Anda di halaman 1dari 12

Nama : Adi Alpian

Lokal :3C

Mata Kuliah : IPA 1

JURNAL HARIAN

Hari/Tanggal : Rabu/ 2 /12/ 2020

Mata Kuliah : IPA 1

Dosen Pengampu : Mardiana, M.Pd

Judul Makalah: Sistem Eksresi pada Manusia

Kelompok : 12

1. Adi Alpian

2. Ahmad Alfiannor

3. Muhammad Arsyad

4. Riswan Hadi

A. RINGKASAN MATERI
Ekskresi adalah proses pembuangan limbah-limbah metabolik dari tubuh suatu
organisme. Pada manusia, limbah-limbah semacam itu terakumulasi sebagai urine, keringat,
dan air mata.Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut
diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dapat dipakai dalam
tubuh, dikeluarkan bersama urine, keringat, dan pernapasan (berupa CO2 dan H2O).
Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut.

1. Defekasi
2. Ekskresi
3. Sekresi
4. Eliminasi
Organ-organ Penyusun Sistem Ekresi Tubuh Manusia

1. Ginjal
Ginjal atau buah pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan,
dan berjumlah dua buah. Bobot kedua ginjal orang dewasa antara 120-150 gram. Manusia
memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.

2. Kerja Ginjal
Proses Pembentukan Urin Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi
melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan pengumpulan
(augmentasi).

3. Kulit
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat
(Glandula sudorifera) yang mengeluarkan keringat. Keringat mengandung sisa-sisa
metabolisme yaitu air, larutan garam (terutama garam dapur) dan sedikit urea

4. Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ tubuh yang fungsi utamanya sebagai alat pernapasan, namun
karena paru-paru mengekskresikan zat sisa metabolisme (karbondioksida dan uap air) maka
paru-paru dibahas pula dalam sistem ekskresi. Karbondioksida dan air yang merupakan sisa
metabolisme akan dikeluarkan dari sel-sel dalam jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran
darah melalui pembuluh balik dan dibawa ke jantung. Darah yang mengandung
karbondioksida dan air akan di pompa ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru, pada
alveolus paru-paru karbondioksida dan air berdifusi kemudian diekskresikan melalui saluran
pernapasan. Selanjutnya karbondioksida dikeluarkan melalui hidung, sedangkan air
dikeluarkan dari paru-paru dalam bentuk uap air.

