Aplikasi Turunan

Garis singgung, linearisasi

 Pada pembahasan sebelumnya turunan

fungsi dipergunakan untuk menentukan garis
singgung pada di kurva . f’(a) turunan fungsi
di x = a adalah gradien garis garis singgung
pada kurva y = f(x) di titik x = a.

 Turunan fungsi juga dapat diaplikasikan

untuk linierisasi, yaitu aproksimasi fungsi
kompleks dengan menggunakan garis
singgung.
Fungsi naik/ turun

x<c x>c
grafik turun grafik naik
g.s miring ke kiri g.s miring ke kanan
gradien g.s negatif gradien g.s positif
f ’(x) < 0 f ’(x) > 0
Titik-titik ekstrem lokal

a b c d e f g

 Fungsi mencapai maksimum lokal di a, c, f

 Fungsi mencapai nilai minimum lokal di ……
Titik-titik ekstrem global

b
a

 (a, f(a) ) titik maksimum global

 f(a) nilai maksimum global
 (b, f(b)) titik minimum global
 f(b) nilai minimum global
Titik-titik ekstrem lokal

a b c d e f g
 Titik ekstrem terjadi pada:
 Titik kritis
– Titik stasioner: titik x dengan f ’(x) = 0
– Titik singular: titik dimana dengan f ’(x)
tidak ada
 Titik batas interval
Titik stasioner

a b c

 Titik stasioner adalah titik x dengan f ’(x) = 0

(garis singgung di titik tersebut horisontal)
▪ x = a dan x = b titik ekstrem
▪ x = c bukan titik ekstrem
Titik singular

a b c d

 Tikungan tajam
 Diskontinu
 Garis singgung vektikal
Titik-titik kritis: ekstrem dan
bukan

 Titik kritis yang merupakan titik ekstrem:

 Titik kritis yang BUKAN merupakan titik

esktrem
Titik kritis: titik maksimum lokal
(a)

(b)

x<c x>c
Grafik naik Grafik turun
f ’(x) > 0 f ‘(x) < 0
Titik kritis: titik minimum lokal
(a)

(b)

x<c x>c
Grafik turun Grafik naik
f ’(x) < 0 f ‘(x) > 0
Titik kritis: bukan titik ekstrem

(a) (b)

c c x <c x >c
Grafik naik Grafik naik
f ’(x) > 0 f ‘(x) > 0
(c) (d)

c c x <c x >c
Grafik turun Grafik turun
f ’(x) < 0 f ‘(x) < 0
Titik kritis: ekstrem dan bukan
ekstrem

 Titik c adalah titik kritis juga titik ekstrem

maksimum jika grafik naik di sebelah kiri c
dan grafik turun di sebelah kanan c
 Titik c adalah titik kritis juga titik ekstrem
minimum jika grafik turun di sebelah kiri c
dan grafik naik di sebelah kanan c
 Titik kritis c bukan titik ekstrem jika grafik
turun di kiri maupun di kanan c, atau grafik
naik di kiri dan di kanan c.
Test turunan pertama:
titik kritis ekstrem

 Jika f adalah fungsi kontinu di interval I dan

terdeferensial, kecuali mungkin di titik c
 Jika f’(x) < 0 di kiri c dan f’(x) > 0 di
kanan c, maka f(c) adalah nilai
maksimum lokal dari f(x) di I
 Jika f’(x) > 0 di kiri c dan f’(x) < 0 di
kanan c, maka f(c) adalah nilai minimum
lokal dari f(x) di I
 Jika f’(x) < 0 di kiri c dan di kanan c, atau
f’(x) > 0 di kiri dan di kanan c maka f(c)
bukan nilai ekstrem
Test turunan pertama:
titik kritis ekstrem
f(x) f(x)

f’(x) < 0 f’(x) > 0 f’(x) > 0 f’(x) < 0

c x c x

f(x) f(x)

f’(x) > 0 f’(x) > 0 f’(x) > 0 f’(x) > 0

c x c x
Kurva cekung ke bawah

Grafik y = f(x) cekung ke bawah

Garis singgung : di atas kurva
Perubahan gradien garis : mengecil
singgung
Grafik y = f’(x) : turun
f’’(x) : negatif
Kurva cekung ke atas

Grafik y = f(x) cekung ke atas

Garis singgung : di bawah kurva
Perubahan gradien garis : membesar
singgung
Grafik y = f’(x) : naik
f’’(x) : positif
Kecekungan kurva: turunan kedua
F’ > 0

F’ = 0
F’ < 0 F’ > 0

F’ < 0 F’ = 0

Kurva cekung ke Kurva cekung ke atas

bawah jika kurva jika kurva terletak di
terletak di bawah garis atas garis singgung
singgung
F’ turun F’ naik

