Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Escherchia coli (E. coli) adalah enterobakteriaceae anggota flora normal
usus. Biasa ditemukan dalam jumlah kecil sebagai bagian dari saluran pernapasan
bagian atas dan saluran genital. Pada umumnya tidak menyebabkan penyakit dan
dalam usus mungkin berperan terhadap fungsi dan nutrisi normal. Bakteri menjadi
bersifat patogen hanya bila berada di luar usus, tempat dimana jarang terdapat
bakteri ini. Dengan menciptakan suatu toxin tertentu (enterotoksin), sehingga
menimbulkan diare dan kegagalan ginjal. Misalnya pada saluran kemih, saluran
empedu, dan tempat lain di rongga perut.
Escherchia coli termasuk bakteri yang bersifat patogen opportunities,
dimana ketika pertahanan normal inang tidak adekuat (pada bayi / lansia, stadium
akhir penyakit lain, setelah operasi, masa pengobatan) dapat menimbulkan infeksi
lokal yang penting secara klinik, selain itu bakteri dapat mencapai aliran darah
serta menimbulkan sepsis dan komplikasi penyakit lain.
Escherchia coli termasuk golongan bakteri yang dapat hidup pada suhu
normal berkisar 37° C, selain itu bakteri ini juga mampu hidup pada suhu beku /
dingin pada waktu atau keadaan tertentu. Sebagai flora normal usus, bakteri ini
biasa digunakan sebagai indikator pencemaran air. Jika terdapat bakteri E. coli
dalam air, maka air tersebut dapat dikatakan tercemar.
Infeksi oleh bakteri ini dapat disebabkan karena proses pemasakan
daging yang kurang baik, serta adanya kontaminasi oleh ternak. Hubungan antar
anggota keluarga juga merupakan salah satu cara penularan. Selain itu, minum
susu mentah serta berenang dalam atau minum air yang terkontaminasi bakteri
tersebut dapat terinfeksi.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah bakteri E. coli itu?
2. Bagaimana seseorang dapat terinfeksi E. coli?
3. Bagaimana gejala penyakit yang ditimbulkan E. coli?
4. Bagaimana mendiagnosa penyakit karena E. coli?
5. Bagaimana perawatan yang sesuai bagi penderita?
6. Bagaimana upaya pencegahan penyebaran penyakit karena E. coli?
7. Tes diagnostik laboratorium!
8. Imunitas!

1.3. Tujuan
Dengan terselesaikannya makalah ini penulis bertujuan agar pembaca
mengetahui sedikit tentang Enterobakteriaceae Escherchia coli serta hal-hal yang
diakibatkannya, semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi E. coli


Escherchia coli adalah bakteri gram negatif yang biasa ditemukan
sebagai flora normal pada manusia. Beberapa jenisnya dapat menyebabkan
gangguan dan sakit diare yang parah. Baru-baru ini didapatkan bahwa penyakit ini
disebabkan oleh E. coli jenis 0157:H7, baik di seluruh dunia termasuk di
Amerika. Penularan bakteri ini meliputi pola daur hidup bakteri dan
penyebarannya. Selain menyebabkan diare akut, juga dapat menyebabkan
Hemorrhagic Uremic dan Hemolytic Uremic Syndrome (HUS). Rata-rata
prosentase kematian manusia karena HUS mencapai 3 – 10%, hal ini lebih
disebabkan oleh gagal ginjal pada anak-anak di bawah 4 tahun.
Selain hidup normal pada usus manusia bakteri ini juga hidup di usus
hewan terutama pada ternak. Stadium parah penyakit ini adalah diare yang disertai
darah. Banyak infeksi E. coli disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi dan
daging yang dimasak dengan cara yang kurang baik. Pada E. coli jenis 0157:H7,
kombinasi huruf dan angka menunjukkan perbedaan bentuk dan faal tersendiri
dari jenis lain.

2.2. Penularan E. coli jenis 0157:H7


Infeksi bakteri ini didapat dengan memakan makanan yang mengandung
bakteri E coli. Selain itu, ternak dengan bakteri ini bila disembelih dan dimasak
dengan kurang baik juga dapat menularkan bakteri ini. Penularan antara manusia
jika berhubungan dengan penderita, cuci tangan yang kurang bersih setelah dari
toilet, berbagai alat mandi, kebersihan lingkungan yang kurang memadai,
mengkonsusmsi tunas muda, lettuce dan susu atau jus mentah, dan berenang atau
minum di air kotor yang terkontaminasi.

