Anda di halaman 1dari 58
Fela t= BE gis “a 2525 85 _ PDGK4201/MODUL 4 ‘odul ini merupakan kelanjuitan dari Pokok Bahasan Keterkaitan PKn dengan IPS 'SD dan mata pelajaran lain yang dibahas pada modul ketiga, Tentu Anda masih ingat tentang pembahasan yang terdapat dalam modul tersebut. Pada modul empat ini Anda akan mempelajari dan membahas tentang konsep dan prinsip kepribadian nasional, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air. Setelah ‘mempelajari modul empat ini anda diharapkan dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menyadari pentingnya kepribadian nasional, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara Secara terperinei setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda memiliki kemampuan sebagai berikut 1. memahami dan menganalisis konsep dan prinsip kepribadian nasion: 2. memahami dan menganalisis konsep dan prinsip semangat kebangsaan; 3. memahami dan menganalisis konsep dan prinsip cinta tanah air dan bela negara, dan 4, memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya _mempertahankan kepribadian nasional, semangat kebangsaan Indonesia dan cinta tanah air serta bela negara sebagai warga negara Indonesia. Pendahuluan Anda yang keschariannya bertugas mengajar baik di pendidikan dasar maupun ‘menengah dituatut untuk memiliki kemampuan untuk menguasai bahasan tersebut di tas. Untuk memudahkan Anda dalam menguasai dan memahami materi tersebut ‘modul ini akan dibagi ke dalam 3 kegiatan belajar, yaitu sebagai berikut. Kegiatan Belajar 1 : Konsep dan Prinsip Kepribadian Nasional, Kegiatan Belajar 2 : Konsep dan Prinsip Semangat Kebangsaan. Kegiatan Belajar 3 : Konsep dan Prinsip Cinta Tanah Air dan Bela Negara. Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari materi modul ini, petunjuk- petunjuk berikut dapat membantu Anda, ikutilah dengan sungguh-sungguh 1. Baca dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai Anda memahami betul apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini 2. Baca dengan saksama, bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci atau kata-kata yang Anda anggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci dalam daftar kata-kata sulit pada modul ini atau dalam kamus yang ada, Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran dengan mahasiswa atau guru dan dengan tutor Anda, 4, Mantapkan pemahaman Anda melalui diskusi mengenai pengalaman simulasi dalam kelompok kecil atau klasikal pada saat tutorial Selamat belajar! V// e arte TIEN Lg 1 Konsep dan Prinsip Kepribadian Nasional angsa Indonesia memiliki integritas, sikap, dan nilai kepribadian yang tidak mudah digoyahkan oleh tekanan dari bangsa lain, dan bangsa Indonesia memiliki harga iri untuk tidak mudah tergoyah och hal-hal yang dapat berakibat merendahkan harkat ‘dan martabat bangsa Indonesia Bangsa Indonesia memiliki kehidupan sosial budaya yang berdasarkankepribadian bbangsa, dan bukan meniru budaya bangsa lain kebudayaan kita yang mengakar pada kepribadian bangsa ini dapat menerima pengaruh budaya lain, asal kebudayaan Ivar itu positif dan tidak mengubah jati diri bangsa, ‘A. KEANEKARAGAMAN BANGSA INDONESIA SEBAGAL KEPRIBADIAN NASIONAL. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dapat dilihat dari dua sudut pandang yyaitu secara horizontal dan vertikal. Horizontal, yakni adanya perbedaan, tetapi tidak ‘menunjukkan tingkatan seperti berikut ini 1. Perbedaan Fisik atau Ras: penduduk Indonesia terdiri dari golongan Papua Melanesoid (terdapat di Papua, Kai, Aru) memiliki ciri fisik rambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam, Selanjutnya, golongan Monggoloid (Sebagian besar kepulauan Indonesia, Sunda Besar) dengan ciri rambut ikal atau lurus, muka agak bulat, kulit putih sampai sawo matang, Golongan Weddoid (orang Kubu, Sakai, Mentawai, Enggano dan Tomuna) dengan eiri fisik perawakan kecil, Kulit sawo ‘matang, dan rambut berombak. 2. Perbedaan Suku Bangsa: di Indonesia kurang lebih hidup 300 suku bangsa dengan jumlah yang beragam, Suku yang banyak jurnal penduduknya adalah Jawa, Sunda, Dayak, Batak, Minang, Melayu, Aceh, Bali, Manado, Makasar. Dengan jumlah yang sedikit: Nias, Kubu, Mentawai, Asmat, Dani, Tobati, Molof dan banyak lagi yang lainnya, 3. Perbedaan Agama: animisme dan dinamisme adalah kepercayaan yang paling tua, dan berkembang sejak zaman pra-sejarah, Kemudian, Agama Hindu dan Budha datang dari India sekitar abad ke-5 SM dengan salah satu bukti di Kalimantan Timur (Kerajaan Kutai) dan Bogor (Tarumanegara). Disusul dengan Islam yang, datang dari Arab Saudi sekitar abad ke-7 dan menjadi agama yang terbesar di _ PDGK4201/MODUL 4 Indonesia, Terakhir adalah Nasrani yang dibawa oleh para orang Eropa pada sekitar abad ke-20. 4, Perbedaan Jenis Kelamin: perbedaan gender tidak merupakan suatu permasalahan yang besar bagi bangsa Indonesia sebab disesuaikan dengan sistem nilai yang dianut oleh setiap suku bangsa masing-masing, Adapun terdapat anggapan bahwa laki-laki lebih super dari perempuan adalah tidak benar, disebabkan masing- ‘masing memiliki peranan dan tanggung jawab yang saling melengkapi. Secara vertikal dengan menunjukkan adanya tingkatan, Hal ini ditunjukkan dengan kualitas yang berbeda di antara individu. Misalnya, dengan adanya urutan/tingkat pendidikan SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi. Hal itu pun mengakibatkan perbedaan pendapatan. Secara singkat ditunjukkan dengan tingkatan pendidikar/gelar yang disandang, kemampuan ekonomi, jabatan, pangkat, dan ada pula yang mendasarkan pada keturunan/darah, B. _LATAR BELAKANG KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA Latar belakang historis, nenck moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan), Perpindahan itu terjadi pada zaman es (Quartair), di mana saat itu daratan Kalimantan, Jawa, dan Sumatra bersatu dengan Asia, sedangkan daratan Papua bersatu dengan Australia, Mereka datang ke kepulauan yang ada di Indonesia dalam waktu yang, ccukup lama dan berbeda-beda, pada masa mereka mempersiapkan perjalanan berikutnya, ‘mereka berupaya untuk mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan kondisi alam di sckitarnya schingga berkembang biak sejalan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari hari ke hari. Secara geografis, kondisi kepulauan di Indonesia berbeda, seperti perbedaan iklim, curah hujan, suhu, kelembaban udara, jenis tanah, morfologi tata air, flora dan faunanya, Terdapat pula daerah daratan (sawah & Ladang), pegunungan, rawa-rawa, dan sungai. Pada tempat-tempat seperti itulah pada akhimya mereka berupaya untuk mempertahankan diri dan membangun dengan perubahan demi perubahan. Tidak heran apabila ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Pada saat itu berdatanganlah bangsa-bangsa lain, seperti India, Cina, Arab, dan bangsa Eropa lainnya, serta kedatangan mereka melahirkan kebudayaan yang beragam. Secara sosiologis dan kultural, dampak teknologi manusia yang berkembang. selama berabad-abad menghasilkan peradaban yang berbeda. Perbedaan ini tampak dari beberapa hal berikut 1. Di sebagian besar pedalaman Pulau Jawa dan Bali, selama berabad-abad telah ditanami secara intensif. Sistem pertanian umumnya bersifat subsistem, untuk memenuhi kebutuhan sendiri, luas lahan relatif kecil/sempit dan umumnya menggunakan tenaga hewan, 2. Disepanjang pantai Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi berkembang kota-kota Pantai, pusat pertemuan antarbangsa, perdagangan sutra, keramik, emas, perak, dan rempah-rempah serta barang lain, Wp y Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaar 3. Di wilayah pedalaman Kalimantan, Sumatra, Papua, dan pulau tainnya, lahan yang belum digarap masih luas, penduduknya masih jarang, pertanian, serta hidupnya sering berpindah-pindah (nomaden). ‘Walaupun demikian, terdapat beberapa kesamaan yang merujuk ke arah persatuan ddan kesatuan, yaitu bahasa berada dalam suatu keluarga yang sama; dari sudut budaya, kkebanyakan suku-suku di Indonesia menuju kepada pola yang sama, yaitu berdasarkan ‘radisi dan ikatan keluarga, serta bangsa Indonesia mempunyai kesamaan nenek moyang. Ideologi Pancasila memiliki karakteristik manusiawi arena: memungkinkan untuk dilaksanakan oleh setiap manusia, dengan kelebihan dan keterbatasannya masing- masing. Sikep dan pribadi Pancasila adalah individu yang sesuai dengan mentalitas pembangunan, seperti bertakwa kepada Tuhan, tidak boros, berdisiplin, bersemangat dalam bekerja, penuh dengan tanggung jawab, kreatif, senantiasa mengembangkan diti dengan meningkatkan pengetahuan, pendidikan dan keterampilan, menghormati orang, lain berdasarkan prestasi, tenggang rasa, penuh dengan perencanaan yang matang, tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan orang lain dan rela berkorban untuk kkepentingan orang lain, masyarakat dan bangsa. Heterogenitas suku di Indonesia selain merupakan potensi kekayaan bangsa, sekaligus juga sangat rentan akan bahaya konilik. Apabila dilihat dari dimensi pemerintahan faktor pendorong disintegrasi antar suku ataupun masyarakat adalah sebagai berikut. 