Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT MATA

MENCIRIM TUJUH TUJUH


PENDELEGASIAN KEWENANGAN
PENELAAHAN RESEP DARI APOTEKER KE
TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan :

Direktur RS Mata Mencirim 77,

Standar

Prosedur Operasional

dr. Iqbal. M.Ked(OpH).SpM

Penelaahaan resep merupakan kegiatan dalam pelayanan


kefarmasiaan yang dimulai dari seleksi persyaratan
PENGERTIAN
administrasi, persyaratan farmasi dan persyaratan klinis baik
untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.

Sebagai langkah-langkah pendelegasian kewenangan


penelaahan resep dari apoteker ke asisten apoteker untuk
TUJUAN
menjamin bahwa resep yang diterima dalam memenuhi
persyaratan yang ditentukan.

SK RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh tetang Kebijakan


KEBIJAKAN
Pelayanan Farmasi RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh.

PROSEDUR 1) Resep diterima oleh asisten apoteker.


2) Petugas melakukan skrining resep meliputi:
a. Kelengkapan administrasi, antara lain nama, umur,
jenis kelamin, nomor rekam medik, alamat, nama
dokter, tanggal periksa dan tanda tangan / paraf
dokter.
b. Melakukan analisis persyaratan farmasetika, meliputi
bentuk dan kekuatan sediaan, dosis, dan jumlah obat,
stabilitas dan ketersediaan, aturan, cara dan teknik
RUMAH SAKIT MATA
MENCIRIM TUJUH TUJUH
PENDELEGASIAN KEWENANGAN
PENELAAHAN RESEP DARI APOTEKER KE
TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

penggunaan.
c. Melakukan analisis persyaratan klinis dan
farmakologi yang meliputi indikasi, dosis dan waktu
penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi,
interaksi dan efek samping obat, kontra indikasi.
3) Petugas melakukan pemeriksaan ulang oleh Asisten
Apoteker senior
4) Petugas menyerahkan obat pada pasien disertai dengan
informasi obat, meliputi : nama obat, indikasi obat,
dosis obat, cara penggunaan obat dan waktu pemberian
pada saat obat diserahkan.

1. Unit Farmasi

UNIT TERKAIT 2. Apoteker

3. Asisten Apoteker

Anda mungkin juga menyukai