3
2.3. Gejala Penyakit Yang Disebabkan E. coli jenis 0157:H7
Infeksi E. coli menimbulkan diare akut disertai darah, kejang perut, diare
dan sedikit demam yang tinggi dan terjadi selama 5 sampai 10 hari. Beberapa
orang, terutama anak-anak yang berada di bawah 5 tahun dapat mengidap
komplikasi Hemolitik Uremic Syndrome, suatu penyakit akibat gagal ginjal akut
dimana Eritrocyt mengalami lisis dan hancur dan Kolitis Hemorrhagik, bentuk
diare berat. Semua penyakit ini disebabkan produksi Verotoksin (toksin yang
memiliki efek sitotoksin pada sel vero pada ginjal).

2.4. Cara Mendiagnosa Infeksi E. coli jenis 0157:H7


Infeksi dengan E. coli 0157:H7 hanya dapat didiagnosa pada tinja pasien
dengan tehnik pembiakan khusus yang jarang ditemukan di laboratorium umum.
Tehnik yang digunakan adalah biakan agar Sorbitol-Mac Conkey (SMAC).
Pemeriksaan dengan tehnik ini lebih dianjurkan pada pasien dengan diare akut
disertai darah. Penggunaan sorbitol adalah sebagai pengganti lactosa. Selain itu
biasa dengan tes MUG dengan anti serum spesifik untuk identifikasi.

2.5. Perawatan Yang Sesuai Bagi Pasien Terinfeksi E. coli jenis 0157:H7
Kebanyakan perawatan yang dilakukan diutamakan pada penghentian
diare, mematikan bakteri dan memulihkan keadaan pasien selama 5 – 10 hari, jika
perlu secara intensif (ICU). Obat antibiotik dan anti diare sebaiknya tidak
diberikan pada penderita karena ini dapat meningkatkan adanya komplikasi pada
sistem tubuh pasien terutama gagal ginjal. Bagi penderita HUS harus dirawat
dengan lebih intensif (ICCU) dengan pemberian cairan infus, transfusi darah dan
tes dialisis ginjal. Dengan perawatan tersebut, diharapkan penurunan angka
kematian akibat HUS yang berkisar 3 – 5 %. Akibat mengidap HUS, seseorang
dapat pula memiliki kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi, kegemukan, kebutaan,
paralysis, dan gangguan system gerak tubuh.

4
2.6. Pencegahan terhadap E. coli jenis 0157:H7
Pencegahan untuk bakteri ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya adalah dengan tidak memakan hamburger atau produk peternakan lain
yang dimasak dengan kurang baik atau matang. Dalam memasak hamburger atau
produk ternak lain, pastikan memasaknya sampai daging tidak berwarna merah
muda (dalam suhu 1600 C), cuci bersih sayur dan buah sebelum dihidangkan,
hanya minum susu atau segala produk dari susu yang telah diolah, minum air yang
mengandung kadar klorin tertentu atau desinfektan, pastikan orang yang terinfeksi
terutama anak-anak mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun setelah
dari toilet untuk mengurangi resiko penyebaran lebih lanjut. Mengganti popok
bayi yang kotor, tidak berbagi alat mandi atau berenang di sembarang tempat.
Secara umum penanganan dapat pula dilakukan di lingkungan
masyarakat dengan meningkatkan public health, memberikan arahan dan
penyuluhan kesehatan serta pengawasan kesehatan ternak dan tempat pemotongan
hewan.

2.7. Tes Diagnostik Laboratorium


a. Bahan : air kemih, darah, sputum, faeces.
b. Sediaan apus : semua enterobacteriaceae secara morfologi mirip, adanya
simpai yang besar mengarah pada Klebsiella.
c. Biakan : pada lempeng darah dan pembenihan diferensial untuk
identifikasi bakteri gram negatif.

2.8. Imunitas
Antibodi spesifik timbul pada infeksi sistemik, antibody terhadap inti
glikolipid enterobacteriaceae berkaitan dengan perlindungan terhadap kerusakan
hemodinamik akibat batang gram negatif dan juga menurunkan respons demam
dan membantu pembersihan bakteri ini dalam pembuluh darah. Karena kepekaan
bakteri ini terhadap beberapa antibiotik, maka sebelum pemberian antibiotik
terhadap pasien sebaiknya dilakukan tes alergi antibiotik.

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Escherchia coli adalah satu diantara banyak enterobacteriaceae yang
hidup sebagai flora normal dalam usus manusia dan hewan. Bakteri ini dapat
bersifat patogen apabila berada di luar habitat normalnya dan menghasilkan suatu
toksin Shiga / verotoksin. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengolah makanan
sampai matang dan menjaga kebersihan lingkungan hidup di sekitar kita.

3.2. Saran
1. Makanlah makanan yang telah diolah dengan baik.
2. Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas apapun.
3. Jaga kebersihan diri, alat, dan lingkungan.

6
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com. 2006. Bakteri Escherchia coli.


www.google.com. 2006. E.coli.
Ensiklopedia Dunia. 1990. Sains and Technology jilid 2.
Micusan, VV, Thibodeau, J. 1993. Superantigens of Microbiol Origin. Semin
Imunol

Anda mungkin juga menyukai