Anda di halaman 1dari 7

 LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN


INFORMATIKA SMA

di
Di Balai Diklat PUPR wilayah VI Surabaya
Ko. Dpu, Jl. Gayung Kebonsari No.48C, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60235

Disusun Oleh :
RIZAL WAHDI ANSORI, ST, M.Ikom
NIP : 19800203 200801 1 015

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG KELAUTAN PERIKANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jalan Diklat Nomor 30 Pacellekang Patallasang Gowa Sulawesi Selatan 92171 Telepon
(0411) 8948495, 8948496 Faksimile (0411) 8948497

PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN


INFORMATIKA SMA
A.      PENDAHULUAN
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas
dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga
profesional hendaklah berusaha mengembangkan kariernya. Karier seorang guru dapat
dikembangkan melalui berbagai kegiatan, misalnya kegiatan pendidikan dan pelatihan. Melalui
kegiatan tersebut pengetahuan dan keterampilannya akan selalu berkembang sehingga layanan
yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik
dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga
harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya.  Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat
melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu: 1)
melaksanakan pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah dan 3) menemukan dan
menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP
termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke
dalam diklat fungsional.
Seorang  guru  yang  melaksanakan  pengembangan  diri  atau  kegiatan  pengembangan
keprofesian  berkelanjutan  lainnya  di samping  akan  dapat  meningkatkan  pengetahuan  dan
keterampilan  sebagai  seorang  guru,  juga  mendapat  penghargaan  angka  kredit  yang  dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.

B.       ALASAN MENGIKUTI PELATIHAN


1.        Surat Tugas Kepala Cabang Dinas Kab. Tulungagung Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 10
Oktober 2019..
2.        Untuk meningkatkan pemahaman tentang Computational Thinking pada mata pelajaran
Informatika SMA.
3.        Untuk meningkatkan profesionalitas guru

C.      PELAKSANAAN PELATIHAN


Pelaksanaan Kegiatan pelatihan guru mata pelajaran Informatika SMA dirancang melalui
pendekatan andragogi melalui:
a.         Pemaparan materi  melaui ceramah, tanya jawab, dan diskusi/kerja kelompok
b.        Pemaparan hasil kerja kelompok
c.         Sharing pengalaman mengikuti kegiatan pelatihan.
D.      TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan Kegiatan pelatihan guru mata pelajaran Informatika SMA dilaksanakan mulai
tanggal 14 – 19 Oktober 2019, tempat di BADAN DIKLAT PUPR IV SURABAYA JAWA
TIMUR..

E.       TUJUAN PELATIHAN


Kegiatan pelatihan guru mata pelajaran Informatika SMA ini bertujuan untuk memotivasi
dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengikuti KEGIATAN PELATIHAN GURU
MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA ) sehingga karier guru dapat berkembang karena
terpenuhinya kebutuhan penilaian angka kredit (PAK). KEGIATAN PELATIHAN GURU
MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA ) meliputi kegiatan Pengembangan Diri (PD),
Publikasi Ilmiah (PI), dan Karya Inovatif (KI).

F.       MATERI PELATIHAN


Materi utama yang diberikan dalam Diklat ini adalah Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA
SMA ) selama 32 jam pelatihan dengan rincian sebagai berikut.
a.         Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1.        Publikasi Ilmiah (15 jam pelatihan)
2.        Karya Inovatif (5 jam pelatihan)
b.        Praktik Penulisan PTK (6 jam pelatihan)
c.         Praktik Penulisan Artikel/Jurnal (6 jam pelatihan)
Deskripsi Materi
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Berdasarkan Permendikbud no 35 dan 36 pasal 10A tahun 2018, tentang implementasi
mata pelajaran informatika di jenjang SMP dan SMA. Untuk merealisasikan kebijakan tersebut
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melaksankan pelatihan bagi guru yang
sekolahnya akan melaksanakan pembelajaran informatika tahun 2019 melalui SK Sekjen
Kemendikbud No 005/P/2019 tentang SMP dan SMA pelaksana mata pelajaran informatika
tahun 2019/2020.
KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA
mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang didesain untuk
meningkatkan karakteristik, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan. Dengan perencanaan
dan refleksi pada pengalaman belajar guru dan/atau praktisi pendidikan akan mempercepat
pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru sertakemajuan karir guru dan/atau praktisi
pendidikan. KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA  
adalah bagian penting dari proses pengembangan keprofesionalan guru. KEGIATAN
PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA   dalam rangka
pengembangan pengetahuan dan keterampilan merupakan tanggung-jawab guru secara individu 
sesuai dengan masyarakat pembelajar, jadi sangat penting  bagi guru yang berada di ujung paling
depan pendidikan. KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA
SMA   adalah pengembangan keprofesian  berkelanjutan  yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan guru untuk mencapai standa
r kompetensi profesi dan/atau  meningkatkan kompetensinya  di atas standar kompetensi
profesinya  yang  sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan 
pangkat/jabatan fungsional guru. KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN
INFORMATIKA SMA mencakup tiga hal; yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan
karya inovatif.
a.    Pengembangan  Diri
Pengembangan Diri adalah upaya-upaya meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar mampu melaksanakan tugas
pokok dan kewajibannya dalam pembelajaran/pembimbingan termasuk pelaksanaan tugas-tugas
tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/  madrasah. Kegiatan pengembangan diri terdiri
dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru  untuk  mencapai dan/atau meningkatkan
kompetensi profesi guru yang mencakup kompetensi  pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional sebagaimana  yang  diamanatkan  dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Sedangkan untuk mampu melaksanakan tugas  tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. program KEGIATAN PELATIHAN GURU
MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA diorientasikan kepada kegiatan peningkatan
kompetensi sesuai dengan tugas-tugas tambahan tersebut (misalnya kompetensi bagi kepala
sekolah, kepala laboratorium, kepala perpustakaan, dsb.).
b.    Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah adalah salah satu unsur utama dalam penilaian kinerja guru yang
dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme guru sehingga oleh karenanya diberi angka
kredit.Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru adalah presentasi pada forum ilmiah,
publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan publikasi
buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.

