Anda di halaman 1dari 49

BAB VII

SISTEM EKSKRESI

Maghfirah Dewayani
Nasrah
XI MIPA 3
10002/14
A. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat
toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi
organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada
manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
Kulit
Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di
permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu
mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar keringat. Selain sebagai
organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan
peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan
mempunyai fungsinya seperti gambar berikut:
Epidermis (Lapisan Kulit Ari)
Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari
lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang mudah
mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga lapisan ini
tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan
yang terdapat di bawah lapisan tanduk, yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki
kemampuan untuk membelah diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat
menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari.
Dermis (Lapisan Kulit Jangat)
Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis.
Lapisan dermis lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari
beberapa jaringan sebagai berikut:
Jaringan ikat bawah kulit

Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah
kulit dengan dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk
melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu
tubuh.

 
Tapi seperti halnya alat –alat ekskresi yang lain, kulit juga bisa
mengalami gangguan dan kelainan, yang di antaranya sebagai
berikut :

Kusam
Merupakan gangguan kulit akibat paparan sinar matahari
langsung yang paling ditakuti alias dikuatirkan para remaja masa
kini. Karena kekusaman kulit membuat kulit menjadi lebih gelap
dan tak bias berwarna putih berseri, dan cenderung kering.

Jerawat
Merupakan gangguan pertama yang paling banyak muncul yang
disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan, adanya
gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta adanya bakteri di
permukaan kulit.
Eksim
Eksim atau yang biasa disebut dengan ‘dermatitis’, merupakan gangguan
pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stress bawaan ataupun kontak
dengan penyebab iritasi.

Panu dan kurap


Panu merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur. Jamur
ini biasanya banyak tumbuh di daerah lipatan – lipatan kulit yang dipicu
oleh tingkat kelembaban. Gejala yang tampak pada gangguan kulit ini,
antara lain, yaitu berupa : kulit bersisik, berwarna putih untuk panu dan
kemerahan untuk kurap.

Kusta
Merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan ‘mikrobacterium leprae’.
Kelainan kulit ini muncul dengan ditandai gejala berupa benjolan –
benjolan kecil berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Benjolan ini
dapat menyebar secara berkelompok hingga ke area sekitar mata dan
hidung serta dapat menyebabkan pendarahan.
Cara Mencegah Penyakit Kulit
❑ Menjaga kebersihan diri
❑ Tidak berbagi penggunaan barang pribadi seperti handuk
dengan penderita penyakit kulit
❑ Mengoleskan pelembab kulit secara rutin agar tidak kering
❑ Menghindari kebiasaan menggaruk kulit
❑ Menghindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit yang
menular
❑ Menggunakan tabir surya (sunscreen) apabila beraktifitas
diluar ruangan.
Ginjal
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin.
Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga
perut sebelah kiri dan kanan ru
as-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa
metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur
keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian:
Proses Pembentukan Urin
❑ Filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi
berupa urin primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam
amino. Tapi sudah tidak mengandung protein dan darah.
❑ Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih
dibutuhkan oleh tubuh. Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin
sekunder.
❑ Augmentasi: proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya.
Hasil dari proses augmentasi adalah urin sesungguhnya.
Tidak hanya untuk menghasilkan urin, ginjal juga memiliki fungsi lain,
yaitu:
▪Mengatur keseimbangan asam-basa lewat ekskresi ion hidrogen, bikarbonat,
dan ammonium.
▪Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting di dalam tubuh seperti
natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfat, dan sulfat.
▪Mengatur produksi sel darah merah pada sumsum tulang belakang dengan
melepaskan hormon eritropoietin.
▪Mengeluarkan zat sisa organik (urea, asam urat,
kreatinin, amonia, dan hasil penguraian hemoglobin serta
hormon).
▪Mengeluarkan zat racun (zat aditif makanan, polutan,
obat-obatan, dan zat kimia asing).
▪Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah (glukosa dan
asam amino).
▪Mengubah vitamin D inaktif menjadi vitamin D aktif.
Ada beberapa gangguan yang dapat terjadi pada ginjal, yang paling
familiar adalah batu ginjal serta gagal ginjal. Batu ginjal merupakan
gangguan karena pengendapan garam kalsium dalam rongga ginjal,
saluran ginjal, atau kandung kemih yang menghasilkan batu ginjal
berbentuk kristal yang tidak dapat larut.
Sementara, gagal ginjal ialah tidak mampunya ginjal memproduksi
urin yang dapat disebabkan oleh kerusakan glomerulus. Kerusakan
ini mengakibatkan tidak dapat terjadinya proses penyaringan.
Cara Merawat Sistem Ekskresi Ginjal
Supaya ginjal Anda tetap sehat, lakukan hal-hal
sederhana berikut untuk mencegah munculnya berbagai
penyakit ginjal yang dapat menyebabkan gangguan
sistem ekskresi ginjal:
• Perbanyak minum air putih.
• Atur pola makan. Pilihlah makanan seperti
buah-buahan dan sayur-sayuran untuk dikonsumsi setiap
hari.
• Jaga berat badan ideal Anda.
• Berhenti merokok dan stop minum minuman beralkohol.
• Rutin berolahraga.
• Hindari mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara
bebas, misalnya obat penghilang rasa sakit tanpa saran
dokter.
• Batasi konsumsi dan penggunaan garam pada makanan.
• Kontrol gula darah dan tekanan darah tubuh.
Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam
rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru
memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga
merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas
sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O
(uap air).
Gangguan yang dapat terjadi pada paru-paru misalnya
asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
pneumonia, tuberkulosis, dan kanker paru.
Cara Pencegahan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Paru
Paru
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi secara teratur
2. Berolah raga dengan teratur
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman
beralkohol dan narkoba
5. Hindari Stress
Hati
Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah
diafragma yang dilindungi oleh selaput tipis bernama kapsula
hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa
dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan
di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga
berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot),
pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar
pencernaan.
Dalam menjalankan perannya sebagai organ ekskresi, hati memiliki beberapa fungsi,
antara lain:
❑Menetralkan racun (detoksifikasi) untuk menghindarkan tubuh dari zat-zat beracun.
❑Menghasilkan empedu dari perombakan sel-sel darah merah dengan tujuan
mengemulsikan lemak agar mudah dicerna oleh enzim lipase.
❑Menghasilkan urea dan amonia dari perombakan protein yang bersifat racun yang
terjadi pada saat adanya asam amino berlebih dalam tubuh.
❑Menyimpan gula dalam bentuk glikogen sebagai cadangan dalam
memenuhi kebutuhan glukosa dalam darah.
❑Menyintesis enzim arginase yang berfungsi mengubah asam amino
arginine menjadi asam amino ornitin dan urea.
❑Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua menjadi hemin,
globin, dan zat besi.
❑Ada beberapa gangguan yang dapat terjadi pada hati, misalnya
penyakit hati dan sirosis hati. Penyakit hati disebabkan oleh infeksi
virus, cacing, plasmodium penyebab malaria, Toxoplasma sp., dan
Entamoeba coli.
Sementara, sirosis hati adalah kondisi berubahnya sel-sel hati menjadi
jaringan ikat fibrosa yang menyebabkan hati kehilangan fungsinya.
Penyakit ini disebabkan oleh hepatitis B, hepatitis C, atau minuman
keras.
Cara Mencegah Penyakit Hati
• Menjaga berat badan ideal.
• Menggunakan kondom saat melakukan hubungan
seksual.
• Melakukan imunisasi untuk melindungi diri dari
hepatitis A dan B.
• Mengonsumsi obat-obatan sesuai dosis.
• Hindari terpapar cairan tubuh atau darah orang lain.
organ-organ sistem ekskresi pada manusia
yaitu kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Kulit
mengekskresikan kelenjar keringat, ginjal
mengekskresikan urin, paru-paru
mengekskresikan karbondioksida dan uap
air, dan hati mengekskresikan empedu.
B. SISTEM EKSRESI PADA
HEWAN
Belalang
Organ ekskresi pada belalang adalah pembuluh malpighi.
Organ ini berbentuk seperti kumpulan benang halus
yang berwarna putih kekuningan dan melekat pada
dinding usus.
Proses ekskresi pada belalang dimulai ketika hemolimfa,
yaitu cairan untuk keperluan sirkulasi melewati
pembuluh malpighi. Saat itu pula, terjadi proses
pemindahan urea, sampah nitrogen, ion K, Cl, dan air
dari hemolimfa ke pembuluh malpighi. Selanjutnya, air
dan zat yang masih berguna bagi tubuh, seperti ion K, Cl,
dan air diserap kembali di rektum untuk diedarkan ke
seluruh tubuh oleh hemolimfa, sedangkan zat yang
mengandung sampah nitrogen akan diendapkan sebagai
kristal asam urat yang nantinya akan dikeluarkan
bersama feses melalui anus.
Cacing Pipih (Planaria)

Berbeda dengan belalang, organ ekskresi pada cacing


pipih adalah protonefridium. Protonefridium ini berupa
kumpulan jaringan mirip pipa yang bercabang-cabang.
Jaringan mirip pipa tersebut dinamakan nefridiofor.
Ujung dari nefridiofor disebut sel api atau flame cell.
Proses ekskresi pada cacing pipih diawali dengan gerakan silia yang
mengakibatkan cairan tubuh seperti air, ion Na, K, N, dan urea masuk
melalui celah sel api. Cairan tubuh tersebut kemudian disaring di sel api,
kemudian masuk ke dalam tubulus, tempat sel api melekat.
Pada tubulus, terjadi proses penyerapan cairan tubuh dan zat sisa
metabolisme seperti air dan NH4. Cairan tubuh seperti ion Na, K, N, dan air
akan diedarkan kembali bersama hemolimfa, sedangkan zat sisa
metabolisme dikeluarkan melalui nefridiofor.
Cacing Tanah (Annelida)
Cacing tanah memiliki organ ekskresi berupa nefridium. Fungsi nefridium mirip seperti
ginjal vertebrata kok, yaitu mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh.
Proses ekskresi cacing pipih diawali dengan diserapnya cairan tubuh seperti ion Na, Cl,
K, N dan air ke nefrostom oleh gerakan silia dan otot. Saat cairan mengalir melalui
tubulus nefrik, terjadilah proses penyerapan air, ion Na, Cl, dan K. Zat tersebut akan
menembus kapiler darah dan disirkulasikan kembali. Sementara itu, zat yang tidak
dibutuhkan, seperti sampah nitrogen dan air akan ditampung di kandung kemih,
sebelum diekskresikan keluar melalui nefridiofor.
Pilihlah Jawaban Yang Tepat !

1. Perhatikan gambar ginjal di samping ini.


Pada penyakit ginjal terjadi gangguan
penyaringan dan penyerapan zat di bagian ….
a. 5 saja
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 1 dan 2

Pembahasan:
Pada penyakit ginjal terjadi gangguan penyerapan zat di
bagian 1 dan 2.
Jawab: e
2.Di bawah ini adalah gambar penampang kulit manusia beserta susunannya.

