Permasalahan yang terjadi di Madrasah dalam peningkatan mutu Pendidikan untuk meningkatkan

ketercapaian kemajuan Pendidikan maka perlu supervise Pendidikan di Madrasah antara lain

1. Terjadinya pergantian kepala Madrasah

Hal ini berdampak terhadap kinerja dan kesinambungan kebijakan kepala Madrasah
terdahulu dan perbedaan dari kebijakan yang dilakukan oleh kepala Madrasah dengan
kepala Madrasah baru. Bagi guru dan kepala melakukan penyesuaian Kembali sehingga
membuat pola kerja baru.
2. Sarana dan Prasarana
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasarana sangat diperlukan
kelengkapannya dalam peningkatan mutu Pendidikan, dimana dalam proses pembelajaran
media mengajar merupakan cara ampuh bagi siswa dalam mempercepat pemahaman
materi ajar.

3. Kedisiplinan kehadiran Guru

Dalam proses pembelajaran diperlukan kedisiplinan dalam belajar. Jika seorang guru kurang
disiplin dalam mengajar maka akan berdampak pada tingkat ketercapaian materi ajar .
namun jika siswa yang kurang disiplin maka siswa akan sering ketinggalan dalam menerima
pembelajaran yang berdampak pada kekurangan materi setiap sesi yang akhirnya tingkat
pemehaman materi akan terganggu.

4. Keseragaman Siswa
Dalam proses pembelajan maka diperlukan keseragaman dalam berpakaian dimana ini
merupakan salah satu motivasi dalam membuat suasana belajar yang nyaman terutama
dalam pandangan. Dengan rasa nyaman dalam mengajar ini ada sehingga akan
membangkitkan ide-ide baik dalam mengajar maupun dalam belajarnya siswa.

5. Kelengkapan Administrasi Guru

Kelengkapan Administrasi merupakan jalur pertama bagi guru dalam mengajar. Maka
dengan kelengkapan Administrasi inilah membuat pola kerja, waktu serta materi ajar pada
setiap pertemuan menjadi teratur. Dan dalam mengajar guru melalui Rencana pembelajaran
tidak akan mungkin keluar dari materi ajar.

6. Supervisi kepala madrasah terhadap guru

Kurangnya tindak lanjut terhadap supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah sehingga
setelah dilaksanakan supervisi tidak menunjukkan hasil untuk perbaikan kinerja guru ke
depannya. Adapun supervisi merupakan tolak ukur kinerja guru,supervise tidak berjalan
sebagaimana mestinya,dengan keadaan seperti ini maka guru kurang termotivasi untuk
merubah kinerjanya di kemudian hari.