Anda di halaman 1dari 30

Turunan dan

Penerapannya
Yosep Dwi Kristanto

Universitas Sanata
Dharma Y o g y a k a
r t a
Definisi Turunan
DEFINISI Turunan suatu fungsi f pada bilangan a, dinotasikan dengan
f’(a), adalah

𝑓𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑎𝑎 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑎𝑎
𝑎𝑎 = ℎ→0
lim

Integrating academic excellence and humanistic value


Turunan Sebagai Suatu Fungsi
DEFINISI Turunan f didefinisikan sebagai berikut.

𝑓𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑥𝑥 = ℎ→0
lim

untuk sembarang nilai x yang membuat nilai limit tersebut ada.
Fungsi Terdiferensialkan
DEFINISI Fungsi f terdiferensialkan di a jika f’(a) ada. Fungsi tersebut
terdiferensialkan di selang buka (a, b) [atau (a, ∞) atau (–∞, a) atau (–
∞, ∞)] jika fungsi tersebut terdiferensialkan di semua titik dalam
selang
tersebut.
Terdiferensialkan dan Kontinuitas
TEOREMA Jika f terdiferensialkan di a, maka f kontinu di a.
Bagaimana Bisa Fungsi
Tidak Terdiferensialkan?

y y y

0 a x 0 a x 0 a x

(a) Runcing (b) Tidak kontinu (c) Garis singgung


vertikal
Aturan-Aturan Turunan

𝑑𝑑 𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑑𝑑𝑐𝑐 =0 𝑥𝑥𝑛𝑛
𝑑𝑑𝑑𝑑
= 𝑛𝑛𝑥𝑥 𝑛𝑛−1

𝑐𝑐𝑓𝑓 ′ = 𝑐𝑐𝑓𝑓𝑓 𝑓𝑓 + 𝑔𝑔 ′ = 𝑓𝑓 ′ + 𝑔𝑔𝑓 𝑓𝑓 − 𝑔𝑔 ′ = 𝑓𝑓 ′ − 𝑔𝑔𝑓


𝑓𝑓 = ′ ′
𝑓𝑓𝑔𝑔 ′ = 𝑓𝑓𝑔𝑔′ + 𝑔𝑔𝑓𝑓𝑓 𝑔𝑔
𝑔𝑔𝑓𝑓 −𝑓𝑓𝑔𝑔
𝑔𝑔2
Turunan Fungsi-Fungsi Trigonometri
TEOREMA Untuk semua x dalam domain fungsi,
𝑑𝑑 𝑑𝑑
= cos 𝑥𝑥 = − sin 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑 sin 𝑥𝑥 𝑑𝑑𝑑𝑑
cos 𝑥𝑥
𝑑𝑑 2 𝑑𝑑
tan 𝑥𝑥 = sec 𝑥𝑥 cot 𝑥𝑥 = − csc2 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑 𝑑𝑑
sec 𝑥𝑥 = sec 𝑥𝑥 tan 𝑥𝑥 csc 𝑥𝑥 = − csc 𝑥𝑥 cot 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
Aturan Rantai
Aturan Rantai Jika f(u) terdiferensialkan di titik u = g(x) dan g(x)
terdiferensialkan di x, maka fungsi komposit (f ∘ g)(x) = f(g(x))
terdiferensialkan di x, dan
𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔𝑓 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓𝑓 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ⋅ 𝑔𝑔𝑓𝑥𝑥
Dalam notasi Leibniz, jika y = f(u) dan u = g(x), maka
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑 ⋅
𝑑𝑑𝑥𝑥 = 𝑑𝑑𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑
dengan dy/du ditentukan di u = g(x).
Maksimum dan Minimum Absolut
DEFINISI Misalkan c adalah bilangan dalam doman D fungsi f. Maka f(c)
merupakan
• Nilai maksimum absolut dari f di D jika f(c) ≥
f(x) untuk semua x di D.
• Nilai minimum absolut dari f di D jika f(c) ≤
f(x) untuk semua x di D.

Nilai maksimum dan minimum disebut sebagai nilai ekstrem.


