Asuhan Bidan
Asuhan Bidan
2. Data Objektif
A. Keadaan Umum
a. Kesadaran: untuk mengukur tingkat kesadaran
klien.
b. Tekanan darah: untuk mengetahui tekanan darah,
tekanan darah normal, sistolik antara 110 sampai
140 mmHg dan diastolik antara 70 sampai
90mmH.
c. Suhu: untuk mengetahui suhu tubuh, dalam
keadaan normal suhu badan berkisar 36,5 –
37,5°C.
d. Nadi: untuk mengetahui nadi, nadi normal berkisar
antara 60- 80x/menit.
e. Respirasi: untuk mengetahui pernafasan dalam 1
menit, pernafasan harus berada dalam rentang yang
normal, yaitu sekitar20-30x/menit.
B. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan wajah :untuk mengetahui kebersihan
rambut, warna rambut, mudah rontok atau tidak.
Dan untuk mengetahui wajah tampak pucat/tidak.
b. Leher :untuk mengetahui adakah
pembesaran kelenjar limfe kelenjar tiroid, dan
bendungan venajugularis.
c. Dada :untuk mengetahui ada tidaknya
benjolan atau kelainan
d. Abdomen :untuk mengetahui adanya nyeri
perut/tidak, apakah terdapat massa/tidak
e. Punggung :Untuk mengetahui apakan punggung
lordosis, kifosis, dan skoliosis
f. Genetalia :untuk mengetahui kebersihan
vagina, adakah tanda-tanda infeksivagina.
g. Ekstermitas :untuk mengetahui bentuk,ada
gangguan/kelainan atau tidak, oedema atau tidak,
varices atau tidak
h. Berat badan :untuk mengetahui berat klien.
Apakah termasuk normal,gemuk, obesitas,atau
kurang dari normal.
i. Tinggi badan :untuk mengetahui tinggi badan
klien. Apakah termasuk normal, atau kurang dari
normal.
j. LILA :untuk mengetahui lingkar
lenganklien.Apakah termasuk normal, atau kurang
dari normal.
3. Analisis
Langkah selanjutnya adalah analysis. Analisis data adalah
melakukan intrepretasi data yang telah dikumpulkan,
mencakup diagnosis, masalah kebidanan, dan kebutuhan
(Handayani & Mulyati, 2017).
Analisis: Calon pengantin wanita usia... dengan masalah...
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan adalah mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif;
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan
rujukan. Tujuan penatalaksanaan untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahteraanya (Handayani & Mulyati,
2017).