Sehubungan dengan implementasi seluruh modul SAKTI di seluruh K/L pada tahun 2022,
dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan migrasi data tahun 2021 audited dari Aplikasi e-Rekon&LK untuk membentuk
saldo awal SAKTI tahun 2022 terkendala dengan adanya data Barang Milik Negara (BMN)
anomali pada beberapa K/L yang tidak dapat diselesaikan sampai dengan penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) Tahun 2021 Audited.
2. Untuk mengatasi permasalahan sebagaimana dimaksud angka 1, melalui Surat Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor S-27/PB/PB.6/2022 tanggal 7 Juli 2022 hal Penyelesaian
Data BMN Anomali Dalam Rangka Migrasi Data ke SAKTI telah disampaikan hasil
identifikasi dan pemetaan data BMN anomali beserta tindak lanjut penyelesaiannya.
Penanganan data persediaan anomali telah diberikan petunjuk teknis penyelesaiannya
melalui surat dimaksud sedangkan prosedur penanganan data aset tetap/aset lainnya
anomali akan diatur dalam surat terpisah.
3. Penanganan data aset tetap/aset lainnya anomali dibedakan menjadi 2 (dua) kategori
penyelesaian sebagai berikut:
4. Penyelesaian data aset tetap/aset lainnya anomali yang tidak berdampak pada pergeseran
saldo laporan keuangan tahun 2021 audited, tindak lanjutnya dilakukan oleh Tim
Pengembang Aplikasi pada Kementerian Keuangan sebelum migrasi data ke SAKTI. Saat
ini data BMN anomali tersebut telah diselesaikan secara bertahap, ditandai dengan
Monitoring Migrasi Aset Tetap pada Aplikasi MonSAKTI Status K3 telah centang “hijau” dan
sudah diproses sistem. Selanjutnya, finalisasi migrasi dapat dilakukan sebagaimana
petunjuk teknis yang dituangkan dalam Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-
142/PB/2022 tanggal 14 Juni 2022 hal Pemberitahuan Pelaksanaan Migrasi Data Modul
2
Pelaporan SAKTI (Modul Persediaan, Aset Tetap, dan GLP SAKTI). Untuk kategori
penyelesaian ini, data BMN anomali telah dilakukan perbaikan sehingga tidak ada tindak
lanjut yang perlu dilakukan oleh satker.
5. Penyelesaian data aset tetap/aset lainnya anomali yang berdampak pada pergeseran saldo
laporan keuangan tahun 2021 audited, tindak lanjutnya dilakukan oleh satker setelah
migrasi data ke SAKTI. Data BMN anomali ini dimigrasi apa adanya. Data dengan kondisi ini
ditandai dengan Monitoring Migrasi Aset Tetap pada Aplikasi MonSAKTI Status K3 tetap
centang “merah” dan data sudah diproses sistem. Selanjutnya, finalisasi migrasi dapat
dilakukan sebagaimana petunjuk teknis yang dituangkan dalam Surat Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor S-142/PB/2022. Untuk kategori penyelesaian ini, selanjutnya satker
melakukan normalisasi data BMN anomali pada periode pelaporan tahun 2022 di SAKTI.
6. Normalisasi data aset tetap/aset lainnya anomali dilakukan sebelum melakukan perekaman
transaksi lain di tahun 2022. Dalam hal masih terdapat data aset tetap/aset lainnya anomali
yang belum dilakukan Normalisasi, maka satker tidak dapat melakukan perekaman
transaksi aset tetap/aset lainnya tahun 2022. Dengan demikian, dalam LKKL Semester I
Tahun 2022 seharusnya tidak lagi terdapat data aset tetap/aset lainnya anomali.
Pelaksanaan Normalisasi agar berpedoman sesuai petunjuk teknis sebagaimana terlampir.
7. Data aset tetap/aset lainnya anomali yang telah dilakukan Normalisasi sebagaimana
dimaksud dalam angka 6 perlu dilakukan penelusuran untuk memastikan substansi
keberadaan aset tersebut, sebagai dasar perekaman kembali aset dimaksud. Pencatatan
hasil penelusuran atau tindak lanjut Normalisasi akan diatur dalam nota dinas terpisah, di
mana tindak lanjut tersebut dilakukan selambat-lambatnya triwulan III tahun 2022.
Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF