Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

TAHUN 2022

PESERTA SEMINAR NASIONAL HASIL KARYA GURU


MADRASAH/SEKOLAH TAHUN 2022

Nama : Zulfah Magdalena, S,Pd., M.Si


NIP. : 197410022002122003
NUPTK : 3334752654300083
Pangkat/Golongan : Pembina / IVa
Jabatan : Guru Madya/Kepala Madrasah

Nama Madrasah : MA NEGERI 4 BALANGAN


Alamat : Jl. Simpang Tiga Binjai Punggal Kecamatan Halong
Kab/Kota : Balangan
Provinsi : Kalimantan Selatan
Tahun : 2022

1
IDENTITAS GURU

Nama : Zulfah Magdalena, S.Pd., M.Si


NIP/Nomor Seri Karpeg : 19741002 200212 2 003 / L 110964
NUPTK : 3334752654300083
Tempat Tanggal Lahir : Barabai, 2 Oktober 1974
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat/ Gol Ruang/TMT : Pembina / IV a / 01-10-2016
Jenis Guru : Guru Mata Pelajaran Kimia
Alamat Madrasah : Jl. Simpang Tiga Desa Binjai punggal Kec. Halong
Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan
71666 HP. 0813448402580
Alamat Rumah : Desa Hamparaya RT. 03 Kecamatan Batumandi
Kabupaten Balangan Propinsi Kalimantan Selatan 71663
HP. 081348402580

Halong , 20 Januari 2022

Zulfah Magdalena, S.Pd.,M.Si

2
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu kegiatan mendasar pengembangan keprofesionalan guru adalah pengembangan


ketrampilan guru khususnya dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah.
Peningkatan profesionalisme guru melalui KKG/MGMP ataupun kegiatan sejenis menjadi
tanggung jawab guru, pengawas dan kepala madrasah sebagai mitra kerja, sehingga guru
mampu memiliki kompetensi yang dipersyaratkan yakni kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan kompetensi profesional. Kepala sekolah dan pengawas sebagai
supervisor mempunyai tugas, wewenang serta tanggung jawab untuk memberikan layanan
pembelajaran kepada guru.

Permasalahan yang dihadapi mitra adalah kesulitan untuk melakukan penelitian dan
penulisan karya ilmiah yang dipublikasikan. Hal ini merupakan satu tantangan yang
dihadapi oleh guru-guru di kabupaten Balangan maupun di daerah lain di Indonesia, dalam
meningkatkan kualitas profesionalnya. Berdasarkan hal tersebut kiranya perlu membekali
para guru, kepala madrasah, pengawas dan pengelola institusi kependidikan memiliki
pengetahuan, pemahaman serta keterampilan dalam rangka meningkatkan profesionalisme
guru. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan ketrampilan melakukan kegiatan
bimbingan teknik cara pembuatan karya guru berupa penulisan karya ilmiah serta dan
melakukan pendampingan pada guru-guru dalam menulis karya ilmiah sampai
publikasikannya.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan pembaruan secara sadar akan


pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru sepanjang kehidupan kerjanya. PKB
dilaksanakan dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, bermatabat dan sejahtera,
sehingga guru dapat berpartisifasi aktif untuk membentuk insan Indonesia yang bertakwa
kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis,
etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian.

PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di
sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan khusus
PKB adalah sebagai berikut: (1) Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi
profesi yang telah ditetapkan, (2) Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan
kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan
berkaitan dengan profesinya, (3) Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, (4) Mengangkat citra,
harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi
guru. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat, tuntas dan tidak
setengah-setengah serta kepemilikan kepribadian yang prima, maka diharapkan guru
terampil membangkitkan minat peserta didik kepada ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui penyajian layanan pendidikan yang bermutu. Mereka mampu membantu dan

3
membimbing peserta didik untuk berkembang dan mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi yang secara cepat berubah sebagai ciri dari masyarakat abad ke-21.

Pembahasan materi pengembangan karya keprofesian berkelajutan (PKB) bagi guru secara
umum adalah agar guru mampu melaksanakan tugas dan sekaligus melakukan
pengembangan karya profesi berkelanjutan sesuai dengan tuntutan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya. Secara khusus tulisan ini
bertujuan agar guru memahami prinsip pengembangan dan macam kegiatan/karya
keprofesian berkelanjutan, serta mampu mengembangkan kegiatan keprofesian
berkelanjutan.

PKB terdiri dari tiga macam, yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovasi.
Pengembangan Diri (PD) jenis kegiatannya adalah diklat fungsional dan kegiatan kolektif
guru. Publikasi Ilmiah (PI) kegiatannya adalah (1) Presentasi pada forum ilmiah, (2)
Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal, (3)
Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru. Karya Inovatif, jenis
kegiatannya adalah (1) menemukan teknologi tepat guna, (2) Menemukan/menciptakan
karya seni, (3) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum, (4) Mengikuti
pengembangan penyusunan standar . pedoman., soal dan sejenisnya Karya pengembangan
profesi dahulu dikenal dengan nama Karya Tulis Ilmiah (KTI), sekarang dikenal dengan
nama publikasi ilmiah. Jadi, KTI sama dengan publikasi ilmiah.

Tujuan pengembangan keprofesian berlekanjutan ini antara lain adalah :

1) Pengembangan diri, untuk mencapai kompetensi dasar yang disyaratkan bagi profesi
guru.
2) Pengembangan diri untuk pendalaman dan pemutakhiran pengetahuan dan
keterampilan yang berkaitan dengan kompetensinya sebagai guru.
3) Peningkatan keterampilan dan kemampuan guru untuk menghasilkan publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif.
4) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksana-kan tugas-tugas
tambahan yang menunjang pengembangan karirnya sebagai guru.
5) Pemenuhan kegiatan lain yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan guru saat ini dan
di masa mendatang..

4
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

PESERTA SEMINAR NASIONAL HASIL KARYA GURU


MADRASAH/SEKOLAH TAHUN 2022

1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 16 Januari 2022 dilaksanakan secara virtual
lewat zoom meeting.

2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi Peserta Seminar Nasional
hasil karya Guru Madrasah/Sekolah yang diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten
Balangan bekerjasama dengan Forum Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Balangan
(FPKGMB).

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:
a. Meningkatnya pemahaman guru tentang Karya tulis Ilmiah dan karya inovatif
b. Meningkatnya kemampuan guru dan kepala madrasah dalam pemvuatan karya guru
c. Meningkatnya kemampuan dalam penulisan karya ilmiah dan layak untuk
dipublikasikan dalam jurnal ataupun seminarkan.
d. Menyeminarkan hasil karya guru yang terpilih dan yang telah dibimbing dalam bimtek
trik cara cepat pembuatan karya guru

4. Uraian Materi
Cakupan materi esensial dari kegiatan pengembangan diri tersebut :
a. Seminar Hasil karya Guru madrasah/sekolah
Kegiatan ini berlangsung dua hari, dimana guru guru atau kepala madrasah yang telah
dibimbing dalam bimtek trik cara cepat pembuatan karya guru yang berhasil
menyelesaikan karya bai kberupa PTK/PTS, best practice, jurnal ilmiah, karya inovasi,
alat pelajaran,alat praktikum, karya seni maupun yang lainnya berhak untuk mengikuti
seminar nasional ini dan yang telah dinilai akan mendapatkan sertifikat.
b. Penghargaan Peserta terbaik
Peserta yang memprsentasikan hasil karyanya dalam seminar selain berhak
mendapatkan sertifikat akan dipilih 3 peserta tebaik dan favorit yang berhak untuk
mendapatkan sertifikar prestasi.

5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah melakukan
melakukan pembautan karya guru yang lain dan melaksanakan kegiatan lanjutan guna
melakukan pendampingan dalam penulisan hasil-hasil penelitian yang lain agar dapat

5
dipublikasikan. Produk dari kegiatan ini diharapkan dapat terdistribusikan dalam jurnal
yang terakriditasi.

6. Dampak Pengembangan Diri


Adapun dampak dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:
a. Meningkatnya pengetahuan, pengalaman dan rasa percaya diri sebagai guru dan
sebagai kepala Madrasah.
b. Akan semakin kompeten dan profesional sebagai narasumber, fasilitator maupun
kepala Madrasah.
c. Dapat melakukan pengembangan madrasah dengan baik.
d. Peserta didik mendapatkan hak-hak nya yang sesuai dengan Standar Komptensi
Minimal dan SNP
e. Dengan menjadi guru dan Kepala Madrasah yang profesional dan kompeten, tentunya
akan mampu memimpin dan mengelola KBM yang tentunya akan berdampak positip
akan meningkatkan kualitas peserta didik dan lulusannya, maju dan berkualitas dan
dipercaya oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai