PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah bakteri E. coli itu?
2. Bagaimana seseorang dapat terinfeksi E. coli?
3. Bagaimana gejala penyakit yang ditimbulkan E. coli?
4. Bagaimana mendiagnosa penyakit karena E. coli?
5. Bagaimana perawatan yang sesuai bagi penderita?
6. Bagaimana upaya pencegahan penyebaran penyakit karena E. coli?
7. Tes diagnostik laboratorium!
8. Imunitas!
1.3. Tujuan
Dengan terselesaikannya makalah ini penulis bertujuan agar pembaca
mengetahui sedikit tentang Enterobakteriaceae Escherchia coli serta hal-hal yang
diakibatkannya, semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3. Gejala Penyakit Yang Disebabkan E. coli jenis 0157:H7
Infeksi E. coli menimbulkan diare akut disertai darah, kejang perut, diare
dan sedikit demam yang tinggi dan terjadi selama 5 sampai 10 hari. Beberapa
orang, terutama anak-anak yang berada di bawah 5 tahun dapat mengidap
komplikasi Hemolitik Uremic Syndrome, suatu penyakit akibat gagal ginjal akut
dimana Eritrocyt mengalami lisis dan hancur dan Kolitis Hemorrhagik, bentuk
diare berat. Semua penyakit ini disebabkan produksi Verotoksin (toksin yang
memiliki efek sitotoksin pada sel vero pada ginjal).
2.5. Perawatan Yang Sesuai Bagi Pasien Terinfeksi E. coli jenis 0157:H7
Kebanyakan perawatan yang dilakukan diutamakan pada penghentian
diare, mematikan bakteri dan memulihkan keadaan pasien selama 5 – 10 hari, jika
perlu secara intensif (ICU). Obat antibiotik dan anti diare sebaiknya tidak
diberikan pada penderita karena ini dapat meningkatkan adanya komplikasi pada
sistem tubuh pasien terutama gagal ginjal. Bagi penderita HUS harus dirawat
dengan lebih intensif (ICCU) dengan pemberian cairan infus, transfusi darah dan
tes dialisis ginjal. Dengan perawatan tersebut, diharapkan penurunan angka
kematian akibat HUS yang berkisar 3 – 5 %. Akibat mengidap HUS, seseorang
dapat pula memiliki kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi, kegemukan, kebutaan,
paralysis, dan gangguan system gerak tubuh.
4
2.6. Pencegahan terhadap E. coli jenis 0157:H7
Pencegahan untuk bakteri ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya adalah dengan tidak memakan hamburger atau produk peternakan lain
yang dimasak dengan kurang baik atau matang. Dalam memasak hamburger atau
produk ternak lain, pastikan memasaknya sampai daging tidak berwarna merah
muda (dalam suhu 1600 C), cuci bersih sayur dan buah sebelum dihidangkan,
hanya minum susu atau segala produk dari susu yang telah diolah, minum air yang
mengandung kadar klorin tertentu atau desinfektan, pastikan orang yang terinfeksi
terutama anak-anak mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun setelah
dari toilet untuk mengurangi resiko penyebaran lebih lanjut. Mengganti popok
bayi yang kotor, tidak berbagi alat mandi atau berenang di sembarang tempat.
Secara umum penanganan dapat pula dilakukan di lingkungan
masyarakat dengan meningkatkan public health, memberikan arahan dan
penyuluhan kesehatan serta pengawasan kesehatan ternak dan tempat pemotongan
hewan.
2.8. Imunitas
Antibodi spesifik timbul pada infeksi sistemik, antibody terhadap inti
glikolipid enterobacteriaceae berkaitan dengan perlindungan terhadap kerusakan
hemodinamik akibat batang gram negatif dan juga menurunkan respons demam
dan membantu pembersihan bakteri ini dalam pembuluh darah. Karena kepekaan
bakteri ini terhadap beberapa antibiotik, maka sebelum pemberian antibiotik
terhadap pasien sebaiknya dilakukan tes alergi antibiotik.
5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Escherchia coli adalah satu diantara banyak enterobacteriaceae yang
hidup sebagai flora normal dalam usus manusia dan hewan. Bakteri ini dapat
bersifat patogen apabila berada di luar habitat normalnya dan menghasilkan suatu
toksin Shiga / verotoksin. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengolah makanan
sampai matang dan menjaga kebersihan lingkungan hidup di sekitar kita.
3.2. Saran
1. Makanlah makanan yang telah diolah dengan baik.
2. Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas apapun.
3. Jaga kebersihan diri, alat, dan lingkungan.
6
DAFTAR PUSTAKA