f (a)=0 y
(stasioner)
f(a
)
f (x)<0
f (x)>0 (turun)
(naik)
f(b)
a c x
0 b
f (x)>0
(naik)
f(c)
f (c)=0
(stasioner)
Contoh:
Tentukan titik – titik stasioner, interval fungsi naik dan interval fungsi turun dari fungsi
y = x3 – 3x2 .
Jawab:
y = x3 – 3x2 dapat ditulis f(x) = x3 – 3x2
Titik stasioner tercapai pada saat f’(x) = 0
f(x) = x3 – 3x2
sehingga f ' (x) = 3x2 – 6x
3x2 – 6x = 0
Difaktorkan → 3x ( x – 2 ) = 0
x1 = 0 , x 2 = 2
➢ Titik stasioner :
untuk x = 0 maka f(0) = (0)3 – 3(0)2 = 0 sehingga titiknya ( 0,0 )
untuk x = 2 maka f(2) = (2)3 – 3(2)2 = 8 – 12 = -4 sehingga titiknya ( 2,- 4 )
Untuk menentukan interval fungsi naik dan turun bisa diujicoba dengan substitusi angka-angka yang
berada di sebelah kiri 0 ( x < 0 ), angka di sebelah kanan 2 (x > 2) dan diantara 0 dan 2 ( 0 < x < 2 )
pada f’(x) = 3x2 – 6x
Misal :
x = -1 → f’(-1) = 3.(-1)2 – 6 (-1) = 3.1 + 6 = 9 > 0 → berarti untuk x < 0 , maka f’(x) > 0 (positif)
x = 3 → f’(3) = 3.32 – 6.3 = 3.9 – 18 = 27 – 18 = 9 > 0 → berarti untuk x > 3 , maka f”(x) > 0 (positif)
x = 1 → f’(1) = 3.12 – 6.1 = 3 – 6 = -3 < 0 → berarti untuk 0 < x < 2 , maka f’(x) < 0
SOAL LATIHAN :
Tentukan titik-titik stasioner , interval fungsi naik dan turun dari fungsi
f(x) = x3 + 3x2 – 9x – 9 .