Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KD 4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan


kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.

Materi Pokok : Merancang Teks Editorial

Nama : Salsalina Renata Ginting

Kelas : XII MIPA 1 (35)

Tugas:

1. Tentukanlah isu aktual untuk penulisan teks editorial (Isu seputar Belajar
Dari Rumah/BDR; Pandemi Coronavirus 19)!
2. Rancanglah argumen atau pendapat yang berkaitan dengan isu aktual yang
telah Anda tentukan untuk penulisan teks editorial!
3. Rancanglah penegasan yang berkaitan dengan argumen atau pendapat yang
telah Anda susun untuk penulisan teks editorial!
(Tugas nomor 1 s.d. 3 dikerjakan di buku latihan (kerjakan dalam bentuk
tabel seperti contoh), difoto, dan dikirim ke WAG)
4. Tulislah teks editorial dengan memerhatikan struktur, kaidah kebahasaan,
dan EBI berdasarkan isu aktual, argumen-argumen atau pendapat, dan
penegasan yang telah Anda rancang dengan panjang tulisan 8 s.d. 10 paragraf
dengan masing-masing paragraf minimal antara 2-3 kalimat!
(Tugas nomor 4 untuk pertemuan berikutnya, dikerjakan di buku latihan
(dalam bentuk teks editorial), difoto, dan dikirim ke google classroom)

No. Rancangan Aspek Penyelesaian

1 Isu

Paragraf 1 :

Proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah berlangsung


selama lebih dari sepekan. Di tengah pelaksanaannya, ada
sejumlah orang yang diumumkan positif corona setelah
menerima vaksin corona Sinovac.

Sebut saja, misalnya, Bupati Sleman Sri Purnomo yang


positif corona namun tanpa gejala.

2 Penyampaian Paragraf 2 :
Pendapat/Argumen
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan,
mengungkapkan seseorang yang sudah disuntikkan vaksin
corona memang masih memungkinkan positif COVID-19.
Risiko terjangkit COVID-19 ini akan tetap ada setelah
diberikan vaksin, namun risikonya akan jauh lebih rendah.

Paragraf 3 :

Dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Kemenkes


Erlina menjelaskan kalua pun terjangkit

Covid-19, gejala klinisnya akan ringan. Erlina mengambil


contoh proses pembentukan antibodi dari seseorang yang
disuntikkan vaksin corona, seperti Sinovac hingga Pfizer.

Paragraf 4 :

Erlina menjelaskan, seseorang yang menerima vaksin corona


dosis pertama baru akan mulai terbentuk imunitasnya pada
hari ke-12. Kemudian, orang tersebut akan menerima vaksin
dosis keduanya 3 pekan setelah suntikan pertama.

Paragraf 5 :

Berdasarkan proses pembentukan antibodi tersebut, Erlina


menilai seseorang masih bisa terpapar COVID-19 bahkan
setelah divaksin. Kemungkinan itu bisa terjadi jika saat hari
penyuntikan, orang tersebut sedang dalam masa inkubasi.

Paragraf 6 :

Bisa saja terdapat seseorang yang saat dilakukan vaksinasi


sudah terinfeksi sebelum disuntik. Atau terpapar dalam
masa inkubasi, tapi tidak kita ketahui, maka kemudian
divaksin setelah beberapa hari akan muncul gejala sehingga
saat diperiksa positif.

3 Penegasan

Paragraf 7 :
Tetapi, sebetulnya ini bukan karena vaksin. Tetapi karena
memang sudah terpapar sebelumnya atau masa inkubasi pada
saat vaksinasi. Erlina pun memastikan jika positif corona
setelah disuntikkan vaksin, maka tidak akan mengalami sakit
yang parah

Paragraf 8 :

Erlina juga mengingatkan bahwa vaksinasi tidak akan


menjamin 100 persen kebal dari paparan virus corona.
Kalaupun sudah divaksin, masih ada kemungkinan terjangkit
juga maka protokol kesehatan jangan dilupakan

Selamat Berlatih Semoga Tercipta Sebuah Karya

Anda mungkin juga menyukai