Gangguan/Penyakit pada Sistem Ekskresi


Proses mengeluarkan zat sisa metabolisme pada sistem ekskresi tidaklah selamanya
berjalan lancar. Ketidaklancaran proses metabolisme dapat menimbulkan penyakit yang
disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Sistisis (Cystitis) adalah peradangan yang terjadi di kantung urinaria. Biasanya terjadi
karena infeksi oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
2. Hamaturia, terjadi ketika ditemukan eritrosit dalam urin. Penyebabnya bermacam-
macam, seperti adanya batu dalam ginjal, tumor di renal pelvis, ureter, kandung
kemih, kelenjar prostat atau uretra.
3. Batu ginjal adalah adanya objek keras yang ditemukan di pelvis renalis ginjal.
Komposisi batu ginjal adalah asam urat, kalsium oksalat dan kalsium fosfat. Batu
ginjal terjadi karena banyak mengonsumsi garam mineral, tetapi sedikit mengonsumsi
air. Batu ginjal tersebut sering mengakibatkan iritasi dan pendarahan pada bagian
ginjal yang kontak dengannya.
4. Gagal ginjal, terjadi karena ketidakmampuan ginjal untuk melakukan fungsi secara
normal. Hal ini dapat terjadi karena senyawa toksik seperti merkuri, arsenic, karbon
tetraklorida, insektisida, antibiotik, dan obat penghilang sakit pada dosis yang tinggi.
Gagal ginjal dapat diatasi dengan dialysis, kita lebih mengenalnya sebagai proses cuci
darah.
5. Dermatitis adalah suatu peradangan yang terjadi di kulit yang berulang-ulang dan
sering kambuh. Contoh dermatitis yang umum adalah eksim.
6. Impetigo adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit terjadi
pada anak-anak, terutama pada mereka yang kekurangan gizi. Impetigo ditandai
dengan kulit yang berbintik-bintik berisi nanah yang biasanya timbul di wajah dan
tangan.
7. Penyakit kuning yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu karena adanya
penumpukan kolestrol dan membentuk batu empedu. Feses penderita akan bewarna
cokelat abu-abu, sedangkan darahnya kekuningan karena cairan empedu masuk ke
aliran darah.
8. Hepatitis terjadi pada organ hati yang digolongkan dalam kategori A, B, dan C.
Golongan tersebut yang paling berbahaya adalah B karena bisa menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan seperti penyakit kronis sampai kanker. Penyakit ini disebabkan
oleh pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan buruk seperti merokok atau minum
minuman keras berlebihan.
9. Glikosuria dan albuminaria. Glikosuria adalah kelainan yang dicirikan dengan
ditemukannya glukosa pada urin. Hal tersebut menunjukkan adanya kelainan pada
tubulus ginjal. Albuminaria adalah kelainan yang di tandai dengan ditemukannya zat
putih telur (albumin) dalam urine. Hal tersebut disebabkan kerusakan membrane pada
kapsula bowman yang menyebabkan protein berukuran besar seperti albumin dapat
lolos dari filtrasi.
10. Kanker paru-paru merupakan penyakit penyebab kematian terbesar jika dibandingkan
dengan penyakit lainnya. Penyakit ini memiliki gejala seperti berat badan menurun,
sakit pada dada, batuk, sesak napas dan lelah. Penyebab dari kanker paru-paru adalah
asap rokok. Tak hanya perokok aktif saja yang dapat terserang, perokok pasif bahkan
memiliki peluang lebih besar terserang kanker.
11. Asma merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru dengan gejala sulit bernapas.
Selain faktor keturunan ada beberapa factor lain yang menyebabkan penyakit ini
seperti perubahan suhu, debu, ketegangan emosi, dan juga gerakan badan yang
berlebihan.

B. TANYA JAWAB
1. Pertanyaan 1
Penanya : Muhammad Sarni
Pertanyaan : Bagaimna cara kerja ginjal, jelaskan!

Jawaban : Cara kerja ginjal yang ke dua adalah mengatur berjalannya proses
penyaringan glomerular yang sering digunakan untuk tes dalam diagnose pada fungsi ginjal.
Dalam sebuah filtrar glomeruli tersebut masih terdapat adanya suatu zat yang dapat
digunakan untuk dimanfaatkan bagi tubuh manusia. Zat zat tersebut meliputi asam amino,
glukosa, garam, air dan zat zat tersebut kemudian akan melalui sebuah tubulus proksimal
yang terdapat pada bagian korteks, pada medulla atau lengkung henle sampai pada bagian
tubulus distal.

Dan berikut ini fungsi dari ginjal untuk tubuh manusia:

1. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah
melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta racun
atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan
sangat berbahaya bagi tubuh kita.

Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila
seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni
oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut,
ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per
harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per
harinya.

2. Membentuk Urine

Urine adalah hasil ekskresi dari penyaringan ginjal. Urine mengandung zat-zat yang
sudah tidak diperlukan bagi tubuh atau yang kadarnya melebihi batas normal. Kandungan
utama urine adalah air, urea, dan amonia. Terdapat tiga proses pembentukan urine yaitu
filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

3. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh

Ginjal setiap hari mengeluarkan sekitar 2 liter air dari dalam tubuh. Sebagian air
dikeluarkan supaya tidak terjadi kelebihan air di dalam darah. Jika kelebihan, maka darah
akan mengencer dan sangat berbahaya bagi tubuh. Tubuh menjaga keseimbangan air dengan
mempertahankan tekanan osmotik ekstraseluler (di luar sel). Jika tekanan tersebut berlebihan,
maka akan dikeluarkan dari tubuh salah satunya melalui ginjal.

4. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa

Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari
cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.

5. Mengatur Kadar Kalium dalam Darah

Kalium (K) atau potasium adalah mineral yang berfungsi untuk membuat semua sel,
jaringan, dan organ dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kalium sangatlah penting bagi
tubuh. Namun jika kadarnya terlalu berlebihan maka akan terjadi hiperkalemia yang dapat
menyebabkan otot jantung berhenti berdetak atau berdetak tidak beraturan. Jika kadarnya di
dalam darah kurang, maka akan terjadi kelelahan, kulit kering, kelemahan otot, dan gerak
refleks menjadi lambat. Maka dari itu, ginjal menjadi penting karena berfungsi sebagai
pengatur kadar kalium di dalam darah dengan cara membuang atau menyerap kembali kalium
yang masuk ke dalam nefron.

6. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh

Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh


seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan.
Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan
kesehatan di dalam tubuh.

7. Memproses Ulang Zat

Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali
menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian
zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.

8. Mengatur Volume Cairan dalam Darah

Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang
didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena
kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam
tubuh yang menumpuk tidak terbuang.

9. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah

Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.

10. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah

Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah
dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes.
Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam
darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula
di dalam darah tidak mencukupi.

11. Penghasil Zat dan Hormon


Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol,
dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat
dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah
oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh,
sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga
keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang
yang ada di dalam tubuh.

12. Menjaga Tekanan Osmosis

Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam


di dalam tubuh.

13. Menjaga pH Darah

Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal
mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan
hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada
pH 8

Yang Menjawab : Adi Alpian

Tambahan/ Sanggahan:
Yang menambahkan :

2. Pertanyaan 2
Penanya : Maidi
Pertanyaan : Coba jelaskan, Bagaimana cara kita dalam mengatasi penyakit pada
sistem ekskresi !

Jawaban : hal-hal sederhana yang dapat mencegah munculnya berbagai penyakit


ginjal yang dapat menyebabkan gangguan sistem ekskresi ginjal yaitu :

Perbanyak minum air putih.


Atur pola makan.

Jaga berat badan ideal Anda.

Berhenti merokok dan stop minum minuman beralkohol.

Rutin berolahraga.

Lebih baik mencegah daripada mengobati

Yang Menjawab : M. Arsyad

Tambahan/Sanggahan :

Tambahan :

3. Pertanyaan 3
Penanya : M. Fatih
Pertanyaan : penyakit kuning itu? Apa menjadi penyebabnya dan apakah penyakit
itu dapat disembuhkan dengan beberapa cara??

Jawaban : Penyakit kuning adalah kondisi menguningnya kulit dan bagian putih


mata (sklera). Penyakit kuning atau ikterus sebenarnya bukanlah suatu
penyakit, melainkan tanda dari suatu penyakit.

Penyebab Penyakit Kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh penumpukan zat bernama bilirubin di dalam aliran


darah. Bilirubin terbentuk dari penghancuran sel darah merah. Setiap orang memiliki kadar
bilirubin normal yang berbeda-beda sesuai usianya. Selain itu, pada kasus tertentu, penyakit
kuning juga bisa disebabkan oleh kelainan pada empedu atau hati, misalnya abses hepar dan
infeksi atau radang kantong empedu.

Pengobatan penyakit kuning tergantung kepada penyebab yang mendasarinya.


Pengobatan penyakit kuning dibagi menjadi tiga, yaitu:
Pengobatan pre-hepatic, untuk mencegah sel darah merah hancur terlalu banyak atau
cepat, sehingga penumpukan bilirubin dapat dihindari.Pengobatan intra-hepatic, untuk
memperbaiki kerusakan hati, dan mencegah meluasnya kerusakan pada organ
tersebut.Pengobatan post hepatic, untuk menghilangkan sumbatan di dalam saluran empedu
dan pankreas.

Penyakit kuning dapat dicegah. Baik dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis A dan B,
meminum obat pencegah penyakit malaria, membatasi konsumsi minumam alkohol, berhenti
merokok dan lain sebagainya.

Yang Menjawab : Riswan Hadi

Tambahan/Sanggahan:

Yang menambahkan:

C. KESIMPULAN HASIL DISKUSI

Dari hasil diskusi yang telah dilakukan, pada hari rabu, 2/12/2020, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut. Ekskresi adalah proses pembuangan limbah-limbah metabolik
dari tubuh suatu organisme. Pada manusia, limbah-limbah semacam itu terakumulasi sebagai
urine, keringat, dan air mata.Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa
metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine,
keringat dan pernapasan. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak
dapat dipakai dalam tubuh, dikeluarkan bersama urine, keringat, dan pernapasan (berupa CO2
dan H2O). Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut.

5. Defekasi
6. Ekskresi
7. Sekresi
8. Eliminasi
Organ-organ Penyusun Sistem Ekresi Tubuh Manusia

5. Ginjal
Ginjal atau buah pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan,
dan berjumlah dua buah. Bobot kedua ginjal orang dewasa antara 120-150 gram. Manusia
memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.

6. Kerja Ginjal
Proses Pembentukan Urin Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi
melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan pengumpulan
(augmentasi).

7. Kulit
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat
(Glandula sudorifera) yang mengeluarkan keringat. Keringat mengandung sisa-sisa
metabolisme yaitu air, larutan garam (terutama garam dapur) dan sedikit urea

8. Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ tubuh yang fungsi utamanya sebagai alat pernapasan, namun
karena paru-paru mengekskresikan zat sisa metabolisme (karbondioksida dan uap air) maka
paru-paru dibahas pula dalam sistem ekskresi. Karbondioksida dan air yang merupakan sisa
metabolisme akan dikeluarkan dari sel-sel dalam jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran
darah melalui pembuluh balik dan dibawa ke jantung. Darah yang mengandung
karbondioksida dan air akan di pompa ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru, pada
alveolus paru-paru karbondioksida dan air berdifusi kemudian diekskresikan melalui saluran
pernapasan. Selanjutnya karbondioksida dikeluarkan melalui hidung, sedangkan air
dikeluarkan dari paru-paru dalam bentuk uap air.

D. DESKRIPSI SINGKAT KEGIATAN DISKUS

Diskusi berlangsung pada hari Rabu, 2/12/2020. Kegiatan diskusi di bawakan oleh
moderator dari kelompok 12 yang bernama Riswan hadi. Kegiatan diskusi berjalan dengan
lancar dan para peserta aktif turut serta dalam kegiatan diskusi pada hari itu. Pada sesi
pertama dilakukan pengabsenan, kedua dilakukan sesi penjelasan isi makalah yang dilakukan
oleh kelompok 12, peserta mengikuti dan mendengarkan penjelasan dengan baik dan tenang.
Setelah sesi kedua selesai, dilanjutkan dengan sesi tiga yaitu tanya jawab. Pertanyaan
diberikan oleh 3 orang penanya yaitu M. Sarni, M. Fatih, dan Maidi. Pertanyaan telah
dijawab dengan tuntas dan mendapat kesepakatan dari seluruh peserta. Setelah diskusi
selesai, dilanjutkan dengan beberapa penjelasan dari Ustadzah Mardiana, M.Pd.

E. REFLEKSI DIRI MAHASISWA

Setelah kegiatan diskusi dilakukan, kami sebagai mahasiswa kini mempunyai pengetahuan
baru terkait apa itu sistem Ekreksi . Sebagaimana yang telah disampaikan dalam diskusi pada hari itu,
ternyata Ekskresi adalah proses pembuangan limbah-limbah metabolik dari tubuh suatu
organisme. Pada manusia, limbah-limbah semacam itu terakumulasi sebagai urine, keringat,
dan air mata.Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut
diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.
Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut.

1. Defekasi
2. Ekskresi
3. Sekresi
4. Eliminasi

F. LAIN-LAIN
Mahasiswa yang tidak hadir dan keterangan:

Anda mungkin juga menyukai