Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

KEGIATAN ILMIAH
BEDAH KURIKULUM PROTOTIPE SEBAGAI PILIHAN
KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
21 – 24 JANUARI 2022

Diajukan untuk Memperoleh Angka


Kredit Jabatan Fungsional Guru

Disusun oleh:
Nama Guru : Neny Rahmawati, S. Pd.
NIP : 198109042006042013
Unit Kerja : MIN 3 Buleleng

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULELENG


MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 3 BULELENG
BANJAR DINAS MUNDUKKUNCI DESA TEGALLINGGAH SINGARAJA BALI

2022

i
IDENTITAS GURU

1. Nama Madrasah : MIN 3 Buleleng


2. Nama Guru : Neny Rahmawati, S. Pd.
3. NIP : 198109042006042013
4. Jabatan/Golongan Guru : Penata Tk. I/ III-d
5. Alamat Madrasah
a. Desa : Tegallinggah
b. Kabupaten : Buleleng
c. Provinsi : Bali
d. Telpon : (0362) 41369
6. Mengajar Mata Pelajaran : Tematik (Guru Kelas)
7. Alamat Rumah
a. Desa : Tegallinggah
b. Kabupaten : Buleleng
c. Provinsi : Bali
d. Telpon/HP : 082144830856

ii
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

KEGIATAN ILMIAH
BEDAH KURIKULUM PROTOTIPE SEBAGAI PILIHAN
KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

Oleh:

Neny Rahmawati, S. Pd.


NIP 198109042006042013

Disahkan oleh:

Kepala MIN 3 Buleleng/Koordinator PKB,

Drs. Maujir
NIP 196706062003021001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa yanh telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
kegiatan pelatihan ini.

Pada kesempatan penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Maujir, selaku kepala MIN 3 Buleleng yang telah memberikan dukungan
kepada penulis dalam kegiatan pengembangan diri dan penyelesaian laporan ini.
2. Bapa k/Ibu Guru dan seluruh pegawai MIN 3 Buleleng yang telah berkenan memberikan
bantuannya dalam penyelesaian laporan ini.
3. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang ikut membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan laporan pengembangan diri ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tegallinggah, 25 Januari 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL …………………………………………………………………….. i

LEMBAR IDENTITAS ………………………………………………………………….. ii

LEMBAR PENGESAHAN …...…………………………………………………………. iii

KATA PENGANTAR...…………………………………………………………………... iv

DAFTAR ISI ……..……………………………………………………………………….. v

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1


B. Tujuan ……………………………………………………………………………... 1

BAB II PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI…………………………………… 2

A. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan ………………………………….. 2


B. Jenis Kegiatan ……………...………………………………………………………. 2
C. Tujuan Pengembangan Diri…………………………………………………………. 2
D. Uraian Materi Pengembangan Diri …..…………………………………………….. 2
E. Strategi Pelaksanaan ……………………………………………………………….. 2
F. Tindak Lanjut ………………………………………………………………………. 3
G. Dampak Pengembangan Diri ………………………………………………………. 3

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….. 4

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Situasi pendidikan Indonesia di masa pandemi membutuhkan penyesuaian strategis
untuk mengatasi learning loss. Sekolah yang menggunakan kurikulum darurat adalah silabus
yang lengkap pada tahun 2013, menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh Badan
Standarisasi Kurikulum, Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan (BSKAP) Badan Riset dan
Teknologi Kebudayaan (Kemendikburistek).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, berencana memberikan opsi kebijakan
kurikulum untuk pemulihan pembelajaran. Salah sattunya adalah kurikulum prototipe, yang
merupakan kelanjutan dari kurikulum masa khusus pandemi Covid-19 atau kurikulum
darurat. Namun, pengelola BSKAP akan tetap menyambut sekolah dengan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan sekolah.
Kurikulum prototipe merupakan bagian dari upaya sistematis untuk mengatasi krisis
pembelajaran. Dengan kata lain, keterampilan dasar rendah dan ketimpangan tinggi. Indonesia
mampu meningkatkan akses secara signifikan ke (tingkat partisipasi), terutama pada tingkat
pendidikan dasar.
Sebagai bagian dari mitigasi kehilangan pembelajaran, sekolah memiliki pilihan untuk
menggunakan kurikulum yang disederhanakan untuk focus pada penguatan kepribadian dan
kemampuan dasar mereka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan
modul keterampilan literasi dan matematika untuk membantu guru menerapkan kurikulum.

B. Tujuan
Pelatihan “Bedah Kurikulum Prototipe sebagai Pilihan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran” bertujuan untuk:
1. Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk meningkatkan budaya literasi.
2. Meningkatkan wawasan guru dalam mempersiapkan diri atau siswa agar dapat
membangun budaya literasi terhadap kebijakan kurikulum prototipe.
3. Meningkatkan wawasan guru terkait kurikulum prototipe
4. Meningkatkan pengetahuan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.

1
BAB II

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri “Bedah Kurikulum Prototipe sebagai Pilihan


Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” dilaksanakan berdasarkan urutan
sebagai berikut :

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 21 s.d. 24 Januari 2022 secara online yang diselenggarakan
oleh e-guru.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada pelatihan
“Bedah Kurikulum Prototipe sebagai Pilihan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.”

C. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:
1. Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk meningkatkan budaya literasi.
2. Meningkatkan wawasan guru dalam mempersiapkan diri atau siswa agar dapat
membangun budaya literasi terhadap kebijakan kurikulum prototipe.
3. Meningkatkan wawasan guru terkait kurikulum prototipe.
4. Meningkatkan pengetahuan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.

D. Uraian Materi Pengembangan Diri


Materi utama yang diberikan pada pengembangan diri ini adalah:
1. Mengenal lebih dalam tentang kebijakan pemerintah terkait kurikulum di masa
pemulihan pembelajaran.
2. Memahani pembelajaran dengan paradigm baru
3. Strategi implementasi kurikulum prototipe dalam pembelajaran
4. Implikasi penerapan kurikulum prototipe dalam pemulihan pembelajaran

E. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan pengembangan diri “Bedah Kurikulum Prototipe sebagai Pilihan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran”ini dilakukan dengan metode:

2
pembimbingan, diskusi dan penugasan secara daring melalui grup telegram dan
zoom/siaran langsung Youtube.

F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah peserta
mengaplikasikan hasil pelatihan ini kepada siswa untuk pembelajaran dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja madrasah.

G. Dampak Pengembangan Diri


Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:
1. Penulis semakin menyadari bahwa untuk menjadi guru yang professional, harus
disertai dengan upaya meningkatkan kompetensi dan pengetahuan.
2. Guru mampu memahami dan menerapkan kebijakan kurikulum prototipe.

3
BAB III
PENUTUP

Penyelenggaraan pengembangan diri “Bedah Kurikulum Prototipe sebagai Pilihan


Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” ini, sangat diperlukan dalam upaya
meningkatkan kompetensi dalam pengetahuan serta pemahaman mengenai asesmen
kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar yang berkualitas serta
meningkatkan mutu pendidikan.
Diharapkan dengan adanya laporan pengembang diri ini, pendidik tidak hanya
mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu
tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat. Dan kegiatan ini ditindaklanjuti
dengan mengedepankan upaya meningkatkan mutu dan pelayanan padadunia pendidikan.

4
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Surat Tugas
2. Surat Undangan
3. Jadwal Kegiatan
4. Sertifikat

Anda mungkin juga menyukai