Dosen :
Dr. Daeng Ayub Natuna, M.Pd
Disusun oleh :
Nurliani
2110247798
Alasan kepala sekolah perlu mengembangkan seluruh sekolah adalah temuan besar bahwa
sekolah berhasil dengan baik ketika guru bekerja dengan terarah dan berfokus pada peningkatan
pembelajaran dan pencapaian serta kesejahteraan siswa. Jika guru ingin bekerja sama dengan
sukses, pemimpin harus membantu memastikan bahwa mereka bergerak ke arah yang benar. Jadi
itu perubahan penting. Seorang kepala sekolah saat ini membutuhkan keterampilan membangun
tim yang sangat solid, keterampilan yang membangun kapasitan guru untuk bekerja secara
kolaboratif.
Katz, Earl dan Jaafar (2009) berpendapat bahwa “kerja bersama” (Little, 1990), yang mereka
katakan termasuk komitmen kolektif untuk berubah, mungkin merupakan inti dari kekuatan
jaringan dan bentuk lain dari kolaborasi guru. Struktur ini dapat memberikan kesempatan bagi
rekan kerja untuk menyampaikan ide-ide yang benar-benar baru dan seringkali sulit di
lingkungan yang aman, jauh dari risiko kecaman. Setelah gagasan dikembangkan dan distabilkan
lebih lengkap, rekan-rekan ini dapat merangsang dan memimpin diskusi yang sama di sekolah
dengan percaya diri dan menjadikan gagasan itu praktis dan pribadi sehingga lebih mungkin
dipertimbangkan untuk tindakan di sekolah.
Kepemimpinan Ontario, 2012 (OLF) diidetifikasi sebagai sumber daya kemampuan pribadi.
OLF menggambarkan karakter pemimpin yang efektif, pemimpin sekolah dan praktik pemimpin
sistem diberlakukan paling efektif saat menggunakan sumber daya kepemimpinan pribadi :
Pemimpin abad 21 itu memiliki kriteria mampu bersonasi, yaitu mampu beresonansi, yaitu
mampu membangun kepercayaan pihak lain terhadap sistem dan lembaga yang dipimpinnya.
Pemimpin harus secara total menggunakan semua potensi dirinya untuk meninggikan martabat
lembaga yang dipimpinnya. Aspek yang hendaknya ada pada pemimpin abad 21 adalah
pemberdayaan orang-orang yang dipimpin. Luasnya lingkup kerja dan besarnya potensi yang
tersimpan dikalangan orang-orang yang dipimpin, semestinya harus bisa diberdayakan
sedemikian rupa. Pemimpin yang canggung dalam memberdayakan bawahan di masa datang
akan ditinggal zaman. Kecanggihan teknologi dan kepadatan modal dipastikan tidak akan dapat
didayagunakan secara maksimal bila orang-orang dalam satu organisai tidak dapat diberdayakan
oleh pimpinannya.