1. Dalam pembangunan bersikap tidak adil, hanya mementingkan sekelompok kecil ‘masyarakat Pembangunan hanya terkonsentrasi di beberapa dacrah saja, schingga timbul kesenjangan antara pusat dan dacrah, antardaerah, antargolongan, 3. Sistem kekuasaan terpusat dengan campur tangan pemerintah yang terlampau besar di daerah, 4, Sistem demokrasi yang semu, yang tercermin dari adanya sistem monopoli dan pemusatan kekuatan ekonomi di tangan kelompok kecil. 5. Sistem kekuasaan yang bercorak absolut, wewenang dan kekuasaan penguasa terlalu berlebihan melahirkan KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme) ©. KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN YANG MERUPAKAN UNSUR_ KKEBANGSAAN DAN KEPRIBADIAN NASIONAL 1. Kebudayaan Daerah sebag: insur Kebudayaan Nasional Pasal 32 UUD 1945 menegaskan: “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”, artinya kebudayaan nasional tumbuh dari kebudayaan daerah dan unsur- ‘unsur kebudayaan asing yang dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan nasional, Perubahan kedua UUD 1945 Pasal 28 I (3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban. _ PDGK4201/MODUL 4 Kebudayaan daerah dibagi atas unsur-unsur kebudayaan, seperti bahasa, kesenian, kepercayaan, dan adat-istiadat. Unsur-unsur itulah yang menjadi pembeda antara kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lainnya Kebudayaan daerah itu menjadi unsur penentu kebudayaan nasional. Oleh karena itu, tidak akan ada kebudayaan nasional bila tidak ditunjang oleh kebudayaan daerah. Ttulah sebabnya peranan kebudayaan daerah sangatlah penting, Kebudayaan nasional harus merupakan cerminan kebudayaan daerah agar kebudayaan tersebut tetap dekat dengan masyarakat pecinta dan pemakainya. Agar kebudayaan nasional tetap dinamis dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, kebudayaan nasional harus mau menerima pengaruh kebudayaan-kebudayaan asing yang bisa memperkaya kebudayaan nasional. Apabila tidak demikian kebudayaan nasional ini akan terisolasi dari pergaulan dunia, 2. Pengenalan Keanekaragaman Budaya di Indonesia Kata Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Budaya, yang berarti akal. Jadi kebudayaan artinya semua hasil karya manusia yang berdasarkan cipta, rasa, karsa, dan karya, Dengan kelebihan yang dimilikinya terscbut manusia dapat mengembangkan rasa keindahannya, dengan akal pikirannya manusia sclalu mencari, mencoba, dan menyelidiki sehingga menemukan atau membuahkan karya, sedangkan dengan karsa atau kehendak, manusia hidup beragama, berkeyakinan, “Bhinneka Tunggal Ika”, yang artinya walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu ja, makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu Indonesia terdiri dari: bermacam- macam suku bangsa dan memiliki adat-istiadat yang berbeda; masing-masing suku bangsa memiliki kebudayaan daerahnya; masing-masing suku bangsa memiliki bahasa dacrah sendiri-sendiri Ciri-ciri umum kebudayaan daerah di Indonesia, di antaranya berikut ini. a. Kesenian, seperti seni musik, seni tari, seni wayang. Bahasa, bahasa daerah digunakan oleh masyarakat daerah tersebut, sebagai bbahasa sehari-hari di lingkungan keluarga dan sebagai bahasa penghubung. ©. Sistem kemasyarakatan. Merupakan tata cara kehidupan masyarakat di daerah- daerah_yang kemudian berkembang menjadi adat-istiadat daerah, misalnya berpakaian, pernikahan, hidup bermasyarakat. 4. Mata pencaharian, Faktor alam tanah air kita ini mempengaruhi mata pencaharian penduduk di daerah-daerah di Indonesia, Ada yang bertani, nelayan, pengrajin daerah, seperti batik, tenunan, anyaman, dan ukiran, Religi/Kepercayaan. Salah satu citi dari bangsa Indonesia adalah religi ma ‘yaitu masih percaya pada hal-hal berbau magis/gaib atau kepercayaan, f. — Peninggalan sejarah di berbagai daerah di Indonesia, seperti Borobudur, upacara ngaben di Bali, penguburan mayat di tanah Toraja Arti dari kebudayzan nasional sebagai jati diri bangsa, bahwa kebudayaan nasional merupakan alat penghubung antardaerah dan antarbudaya, alat lambang V/// e identitas nasional, lambang kebanggaan nasional, pemersatu berbagai suku bangsa dengan suku bangsa lain, Bahasa Indonesia alat pemersatu bangsa Indonesia serta citi has bangsa Indonesia. 3. Suku-suku Bangsa Indonesia a. Di Pulau Sumatera terdapat suku Aceh, Batak, Minangkabau, Lampung, Bengkulu, lengkap dengan kebudayaan, b. Di Pulau Jawa ada suku Sunda, Jawa, dan Madura juga dengan kebudayaannya masing-masing, © Di Kalimantan suku Banjar, Dayak, dengan kebudayaannya yang beragam, Dj Sulawesi terdapat suku Bugis, Makassar, Toraja, Manado, dan kebudayaannya pun beraneka ragam. © Di Nusa Tenggara ada suku Bali, Lombok, Sumbawa, Sasak, Bima, Timor, dengan keanekaragaman budayanya, fDi lrian ada Suku Domas, Suku Dani, dengan kebudayaannya yang unik. g DiMalukuada SukuAmbon, Ternate, Sangihe, Halmahera, dengan kebudayaannya yang beraneka ragam. bh, Masih banyak lagi suku-suku lain yang belum tertuliskan 4. Budaya Daerah [scars cts ‘a. Aceh bahasa Aceh ‘Aceh tai Sendab ‘a. Tepanul lagu Buet . Tapanul bahasa Batsk —b, Minang tari Payung 1b. Sulawesi Utara lagu nrikeke Nias bahasa Nias Manado tai Maengket Jawa Barat lagu Neng Geuis 4 JawaBaratbahasa Sunda, BalitariLegong 4. Jawa tengah lagu Walang keke Jawa Tengah dan Timur e,BanyuwangitariGandrung —e, Maluku lagu Ambon Manise bahosa wa f. Balibahasa Bai Solo tai Serimpi fin Jaya lg Apuse 9 Sulawesi Selatan bahasa —_g,Sunda ari Jipengan Bugs dan Makasar lian eahasa han 5. Membina dan Melestarikan Budaya Daerah dan Nasional Mengembangkan kesadaran membina dan melestarikan budaya daerah dan nasional, antara lain mempelajari kebudayaan dari berbagai daerah baik secara formal maupun non-formal, menyaring kebudayaan yang datang dari berbagai daerah dari luar (budaya asing), membentuk perkumpulan-perkumpulan/sanggar kebudayaan dacrah, menggalakkan serta memper- banyak tayangan kebudayaan daerah di berbagai media ‘massa baik media cetak maupun elektronik, serta mengembangkan mutu budaya daerah, agar lebih menarik, Manfeat adanya pembinaan dan pelestarian budaya daerah dan nasional, yaitu supaya bangsa Indonesia lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri; memperkuat kepribadian dan jati diri bangsa; menangkal pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan nilai budaya bangsa dan negara; mencegah sikap kedaerahan yang sempit, _ PDGK4201/MODUL 4 menumbuhkembangkan kemampuan generasi muda untuk mengenal, memahami, dan meningkatkan nilai-nilai budaya bangsa yang luhur, mempertinggi rasa kebanggaan berbudaya Indonesia, serta mempertinggi rasa persatuan dan kesatuan Indonesia. D. _ BHINNEKA TUNGGAL IKA DAN INTEGRASI NASIONAL Konsepsi Bhinneka Tunggal Ika lahir dilatarbelakangi oleh keaneka- ragaman suku bangsa Indonesia yang ingin bersatu dalam wadah negara kesatuan RI. Menurut pandangan dari Prof. Haryati Soedibjo, untuk menanggulangi keanekaragaman perlu diperhatikan tiga hal sebagai berikut: (1) Bahwa Indonesia merupakan kepulauan yang, Juas sekali, 22) Wilayah yang seluas itu terdiri dari belasan ribu pulau dengan penduduk yang beraneka ragam, (3) Keanckaragaman budaya dan bahasa setempat, memiliki dasar budaya dan bahasa yang sama, Untuk mewujudkan suatu Kesatuan nasional tersebut dikenal dengan istilah Integrasi Nasional, yaitu suatu proses dan hasil kehidupan sosial yang dicapai melalui beberapa tahap; akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi, Integrasi nasional bisa terwujud apabila berikut ini. 1. Setiap individw/kelompok berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain baik yang. bersifat materi maupun non-materi 2. Tercapainya suatu konsensus mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial 3. Norma-norma yang berlaku di masyarakat tidak berubah-ubah, 4. Adanya keselarasan antara individu/kelompok tentang tujuan sosial yang ingin dicapa. 5. Norma-norma sosial mampu membantu individukelompok dalam mencapai tujuan sosial yang hendak dicapai 6. Sanksi yang ditentukan dapat dilaksanakan secara konsekuen. 7. Tindakan masyarakat selalu berpegang pada norma-norma kelompok. Wilayah Indonesia dengan | ribvan pulapulau Kebhinnekzan Bangsa Indonesia Keanekaragaman budaya dan ‘adatisiadat penghun rusantara Oleh Karena bangsa Indonesia sangat majemmuk maka dalam menghadapi unsur- unsur perubahan dari Iuar harus senantiasa di filter sehingga tidak merusak sendi-sendi budaya bangsa. Integrasi_nasional memberikan dampak positif dalam proses pembangunan, antara lain terpeliharanya stabilitas nasional, yaitu suatu keadaan negara yang aman, Wp y Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaar tenteram, adil, makmur Iahir dan batin sehingga dapat mencapai tujuan pembangunan nasional Faktor Penunjang Integrasi Nasional, yaitu sebagai berikut. Bahasa Nasional Pancasila sebagai Dasar Negara. Kesadaran dan Solidaritas Kelompok, Perundang-undangan yang bersifat Nasional. E, LANDASAN HUKUM BHINNEKA TUNGGAL IKA 1. Pancasila sila ketiga: Persatuan Indonesia. 2. Pembuksan UUD 1945 alinea kedua: “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan, Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa ‘mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 3. Batang Tubuh UD 1945: a, Pasal 1 ayat (1): “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik” basal 32: “ kkekayaan budaya nasional” ©. Pasal 35: "Bendera negara Indonesia ialah Sang Merah Putih’” 4. Pasal 36: “Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia’. 4. Pembinaan kebudayaan Pembangunan kebudayaan nasional diarahkan untuk memberikan wawasan budaya dan makna pembangunan nasional Indonesia dalam segenap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara, serta dityjukan untuk ‘meningkatkan harkat dan martabat manusia Indonesia serta memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa, Dalam pembangunan kebudayaan bangsa perlu makin ditumbubkan pemahaman dan pengamalan nilai budaya nasional dan nilai budaya daerah yang luhur dan beradab. Pembangunan kebudayaan bangsa dapat menyerap nilai-nilai budaya asing yang positif dan dapat memperkaya budaya bangsa dan menolak budaya yang tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, serta mencegah pengaruh globalisasi dan budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa. jegara menghormati dan memelihara bahasa dacrah sebagai F, MISI BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBAL Misi bangsa Indonesia di era global, antara lain sebagai berikut. 1. Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, 2. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peningkatan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan dan berakhlak mulia, toleran, rukun, dan damai. Menjamin kondisi aman, damai, tertib, dan ketenteraman masyarakat Perwujudan sistem hukum nasional, yang menjamin tegaknya suprem: ddan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran, Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif, ‘mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan. Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang Iayak dan bermartabat serta memberi pethatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, Kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja. Perwujudan aparat negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional, berdaya guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu ‘guna memperteguh akhlak mutia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, schat, berdisiplin, dan bertanggung jawab, berketerampilan serta ‘menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia Perwujudan politik Iuar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global. wukum ANALISIS NILAI BUDI PEKERTI Betulkah bahwa kita dikenal sebagai bangsa yang gigih, rajin, ulet, tekun, dan berkemauan keras untuk memelihara kebudayaan daerah? Apakah Anda merasakan hal tersebut? Betulkah bahwa kita dikenal sebagai bangsa yang memelihara kebudayaan dan kepribadian nasional? Apakah Anda merasakan hal tersebut? Wp y Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaar 3. ‘Apa keuntungan kita sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan daerah dan nasional? tekun dan berkemauan keras untuk memelihara dan melestarikan kebudayaan daerah dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, keluarga, dan masyarakat Berikan lima contoh! Bagaimana menurut pendapatmu apakah kebudayaan daerah akan semakin berkembang atau akan punah pada masa sckarang dan masa yang akan datang?” Jika gejala semakin kurang berkembang, apa faktor penyebabnya? Dan bagaimana cara terbaik untuk melestarikannya? Bagaimana menurut pendapatmu apakah kepribadian nasional akan semakin berkembang atau akan punah pada masa sckarang dan masa yang akan datang?” Jika gejala semakin kurang berkembang, apa faktor penyebabnya? Bagaimana cara terbaik untuk melestarikannya? Mengapa akhit-akhir ini banyak generasi muda yang bersikap dan berperilaku vvang tidak sesuai dengan nilai budaya dan kepribadian nasional? Betulkah generasi muda Indonesia memiliki permasalahan yang dapat mengikis, nilai-nilai nasionalisasi bangsa Indonesia? Silakan jelaskan sebab-akibat permasalahan tersebut! Apakah saat ini Anda merasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang sedang. ‘membangun dalam berbagai aspek yang dilandasi konsep Wawasan Nusantara dan Negara Kesatuan? Jika merasa bangga berikan alasannya, dan jika kurang, bangga berikan pula alasannya! 10. Bagaimana menurut pendapatmu agar seluruh bangsa kita memiliki kemauan keras, gigih, rajin, tekun, ulet, berpendirian, berkepribadian, dan cinta tanah ait? Renungkan dan diskusikan dengan teman Anda tentang pelaksanaan nilai-nilai budaya! Con 1. Remaja indonesia banyak yang menyukal kebudayaan daerah asing, darpada kebudayeannya sendin 2, Kebudayaanasing yang masiklanpa daring sangat = = merusak Kebudayaan daera. 3. Kebudayaan daerah Indonesia malunya sanga endah sehingga kurang mena, 4, Mempelaan budaya daera termasuk orang yang kan, '._Ditelevis kurang diampikan pementasan seni budaya daerah nusantara 6. Pemeintah Kurang menyediakansarana untuk rmalastarkan kebudayaan daeran, - 7. Remaja kta kurang mem tanggungjawab unc malestankan ketudayaan dere ©, Jka berdennawista ke tempat pennggelansejarah, para remaja suka menulskan nama send atau nama sekolah . pada temo, batu, papan pengumuman, atau bahkan pada... benda-benda budaya, 9, Pararemaja kta kurang mampu mengekspreskan seni daerahnya sendin 70. Banyak masyarakat a bak remaja maupun orang a... yang tak lancar bahasa éaeranaya send Wp y Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaar 2 Latihan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah Jatiban berikut! 1) Jelaskan latar belakang kemajemukan bangsa Indonesia! 2) _Jelaskan hal-hal yang diperlukan ke arah terwujudnya integrasi nasional! 3) Jelaskan ciri-ciri masyarakat yang ber-Bhineka Tunggal Ika! 4) Jelaskan berbagai cara melestarikan budaya daerah dan nasional! 5) Jelaskan nilai-nilai kebangsaan yang diperlukan di era global! Petunjuk Jawaban Latihan 1) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 1, khususnya mengenai kemajemukan bangsa Indonesia! 2) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 1, khususnya mengenai Integrasi Nasional! 3) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 1, khususnya mengenai Bhinneka ‘Tunggal Ika! 4) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 1, Khususnya mengenai budaya daerah dan nasional! 5) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 1, khususnya mengenai misi Bangsa Indonesia di era global! f& Rangkuman Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia serta memiliki kepribadian nasional, mengandung makna kita berbesar hati, berbahagia, dan puas secara mendalam sebagai bangsa Indonesia yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila, di antaranya berikut ini Kebanggaan bangsa Indonesia karena memiliki Pancasila, Memiliki kepribadian yang Khas, yaitu Kepribadian Nasional Kebanggaan atas adanya Sumpah Pemuda Banga atas kebudayaan dan peradaban nenek moyang yang sudah mempunyai nilai kebudayaan yang tinggi dan luhut. 5, Bangga karena memiliki keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, yang ‘menjadi kekayaan nasional. 6. Bangga memiliki identitas bangsa dan negara yaitu lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, Burung Garuda sebagai lambang negara, dan Sang Merah Putih sebagai bendera negara. BeNe ‘Sebagai bangsa pejuang yang dinamik, bangsa Indonesia sudah sepantasnya memiliki kebanggaan tersendiri terhadap berbagai keberhasilan yang pemah dicapai Indonesia sejak . o) vente Q gd. a) e eh engabdian sesul profes. a. Wp y Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaar 2 Latihan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah Jatihan berikut! 1) Jelaskan kewajiban warga negara dalam membela negara! 2) Tuliskan bentuk-bentuk partisipasi wanga negara dalam upaya bela negara! 3) Tuliskan tugas TNI dalam bidang pertahanan negara! 4) Tuliskan peraturan perundang-undangan tentang wajib bela negara! 5) Bagaimana wujud partisipasi warga negara dalam usaha pembelaan negara di lingkungan sekolah? Petunjuk Jawaban Latihan 1) Pelajari kembali materi Kegistan Belajar 3, khususnya mengenai kewajiban wwarga negara dalam membela negara 2) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 3, khususnya mengenai Undang-undang, No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat (2), 3) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 3, khususnya mengenai sebagai prajurit TNL. 4) Pelajari kembali materi Kegiatan Belajar 3, khususnya mengenai Peraturan Perundang-undangan tentang Wajib Bela Negara. 5) Pelajari Kembali materi Kegiatan Belajar 3, Khususnya mengenai partisipasi dalam usaha pembelaan negara di berbagai lingkungan. fA Rangkuman Cinta tanah air dan bangsa merupakan suatu sikap batin yang dilandasi oleh kketulusan dan keikhlasan yang diwujudkan dalam perbuatan demi kejayaan tanah air dan kebahagiaan bangsa, Cinta pada tanah air adalah cinta pada negeri tempat seseorang, ‘memperoleh penghidupan dan mengalami kehidupan dari semenjak lahir sampai akhir hidupnya, serta senantiasa berusaha agar negerinya tersebut tetap aman sentosa dan sejahtera, Warga negara dalam upaya bela negara diwujudkan dalam keikutsertaannya pada segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan ‘gangguan tethadap keutuhan bangsa dan negara. Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara Kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Partisipasi warga masyarakat dalam menjaga lingkungannya antara lain melalui kegiatan sistem keamanan lingkungan (siskamling), ikut serta menanggulangi akibat bbencana alam, ikut serta mengatasi kerusuhan masal, dan konflik komunal, pp eenormonus + EI W//7 ee PPilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Jika suatu daerah di Indonesia teraneam musubh, kita harus rela berkorban untuk mempertahankan karena ancaman terhadap suatu daerah merupakan ‘A. ancaman bagi pasukan TNI B. _ancaman bagi seluruh umat manusia C. _ancaman bagi seluruh bangsa dan negara Republik Indonesia D. ancaman bagi daerah itu saja 2) Apabila negara dalam ancaman bahaya, kesadaran warga negara terhadap negara adalah ... A. lebih baik menyerah sebelum jatuh korban yang banyak B. — meminta PBB mengadakan perundingan demi menghindari banyaknya korban C. rely berkorban membela negara sampai titik darah penghabisan D. _ mencari perlindungan dan bantuan kepada negara-negara besar 3) Berdasarkan Pasal 30 UUD 1945 usaha pembelaan negara menjadi tanggung. jawab seluruh warga negara, hal itu berarti A. warga negara ikut serta dalam membela negara B. hanya TNI dan pemerintah saja yang bertanggung jawab C. yang membela negara adalah TNI dan organisasi pertahanan wilayah D. — membela negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia 4) Setiap warga negara berkewajiban ikut serta dalam usaha pembelaan negara, Hal ini berarti bahwa setiap warga negara ... A. harus masuk menjadi anggota TNI B. _harus menjadi pejabat pemerintalian C._selatu siap sedia jika negara memerlukannya, D. _ harus mampu menggunakan senjata 5) Dalam membela negara dan bangsa, kita perlu memperhatikan ancaman yang, datang . A. dari dalam negara kita sendiri B. dari luar negeri C. dari dalam masyarakat kita sendiri D. baik dari dalam maupun dari luar negeri Wp y Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaar 6) D 8) %» 10) Sesuai dengan UUD 1945, pembelaan negara merupakan ‘A. tugas pokok TNI dan pemerintah B. __kewajiban bagi setiap aparat negara C. _ketentuan pemerintah yang diatur di dalam UUD 1945 D. _ hak dan kewajiban bagi setiap warga negara Jika terjadi ancaman yang serius terhadap keselamatan negara dan bangsa kita, maka. A. semua orang harus turut serta memikul tugas kemiliteran tanpa kecuali B, adalah tugas TNI saja untuk bertempur melawan musuh C.___ setiap warga negara yang memenuhi syarat menurut undang-undang wajib, ‘urut serta dalam mobilisasi unum 1D. setiap warga sipil harus bertugas di garis belakang Setiap warga negara berhak dan wajib turut serta dalam usaha pembelaan negara. Hal ini ditegaskan dalam perubahan kedua UUD 1945 ‘A. Pasal 27 ayat (1) B. — Pasal 28 ayat (1) C.Pasal 27 ayat (3) D. — Pasal 28 ayat (3) Contoh perbuatan rela berkorban untuk Kepentingan bangsa dan negara, adalah ‘A. kesediaan untuk dipilih menjadi TNL B. — menjaga rahasia negara sesuai dengan tugasnya C. _ ikut mempertahankan negara apabila ada serangan musuh D. _ ikut membantu polisi untuk menegakkan hukum di Indonesia Salah satu. contoh partisipasi warga negara dalam pembelaan negaranya adalah ‘A. setiap wanga negara siap apabila ada perintah B, semua warga negara siap apabila diminta C. semua warga negara diwajibkan menjadi TNI D. setiap warga negara dapat menjadi anggota MILSUK sesuai dengan ketentuan Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus, berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3. ener es aR Cea are eae cer Arti tingkat penguasaan kurang cukup baik baik sekali Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modal selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai. Wp y Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaar Kunci Jawaban Tes Formatif Test Formatif 1 y 2 3) 4) 3) 6) D 8) ) 10) C 6 Perbedaan merupakan anugerah Tuhan kepada manusia dan sebagai dasar ‘untuk memperkokoh persatuan, Bhinneka Tunggal Ika, artinya walaupun berbeda-beda, tetapi untuk satu tujuan. Kewaspadaan dari pengaruh negatif baik dari dalam maupun luar diperlukan agar keutuhan bangsa tetap terjaga Untukmempereratpersatuanbangsa,diantaranyadenganmenyelenggarakan, festival antarbudaya daerah Banga sebagai bangsa Indonesia karena memiliki wilayah, sumber daya dan keanekaragaman budaya Budaya daerah merupakan unsur pembentuk budaya nasional dan berfungsi sebagai filter masuknya budaya asing, ‘Melestatikan gotong-royong sebagai cermin kepribadian bangsa Indonesia, Membina dan melestarikan budaya daerah dan nasional akan dapat ‘mempertahankan jatidiri bangsa Indonesia Contoh sikap dan perilaku menjunjung tinggi budaya bangsa dan ‘menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. ‘Menerima kebudayaan asing yang baik untuk memperkaya budaya bangsa dan keberadaban, Tes Formatif 2 ) 2» 3) 4) 3) 6) D c Sumpah Pemuda merupakan alat motivasi lahirnya persatuan dan kesatuan, bbangsa Indonesia Untuk menumbuhkan jiwa idealisme dan patriotisme di kalangan generasi ‘muda melalui disiplin, memperingati hari besar nasional, dan pendidikan politik Chauvinisme merupakan paham yang membahayakan persatuan dan kkesatuan bangsa karena terlalu mementingkan suku atau golongan. Nilai-nilai Pejuang "45 memiliki semangat persatuan dan kesatuan, kepahlawanan, tahan derita dan uji, bertanggung jawab, berani, dan jujur, serta rela berkorban. Indonesia merupakan negara kesatuan yang mana segala kepentingan bbangsa lebih diutamakan, Kemerdekaan Indonesia sebagai wahana untuk memperoleh keadilan sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia, Pada era globalisasi saat ini nilai-nilai nasionalisme sangat dipertaruhkan oleh pengaruh budaya luar, 8) D._ Emest Renant, penganut aliran nasionalisme yang didasarkan pada faktor kemanusiaan, Munculnya suatu bangsa adalah karena faktor sekelompok ‘manusia yang mau bersatu dengan syarat persatuan itu adalah kehendak bersatu. 9). Chauvinisme, yaitu rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagung- agungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain. 10) A. Keputusan Kongres Pemuda Indonesia bertujuan untuk merebut, ‘mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, Tes Formatif 3 1) C.__ Setiap warga negara harus mempertahankan negara Republik Indonesia jika ada ancaman dari dalam dan dari luar. 2). Setiap warga negara harus memiliki kesadaran rela berkorban untuk ‘membela negara jika ada aneaman bahaya. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 30, setiap warga negara wajib membela negaranya. 4). Kewajiban warga negara selalu siap jika negara memerlukan untuk ‘mempertahankan negara, 5) _D.__ Setiap warga negara harus selalu memperhatikan segala ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri 6). Menurut UUD 1945 pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara. 7) C. Jka terjadi ancaman yang serius terhadap keselamatan negara dan bangsa maka setiap warga negara yang memenuhi syarat menurut undang-undang wajib turut dalam mobilisasi umum. 8). Pasal 28 ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara berhak dan wajib turut serta dalam usaha pembelaan negara. 9) C. Contoh perbuatan rela berkorban_ untuk bangsa negara, yaitu ikut ‘mempertahankan negara apabila ada serangan musuh, 10) B. — Contoh partisipasi warga negara dalam pembelaan negara adalah semua ‘warga negara siap apabila diminta, 3) Wp Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat Kebangsaan.... a Glosarium Chauvinisme + sikap yang hanya mengunggulkan (mengagungkan) bangsa senditi ddan merendahkan bangsa-bangsé lain, Chauvinisme ini pemah dikembangkan oleh beberapa negara di Eraopa, seperti oleh Jerman (Naziisme), Italia, dan Uni Soviet, Jepang yang ketiga- tiganya mengembangkan Fasisme. Paham Naziisme dan Fasisme inilah yang kemudian mendorong negara-negara tersebut menjadi ‘mperalis yang menjadi Perang Dunia II NCSS (1994) Curriculum Standars for Social Studies : Expectation of Excellence, Washington Republik Indonesia (2003) Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Sekretarist Negara RI. Daftar Pustaka (2005) Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Sekretariat Negara. (2006) Peraturan Mendiknas No 22 Tahun 2006 temang Standar Isi, Jakarta: Depdiknas. (2006) Peraturan Mendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Jakarta: Depdiknas. (2006) Peraturan Mendiknas No 24 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta: Depdiknas. Winataputra,U.S. (1978) 4 Pilot Study of the Implementation of the Area of Learning Moral Education of Pancasila in the 1075 SMA Curriculum in the Bandung Area, (M.A, Postgraduate Project), Sydney: Macquarie University. (2001) Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraa, sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi, (Disertasi), Bandung: PPs UPI.

Anda mungkin juga menyukai