Teorema Nilai Ekstrem
TEOREMA Jika f kontinu pada selang tutup [a, b], maka f memiliki
nilai maksimum absolut f(c) dan nilai minimum absolut f(d) untuk
beberapa bilangan c dan d di [a, b].
Maksimum dan Minimum Lokal
DEFINISI Misalkan c adalah bilangan dalam
domain D fungsi f. Maka f(c) merupakan y
Maks lokal
• Nilai maksimum lokal dari f jika f(c) ≥
f(x) untuk semua x dalam beberapa
selang buka yang memuat c. Min lokal
• Nilai minimum lokal dari f jika f(c) ≤ Min lokal

f(x) untuk semua x dalam beberapa c1 c2 c3 x


selang buka yang memuat c.
Teorema Turunan Pertama untuk Nilai-Nilai
Ekstrim Lokal
TEOREMA Jika f memiliki nilai maksimum atau minimum lokal di c dan
f’(c) ada, maka f’(c) = 0.
Calon Titik Ekstrim Lokal

f’(d) = 0

f’(c) tidak ada

f’(e) tidak ada


a c d e b x
Titik Kritis
DEFINISI Titik kritis suatu fungsi f adalah c dalam domain f sedemikian
sehingga f’(c) = 0 atau f’(c) tidak ada.
Menentukan Maksimum dan
Minimum Absolut
METODE SELANG TUTUP Penentuan nilai maksimum dan minimum
absolut fungsi kontinu pada selang tutup [a, b] dapat dilakukan
dengan langkah-langkah berikut.
1. Tentukan nilai f di titik-titik kritis pada (a, b).
2. Tentukan nilai f di titik-titik ujung selang [a, b].
3. Nilai terbesar dari nilai-nilai pada Langkah 1 dan 2 merupakan
nilai maksimum absolut; nilai terkecil dari nilai-nilai tersebut
merupakan nilai minimum absolut.
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
DEFINISI Suatu fungsi f dikatakan naik pada y
y = f(x)
selang I jika
𝑓𝑓 𝑥𝑥1 < 𝑓𝑓 𝑥𝑥2 ketika 𝑥𝑥1 < 𝑥𝑥2 dalam I
0 x1 x2 x
Suatu fungsi f dikatakan turun pada selang f naik: f(x ) < f(x ) ketika x < x
I
1 2 1 2
jika
y
𝑓𝑓 𝑥𝑥1 > 𝑓𝑓 𝑥𝑥2 ketika 𝑥𝑥1 < 𝑥𝑥2 dalam I y = f(x)

0 x1 x2 x
f turun: f(x1) > f(x2) ketika x1 < x2
Uji Naik/Turun
TEOREMA
(a) Jika f’(x) > 0 pada suatu selang, maka f naik pada selang tersebut.
(b) Jika f’(x) < 0 pada suatu selang, maka f turun pada selang tersebut.
Nilai-Nilai Ekstrem Lokal
TEOREMA UJI TURUNAN PERTAMA
Misalkan c adalah titik kritis fungsi kontinu f.
(a) Jika f’ berubah dari positif ke negatif di c, maka f memiliki
maksimum lokal di c.
(b) Jika f’ berubah dari negatif ke positif di c, maka f memiliki
minimum lokal di c.
(c) Jika f’ positif di kiri dan kanan c, atau negatif di kiri dan kanan c,
maka f tidak memiliki maksimum lokal atau minimum lokal di c.
Kecekungan
DEFINISI Grafik fungsi terdiferensialkan y y

= f(x) y = x3

(a) cekung ke atas pada selang I jika f’


f’ naik
naik pada I;
(b) cekung ke bawah pada selang I jika f’ turun
0 x

f’ turun pada I.
Uji Kecekungan
TEOREMA y

(a) Jika f”(x) > 0 untuk semua x dalam


I, maka grafik f terbuka ke atas y = x2
pada I. 2

(b) Jika f”(x) < 0 untuk semua x dalam


I, maka grafik f terbuka ke bawah y” > 0 y” > 0

pada I.
–1 0 x
Titik Belok
DEFINISI Titik P pada kurva y = f(x) disebut titik belok jika f kontinu di
titik tersebut, dan kecekungan kurvanya berubah (dari terbuka ke atas
menjadi terbuka ke bawah, atau sebaliknya).
Uji Turunan Kedua
TEOREMA Misalkan f” kontinu di dekat c.
(a) Jika f’(c) = 0 dan f”(c) > 0, maka f memiliki minimum lokal di c.
(b) Jika f’(c) = 0 dan f”(c) < 0, maka f memiliki maksimum lokal di c.
Aturan L’Hôpital
Misalkan f dan g terdiferensialkan pada selang buka I yang memuat a
dengan g’(x) ≠ 0 pada I ketika x ≠ a. Jika 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = lim 𝑔𝑔𝑥𝑥 = 0
lim 𝑑𝑑→𝑎
𝑑𝑑→𝑎𝑎 𝑎
maka
𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑓𝑓𝑓 𝑥𝑥
lim = lim
𝑑𝑑→𝑎 𝑔𝑔 𝑥𝑥 𝑑𝑑→𝑎 𝑔𝑔𝑓𝑥𝑥
𝑎 𝑎
dengan syarat limit bentuk yang di ruas kanan ada.
Latihan
1. Tentukan persamaan garis singgung kurva 𝑥𝑥 = 6 + 3 3 𝑥𝑥 di
𝑓𝑓 𝑥𝑥
titik (1, 9).
2. Volume. Luas permukaan kubus dengan panjang rusuk l
diberikan oleh rumus 6l2. Tentukan kecepatan perubahan luas
permukaan kubus tersebut ketika l = 3.
3. Gerak Jatuh Bebas. Posisi objek yang jatuh bebas dengan kecepatan
awal v0 dan ketinggian awal h0 adalah s(t) = –5t2 + v0t + s0. Sebuah
bola dilempar ke bawah pada ketinggian 200 m dan kecepatan awal
8 m/s. Tentukan kecepatan bola tersebut saat menyentuh tanah.

Integrating academic excellence and humanistic value


4. Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut.
3𝑠𝑠+1 sec7 sec5 𝑑𝑑
𝑑𝑑
𝑠𝑠 = (b) 𝑑𝑑 = −
(a) 4𝑠𝑠−3 7 5
𝑓
𝑥𝑥 − 12 𝑥𝑥 − 3
5. Diberikan fungsi 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = . Tentukan selang buka
ketika fungsi f tersebut naik atau turun.
6. Tentukan nilai ekstrem lokal fungsi-fungsi berikut.
𝑑𝑑+4
(a) 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = (b) ℎ 𝑡𝑡 = 𝑡𝑡 − 4𝑡𝑡 + 1
𝑑𝑑2
7. Luas Maksimum. Sebuah persegi panjang dibatasi oleh sumbu-x,
1
sumbu-y, dan grafik 𝑑𝑑 = 3 2 𝑥𝑥. Tentukan panjang dan lebar

persegi panjang tersebut agar luasnya maksimum.
8. Seutas kawat dengan panjang 10 meter dipotong menjadi dua
bagian. Bagian pertama digunakan untuk membuat persegi
sedangkan yang lain digunakan untuk membuat segitiga sama
sisi. Bagaimana kawat tersebut dipotong agar menghasilkan luas
total yang (a) maksimum? (b) minimum?
Daftar
Pustaka
Briggs, W., Cochran, L., Gillett, B. (2015). Calculus:
Early Transcendentals (2nd ed.). Boston, MA:
Pearson.
Larson, R., Edwards, B. (2014). Calculus (10th ed.). Boston, MA:
Brooks/Cole.
Stewart, J. (2016). Calculus (8th ed.). Boston, MA: Cengage Learning.
Varberg, D., Purcell, E., Rogdon, S. (2007). Calculus (9th ed.). Upper
Saddle River, NJ: Pearson.

Integrating academic excellence and humanistic value

Anda mungkin juga menyukai