F’’ negatif F’’ positif

Test turunan ke-dua untuk
ektrema lokal

Jika f dapat diturunkan dua kali pada interval I

yang memuat titik kritis yang merupakan titik
stasioner f’(c) = 0, maka
 Jika f”(x) > 0 di I, maka (c, f(c)) adalah
titik minimum dari f(x) di I
 Jika f”(x) < 0 di I, maka (c, f(c)) adalah
titik maksimum dari f(x) di I
 Bagaimana jika f”(x) = 0?
Turunan ke-dua nol: f’’(c) = 0

f ’’(0) = 0 f ’’(0) = 0 f ’’(0) = 0

Nilai minimum lokal Nilai maksimum lokal Bukan nilai ekstrem

 Jika f ’’(c) = 0 di titik stasioner k, maka f(k)

dapat merupakan nilai minimum (contoh a),
maksimum (contoh b) atau bukan keduanya
(contoh c )
Titik belok

 Titik belok x = c adalah titik di mana

kecekungan kurva berubah.
 Titik x = c adalah titik belok jika f cekung ke
atas di satu sisi dari x = c dan f cekung ke
bawah di sisi yang lain dari x = c.
 Titik x = c adalah titik belok jika f ’’(x) > 0 di
satu sisi dari x = c dan f’’(x) < 0 di sisi yang
lain dari x = c.
Contoh 1: titik-titik belok

Titik sudut
f ”(a) tidak ada
f ’(b) < 0
f ”(b) =0

f ’(d) tidak ada

f ’(c) = 0 Garis singgung vertikal
f ”(c) =0
Soal 1:Gambarkan titik-titik
berikut

 Titik belok yang merupakan titik ekstrem

 Titik belok yang merupakan titik stasioner
 Titik stasiuner yang bukan titik ekstrem
 Titik non-singular yang merupakan titik belok
 Titik kritis yang bukan titik ekstrem
 Titik ekstrem yang bukan titik kritis
Contoh 2: Maks-Min

 Tentukan titik kritis dan jenisnya untuk fungsi

berikut ini:
1
f (x) 
1 x2
 Jawab:
 Titik kritis berada pada titik stasioner dan
titik singular.
 Penyebut selalu positif dan tidak pernah
nol.
 f(x) terdefinisi untuk semua x bil. nyata
sehingga tidak ada batas interval.
Contoh 2: Maks-Min (lanj.)

 2x
 Turunan fungsi: f ' x 
1 x 
2 2

 f ’(x) selalu terdefinisi. Titik singular tidak ada.

 2x
f ' x   0, saat x  0
1 x 
2 2

 Satu-satunya titik kritis adalah titik stasiuner

di x = 0
 Karena 1+x2 ≥ 1, maka f(x) ≤ 1.
 f(x) = 1 hanya ketika x = 0, maka titik (0, 1)
merupakan maksimum global.
Contoh 2: Maks-Min (lanj.)
Contoh 3: Maks-Min

 Tentukan titik-titik ekstrem fungsi berikut ini:

f (x)  x 4  2x 2 1
yang didefinisikan pada [-4, 2]
Jawab: Contoh 3

 Turunan fungsi : f (x)  4x(x 2  1)

 Titik-titik stasiuner di x = -1, 0, 1
 Titik singular: tidak ada
 Titik batas interval x = -4, 2
 f(-4) = ….; f(2) = ….
 Turunan ke-dua fungsi: f (x)  12x 2  4
 Maks lokal: x = -1, x = 1; f(-1) =….; f(1) = ….
 Min lokal : x = 0; f(0) = …….
Jawab contoh 3

 Gambar grafik
 Aturan Turunan Pertama
dan Kedua (Ringkasan)

Subtopik 2
Test turunan pertama:
titik kritis ekstrem

 Jika f adalah fungsi kontinu di interval I dan

terdeferensial, kecuali mungkin di titik c
 Jika f’(x) < 0 di kiri c dan f’(x) > 0 di
kanan c, maka f(c) adalah nilai
maksimum lokal dari f(x) di I
 Jika f’(x) > 0 di kiri c dan f’(x) < 0 di
kanan c, maka f(c) adalah nilai minimum
lokal dari f(x) di I
 Jika f’(x) < 0 di kiri c dan di kanan c, atau
f’(x) > 0 di kiri dan di kanan c maka f(c)
bukan nilai ekstrem
Test turunan ke-dua untuk
ektrema lokal

Jika f dapat diturunkan dua kali pada interval I

yang memuat titik kritis yang merupakan titik
stasioner f’(c) = 0, maka
 Jika f”(x) > 0 di I, maka (c, f(c)) adalah
titik minimum dari f(x) di I
 Jika f”(x) < 0 di I, maka (c, f(c)) adalah
titik maksimum dari f(x) di I
 Jika f”(x) = 0 maka tidak dapat
disimpulkan apa pun.
Contoh: Titik terdekat pada garis
 Tentukan titik (x, y) pada garis 2x + y – 3 = 0
yang terdekat dengan titik (3, 2).
 Jawab:
Karena titik (x, y) pada garis maka (x, y) = (x, -2x + 3).
Jarak titik (3, 2) ke (x, -2x+3) adalah
D x  3 2   2x  3  22
 x  3 2   2x  12
 5x 2  10x  10  5 x 2  2x  2
52x  2
D'
x 2  2x  2

D’(x) = 0 untuk x = 1. Jadi titik yang terdekat ke (3, 2)

pada garis adalah (1, 1)
Teorema L’Hopital

Copyright © 2004-2005 NameOfTheOrganization. All rights reserved.

Teorema L’Hopital (0/0)

Teorema:
Diberikan fungsi f dan g yang terderensial pada interval
terbuka I yang memuat a dengan g’(a) ≠ 0.

Jika lim f (x)  lim g(x)  0

xa xa

Maka f (x) f '(x)

lim
xa
 lim
g(x) xa g'(x)


Aturan di atas juga berlaku untuk x →±∞, xa, atau

x a
 Contoh 1:
x 3  x 2  2x
 Hitunglah : lim
x1 x 1
 Jawab :
f (x)  x3  x2  2x, g(x)  x 1

x 3  x 2  2x f '(x)
lim
x1 x 1
 lim
x1 g'(x)

3x2  2x  2
 lim
x1 1
3 22

1
3
Teorema L’Hopital (∞ / ∞)

Teorema:
Diberikan fungsi f dan g yang terderensial pada interval
terbuka I yang memuat a dengan g’(a) ≠ 0.

Jika lim f (x)  lim g(x)  

xa xa

Maka f (x) f '(x)

lim
xa
 lim
g(x) xa g'(x)


Aturan di atas juga berlaku untuk x →±∞, xa, atau

x a
 Contoh 2:
4x 3  6x 2 1
 Hitunglah : lim
x 2x 3
10x  3
 Jawab :
4x 3  6x 2 1 12x 2 12x
lim  lim
x 2x 10x  3 6x 2 10
3
x

24x 12
 lim
x 12x
24
 lim
x 12

2
 Contoh 3:
1 tan x
 Hitunglah : lim
x/ 2 sec x
 Jawab :
 Contoh 3:
1 tan x
 Hitunglah : lim
x/ 2 sec x
 Jawab :
1 tan x sec2 x
lim
x/2 sec x
 lim
x/ 2 sec x tan x

sec x
 lim
x/2 tan x

1
 lim
x/2 sin x

1
 Contoh 4:Bentuk (0.∞)
2 1
 Hitunglah : lim x
x
sin(
4x 2
)

 Jawab :
Diubah ke bentuk (0/0) atau (∞/ ∞)
1 1
sin( 2 ) sin( 2
1 4x x )4
lim
x
x 2
sin(
4x 2
)  lim
x
1
 lim
x x 2

x2 1 1
cos( x 2 ) (2x 3 )
 lim 4 4
x  2x 3
1
 lim cos( 1 )
4 x 4x 2
1
4
 Contoh 5:Bentuk (∞- ∞)
 Hitunglah : lim
x
x  x 2
 3x

 Jawab :
Diubah ke bentuk (0/0) atau (∞/ ∞)
lim
x
x  x 2
 3x  lim
x
x  x 2
(1 3 / x)

 lim x(1 (1 3/ x))

x

1 1 3/ x
 lim
x 1/ x
1 (1 3x1 )1/ 2
 lim
x x1
1/ 2.(13x1 )1/ 2 (3x 2 )
 lim
x  x 2
 Contoh 5:Bentuk (∞- ∞)
 Hitunglah : lim
x
x  x 2
 3x

 Jawab :
Diubah ke bentuk (0/0) atau (∞/ ∞)
lim
x
x  x 2
 3x  lim
x
x  x 2
(1 3 / x)

1/ 2.(1 3x 1 )1/ 2 (3x2 )

 lim
x  x 2

3/ 2.
 lim
x (1 3x )
1 1/ 2

3/ 2.
 lim
x 1 3/ x

 3/ 2
 Soal :
 Hitunglah :
9  3x  3
lim  1
2
x x
a lim
x0 x
e x

2tan x
 b. lim
x/ 2 sec x
2  f. lim
x
x 2  x 4

1 1

c lim

(  x) sec x
x /2
2  g. lim x 1
x1

x 1

lim tan x  sec x

 d. 
x /2