0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang penelaahan resep oleh tenaga teknis kefarmasian di RS Bhakti Mulia. Penelaahan resep merupakan kegiatan yang dimulai dari seleksi administrasi, persyaratan farmasi, dan klinis untuk memastikan resep memenuhi standar keamanan dan manfaat bagi pasien. Prosedurnya meliputi skrining kelengkapan resep, analisis farmasetik dan klinis, pemeriksaan ulang, serta penyampaian informasi obat kepada pasien.
Dokumen ini membahas tentang penelaahan resep oleh tenaga teknis kefarmasian di RS Bhakti Mulia. Penelaahan resep merupakan kegiatan yang dimulai dari seleksi administrasi, persyaratan farmasi, dan klinis untuk memastikan resep memenuhi standar keamanan dan manfaat bagi pasien. Prosedurnya meliputi skrining kelengkapan resep, analisis farmasetik dan klinis, pemeriksaan ulang, serta penyampaian informasi obat kepada pasien.
Dokumen ini membahas tentang penelaahan resep oleh tenaga teknis kefarmasian di RS Bhakti Mulia. Penelaahan resep merupakan kegiatan yang dimulai dari seleksi administrasi, persyaratan farmasi, dan klinis untuk memastikan resep memenuhi standar keamanan dan manfaat bagi pasien. Prosedurnya meliputi skrining kelengkapan resep, analisis farmasetik dan klinis, pemeriksaan ulang, serta penyampaian informasi obat kepada pasien.
Pengkajian resep merupakan kegiatan dalam pelayanan
kefarmasian yang dimulai dari seleksi persyaratan administarasi, Pengertian persyaratan farmasi dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan
Untuk menjamin bahwa resep yang diterima memenuhi
persyaratan yang ditentukan sehingga obat yang diracik aman dan Tujuan berkhasiat bagi pasien.
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit Bhakti Mulia Nomor :
SK/055/I/2015 tanggal 06 Januari 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Kebijakan Farmasi.
1. Resep diterima oleh Tenaga Teknis Kefarmasian yang sudah
mendapat sprint pendelegasian penelaahan resep obat. 2. Lakukan skrining resep meliputi : a. kelengkapan administrasi, antara lain nama, umur, nomor rekam medik, alamat, nama dokter yang meriksa, surat ijin praktek dokter, tanggal periksa dan tanda tangan/ paraf dokter. b. Melakukan analisis persyaratan farmasetik, meliputi bentuk dan kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan Prosedur ketersediaan, aturan, cara dan teknik penggunaan c. Melakukan analisis persyaratan klinis dan farmakologi yang meliputi ketepatan indikasi, dosis dan waktu 3. Lakukan pemeriksaan ulang oleh apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian senior. 4. Serahkan obat pada pasien disertai dengan informasi obat, meliputi : nama obat, indikasi obat, dosis obat, cara penggunaan obat dan waktu pemberian obat pada saat obat diserahkan.