Sesuai dengan ketentuan KEPMENPAN No: 84/1993 ada 7 (tujuh) macam publikasi
ilmiah yang merupakan bagian kegiatan pengembangan profesi. Sejak tahun 2009, ketentuan
tersebut diperbaharui dengan diterbitkannya PERMENPAN dan RB No: 19 Tahun 2009 yang
menetapkan sebanyak 10 macam publikasi sebagai bagian dari kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan yaitu:
1)        Presentasi di forum ilmiah
2)        Hasil penelitian
3)        Tinjauan ilmiah
4)        Tulisan ilmiah populer
5)        Artikel ilmiah
6)        Buku pelajaran
7)        Modul/diktat
8)        Buku dalam bidang pendidikan
9)        Karya terjemahan
10)    Buku pedoman guru

Publikasi ilmiah yang layak memperoleh angka kredit harus memenuhi kriteria yang
dinyatakan dalam akronim APIK,  yang artinya: Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten. Asli, bukan
merupakan hasil plagiat tetapi gagasan orisinil yang bersangkutan. Perlu, yang berarti
menyelesaikan masalah yang secara nyata terjadi atau dihadapi oleh guru yang bersangkutan
dalam lingkungan tugasnya. Ilmiah, yaitu berbentuk penelitian yang berisi dan dilakukan
mengikuti kaidah-kaidah kebenaran ilmiah. Konsisten, dalam arti harus disusun sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi penyusunnya.

c.         Karya Inovatif


Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru
sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah
dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Karya inovatif ini mencakup:
1)   penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau sederhana;
2)   penemuan/peciptaan atau pengembangan karya senikategori kompleks dan/atau sederhana; 
3)   pembuatan/pemodifikasian alat  pelajaran/peraga/-praktikum kategori kompleks dan/ atau
sederhana;
4)     penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun provinsi

Penekanan materi yang disampaikan   dalam   Diklat   ini   adalah   Penulisan PTK dan
Karya Ilmiah berupa artikel. Adapun hal-hal yang disampakan adalah kebijakan bahasa, 
orientasi menulis karya ilmiah,penggalian topik penelitian dan judul, penyusunan rancangan
proposal penelitian, metode dan teknik penelitian PTK, pemanfaatan bahasa dalam KI,
penyuntingan KI,sumber penulisan KI, ulasan artikel, dan praktik penulisan artikel..
H.      PESERTA PELATIHAN
Peserta Diklat Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru berjumlah 22 orang yang terdiri dari guru
Bahasa Indonesia SMP se-Kabupaten Sukoharjo (terlampir).

I.         STRATEGI KEGIATAN


NAWA CITA (GNRM)

STANDAR PROSES PENINGKATAN


Permendikbud No. 22 Tahun 2016 KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
(TERINTEGRASI PPK dan
LITERASI)
UN/USBN
Uji KompetensiREVOLUSI INDUSTRI 4.0
Mengembangkan sikap,
pengetahuan PL INDUSTRI
dan keterampilan sebagai B SM
pribadi K
Pencapaian SISWA
Perkembangan
PAUD SUKSES
Anak

Ujian Sekolah SM PERGURUA


Meningkatnya pemahaman S A N TINGGI
TIMSS SM
UN/USBN D 1.
P UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman
meningkatnya pemahaman TIMSS,
PISA PISA

J.        HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH


Hasil yang diperoleh dari Diklat Peningkatan Karier Guru SMP adalah terlatihnya guru
dalam menghasilkan berbagai Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif.

K.      TINDAK LANJUT


Tindak lanjut dari Diklat Peningkatan Karier Guru SMP adalah guru  berusaha dapat
melaksanakan berbagai kegiatan KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN
INFORMATIKA SMA terutama Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif. Selanjutnya mereka
mengusulkan angka kredit yang diperoleh untuk kenaikan pangkat mereka. 

L.       DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN


Dampak yang diharapkan melalui pelaksanaan Diklat Peningkatan Karier Guru SMP antara
lain:
1.        Guru memahami berbagai kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (KEGIATAN
PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA ).
2.        Guru mau melaksanakan berbagai kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA ).
3.        Karier/profesionalitas guru meningkat
4.        Prestasi belajar peserta didik meningkat, dan mutu pendidikan juga meningkat.

M.     PENUTUP
Secara umum Diklat Peningkatan Karier Guru SMP bertujuan agar para peserta lebih
memahami berbagai jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan karier mereka.
Kegiatan yang dimaksud tidak lain adalah kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA PELAJARAN INFORMATIKA SMA ). Beberapa
kegiatan yang termasuk dalam kegiatan KEGIATAN PELATIHAN GURU MATA
PELAJARAN INFORMATIKA SMA tersebut adalah kegiatan Pengembangan Diri, Publikasi
Ilmiah, dan Karya Inovatif. Setelah para peserta memahami, diharapkan mereka mau
mempraktikkannya. Dengan pemahaman dan kemauan mempraktikkan (baca: melaksanakan)
karier mereka akan meningkat. Selanjutnya akan terbentuk profesionalitas guru. Dampak positif
yang dirasakan adalah meningkatnya prestasi peserta didik yang berarti meningkatnya mutu
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai