Anda di halaman 1dari 5

Konsep Asuhan Kebidanan Pra Konsepsi

Asuhan yang telah dilakukan harus dicatat secara benar,


jelas, singkat, logis dalam suatu metode pendokumentasian.
Menurut varney, alur berpikir bidan saat merawat klien meliputi
7 langkah. Agar orang lain dapat mengetahui apa yang
dilakukan oleh bidan melalui proses berpikir sistematis,
dokumentasi dibuat dalam bentuk SOAP. Di dalam metode
SOAP, S adalah data subjektif, O adalah data objektif, A adalah
analysis, P adalah planning. Metode ini merupakan dokumentasi
yang sederhana akan tetapi mengandung semua unsur data dan
langkah yang dibutuhkan dalam asuhan kebidanan, jelas, logis.
Prinsip dari metode SOAP adalah sama dengan metode
dokumntasi yang lain (Handayani & Mulyati, 2017)
1. Data Subjektif
a. Nama : untuk membedakan pasien satu dengan
yang lain
b. Umur : untuk memastikan usia dan sebagai
identitas
c. Agama : untuk memperoleh informasi tentang
agama yang dianutsehingga mempermudah kita untuk
membimbing atau mengarahkan pasien dalam berdoa
d. Suku/Bangsa: untuk mengetahui adat istiadat sehingga
mempermudah dalam melaksanakan tindakan kebidanan
e. Pendidikan : untuk memudahkan bidan memperoleh
keterangan atau dalam memberikan informasi mengenai
suatu hal dengan menggunakan carayang sesuai dengan
pendidikan klien
f. Alamat :untuk mempermudah kunjungan rumah
biladiperlukan
g. No.telepon : Untuk mempermudah menghubungi klien
h. Keluhan :Untuk mengetahui apa yang jadi masalah
klien
i. Status dalam keluarga: untuk mengetahui rasa aman dan
nyaman dalam keluarga
j. Jumlah saudara : untuk mengetahui berapa jumlah
saudara
k. Riwayat pernikahan orangtua: untuk mengetahui status
pernikahan orangtua klien
l. Aktifitas sehari-hari: menggambarkan pola aktivitas
sehari-hari. Pada pola ini perlu dikaji pengaruh aktivitas
terhadap kesehatannya

2. Data Objektif
A. Keadaan Umum
a. Kesadaran: untuk mengukur tingkat kesadaran
klien.
b. Tekanan darah: untuk mengetahui tekanan darah,
tekanan darah normal, sistolik antara 110 sampai
140 mmHg dan diastolik antara 70 sampai
90mmH.
c. Suhu: untuk mengetahui suhu tubuh, dalam
keadaan normal suhu badan berkisar 36,5 –
37,5°C.
d. Nadi: untuk mengetahui nadi, nadi normal berkisar
antara 60- 80x/menit.
e. Respirasi: untuk mengetahui pernafasan dalam 1
menit, pernafasan harus berada dalam rentang yang
normal, yaitu sekitar20-30x/menit.
B. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan wajah :untuk mengetahui kebersihan
rambut, warna rambut, mudah rontok atau tidak.
Dan untuk mengetahui wajah tampak pucat/tidak.
b. Leher :untuk mengetahui adakah
pembesaran kelenjar limfe kelenjar tiroid, dan
bendungan venajugularis.
c. Dada :untuk mengetahui ada tidaknya
benjolan atau kelainan
d. Abdomen :untuk mengetahui adanya nyeri
perut/tidak, apakah terdapat massa/tidak
e. Punggung :Untuk mengetahui apakan punggung
lordosis, kifosis, dan skoliosis
f. Genetalia :untuk mengetahui kebersihan
vagina, adakah tanda-tanda infeksivagina.
g. Ekstermitas :untuk mengetahui bentuk,ada
gangguan/kelainan atau tidak, oedema atau tidak,
varices atau tidak
h. Berat badan :untuk mengetahui berat klien.
Apakah termasuk normal,gemuk, obesitas,atau
kurang dari normal.
i. Tinggi badan :untuk mengetahui tinggi badan
klien. Apakah termasuk normal, atau kurang dari
normal.
j. LILA :untuk mengetahui lingkar
lenganklien.Apakah termasuk normal, atau kurang
dari normal.
3. Analisis
Langkah selanjutnya adalah analysis. Analisis data adalah
melakukan intrepretasi data yang telah dikumpulkan,
mencakup diagnosis, masalah kebidanan, dan kebutuhan
(Handayani & Mulyati, 2017).
Analisis: Calon pengantin wanita usia... dengan masalah...
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan adalah mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif;
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan
rujukan. Tujuan penatalaksanaan untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahteraanya (Handayani & Mulyati,
2017).

Anda mungkin juga menyukai