Anda di halaman 1dari 8

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN BUDAYA

ORGANISASI YANG POSITIF DAN KREATIF DI LEMBAGA SEKOLAH

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Prof. Dr. H. MOH. KHUSNURIDLO, M.Pd.

Oleh:

Yova Hamdani (222101030017)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAN HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2023
Latar Belakang

Peran seorang kepala sekolah dalam membangun budaya organisasi yang

positif dan kreatif di suatu sekolah sangatlah penting. Kepemimpinan kepala

sekolah dalam mengembangkan budaya organisasi mencakup dua unsur utama

yaitu pembangunan budaya dan pengembangan budaya. Dalam praktiknya,

kepemimpinan kepala sekolah di lembaga pendidikan sangatlah penting dan

menentukan keberlangsungan dan kemajuan proses pendidikan. Peran kepala

sekolah tidak hanya sekedar melaksanakan proses pendidikan tetapi juga

membangun budaya organisasi bagi seluruh warga sekolah.

Menciptakan budaya organisasi yang kondusif di sekolah tidak lepas dari

upaya kepala sekolah untuk membentuk organisasi sekolah yang kondusif,

berdaya saing, unggul, dan berorientasi prestasi. Dalam hal ini kepala sekolah

berperan penting dalam inovasi pendidikan, bagaimana membangun dan

mengembangkan budaya kreatif, serta menciptakan keunggulan akademik.

Keberhasilan pengembangan kreativitas ditentukan oleh kepemimpinan

kepala sekolah. Kepemimpinan pendidikan menjadi kunci pembuka pintu kualitas

lembaga pendidikan, termasuk sekolah. Budaya organisasi sekolah merupakan

faktor yang mempengaruhi terciptanya lembaga yang efektif yang dapat mencapai

tujuan dan berbagai sasaran serta menjadi media untuk memuaskan berbagai

kepentingan dan kebutuhan anggota. Budaya akan menumbuhkan perasaan dalam

diri para anggota lembaga tentang bagaimana berperilaku, apa yang boleh

dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan.


Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kepala Sekolah Dapat Membangun Budaya Organisasi Yang

Positif Dan Kreatif Di Lembaga Sekolah?

2. Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kepala Sekolah

Dalam Membangun Budaya Organisasi Yang Positif Dan Kreatif Di

Lembaga Sekolah?

Tujuan Mini Riset

1. Untuk Mendeskripsikan Kepala Sekolah Dapat Membangun Budaya

Organisasi Yang Positif Dan Kreatif Di Lembaga Sekolah?

2. Untuk Mendeskripsikan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kepala

Sekolah Dalam Membangun Budaya Organisasi Yang Positif Dan Kreatif

Di Lembaga Sekolah?

Metode atau Teknik

Metode ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan secara

langsung menghadiri tempat sekolah untuk melakukan interview kepada kepala

sekolah. Hingga memperoleh data secara mendalam dan jelas.

Penyajian Data

A. Peran Kepala Sekolah Dapat Membangun Budaya Organisasi Yang Positif

Dan Kreatif Di Lembaga Sekolah

Membangun budaya organisasi yang positif dan kreatif di lembaga sekolah

adalah tugas yang sangat penting bagi seorang kepala sekolah. Langkah pertama

adalah menetapkan visi dan nilai-nilai yang jelas. Visi yang kuat memberikan arah

yang jelas bagi seluruh anggota sekolah, sedangkan nilai-nilai yang kuat
membantu membentuk perilaku dan sikap yang diinginkan. Penting untuk

berkomunikasi secara efektif tentang visi dan nilai-nilai ini kepada seluruh

anggota sekolah sehingga semua orang memahami dan merangkulnya.

Selain itu, kepala sekolah harus memberikan dukungan yang kuat untuk

inovasi. Membuka ruang bagi guru dan staf untuk menciptakan solusi kreatif dan

mencoba ide-ide baru adalah langkah penting dalam membangun budaya kreatif.

Kolaborasi juga harus didorong, karena kerja sama antara guru, staf, dan siswa

dapat menghasilkan ide-ide yang lebih baik. Dukungan dalam bentuk pelatihan

dan sumber daya juga sangat penting, karena ini membantu guru dan staf

mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan perubahan

positif.

Evaluasi dan umpan balik terus-menerus diperlukan untuk memastikan

bahwa budaya organisasi berkembang dalam arah yang benar. Perbaikan

berkelanjutan harus menjadi fokus, dan penghargaan dan pengakuan dapat

memberikan dorongan tambahan bagi anggota sekolah. Dengan kepemimpinan

yang inklusif dan kesabaran, kepala sekolah dapat memainkan peran utama dalam

menciptakan budaya organisasi yang positif dan kreatif yang berdampak positif

pada kualitas pendidikan dan kebahagiaan seluruh anggota sekolah.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kepala Sekolah Dalam

Membangun Budaya Organisasi Yang Positif Dan Kreatif Di Lembaga

Sekolah

Membangun budaya organisasi yang positif dan kreatif di lembaga sekolah

adalah tugas yang kompleks, dan peran seorang kepala sekolah sangat dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Pertama-tama, kepala sekolah harus memiliki visi yang kuat

dan jelas untuk sekolahnya. Visi ini akan menjadi dasar bagi pengembangan

budaya yang diinginkan. Kemampuan kepala sekolah dalam mengkomunikasikan

visi ini kepada seluruh anggota sekolah juga sangat penting, karena komunikasi

yang efektif akan memotivasi anggota sekolah untuk mengambil bagian dalam

mencapai tujuan bersama.

Dukungan staf dan guru adalah faktor penting lainnya. Kepala sekolah perlu

memastikan bahwa anggota sekolah merasa didukung dalam upaya untuk

menciptakan perubahan positif. Selain itu, keterlibatan siswa dan orang tua, serta

pendekatan kepemimpinan yang inklusif, yang mendengarkan masukan dari

berbagai pihak, merupakan faktor kunci dalam membangun budaya yang kreatif

dan positif.

Kondisi lingkungan sekolah, seperti ketersediaan sumber daya dan konteks

sekolah, juga berperan dalam memengaruhi peran kepala sekolah dalam mencapai

tujuan ini. Terakhir, kebijakan pendidikan dan sistem evaluasi kinerja juga

memainkan peran dalam membentuk tindakan kepala sekolah. Dalam konteks ini,

kepala sekolah harus menjadi pemimpin yang responsif dan adaptif, berupaya

memahami faktor-faktor ini, dan merancang strategi yang sesuai agar dapat

membangun budaya organisasi yang positif dan kreatif di lembaga sekolah

mereka.

Analisis

Peneliti mampu menganalisis bahwa kepemimpinan transformasional


berperan penting dalam membentuk lingkungan yang mendukung kolaborasi di
madrasah. Kepala madrasah MI Hidayatul Mubtadi’in Rowotamtu Jember
mampu memotivasi, memberdayakan, dan menginspirasi anggota timnya
cenderung menciptakan atmosfer yang kondusif untuk kerja sama yang efektif dan
inovasi.
Hasil penelitian ini terkait adanya pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional kepala madrasah terhadap pembentukan budaya kerja kolaboratif
di MI Hidayatul Mubtadi'in dapat sangat signifikan dalam mengubah dinamika
sekolah. Gaya kepemimpinan transformasional cenderung memotivasi orang
untuk berinovasi, berkolaborasi, dan bekerja sama secara efektif. Hal ini dapat
membantu membangun kesatuan visi dan tujuan bersama, yang merupakan
langkah awal dalam menciptakan budaya kerja kolaboratif.
Peneliti juga bisa menunjukkan bahwa sebagian besar guru di MI
Hidayatul Mubtadi'in memiliki persepsi positif terhadap pola komunikasi dan
dukungan yang diberikan oleh kepala madrasah dalam mendorong budaya kerja
kolaboratif. Pola komunikasi yang baik, dukungan aktif dari kepala madrasah, dan
keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan merupakan faktor-faktor kunci
yang mendorong budaya kerja kolaboratif yang positif di sekolah ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif Kepala Madrasah
memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan budaya
kerja kolaboratif di MI Hidayatul Mubtadi'in. Kepala madrasah yang terlibat
secara langsung memberikan dorongan, arahan yang jelas, dan contoh positif
kepada staf, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi dan hasil kerja staf.
Namun, penelitian ini juga memberi tahu kita bahwa untuk mencapai
budaya kerja kolaboratif yang kuat, diperlukan upaya untuk mengembangkan
keterampilan kepemimpinan transformasional di kalangan kepala madrasah dan
pengembangan budaya sekolah yang mendukung kolaborasi dan inovasi. Dalam
konteks pendidikan Islam, penelitian ini menawarkan pandangan berharga tentang
pentingnya kepemimpinan dalam memandu perkembangan positif madrasah.

Komentar Tentang Mini Riset Ini


Riset ini memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks pendidikan Islam,
karena madrasah adalah lembaga pendidikan yang penting dalam membentuk
karakter siswa dan masyarakat sekitarnya. Serta menyelidiki pengaruh gaya
kepemimpinan transformasional.
Peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan kuat antara gaya
kepemimpinan transformasional dan budaya kerja kolaboratif menggambarkan
pentingnya kepemimpinan yang inklusif dan memotivasi. memiliki implikasi
praktis yang dapat membantu kepala madrasah dan staf pendidikan dalam
memperbaiki budaya kerja di MI Hidayatul Mubtadi'in. Mendorong kepala
madrasah untuk mengembangkan kepemimpinan transformasional dapat menjadi
langkah konkrit dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kerja sama dan
kolaborasi. Selain kepemimpinan, riset ini menggarisbawahi pentingnya faktor-
faktor pendukung dalam membentuk budaya kerja kolaboratif. Ini merupakan
pengingat bahwa pengembangan budaya sekolah yang inklusif dan inovatif juga
memegang peranan penting.
Lampiran

Nama Lembaga : MI Hidayatul Mubtadi’in

Kepala Sekolah : Ahmad Fauzi, S.Pd.

No. WA : 0851-0118-7901

Anda mungkin juga menyukai