Organ bagian kulit yang melakukan ekskresi ditunjukkan oleh gambar yang bernomor….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan:
Ekskresi pada bagian kulit dilakukan oleh kelenjar keringat.
Keterangan gambar:
1. otot penggerak rambut
2. lubang pori-pori
3. kelenjar minyak
4. kelenjar keringat
5. pembuluh darah
Jawab: d
3. Kelenjar keringat yang mengatur fungsi ekskresi pada
kulit berpangkal di ….
a. Lapisan epidermis
b. Lapisan korneum
c. Lapisan dermis
d. Lapisan subkutan
Pembahasan :Kelenjar keringat, kelenjar minyak,
pembuluh darah, sel – sel saraf dan akar rambut
berpangkal d lapisan dermis.
Jawaban : C
4. Komponen organik yang tidak terdapat dalam urine
primer adalah ……
a.Protein
b. Glukosa
c. Garam mineral
d. Karbohidrat
Pemabahasan :Protein merupakan komponen organik
yang ada paad waktu filtrasi tersaring oleh
glomerulus sehingga tidak terdapat dalam urine
primer.
Jawaban : A
5. Saluran penghubung antara kandung kemih dengan
organ ginjal adalah ….
a. Tubulus kontortus
b. Ureter
c. Tubulus distalis
d. Uretra
Pemabahasan :Ureter merupakan saluran penghubung
antara organ ginjal dengan kandung kemih
sedangkan urine siap dikeluarkan lewat uretra.
Jawaban : B
6. Selain uap air zat yang diekspirasi oleh paru – paru
dalam bentuk ….
a. Karbondioksida
b. Oksigen
c. Karbonmonoksida.
d. Karbonhidroksida
Pembahasan : Gas buang yang dikeluarkan paru – paru
adalah karbondioksida dan uap air.
Jawaban : A
7. Gangguan pada ginjal karena kegagalan nefron dalam
melakukan proses reabsorpsi yaitu ….
a. diabetes mellitus
b. Polyturia
c. Nefritis
d. Oligouria
e. Albuminaria
Pemabahasan : Reabsorbsi glukosa yang gagal pada
tubulus proksimal akan mengakibatkan urine
mengandung glukosa (kencing manis), penyakit ini
disebut diabetes mellitus.
Jawaban : A
8. Organ manusia yang bertanggung jawab
mengekskresikan sisa-sisa metabolisme dalam darah
adalah …
a. paru-paru dan jantung
b. ginjal dan lambung
c. ginjal dan paru-paru
d. ginjal dan jantung
e. jantung dan lambung

Pembahasan : ginjal dan paru – paru berfungsi


mengekresi sisa – sisa metabolisme yang
mengandung nitrogen, misalnya ammonia, urea, dan
asam urat dari dalam darah.

Jawaban : C
9. Perhatikan gambar berikut!
inisoal ekskresi manusia no 9
Ureter adalah bagian yang ditunjuk oleh huruf….

a.A
b. B
c. C
d. D
e. semua benar
Pembahasan : b adalah ureter . a adalah ginjal. C
adalah kandung kemih . d adalah uretra.
Jawaban : B
10. Keberadaan asam amino dalam urine menunjukkan
kelainan fungsi ginjal, khususnya pada bagian ...
A. glomerulus
B. kapsula Bowman
C. tubulus kontortus proksimal
D. tubulus kontortus distal
E. lengkung Henle

Pembahasan :
Urine yang mengandung asam amino menandakan
bahwa ada bagian penyerapan asam amino saat
pembentukan urine mengalami gangguan. Penyerapan
asam amino terjadi pada tahap reabsorpsi yang
berlangsung di dalam tubulus kontortus proksimal.
Jawaban : C
11. Gangguan ekskresi pada ginjal dapat terjadi karena berbagai sebab.
Salah satu diantaranya adalah gangguan reabsorpsi air karena
reapbsorpsi air berlangsung dengan lambat. Gangguan ini akan
mengakibatkan penyakit ...
A. nefritis
B. oligouria
C. batu ginjal
D. albuminuria
E. diabetes insipidus

Pembahasan :
Reabsorpsi air yang berlangsung dengan lambat dapat mengakibatkan
penyakit diabetes insipidus. Reabsorpsi air yang lambat dapat
diakibatkan karena gangguan produksi ADH oleh hipofisis. Oleh karena
itu, penderita penyakit ini akan sering buang air kecil. Nefritis, yaitu
peradangan nefron karena infeksi Streptococcus sp. Batu ginjal, yaitu
terdapatnya kalsium karbonat dalam ginjal atau saluran urine.
Albukinuria merupakan terdapatnya albumin dalam urine.
Jawaban : E
12.Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!

Proses yang terjadi pada bagian X adalah …


A. augmentasi menghasilkan urine primer
B. filtrasi terhadap zat-zat yang masuk bersama darah dalam ginjal
C. reabsorpsi darah kotor sehingga diperoleh urine yang bersih
D. penyaluran urine sebenarnya menuju tubulus kolektivus
Jawaban : D
Pembahasan :
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah tubulus kontortus distal. Pada
bagian ini terjadi proses augmentasi, yaitu penambahan zat sisa yang
menghasilkan urine sesungguhnya yang kemudian disalurkan menuju
tubulus kolektivus. Urine primer dihasilkan saat proses filtrasi
(penyaringan darah) di glomerolus.
13. Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!

Pada bagian yang ditunjuk terjadi proses …


A. penambahan urea
B. pengumpulan urine
C. penyaringan darah
D. penyerapan kembali
Jawaban : D

Pembahasan :
Gambar tersebut merupakan struktur nefron. Bagian yang ditunjuk pada gambar adalah tubulus kontortus proksimal yang
berfungsi untuk proses reabsorpsi, yaitu penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna oleh tubuh seperti garam, glukosa, air
yang nantinya menghasilkan urine sekunder
14. Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali

A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. usus besar
Jawaban : D
Pembahasan :
Alat ekskresi pada manusia meliputi :
1. kulit menghasilkan keringat;
2. ginjal menghasilkan urine;
3. hati menghasilkan empedu; dan
4. paru-paru menghasilkan karbondioksida dan uap air.
Jadi, yang bukan termasuk alat ekskresi pada manusia
adalah usus besar. Usus besar merupakan alat pada
sistem pencernaan makanan.
15. Penyerapan kembali zat dalam urine primer yang
masih berguna merupakan proses pembentukan urine
tahap …
A. filtrasi
B. reabsorpsi
C. augmentasi
D. imbibisi
Jawaban : B
Pembahasan :
Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Filtrasi
2. Reabsorpsi
3. augmentasi
ESSAY

1.Sebutkan tiga tahap pembentukan urine!


Jawaban:
3 tahap pembentukan urine, yaitu:
a) Filtrasi
b) Reabsorpsi
c) Augmentasi

2. Sebutkan lapisan-lapisan kulit beserta fungsinya?


Jawaban:
Lapisan epidermis, berfungsi untuk menjaga kulit dari sinar matahari dan
melindungi tubuh dari gesekan, zat kimia, dan kuman.
Lapisan dermis, berfungsi untuk melapisi kulit agar lembab dan
mengeluarkan keringat ketika suhu sekeliling panas.
Lapisan hipodermis, berfungsi untuk menyimpan lemak yang berlebih.
3. Jelaskan 3 tahap pembentukan urine pada ginjal

Jawaban :

Tahap pembentukan urine ada 3 tahap, yaitu :

a.Filtrasi (penyaringan)
Penyaringan darah yang terjadi pada bagian kulit ginjal, tepatnya bagian glomerulus dan
menghasilkan cairan urea, glukosa, air dan ion an organik seperti natrium dan kalium.

b.Reabsorbsi (penyerapan)
Penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat digunakan oleh tubuh, seperti glukosa, iar,
asam amino dan in an organik. Penyerapan terjadi pada bagian tubulus kontortus
proximal. Cairan yang dihasilkan proses reabsorbsi berupa urine sekunder.

c.Augmentasi (pengumpulan)
Pengumpulan cairan dari proses sebelumnya sekaligus penyerapan ion natrium, khlor
serta urea. Cairan yang dihasilkan adalah urine sesungguhnya yang disalurkan ke rongga
ginjal (velvis)
4. Jelaskan perbedaan antara sekresi, ekskresi, dan defekasi!
Pembahasan:
Sekresi adalah pengeluaran zat dari sel atau jaringan kelenjar.
Ekskresi adalah pengeluaran zat sampah metabolisme, ion-ion
tertentu, dan air yang bertujuan untuk menjaga homeostasis
tubuh.
Defekasi adalah proses pengeluaran zat-zat makanan yang tidak
tercerna oleh tubuh dari saluran pencernaan.
5. Sebutkan organ ekskresi pada cacing tanah!
Jawaban: cacing tanah memiliki alat ekskresi yaitu nefridium.
Setiap nefridium memiliki corong yang terbuka dan bersilia yang
disebut Nefrostom: mekanismenya:Nefrostom yang terdapat di
dalam rongga tubuh dan terisi penuh dengan cairan, cairan yang
diambil oleh nefrostom tersebut kemudian masuk ke dalam
nefridia, di dalam nefridia terjadi Reabsorpsi atau penyerapan
kembali ke cairan yang masih bermanfaat. Cairan yang sudah
tidak bermanfaat lagi akan di keluarkan melalui Nefridiofor.
Sekian Dan Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai