Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL KEGIATAN

I. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep


II. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/591/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
III. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
IV. Waktu/ Tempat :
Hari : Senin
Tanggal : 10 Januari 2022
Tempat : Kel. Bunta 1
V. Hasil Kegiatan :
a. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini wajib
diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
b. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu diperlukan
seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat (PMO) antara
lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
c. Di Kel. Bunta 1 penderita kusta sudahselesai menyelesaikan pengobatan kusta selama
1 tahun yang telah di mulai dari tanggal04 Oktober 2019, dan sekarang masih tahap
pemulihan karena masih ada sedikit kulit penderita muncul bintik-bintik karena
pengaruh efek obat.
d. Menjelaskan mengenai pengobatan kusta (jangka waktu pengobatan dan macam obat)
serta reaksi yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek samping yang
sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di mulai.

Mengetahui, Bunta, 10 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012
LAPORAN HASIL KEGIATAN

I. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep


II. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/593/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
III. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
IV. Waktu/ Tempat :
Hari : Selasa
Tanggal :11 Januari 2022
Tempat : Kel. Bunta II
V. Hasil Kegiatan :
a. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini
wajib diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
b. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu
diperlukan seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat
(PMO) antara lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
c. Di Kel. Bunta II penderita kusta sudah meminum obat kusta tanggal 07 Mei 2020
dan jika patuh penderita akan selesai minum obat pada bulan April 2021.
d. Untuk penderita di desa hion sudah 3 bulan tidak mengonsumsi obat dikarenakan obat
yang biasanya di berikan tidak di ambil oleh penderita yang petugas sudah titipkan
kepada petugas desanya.
e. Menjelaskan mengenai pengobatan kusta (jangka waktu pengobatan dan macam obat)
serta reaksi yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek samping yang
sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di mulai.

Mengetahui, Bunta, 11 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012

LAPORAN HASIL KEGIATAN


I. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep
II. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/595/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
III. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
IV. Waktu/ Tempat :
Hari : Rabu
Tanggal :12 Januari 2022
Tempat : Kel. Kalaka
V. Hasil Kegiatan :
a. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini wajib
diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
b. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu diperlukan
seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat (PMO) antara
lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
c. Di Kel. Kalaka penderita kusta sudah meminum obat kusta selama setahun di mulai
dari tanggal 14 Desember 2019 dan penderita telah selesai minum obat pada bulan
November 2020.
d. Menjelaskan reaksi kusta yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek
samping yang sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di
mulai.

Mengetahui, Bunta, 12 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012

LAPORAN HASIL KEGIATAN


VI. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep
VII. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/597/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
VIII. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
IX. Waktu/ Tempat :
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Januari 2022
Tempat : Desa Polo
X. Hasil Kegiatan :
e. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini wajib
diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
f. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu diperlukan
seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat (PMO) antara
lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
g. Di desa Polo penderita kusta sudah selesai menyelesaikan pengobatan kusta selama 1
tahun yang telah di mulai dari tanggal 04 Oktober 2019, dan sekarang masih tahap
pemulihan karena masih ada sedikit kulit penderita muncul bintik-bintik karena
pengaruh efek obat.
h. Menjelaskan mengenai pengobatan kusta (jangka waktu pengobatan dan macam obat)
serta reaksi yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek samping yang
sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di mulai.

Mengetahui, Bunta, 13 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012

LAPORAN HASIL KEGIATAN


VI. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep
VII. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/599/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
VIII. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
IX. Waktu/ Tempat :
Hari : Jumat
Tanggal :14 Januari 2022
Tempat : Desa Bohotokong
X. Hasil Kegiatan :
f. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini
wajib diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
g. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu
diperlukan seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat
(PMO) antara lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
h. Di desa Bohotokongpenderita kusta sudah meminum obat kusta tanggal 07 Mei 2020
dan jika patuh penderita akan selesai minum obat pada bulan April 2021.
i. Untuk penderita di desa hion sudah 3 bulan tidak mengonsumsi obat dikarenakan obat
yang biasanya di berikan tidak di ambil oleh penderita yang petugas sudah titipkan
kepada petugas desanya.
j. Menjelaskan mengenai pengobatan kusta (jangka waktu pengobatan dan macam obat)
serta reaksi yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek samping yang
sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di mulai.

Mengetahui, Bunta, 14 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012

LAPORAN HASIL KEGIATAN


VI. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep
VII. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/601/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
VIII. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
IX. Waktu/ Tempat :
Hari : Sabtu
Tanggal :15 Januari 2022
Tempat : Desa Hion
X. Hasil Kegiatan :
e. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini wajib
diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
f. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu diperlukan
seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat (PMO) antara
lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
g. Di desa Hionpenderita kusta sudah meminum obat kusta selama setahun di mulai dari
tanggal 14 Desember 2019 dan penderita telah selesai minum obat pada bulan
November 2020.
h. Menjelaskan reaksi kusta yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek
samping yang sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di
mulai.

Mengetahui, Bunta, 15 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012

LAPORAN HASIL KEGIATAN


XI. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep
XII. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/603/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
XIII. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
XIV. Waktu/ Tempat :
Hari : Senin
Tanggal : 17 Januari 2022
Tempat : Desa Tombongan Ulos
XV. Hasil Kegiatan :
i. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini wajib
diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
j. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu diperlukan
seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat (PMO) antara
lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
k. Di desa Tombongan ulos penderita kusta sudah selesai menyelesaikan pengobatan
kusta selama 1 tahun yang telah di mulai dari tanggal 04 Oktober 2019, dan sekarang
masih tahap pemulihan karena masih ada sedikit kulit penderita muncul bintik-bintik
karena pengaruh efek obat.
l. Menjelaskan mengenai pengobatan kusta (jangka waktu pengobatan dan macam obat)
serta reaksi yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek samping yang
sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di mulai.

Mengetahui, Bunta, 17 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012

LAPORAN HASIL KEGIATAN


XI. Nama Pelaksana : Bungalia Kotong, Amd. Kep
XII. Dasar Pelaksana :
- Surat Tugas : 800/605/BOK/UPTD.PKM-BTA/I/2022
XIII. Jenis Kegiatan : Follow Up Tatalaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta
(Pemantauan Minum Obat)
XIV. Waktu/ Tempat :
Hari : Selasa
Tanggal :18 Januari 2022
Tempat : Desa Dondo Soboli
XV. Hasil Kegiatan :
i. Upaya penanggulangan penyakit kusta dipengaruhi oleh ketidakteraturan berobat dan
menghilangnya penderita tanpa melanjutkan program pengobatan. Selama mengikuti
program pengobatan, penderita secara rutin harus mengambil obat untuk pengobatan
selama satu bulan di Puskesmas. Obat yang pertama kali dalam bentuk blister ini wajib
diminum di depan petugas dan selanjutnya diteruskan dirumah.
j. Keterbatasan tenaga kesehatan yang ada tidak memungkinkan dapat dilakukannya
pengontrolan rutin ke tiap-tiap penderita kusta setiap harinya. Maka dari itu diperlukan
seseorang yang bisa dipercaya menjadi seorang pengawas minum obat (PMO) antara
lain orang tua, saudara atau suami/istri penderita.
k. Di Desa Dondo Soboli penderita kusta sudah meminum obat kusta selama setahun di
mulai dari tanggal 14 Desember 2019 dan penderita telah selesai minum obat pada
bulan November 2020.
l. Menjelaskan reaksi kusta yang muncul apabila mengkonsumsi obat kusta, serta efek
samping yang sering muncul pada enam bulan hingga satu tahun setelah pengobatan di
mulai.

Mengetahui, Bunta, 18 Januari 2022


Kepala Puskesmas Bunta Pelaksana Kegiatan

I Nyoman Widana, SKM Bungalia Kotong, Amd.Kep


NIP. 19670303 198803 1 012

Anda mungkin juga menyukai