kemampuan guru
untuk memiliki kepribadian yang mantap, stabil,dewasa,arif dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Kutipan regulasi di atas cukup menjadi alasan bahwa guru hendaknya menjadi
penulis buku. Karena dengan menulis buku, guru bias terus menyebarkan ilmunya dan
menjadi teladan bagi peserta didik.
b. Tujuan Pengembangan diri
menguasai disiplin ilmunya dengan sangat baik. Penulis buku tentu akan berusaha
mencari, membaca, dan menelaah setiap referensi yang akan digunakan sebagai
bahan kepenulisan buku. Itu berarti bahwa penguasaan disiplin ilmu guru akan
akan dikuatkan;
mengetahui metode pembelajaran. Karena guru telah menulis buku, tentu ia akan
menjadi orang pertama yang mengetahui metode atau model pembelajaran yang
paling tepat untuk digunakan menyampaikan materi pelajaran
kredit poin untuk naik pangkat. Peraturan Bersama Mendiknas Nomor
03/V/Pb/2010 dan Kepala BKN Nomor 14 Tahun 2010 Pasal 17 ayat 2
menyebutkan bahwa untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi dari
Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru
Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan
diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif;
mendapatkan keuntungan finansial. Penulis buku akan memeroleh keuntungan
dari kepenulisan buku. Keuntungan itu diperoleh dari pembelian naskah dan
royalti buku; dan
wibawa di depan murid. Guru yang baik adalah guru yang menjadi inspirator dan
motivator bagi muridnya. Setiap guru pasti pernah menyuruh murid-muridnya
agar. Mestinya guru tidak hanya menyuruh muridnya agar menulis tetapi guru
mampu menunjukkan karya tulisnya. Di hadapan murid-muridnya itu, tentu guru
akan disegani dan dihormati sehingga kewibawaan pun diperolehnya
c. Pelaksanaan
c. Pelaksanaan
c. Pelaksanaan
c. Pelaksanaan
Materi Kegiatan :
Konsep Asesmen Nasional
Teknik Pelaksanaan Asesmen Nasional
Asesmen Literasi Membaca
Asesmen Numerasi
Tindak lanjut Laporan Asesmen Kompetensi Minimum
Asesmen Pra dan Pasca Program
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti BIMTEK Asesmen Kompetensi
Minimum adalah melakukan pengimbasan dan membuat video pelaksanaan
pengimbasan.
e. Dampak Pengembangan diri
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam
kegiatan Bimtek Guru Belajar Asesmen Kompetensi Minimum adalah:
o Pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan selama masa pendemi;
o Pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain dari daerah yang sama maupun
lintas daerah;
o Kesempatan meningkatkan kemampuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis
asesmen dan rencana pelaksanaan asesmen nasional
o Mendapat sertifikat Bimtek 32 JP (Jam Pertemuan), diklat 32 JP dan piagam
penghargaan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional
dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau
MGMP termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangka kegiatan yang diadakan di luar
kolektif salah satunya termasuk ke dalam diklat fungsional. Yaitu diklat yang diadakan oleh
dinas pendidikan baik dinas pendidikan kabupaten maupun dinas pendidikan provinsi.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini
memepermudah guru untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk
kenaikan pangkat.
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik tidak hanya
mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu
tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat
Lampiran
1) Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Buku Populer dan Ilmiah Media Guru Indonesia
2) BIMTEK Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid 19
3) DIKLAT Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid 19
4) BIMTEK Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum