Tatib BPD

BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
NOMOR: ……../BA/BPD-SB/TAHUN ….
TENTANG
PEMBAHASAN DAN PENYEPAKATAN TATA TERTIB BPD SILIMA BANUA
Berkaitan dengan penyusunan tata tertib Badan Permusyawaratan Desa Silima

Banua Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatera Utara, pada:
Hari dan Tanggal : …………………
Waktu : ……………………….
Tempat : …………………
Selama : ………………… (hari)
telah melaksanakan Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua yang
dihadiri oleh seluruh anggota BPD atau 2/3 (dua per tiga) anggota BPD sebagaimana
daftar hadir terlampir.
Setelah melakukan pembahasan tata tertib BPD Silima Banua, hasil mufakat seluruh
anggota BPD Silima Banua menyatakan SEPAKAT menetapkan Peraturan BPD Silima
Banua tentang Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua, dengan
Sistematika sebagai berikut:
1. BAB I KETENTUAN UMUM, terdiri dari .......... pasal
2. BAB II KEANGOTAAN, terdiri dari .......... pasal
3. BAB III KELEMBAGAAN BPD, terdiri dari .......... pasal
4. BAB IV FUNGSI DAN TUGAS BPD, terdiri dari .......... pasal
5. BAB V HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG BPD, terdiri dari .......... pasal
6. BAB VI PENGATURAN MUSYAWARAH BPD DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
MUSYAWARAH DESA, terdiri dari .......... pasal
7. BAB VII TATA CARA PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DESA, terdiri
dari .......... pasal
8. BAB VIII BUKU ADMINISTRASI BPD, terdiri dari .......... pasal
9. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN, terdiri dari .......... pasal
10.BAB X KETENTUAN PENUTUP, terdiri dari .......... pasal
11.LAMPIRAN, terdiri dari I sampai dengan X
Demikian berita acara ini dibuat dengan penuh rasa tanggungjawab, sebagai dasar
penerbitan keputusan BPD tentang Tata Tertib BPD Silima Banua.
Dibuat di Silima Banua

Pada tanggal tersebut di atas
Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua

1 ………………………….
1
2
2 ………………………….
3 ………………………….
3
4
4 ………………………….
5 ………………………….
5
6
6 ………………………….
7 ………………………….
7
8
8 ………………………….
9 …………………………. 9
ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA
KABUPATEN NIAS UTARA
PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA

NOMOR 1 TAHUN 2022
TENTANG
TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 60 Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu
menetapkan peraturan Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa
Silima Banua
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539. Sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1037);
tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1038);
tentang Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
tentang Administrasi Pemerintahan Desa (Berita Negara
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1496).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA
TENTANG TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
SILIMA BANUA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan Permusyawaratan Desa ini, yang
dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Silima Banua Kecamatan Tuhemberua
Kabupaten Nias Utara adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Silima Banua dibantu
Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa.
3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat Desa Silima
Banua dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua,
Lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
5. Musyawarah Desa atau yang disingkat Musdes adalah
Musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
6. Musyawarah BPD adalah rapat antara pimpinan BPD,
bidang-bidang dan anggota BPD untuk menghasilkan
keputusan BPD.
7. Kepala Desa adalah Kepala Desa Silima Banua sebagai
pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas
dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga
Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
8. Camat adalah Camat Tuhemberua sebagai pemimpin dan
koordinator penyelenggaraan Pemerintahan di wilayah kerja
Kecamatan Tuhemberua.
9. Pemerintah Daerah adalah Bupati Nias Utara sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
10. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah seluruh proses
kegiatan manajemen Pemerintahan Desa yang meliputi
bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat sesuai kewenangan Desa.
11. Peraturan Desa atau yang disingkat Perdes adalah Peraturan
Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
setelah dibahas dan disepakati bersama BPD.
12. Peraturan BPD adalah peraturan yang ditetapkan BPD
melalui musyawarah BPD.
13. Tata Tertib BPD atau yang disingkat Tatib adalah Peraturan
BPD tentang Tata Tertib BPD.

14. Kode Etik BPD adalah norma yang wajib dipatuhi setiap
anggota dalam melaksanakan fungsi, tugas, hak, wewenang
dan kewajiban sebagai anggota BPD.
15. Pengawasan kinerja Kepala Desa adalah proses monitoring
dan evaluasi BPD terhadap pelaksanaan tugas Kepala Desa.
16. Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
yang selanjutnya disingkat LKPPD adalah Laporan Kepala
Desa kepada BPD atas capaian pelaksanaan tugas Kepala
Desa dalam satu tahun anggaran.
BAB II
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
Anggota BPD
Pasal 2
(1) Anggota BPD merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan keterwakilan
perempuan yang pengisiannya dilakukan secara demokratis
melalui proses pemilihan secara langsung.
(2) Keterwakilan wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berasal dari masing-masing dusun di Desa Silima Banua.
(3) Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari unsur tokoh masyarakat, golongan profesi dan
menjamin keterwakilan perempuan.
(4) Keterwakilan perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah perempuan warga desa yang memenuhi syarat
calon anggota BPD serta memiliki kemampuan dalam
menyuarakan dan memperjuangan kepentingan perempuan.
Pasal 3
1. Calon anggota BPD wajib memenuhi persyaratan:
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika;
c. berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun atau
sudah/pernah menikah;
d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah
pertama atau sederajat;
e. bukan sebagai perangkat Pemerintah Desa;
f. bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD;
g. wakil penduduk Desa yang dipilih secara demokratis;
h. bertempat tinggal di wilayah pemilihan;
i. sehat jasmani dan rohani;
j. bagi yang berstatus ASN wajib mendapat izin dari pejabat
pembina kepegawaian;
k. memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.
2. Kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf k, antara lain terdiri atas:
a. surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi anggota
BPD dan wajib bertempat tinggal di desa setempat selama
menjabat anggota BPD yang dibuat di atas kertas
bermeterai cukup;
b. fotocopy KTP yang dilegalisasi oleh pejabat yang
berwenang dan /atau surat keterangan tanda penduduk
dari pejabat yang berwenang;
c. fotocopy ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai
dengan ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat
berwenang atau surat keterangan pengganti ijazah dari
pejabat yang berwenang
d. surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas
setempat;
e. surat pernyataan bertaqwa kepada Tuhan yang mahaesa
yang dibuat di atas kertas bermeterai cukup;
f. surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan
pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhineka Tunggal Ika yang dibuat di atas kertas bermeterai
cukup;
g. surat pernyataan mampu melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai anggota BPD dan bersedia bekerja penuh waktu
yang dibuat di atas kertas bermeterai cukup;
h. surat pernyataan tidak pernah dihukum pidana penjara
yang telah berkekuatan hukum tetap yang dibuat di atas
kertas bermeterai cukup;
i. surat pernyataan tidak akan menjadi pengurus partai
politik yang dibuat di atas kertas bermeterai cukup;
j. surat pernyataan tidak akan menjadi anggota/pengurus
organisasi terlarang yang dibuat di atas kertas bermeterai
cukup;
k. surat izin dari pejabat pembina kepegawaian bagi yang
berstatus ASN.
Pasal 4
(1) Jumlah anggota BPD ditetapkan sesuai Keputusan Bupati
Nias Utara Nomor 141/291/K/TAHUN 2019 tentang
Penetapan Jumlah Anggota dan Wilayah Pemilihan Badan
Permusyawaratan Desa di masing-masing Desa di Kabupaten
Nias Utara
(2) Jumlah anggota BPD Desa Silima Banua sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berjumlah 9 (sembilan) orang, terdiri
dari:
a. keterwakilan wilayah Dusun sebanyak 2 (dua) kursi;
b. keterwakilan wilayah Dusun sebanyak 2 (dua) kursi;
c. keterwakilan wilayah Dusun sebanyak 2 (dua) kursi;
d. keterwakilan wilayah Dusun sebanyak 2 (dua) kursi;
e. keterwakilan perempuan sebanyak 1 (satu) kursi.
Bagian Kedua
Masa Keanggotaan
Pasal 5
(1) Masa keanggotaan BPD selama 6 (Enam) tahun terhitung
sejak tanggal pengucapan sumpah dan janji.
(2) Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dipilih untuk masa keanggotaan paling banyak 3 (tiga) kali
secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut.
Bagian Ketiga
Peresmian Anggota BPD
Pasal 6
(1) Anggota BPD sebelum memangku jabatannya
bersumpah/berjanji secara bersama-sama dihadapan
masyarakat dan dipandu oleh Bupati atau pejabat yang
ditunjuk.
(2) Susunan kata sumpah/janji anggota BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
”Demi Allah/Tuhan, saya bersumpah/berjanji bahwa saya
akan memenuhi kewajiban saya selaku anggota Badan
Permusyawaratan Desa dengan sebaikbaiknya, sejujur-
jujurnya, dan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu taat
dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila
sebagai dasar negara, dan bahwa saya akan menegakkan
kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta melaksanakan segala
peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya
yang berlaku bagi Desa, Daerah, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia”.
(3) Setelah pengucapan sumpah/janji sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilanjutkan penandatanganan berita acara
pengucapan sumpah/janji.
Bagian Keempat
Pemberhentian
Pasal 7
(1) Anggota BPD berhenti karena:
a. meninggal dunia;

b. mengundurkan diri; dan atau
c. diberhentikan
(2) Anggota BPD diberhentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c, apabila:
a. berakhir masa keanggotaan;
b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan
atau berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6
(enam) bulan tanpa keterangan apapun;
c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota BPD;
d. tidak melaksanakan kewajiban;
e. melanggar larangan sebagai anggota BPD;
f. melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik BPD;
g. dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
h. tidak menghadiri rapat paripurna dan/atau rapat BPD
lainnya yang menjadi tugas dan kewajibannya sebanyak 6
(enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah;
i. adanya perubahan status Desa menjadi kelurahan,
penggabungan 2 (dua) Desa atau lebih menjadi 1 (satu)
Desa baru, pemekaran atau penghapusan Desa;
j. bertempat tinggal diluar wilayah asal pemilihan; dan/atau
k. ditetapkan sebagai calon Kepala Desa.
Pasal 8
(1) Pemberhentian anggota BPD diusulkan oleh pimpinan BPD
berdasarkan hasil musyawarah BPD kepada Bupati melalui
Kepala Desa.
(2) Hasil musyawarah BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan secara tertulis dengan kelengkapan:
a. surat pengantar;
b. surat undangan;
c. daftar hadir;
d. notulen;
e. berita acara;
f. surat keputusan BPD.
(3) Peresmian pemberhentian anggota BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.
Bagian Kelima
Pemberhentian Sementara
Pasal 9
(1) Anggota BPD diberhentikan sementara oleh Bupati setelah
ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi,

terorisme, makar, dan/atau tindak pidana terhadap
keamanan negara.
(2) Dalam hal anggota BPD yang diberhentikan sementara
berkedudukan sebagai pimpinan BPD, diikuti dengan
pemberhentian sebagai pimpinan BPD.
(3) Dalam hal pimpinan BPD diberhentikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), pimpinan BPD lainnya memimpin
rapat pemilihan pimpinan BPD pengganti antarwaktu.
Bagian Keenam
Pengisian Anggota BPD Antarwaktu
Pasal 10
(1) Anggota BPD yang berhenti antarwaktu digantikan oleh calon
anggota BPD nomor urut berikutnya berdasarkan hasil
pemilihan anggota BPD.
(2) Dalam hal calon anggota BPD nomor urut berikutnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meninggal dunia,
mengundurkan diri atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai
calon anggota BPD, digantikan oleh calon anggota BPD
nomor urut berikutnya.
(3) Dalam hal calon anggota BPD nomor urut berikutnya tidak
tersedia sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka BPD
memfasilitasi pemilihan langsung di wilayah perwakilan
atau keterwakilan perempuan.
Pasal 11
(1) Paling lama 7 (tujuh) hari sejak anggota BPD yang
diberhentikan antarwaktu ditetapkan, Kepala Desa
menyampaikan usulan nama calon pengganti anggota BPD
yang diberhentikan kepada Bupati melalui Camat.
(2) Dalam hal Kepala Desa belum menyampaikan usulan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) BPD menyampaikan
usulan nama calon pengganti anggota BPD yang
diberhentikan kepada Bupati melalui Camat.
Pasal 12
(1) Masa jabatan anggota BPD antarwaktu melanjutkan sisa
masa jabatan anggota BPD yang digantikannya.
(2) Masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung
1 (satu) periode.
Pasal 13
(1) Penggantian antarwaktu anggota BPD tidak dilaksanakan
apabila sisa masa jabatan anggota BPD yang digantikan
kurang dari 6 (enam) bulan.

(2) Keanggotaan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kosong sampai berakhirnya masa jabatan.
Bagian Ketujuh
Larangan Anggota BPD
Pasal 14
Anggota BPD dilarang:
a. merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok
masyarakat Desa, dan mendiskriminasikan warga atau
golongan masyarakat Desa;
b. melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme, menerima uang,
barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat
memengaruhi keputusan atau tindakan yang akan
dilakukannya;
c. menyalahgunakan wewenang;
d. melanggar sumpah/janji jabatan;
e. merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan perangkat
Desa;
f. merangkap sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dan
jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan perundangan-
undangan;
g. sebagai pelaksana proyek Desa;
h. menjadi pengurus partai politik; dan/atau
i. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang.
Bagian Kedelapan
Kode Etik BPD
Pasal 15
(1) Anggota BPD wajib mematuhi dan melaksanakan kode etik
BPD.
(2) Kode etik BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan
pribadi, kelompok, dan/atau golongan;
b. bersedia menerima saran dan kritik dari masyarakat;
c. menghormati dan menjunjung tinggi nilai sosial budaya
dan adat istiadat masyarakat Desa;
d. menjaga sikap dalam hubungan kerja dengan Pemerintah
Desa dan lembaga Desa lainnya;
e. aktif mengikuti musyawarah BPD dan musyawarah Desa;

f. bersikap independen dalam menjalankan fungsi, tugas
dan wewenang sebagai BPD;
g. menjaga kerukunan antar umat beragama.
BAB III
KELEMBAGAAN BPD
Bagian Kesatu
Lembaga BPD
Pasal 16
(1) Kelembagaan BPD terdiri atas:
a. pimpinan; dan
b. bidang.
(2) Pimpinan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri atas:
a. 1 (satu) orang ketua;
b. 1 (satu) orang wakil ketua; dan
c. 1 (satu) orang sekretaris.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
atas:
a. bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
pembinaan kemasyarakatan; dan
b. bidang pembangunan Desa dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
(4) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh
ketua bidang;
(5) Pimpinan BPD dan ketua bidang merangkap sebagai anggota
BPD.
Pasal 17
(1) Untuk mendukung pelaksanaan tugas kelembagaan BPD
diangkat 1 (satu) orang tenaga staf administrasi BPD.
(2) Pengangkatan staf administrasi BPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditentukan dalam musyawarah anggota BPD
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(3) Hasil musyawarah anggota BPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) disampaikan secara tertulis kepada Kepala
Desa.
(4) Staf administrasi BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diberi honorarium dengan besaran disesuaikan dengan
kemampuan keuangan desa yang bersumber dari dana
operasional BPD.

Pasal 18
(1) Pimpinan BPD dan ketua bidang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 ayat (1) dipilih dari dan oleh anggota BPD
secara langsung dalam rapat BPD yang diadakan secara
khusus.
(2) rapat pemilihan pimpinan BPD dan ketua bidang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pertama kali
dipimpin oleh anggota tertua dan dibantu oleh anggota
termuda.
(3) rapat pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari terhitung sejak
tanggal pengucapan sumpah/janji.
(4) rapat pemilihan pimpinan dan atau ketua bidang berikutnya
karena pimpinan dan atau ketua bidang berhenti, dipimpin
oleh ketua atau pimpinan BPD lain berdasarkan kesepakatan
pimpinan BPD.
Pasal 19
(1) Anggota tertua dan anggota termuda sebagaimana dimaksud
pada pasal 18 ayat (2) menyiapkan administrasi berikut:
a. surat undangan;
b. daftar hadir;
c. notulen;
d. berita acara;
(2) Pimpinan dan ketua bidang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (1) yang terpilih, ditetapkan dengan keputusan
BPD.
(3) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditandatangani oleh anggota tertua.
(4) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mulai
berlaku setelah mendapatkan pengesahan Camat atas nama
Bupati.
Bagian Kedua
Pemberhentian Pimpinan
Pasal 20
Pimpinan BPD diberhentikan dalam jabatan sebagai Pimpinan
apabila:
a. tidak menghadiri musyawarah Desa dan musyawarah BPD
sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali baik secara berturut-turut
maupun tidak berturut-turut tanpa pemberitahuan atau
alasan yang jelas;
b. mengatasnamakan lembaga BPD untuk kepentingan pribadi
atau golongan;

c. menetapkan keputusan secara sepihak dengan
mengatasnamakan BPD tanpa melalui musyawarah BPD
dan/atau musyawarah Desa yang resmi;
d. menghalangi terlaksananya musyawarah BPD dan/atau
musyawarah Desa;
e. mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan dan kasar dalam
pelaksanaan rapat di Desa;
f. melalaikan tugas dan kewajiban pimpinan BPD;
g. mengundurkan diri dari Pimpinan BPD.
Pasal 21
(1) Pemberhentian pimpinan BPD diusulkan oleh anggota BPD
kepada Pimpinan BPD lain.
(2) Pimpinan BPD lainnya menindaklanjuti usulan
pemberhentian pimpinan BPD paling lama 7 (tujuh) hari
sejak diterimanya usul pemberhentian.
(3) Pemberhentian pimpinan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dibahas dalam musyawarah BPD.
(4) Dalam hal usul pemberhentian pimpinan BPD memenuhi
syarat, pimpinan BPD lain memimpin rapat pemilihan
pimpinan BPD pengganti antarwaktu.
Pasal 22
(1) Pimpinan BPD pengganti antarwaktu sebagaimana dimaksud
pada pasal 21 ayat (4) yang terpilih, ditetapkan dengan
Keputusan BPD.
(2) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai
berlaku setelah mendapatkan pengesahan Camat atas nama
Bupati.
Bagian Ketiga
Tugas Pimpinan BPD
Pasal 23
(1) Tugas ketua BPD:
a. menyusun rencana kerja BPD;
b. menyusun pelaksanaan pengawasan kinerja Kepala Desa;
c. menyusun pelaksanaan pengawasan pengelolaan
keuangan Desa;
d. menyusun Laporan Kinerja BPD.
(2) Tugas wakil ketua BPD:
a. menyusun rencana biaya operasional BPD;
b. merencanakan penyelenggaraan musyawarah Desa;
c. menyusun pelaksanaan evaluasi LKPPD;
d. menyusun tatacara pengelolaan pengaduan masyarakat
dalam pengawasan pengelolaan keuangan Desa.
(3) Tugas sekretaris BPD:
a. membuat buku administrasi BPD;
b. membuat surat undangan, notulen rapat, daftar hadir dan
berita acara pada musyawarah BPD dan /atau
musyawarah Desa;
c. membuat berita acara pembahasan dan surat keputusan
BPD sesuai hasil musyawarah dan mufakat anggota BPD
pada pembahasan rancangan peraturan Desa;
d. menatausahakan dokumen BPD;
e. menyampaikan surat-surat BPD;
f. menginformasikan pelaksanaan fungsi dan tugas kepada
masyarakat Desa melalui layanan informasi umum.
(4) Tugas Sekretaris BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dikecualikan pada tugas yang telah diatur secara khusus.
(5) Dalam menjalankan tugas pimpinan BPD dibantu oleh
anggota BPD.
Bagian Keempat
Tugas Ketua Bidang
Pasal 24
(1) Ketua bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
pembinaan kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada
pasal 16 ayat (3) bertugas melaksanakan pengawasan kinerja
Kepala Desa dan pengelolaan keuangan Desa pada bidang
berikut:
a. bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa;
b. bidang pembinaan kemasyarakatan.
(2) Selain pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ketua bidang bertugas:
h. mengelola aspirasi dan pengaduan masyarakat pada
bidangnya;
i. bekerjasama dengan panitia musdes menyiapkan
pelaksanaan musyawarah Desa dan musyawarah Desa
khusus;
j. membahas rancangan peraturan Desa sebelum
dilaksanakan musyawarah BPD;
(3) Dalam menjalankan tugasnya ketua bidang dibantu oleh
anggota bidang.
Pasal 25
(1) Ketua bidang pembangunan Desa dan pemberdayaan
masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 16 ayat
(3) bertugas melaksanakan pengawasan kinerja Kepala Desa
dan pengelolaan keuangan Desa pada bidang berikut:
a. bidang pelaksanaan pembangunan Desa;
b. bidang pemberdayaan masyarakat Desa.
(2) Selain pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ketua bidang bertugas:

a. mengelola aspirasi dan pengaduan masyarakat pada
bidangnya;
b. bekerjasama dengan panitia musdes menyiapkan
musyawarah Desa dalam rangka pelaksanaan
pembangunan Desa;
c. mengawasi pengurusan, pengelolaan dan penyertaan
modal pada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan
Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUM Desma);
d. bekerjasama dengan panitia musdes menyiapkan
musyawarah Desa dalam rangka penyelesaian masalah.
(3) Dalam menjalankan tugasnya ketua bidang dibantu oleh
anggota bidang.
Bagian Kelima
Kewajiban Pimpinan dan Ketua Bidang
Pasal 26
Pimpinan dan ketua bidang wajib:
a. melaksanakan tugas sebagai pimpinan dan ketua bidang;
b. menjalankan dan mentaati peraturan tata tertib BPD;
c. menginformasikan undangan yang diterima dalam
pelaksanaan fungsi dan tugas BPD kepada anggota BPD;
d. menyampaikan hasil pelaksanaan sebagaimana dimaksud
pada huruf c kepada anggota BPD secara tertulis atau lisan;
e. mengelola pengaduan masyarakat dan penyelesaian masalah.
BAB IV
FUNGSI DAN TUGAS BPD
Bagian Kesatu
Fungsi BPD
Pasal 27
BPD mempunyai fungsi:
a. membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa;
b. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan
c. melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
Bagian Kedua
Tugas BPD
Pasal 28
BPD mempunyai tugas:
a. menggali aspirasi masyarakat;
b. menampung aspirasi masyarakat;

c. mengelola aspirasi masyarakat;
d. menyalurkan aspirasi masyarakat;
e. menyelenggarakan musyawarah BPD;
f. menyelenggarakan musyawarah Desa;
g. membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
h. menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk
pemilihan Kepala Desa antarwaktu;
i. membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa;
j. melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa;
k. melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan
pemerintahan Desa;
l. menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan
Pemerintah Desa dan lembaga Desa lainnya; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Paragraf 1
Penggalian Aspirasi Masyarakat
Pasal 29
(1) Penggalian aspirasi dilakukan langsung kepada kelembagaan
dan masyarakat Desa termasuk kelompok masyarakat
miskin, masyarakat berkebutuhan khusus, perempuan,
kelompok marjinal.
(2) Penggalian aspirasi dilaksanakan minimal sekali setiap
tahun.
(3) Pelaksanaan penggalian aspirasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menggunakan panduan kegiatan yang
sekurang-kurangnya memuat maksud, tujuan, sasaran,
waktu dan uraian kegiatan.
(4) Hasil penggalian aspirasi masyarakat Desa disampaikan
dalam musyawarah BPD.
Paragraf 2
Menampung Aspirasi Masyarakat
Pasal 30
(1) Pelaksanaan kegiatan menampung aspirasi masyarakat
dilakukan di sekretariat BPD dan atau melalui anggota BPD.
(2) Aspirasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan secara tertulis kepada pimpinan BPD.
(3) Aspirasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diadministrasikan dan disampaikan dalam musyawarah
BPD.

Paragraf 3
Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
Pasal 31
(1) BPD mengelola aspirasi masyarakat Desa melalui
pengadministrasian dan perumusan aspirasi.
(2) Pengadministrasian aspirasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berdasarkan pembidangan yang meliputi bidang
pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan
dan pemberdayaan masyarakat Desa.
(3) Perumusan aspirasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara menganalisa dan merumuskan
aspirasi masyarakat Desa untuk disampaikan kepada Kepala
Desa dalam rangka mewujudkan tata kelola penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan kesejahteraan masyarakat
Desa.
Paragraf 4
Penyaluran Aspirasi Masyarakat
Pasal 32
(1) BPD menyalurkan aspirasi masyarakat dalam bentuk lisan
dan atau tulisan.
(2) Penyaluran aspirasi masyarakat dalam bentuk lisan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti penyampaian
aspirasi masyarakat oleh BPD dalam musyawarah BPD yang
dihadiri Kepala Desa.
(3) Penyaluran aspirasi masyarakat dalam bentuk tulisan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti penyampaian
aspirasi melalui surat dalam rangka penyampaian masukan
bagi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, permintaan
keterangan kepada Kepala Desa, atau penyampaian
Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari usulan BPD.
Paragraf 5
Penyelenggaraan Musyawarah BPD
Pasal 33
(1) Musyawarah BPD dilaksanakan dalam rangka menghasilkan
keputusan BPD terhadap hal-hal yang bersifat strategis.
(2) Hal yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) seperti musyawarah pembahasan dan penyepakatan
rancangan Peraturan Desa, evaluasi LKPPD, menetapkan
peraturan tata tertib BPD, dan usulan pemberhentian
anggota BPD.
(3) BPD menyelenggarakan musyawarah BPD dengan
mekanisme, sebagai berikut:
a. musyawarah BPD dipimpin oleh pimpinan BPD;
b. musyawarah BPD dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota BPD;
c. pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
musyawarah guna mencapai mufakat;
d. apabila musyawarah mufakat tidak tercapai,
pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
pemungutan suara;
e. pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam
huruf d dinyatakan sah apabila disetujui oleh paling
sedikit ½ (satu perdua) ditambah 1 (satu) dari
jumlah anggota BPD yang hadir; dan
f. hasil musyawarah BPD ditetapkan dengan keputusan
BPD dan dilampiri notulen musyawarah yang dibuat oleh
sekretaris BPD.
Paragraf 6
Penyelenggaraan Musyawarah Desa
Pasal 34
(1) Musyawarah Desa diselenggarakan oleh BPD yang difasilitasi
oleh Pemerintah Desa.
(2) Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang
diikuti oleh peserta dan undangan.
(3) Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berasal dari
BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat Desa untuk
memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang diundang secara
resmi
(4) Undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
setiap orang selain warga Desa yang diundang hadir, terdiri
dari:
a. unsur Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
b. tenaga Pendamping Profesional;
c. bintara pembina desa; dan/atau
d. bhayangkara Pembina keamanan dan ketertiban
masyarakat.
(5) Hal yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) meliputi:
a. penataan Desa;
b. perencanaan Desa;
c. kerja sama Desa;
d. rencana investasi yang masuk ke Desa;
e. pembentukan BUM Desa;
f. penambahan dan pelepasan Aset Desa; dan
g. kejadian luar biasa.

(6) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
terdiri atas:
a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. perwakilan kelompok tani;
f. perwakilan kelompok nelayan;
g. perwakilan kelompok perempuan;
h. perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak;
dan
i. perwakilan kelompok masyarakat tidak mapan miskin.
(7) Jumlah masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) minimal 5 (lima) orang yang memiliki jumlah
penduduk desa sampai dengan 1.000 (seribu), 15 (lima belas)
orang yang memiliki jumlah penduduk sampai dengan
1.500 (seribu lima ratus) dan 25 (dua puluh lima) orang
yang memiliki jumlah penduduk di atas 1.500 (seribu lima
ratus) jiwa.
(8) Selain unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), musyawarah Desa dapat melibatkan unsur masyarakat
lain sesuai dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat.
(9) Unsur masyarakat lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), meliputi:
a. perwakilan kewilayahan;
b. perwakilan pemerhati/kader kesehatan masyarakat;
c. perwakilan kelompok penyandang disabilitas;
d. perwakilan kelompok lanjut usia;
e. perwakilan kelompok seniman; dan/atau
f. perwakilan kelompok lain yang teridentifikasi di Desa
yang bersangkutan sesuai kearifan local masing-masing
Desa.
(10) Dalam hal diperlukan, musyawarah Desa dapat
menghadirkan narasumber yang berasal dari:
a. Pemerintah Daerah Provinsi atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
b. investor;
c. akademisi;
d. praktisi; dan/atau
e. organisasi sosial masyarakat.
(11) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
Pasal 35
(1) Badan Permusyawaratan Desa membentuk dan menetapkan
panitia musyawarah Desa.
(2) Penetapan panitia musyawarah Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) melalui surat keputusan Badan

Permusyawaratan Desa yang berlaku untuk waktu satu (1)
tahun atau sesuai kebutuhan.
(3) Susunan Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara
lain:
a. ketua BPD dan Wakil Ketua sebagai Pimpinan
Musyawarah;
b. sekretaris BPD sebagai ketua panitia;
c. sekretaris Desa sebagai sekretariat;
d. anggota BPD sebagai sekretariat;
e. perangkat Desa dan unsur LKD dan LAD sebagai anggota
panitia.
(4) Panitia musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) bersifat sukarela.
Pasal 36
Panitia musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 35
mempunyai tugas:
a. mempersiapkan jadwal kegiatan, tempat dan
sarana/prasarana musyawarah Desa berdasarkan rencana
kegiatan;
b. mempersiapkan susunan acara dan media pembahasan;
c. menetapkan jumlah peserta, undangan dan pendamping
musyawarah Desa;
d. melakukan registrasi peserta musyawarah desa yang terdiri
dari Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan
unsur masyarakat; dan
e. menyampaikan undangan peserta musyawarah desa secara
resmi dan secara tidak resmi.
Pasal 37
(1) Susunan acara sebagaimana dimaksud pada pasal 36 huruf
b setidaknya memuat:
a. pendaftaran peserta;
b. pembukaan musyawarah Desa;
c. penjelasan tata tertib dan susunan acara;
d. penyampaian materi/topik/agenda musyawarah Desa;
e. penyampaian pandangan BPD dan Pemerintah Desa;
f. ruang pendapat/diskusi;
g. pengambilan keputusan (Berita Acara);
h. rencana kerja tindak lanjut (RKTL);
i. Penutupan.
(2) susunan acara sebagaimana dimaksud pada pasal (1) dapat
disesuaikan dengan kebutuhan;
(3) media pembahasan sebagaimana dimaksud pada pasal 36
huruf b dapat berupa penggandaan dokumen, penyiapan
ringkasan materi, pembuatan media tayang dan fasilitas lain
yang dibutuhkan.

Paragraf 7
Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa
Pasal 38
(1) BPD membentuk pantia pemilihan Kepala Desa serentak dan
panitia pemilihan Kepala Desa antarwaktu.
(2) Pembentukan panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan keputusan BPD.
Pasal 39
(1) Panitia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1)
terdiri dari perangkat Desa dan unsur masyarakat.
(2) Jumlah anggota panitia disesuaikan dengan beban tugas dan
kemampuan pembiayaan.
(3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggungjawab kepada BPD.
(4) Dalam hal anggota panitia tidak melaksanakan tugas dan
kewajiban dapat diberhentikan dengan Keputusan BPD.
Pasal 40
(1) Panitia sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 ayat (1)
melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon Kepala
Desa antarwaktu.
(2) Penyaringan bakal calon Kepala Desa menjadi calon Kepala
Desa, paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 3 (tiga)
orang.
(3) Dalam hal jumlah bakal calon yang memenuhi persyaratan
lebih dari 3 (tiga), panitia melakukan seleksi tambahan
dengan menggunakan kriteria memiliki pengetahuan
mengenai Pemerintahan Desa, tingkat pendidikan, usia dan
persyaratan lain yang ditetapkan Bupati.
(4) Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan kurang
dari 2 (dua) orang, panitia memperpanjang waktu
pendaftaran selama 7 (tujuh) hari.
(5) Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan tetap
kurang dari 2 (dua) setelah perpanjangan waktu pendaftaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), BPD menunda
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa sampai dengan waktu
yang ditetapkan kemudian.
Paragraf 8
Penyelenggaraan Musyawarah Desa Khusus untuk pemilihan
Kepala Desa Antarwaktu

Pasal 41
(1) BPD menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk
pemilihan Kepala Desa antarwaktu.
(2) Penyelenggaraan musyawarah Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan untuk mengesahkan calon Kepala
Desa yang diajukan panitia serta memilih dan pengesahan
calon Kepala Desa terpilih.
(3) Forum musyawarah Desa menyampaikan calon Kepala Desa
terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada panitia
untuk disampaikan kepada BPD.
Pasal 42
BPD menyampaikan calon Kepala Desa terpilih sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41 ayat (3) kepada Bupati paling lama 7
(tujuh) hari sejak diterimanya laporan hasil pemilihan Kepala
Desa dari panitia pemilihan.
Paragraf 9
Pembahasan dan Penyepakatan
Rancangan Peraturan Desa
Pasal 43
(1) BPD dan Kepala Desa membahas dan menyepakati
rancangan Peraturan Desa yang diajukan BPD dan atau
Kepala Desa.
(2) Pembahasan rancangan Peraturan Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh BPD dalam
musyawarah BPD.
(3) Rancangan Peraturan Desa yang diusulkan Kepala Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibahas terlebih dahulu
dalam musyawarah internal BPD paling lambat 10 (sepuluh)
hari kerja terhitung sejak rancangan Peraturan Desa diterima
oleh BPD.
(4) Dalam hal terdapat rancangan Peraturan Desa prakarsa
Pemerintah Desa dan usulan BPD mengenai hal yang sama
untuk dibahas dalam waktu pembahasan yang sama, maka
didahulukan rancangan Peraturan Desa usulan BPD
sedangkan rancangan Peraturan Desa usulan Kepala Desa
digunakan sebagai bahan untuk dipersandingkan.
(5) Pelaksanaan pembahasan rancangan Peraturan Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara BPD dan Kepala
Desa untuk pertama kali dilakukan paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak pelaksanaan musyawarah internal BPD.
(6) Setiap pembahasan rancangan Peraturan Desa dilakukan
pencatatan proses yang dituangkan dalam notulen
musyawarah.

Pasal 44
(1) Dalam hal pembahasan rancangan Peraturan Desa antara
BPD dan Kepala Desa tidak mencapai kata sepakat,
musyawarah bersama tetap mengambil keputusan dengan
disertai catatan permasalahan yang tidak disepakati.
(2) Rancangan peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat diajukan oleh Kepala Desa kepada Bupati
melalui Camat disertai catatan permasalahan yang tidak
disepakati paling lambat 7 (tujuh) hari sejak musyawarah
pembahasan terakhir untuk mendapatkan evaluasi dan
pembinaan.
(3) Tindaklanjut evaluasi dan pembinaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat berbentuk:
a. penghentian pembahasan; atau
b. pembinaan untuk tindaklanjut pembahasan dan
kesepakatan rancangan Peraturan Desa.
(4) Tindaklanjut pembahasan dan kesepakatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf b dapat dihadiri Camat atau
pejabat lain yang ditunjuk Bupati.
Paragraf 10
Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Kepala Desa
Pasal 45
(1) BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa.
(2) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan melalui:
a. perencanaan kegiatan Pemerintah Desa;
b. pelaksanaan kegiatan; dan
c. pelaporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(3) Bentuk pengawasan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berupa monitoring dan evaluasi.
(4) Hasil pelaksanaan pengawasan kinerja Kepala Desa menjadi
bagian dari laporan kinerja BPD.
Paragraf 11
Evaluasi Laporan Keterangan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pasal 46
(1) BPD melakukan evaluasi laporan keterangan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(2) Evaluasi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan evaluasi atas kinerja Kepala Desa selama 1 (satu)
tahun anggaran.

(3) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan berdasarkan prinsip demokratis, responsif,
transparansi, akuntabilitas dan objektif.
(4) Evaluasi pelaksanaan tugas Kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Capaian pelaksanaan RPJM Desa, RKP Desa dan
APBDesa;
b. Capaian pelaksanaan penugasan dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;
c. Capaian ketaatan terhadap pelaksanaan tugas sesuai
peraturan perundang-undangan; dan
d. Prestasi Kepala Desa.
(5) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan bagian dari laporan kinerja BPD.
Pasal 47
(1) BPD melakukan evaluasi LKPPD paling lambat 10 (sepuluh)
hari kerja sejak LKPPD diterima.
(2) Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) BPD dapat:
a. membuat catatan tentang kinerja Kepala Desa;
b. meminta keterangan atau informasi;
c. menyatakan pendapat; dan
d. memberi masukan untuk penyiapan bahan musyawarah
desa.
(3) Dalam hal Kepala Desa tidak memenuhi permintaan BPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, BPD tetap
melanjutkan proses penyelesaian evaluasi LKPPD dengan
memberikan catatan kinerja Kepala Desa.
(4) Evaluasi LKPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi bagian dari laporan kinerja BPD.
Pasal 48
(1) LKPPD disampaikan oleh Kepala Desa secara tertulis paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhir tahun anggaran.
(2) Dalam hal Kepala Desa tidak menyampaikan LKPPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) BPD melaporkan secara
tertulis kepada Bupati melalui Camat untuk dikenai sanksi
administratif.
(3) Dalam hal Kepala Desa tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) BPD tetap melakukan
evaluasi LKPPD dengan memberikan catatan kinerja Kepala
Desa.
(4) Dalam hal Kepala Desa tidak memenuhi setelah BPD
melaporkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) BPD
mengusulkan pemberhentian sementara dan/atau
pemberhentian tetap Kepala Desa.

(5) Dalam hal Kepala Desa tidak menyampaikan LKPPD
sebanyak 2 (dua) kali secara berturut-turut atau tidak
berturut-turut, BPD dapat membuat keputusan tidak
menyepakati APB Desa.
Paragraf 12
Menciptakan Hubungan Kerja yang Harmonis dengan Pemerintah
Desa dan Lembaga Desa Lainnya
Pasal 49
(1) Dalam rangka menciptakan hubungan kerja yang harmonis
dengan Pemerintah Desa dan lembaga Desa lainnya, BPD
dapat mengusulkan kepada Kepala Desa untuk membentuk
Forum Komunikasi Antar Kelembagaan Desa atau FKAKD.
(2) Forum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari
unsur Ketua LKD yang telah terbentuk.
(3) Forum sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan
dengan keputusan Kepala Desa.
(4) Tugas forum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyepakati dan menyelesaikan berbagai permasalahan
aktual di desa.
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG BPD
Bagian Kesatu
Hak BPD
Pasal 50
BPD berhak:
a. Mengawasi dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa kepada Pemerintah Desa;
b. menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa;
dan
c. mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan
fungsinya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
Paragraf 1
Pengawasan

Pasal 51
(1) BPD melakukan pengawasan melalui monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tugas Kepala Desa.
(2) Monitoring dan evaluasi sebagiamana dimaksud pada ayat
(1) terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
Paragraf 2
Pernyataan Pendapat
Pasal 52
(1) BPD menggunakan hak menyatakan pendapat berdasarkan
keputusan BPD.
(2) Pernyataan pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kesimpulan dari pelaksanaan penilaian secara
cermat dan objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
(3) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
melalui pembahasan dan pendalaman suatu objek
penyelenggaraan pemerintahan Desa yang dilakukan dalam
musyawarah BPD.
(4) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berdasarkan hasil musyawarah BPD.
Paragraf 3
Biaya Operasional
Pasal 53
(1) biaya operasional BPD bersumber dari APB Desa digunakan
untuk dukungan pelaksanaan fungsi dan tugas BPD.
(2) alokasi biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dengan memperhatikan komponen kebutuhan operasional
dan kemampuan Keuangan Desa.
(3) BPD mengusulkan biaya operasional secara tertulis kepada
Kepala Desa sekali setiap tahun disampaikan pada bulan
Juli sebelum penyusunan RKP Desa dan APB Desa.
(4) BPD tidak mendapatkan biaya operasional dalam hal tidak
menyepakati rancangan peraturan Desa tentang APB Desa.
Bagian Kedua
Hak Anggota BPD
Pasal 54
(1) Anggota BPD berhak:
a. mengajukan usul rancangan Peraturan Desa
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan/atau pendapat;
d. memilih dan dipilih;
e. mendapat tunjangan dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa.
(2) Hak Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a sampai dengan huruf d digunakan dalam
musyawarah BPD.
(3) Selain hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) BPD berhak:
a. memperoleh pengembangan kapasitas melalui pendidikan
dan pelatihan, sosialisasi, pembimbingan teknis, dan
kunjungan lapangan yang dilakukan di dalam negeri; dan
b. penghargaan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten bagi
pimpinan dan Anggota BPD yang berprestasi.
Paragraf 1
Hak Mengajukan Usul Rancangan Peraturan Desa
Pasal 55
(1) BPD dapat menyusun dan mengusulkan rancangan
Peraturan Desa.
(2) Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada
pada ayat (1) kecuali untuk rancangan Peraturan Desa
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa), rancangan Peraturan Desa tentang Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa), rancangan Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB
Desa), rancangan Peraturan Desa tentang Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (LPRP APB Desa).
(3) rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diusulkan oleh anggota BPD kepada pimpinan BPD untuk
ditetapkan sebagai rancangan Peraturan Desa usulan BPD.
Paragraf 2
Hak Mengajukan Pertanyaan
Pasal 56
(1) Anggota BPD berhak mengajukan pertanyaan kepada
pimpinan BPD dan Kepala Desa.
(2) Pertanyaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. pelaksanaan tugas, fungsi, hak, kewajiban dan wewenang
BPD; dan
b. penyelenggaraan pemerintahan Desa.

(3) Pertanyaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan secara tertulis dan/atau secara lisan dalam
musyawarah BPD.
(4) Pimpinan BPD menanggapi pertanyaan paling lama 7 (tujuh)
hari kerja untuk pembahasan dan tindaklanjut.
Paragraf 3
Hak Menyampaikan Usul dan Pendapat
Pasal 57
(1) Anggota BPD berhak menyampaikan usul dan pendapat
kepada Pimpinan BPD dan Kepala Desa.
(2) Usul dan pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah:
a. pelaksanaan tugas, fungsi, hak, kewajiban dan
wewenang BPD;
b. penyelenggaraan pemerintahan Desa; dan
c. pengelolaan keuangan Desa.
(3) Pimpinan BPD menanggapi usul dan pendapat anggota BPD
paling lama 7 (hari) untuk pembahasan dan tindaklanjut.
Paragraf 4
Memilih dan Dipilih
Pasal 58
(1) Anggota BPD berhak untuk memilih dan dipilih menjadi
pimpinan BPD, ketua bidang dan anggota bidang pada
kelembagaan BPD.
(2) Anggota BPD antarwaktu memiliki hak yang sama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Paragraf 5
Hak Mendapat Tunjangan dari APB Desa
Pasal 59
(1) Tunjangan pimpinan dan anggota meliputi tunjangan
pelaksanaan tugas dan fungsi dan tunjangan lainnya.
(2) Tunjangan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan tunjangan kedudukan.
(3) Tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan tunjangan kinerja.
(5) Pimpinan dan anggota BPD tidak memperoleh tunjangan
dalam hal tidak menyepakati rancangan peraturan Desa
tentang APB Desa.

Pasal 60
(1) Tunjangan kedudukan Anggota BPD sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 59 ayat (2) diberikan berdasarkan kedudukan
anggota dalam kelembagaan BPD.
(2) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59
ayat (3), dapat diberikan dalam hal terdapat penambahan
beban kerja.
(3) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bersumber dari Pendapatan Asli Desa.
(4) Besaran tunjangan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Bupati
Paragraf 6
Hak Memperoleh Pengembangan Kapasitas
Pasal 61
(1) BPD berhak mengikuti peningkatan kapasitas yang
dianggarkan dalam APB Desa.
(2) Kegiatan peningkatan kapasitas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. pelatihan;
b. bimbingan teknis;
c. studi banding.
(3) Kegiatan peningkatan kapasitas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat dilaksanakan di desa, diluar desa dan/atau
diluar daerah Kabupaten Nias Utara.
(4) Penganggaran peningkatan kapasitas BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan
keuangan desa.
Bagian Ketiga
Kewajiban Anggota BPD
Pasal 62
Anggota BPD wajib:
a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan Bhinneka Tunggal Ika;
b. melaksanakan kehidupan demokrasi yang berkeadilan
gender dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
c. mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan
pribadi, kelompok, dan/atau golongan;
d. menghormati nilai sosial budaya dan adat istiadat
masyarakat Desa;

e. menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan
lembaga Pemerintah Desa dan lembaga desa lainnya;
f. mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan
kestabilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta
mempelopori penyelenggaraan Pemerintahan Desa
berdasarkan tata kelola pemerintahan yang baik; dan
Bagian Keempat
Kewenangan BPD
Pasal 63
BPD berwenang:
a. mengadakan pertemuan dengan mayarakat untuk
mendapatkan aspirasi;
b. menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Desa
secara lisan dan tertulis;
c. mengajukan rancangan Peraturan Desa yang menjadi
kewenangannya;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja Kepala Desa;
e. meminta keterangan tentang penyelenggaraan Pemerintahan
Desa kepada Pemerintah Desa;
f. menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa;
g. mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan
kestabilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta
mempelopori penyelenggaraan Pemerintahan Desa
berdasarkan tata kelola pemerintahan yang baik;
h. menyusun peraturan tata tertib BPD;
i. menyampaikan laporan hasil pengawasan yang bersifat
insidentil kepada Bupati melalui Camat;
j. menyusun dan menyampaikan usulan rencana biaya
operasional BPD secara tertulis kepada Kepala Desa untuk
dialokasikan dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan
Belanja Desa;
k. mengelola biaya operasional BPD;
l. mengusulkan pembentukan Forum Komunikasi Antar
Kelembagaan Desa kepada Kepala Desa; dan
m. melakukan kunjungan kepada masyarakat dalam rangka
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
BAB VI
PENGATURAN MUSYAWARAH BPD DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM MUSYAWARAH DESA

Bagian Kesatu
Jenis Musyawarah BPD
Pasal 64
(1) Musyawarah BPD sebagaimana dimaksud pada Pasal 33 ayat
(1) terdiri atas:
a. rapat paripurna;
b. rapat paripurna khusus;
c. rapat paripurna istimewa;
d. rapat pimpinan BPD;
e. rapat bidang;
f. rapat dengar pendapat;
g. rapat kerja;
h. rapat koordinasi;
(2) rapat paripurna adalah rapat anggota BPD yang merupakan
forum tertinggi dalam melaksanakan tugas dan wewenang
menetapkan rancangan Peraturan Desa menjadi peraturan
desa dan menetapkan keputusan BPD.
(3) rapat paripurna khusus adalah rapat paripurna yang
diselenggarakan secara khusus untuk membahas hal-hal
khusus dan insidentil diantaranya: usul pemberhentian
Kepala Desa, penyampaian hasil pengawasan kepada Bupati
melalui Camat, tindakan penyidikan anggota BPD dan hal
khusus lainnya.
(4) rapat paripurna istimewa adalah rapat paripurna yang tidak
dipimpin oleh pimpinan BPD untuk melaksanakan
pemberhentian pimpinan, ketua bidang, anggota BPD atau
pemilihan pimpinan BPD dan/atau ketua bidang.
(5) rapat pimpinan BPD adalah rapat yang diikuti oleh ketua,
wakil ketua dan sekretaris.
(6) rapat bidang adalah rapat internal bidang yang dipimpin oleh
ketua Bidang.
(7) rapat dengar pendapat adalah rapat yang dilaksanakan
untuk menampung aspirasi dan laporan mengenai
permasalahan di Lembaga Kemasyarakatan Desa, Lembaga
Adat Desa, Badan Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik
Desa Bersama, unsur masyarakat dan masyarakat Desa.
(8) rapat kerja adalah rapat rutin BPD tentang pelaksanaan
fungsi dan tugas, hak, kewajiban dan wewenang BPD.
(9) rapat koordinasi adalah rapat yang dilaksanakan bersama
dengan pemerintah Desa dalam membahas perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan Desa serta hal-hal yang bersifat strategis.
Bagian Kedua
Waktu Musyawarah

Pasal 65
(1) Musyawarah BPD dilaksanakan mempedomani rencana kerja
BPD.
(2) Musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dijadwalkan oleh pimpinan BPD dan dilaksanakan pada hari
kerja.
(3) Waktu pelaksanaan musyawarah:
a. Siang hari antara pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
16.00 WIB;
b. Malam hari antara pukul 19.00 WIB sampai dengan
pukul 22.00 WIB.
(4) Musyawarah BPD dilaksanakan di sekretariat BPD,
terkecuali apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan,
ditentukan lain oleh pimpinan BPD.
(5) Dalam kondisi apapun anggota BPD wajib mendapatkan
pemberitahuan pelaksanaan musyawarah BPD secara lisan
dan/atau secara tertulis.
Bagian Keempat
Pimpinan Musyawarah BPD
Pasal 66
(1) Musyawarah BPD dipimpin oleh ketua BPD apabila pimpinan
dan anggota BPD hadir lengkap.
(2) Dalam hal ketua BPD berhalangan hadir musyawarah BPD
dipimpin oleh wakil Ketua BPD.
(3) Dalam hal ketua dan wakil ketua berhalangan hadir
musyawarah BPD dipimpin oleh sekretaris BPD.
(4) Dalam hal pimpinan BPD berhalangan hadir musyawarah
BPD dipimpin oleh salah seorang ketua bidang.
(5) Dalam hal ketua bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
tidak bersedia pimpinan musyawarah BPD dipilih oleh dan
dari anggota BPD yang hadir.
(6) Khusus rapat bidang dipimpin oleh ketua bidang.
Pasal 67
(1) Secara umum notulis musyawarah BPD menjadi
tanggungjawab sekretaris BPD.
(2) Dalam hal sekretaris berhalangan hadir notulis dapat
digantikan oleh anggota BPD.
(3) Notulis musyawarah BPD dapat menyesuaikan jenis rapat
yang dilaksanakan.

Bagian Kelima
Pelaksanaan Musyawarah BPD
Pasal 68
(1) Sebelum rapat dimulai anggota BPD wajib menandatangani
daftar hadir.
(2) Rapat dibuka oleh pimpinan rapat pada waktu yang telah
ditentukan.
(3) Dalam hal anggota BPD belum mencapai kuorum setelah
pembukaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pimpinan
rapat menunda rapat paling lama 3 (tiga) kali masing-masing
selama 1 (satu) jam.
(4) Kuorum yang dimaksudkan pada ayat (3) adalah 2/3 dari
jumlah anggota BPD atau 6 (enam) orang hadir secara fisik.
(5) Setelah penundaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) kuorum masih belum tercapai, pimpinan rapat menunda
rapat paling lama 3 (tiga) hari.
(6) Apabila setelah penundaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) kuorum juga belum tercapai, pimpinan rapat
menyampaikan laporan kepada Camat mengenai alasan
tertundanya musyawarah BPD.
Pasal 69
(1) Pimpinan rapat mengakhiri rapat setelah waktu pelaksanaan
rapat telah selesai.
(2) Dalam pembahasan belum selesai dalam waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pimpinan rapat menjadwalkan
kembali agenda yang sama pada waktu yang disepakati
anggota BPD.
Pasal 70
(1) Penyelenggaraan musyawarah BPD yang melanggar ketentuan
yang telah diatur dalam peraturan Tata Tertib ini dinyatakan
tidak sah.
(2) Keputusan musyawarah BPD yang melanggar larangan yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
dinyatakan tidak sah.
Pasal 71
(1) Susunan acara pelaksanaan musyawarah BPD setidaknya
memuat:
a. pengantar;
b. doa;
c. pembukaan;
d. penyampaian materi rapat;
e. ruang pendapat/diskusi;
f. pengambilan keputusan;
g. pembacaan hasil keputusan;

h. pembuatan surat keputusan dan/atau berita acara;
i. penandatanganan keputusan dan/atau berita acara;
j. penutupan.
(2) Susunan acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
disesuaikan dengan jenis musyawarah yang dilaksanakan.
Bagian Keenam
Tata Cara Pembicaraan
Pasal 72
(1) Anggota BPD dapat berbicara menyampaikan pertanyaan,
usul dan pendapat.
(2) Giliran dan waktu berbicara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur oleh pimpinan rapat.
(3) Pimpinan rapat berhak menghentikan pembicara apabila
yang disampaikan tidak sesuai dengan materi rapat.
(4) Anggota rapat menjaga sikap, etika dan tidak menggangu
ketertiban rapat.
(5) Setiap waktu anggota rapat dapat melakukan interupsi
mengenai pokok materi rapat.
Pasal 73
(1) BPD menyampaikan pandangan terhadap materi rapat
kepada Pemerintah Desa atau Kepala Desa.
(2) Jawaban atau pendapat Kepala Desa atas pandangan BPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan setelah
mendapatkan giliran dan waktu berbicara.
(3) BPD menyampaikan pandangan akhir atas jawaban atau
pendapat yang disampaikan Kepala Desa atau pemerintah
Desa.
(4) BPD melaporkan pandangan akhir BPD dan memohon tindak
lanjut kepada Bupati melalui Camat.
Bagian Ketujuh
Notulen, Berita Acara
dan Surat Keputusan BPD
Pasal 74
(1) Kelengkapan administrasi musyawarah BPD adalah:
a. surat undangan;
b. daftar hadir;
c. notulen;
d. berita acara;
e. surat keputusan BPD; dan
f. dokumentasi.

(2) Penandatangan kelengkapan administrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diatur sebagai berikut:
a. surat undangan ditanda tangani oleh salah satu
pimpinan BPD;
b. daftar hadir dan notulen diketahui 2 (orang) sebelah kiri
oleh ketua/wakil ketua dan sebelah kanan oleh
sekretaris/anggota BPD menyesuaikan kehadiran fisik
pada rapat;
c. berita acara pembahasan rancangan peraturan Desa
ditanda tangani oleh semua anggota BPD yang sepakat
dan Kepala Desa;
d. berita acara musyawarah internal BPD ditanda tangani
oleh semua anggota; dan
e. surat keputusan BPD ditanda tangani oleh salah satu
pimpinan BPD.
(3) Secara umum penyiapan dan penyusunan kelengkapan
administrasi BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi tanggungjawab sekretaris BPD kecuali telah diatur
secara khusus.
Pasal 75
(1) Kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud pada pasal
74 ayat (1), memuat paling sedikit:
a. daftar hadir memuat: jenis musyawarah/rapat, hari dan
tanggal, pukul, tempat dan materi rapat;
b. notulen memuat: jenis rapat, hari dan tanggal, tempat,
materi rapat, waktu pembukaan dan penutupan rapat,
pimpinan dan sekretaris rapat, jumlah peserta yang hadir
secara fisik, hasil keputusan, catatan dan rencana kerja
tindak lanjut;
c. berita acara memuat: hari dan tanggal, tempat, materi
rapat, pimpinan rapat, hasil keputusan dan catatan;
d. surat keputusan memuat: konsideran, dasar dan hasil
keputusan.
Pasal 76
(1) Anggota BPD dapat menyanggah isi berita acara dan surat
keputusan BPD yang tidak sesuai dengan hasil keputusan
pada saat pelaksanaan musyawarah BPD.
(2) Berita acara dan surat keputusan dapat dicabut kembali
atau diperbaiki sebagaimana hasil keputusan yang telah
ditetapkan pada saat pelaksanaan musyawarah BPD.
(3) Berita acara dan surat keputusan BPD dibuat sebelum
penutupan musyawarah BPD.
(4) Berita acara dan surat keputusan BPD yang telah ditanda
tangani disampaikan paling lama 1 (satu) hari setelah

pelaksanaan musyawarah kepada Pemerintah Desa atau
pihak yang membutuhkan.
Bagian Ketujuh
Pengambilan Keputusan Dalam Musyawarah Desa
Pasal 77
(1) Pengambilan keputusan musyawarah Desa dilakukan
dengan cara:
a. musyawarah guna mencapai mufakat;
b. pemungutan suara
(2) Musyawarah mufakat dilakukan dengan:
a. peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk
mengemukakan pendapat serta saran, yang kemudian
dipandang cukup untuk diterima oleh Musyawarah Desa
sebagai sumbangan pendapat dan pemikiran bagi
perumusan kesepakatan terkait hal yang sedang
dimusyawarahkan;
b. pimpinan musyawarah Desa berhak untuk menyiapkan
rancangan keputusan yang mencerminkan pendapat
dalam Musyawarah Desa;
c. keputusan sah apabila diambil dalam musyawarah Desa
yang dihadiri oleh peserta sejumlah 2/3 dari jumlah
undangan/peserta.
(3) Berdasarkan pungutan suara dilakukan dengan:
a. terbuka atau secara rahasia;
b. apabila menyangkut kebijakan, orang atau masalah lain
yang ditentukan dalam Musdes;
c. pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam
huruf d dinyatakan sah apabila disetujui oleh paling
sedikit ½ (satu perdua) ditambah 1 (satu) dari
jumlah peserta yang hadir.
d. dapat dilakukan secara berjenjang untuk memperoleh 2
(dua) pilihan berdasarkan peringkat jumlah perolehan
suara terbanyak;
e. Pemberian suara dilakukan dengan cara dengan cara
lisan, mengangkat tangan, berdiri, tertulis, atau dengan
cara lain yang disepakati oleh peserta Musyawarah Desa.
(4) Hasil musyawarah Desa dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh Ketua/Wakil Ketua/Sekretaris BPD,
Ketua Panitia, Kepala Desa/yang ditunjuk mewakili,
Perwakilan unsur masyarakat dan pihak yang
berkepentingan dalam musyawarah Desa.

BAB VII
TATA CARA PEMBAHASAN
RANCANGAN PERATURAN DESA
Bagian Kesatu
Pembahasan Rancangan Peraturan Desa Prakarsa Pemerintah
Desa
Pasal 78
(1) BPD mengundang Kepala Desa untuk membahas dan
menyepakati rancangan peraturan Desa setelah disampaikan
secara tertulis kepada BPD.
(2) BPD dapat menunda pembahasan dalam hal belum
memenuhi kelengkapan dokumen, sistematika, dan isi
rancangan peraturan Desa yang diusulkan.
(3) Alasan penundaan dan jadwal lanjutan pembahasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimuat dalam notulen
rapat.
(4) Pembahasan akan dilanjutkan paling lama 14 (empat belas)
hari dan dapat lebih cepat sesuai dengan pemenuhan
kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(5) Dalam hal Kepala Desa belum memenuhi kelengkapan pada
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) BPD
menghentikan pembahasan rancangan peraturan Desa.
(6) BPD melaporkan alasan penghentian pembahasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada Bupati melalui
Camat dan atau/ Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa.
Bagian Kesatu
Pembahasan Rancangan Peraturan Desa Usulan BPD
Pasal 79
(1) BPD melaksanakan musyawarah BPD membahas rancangan
peraturan Desa usulan anggota BPD.
(2) Sebelum melaksanakan musyawarah BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan musyawarah bidang
dan musyawarah internal BPD.
(3) Musyawarah BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk menetapkan rancangan peraturan Desa menjadi
rancangan peraturan Desa usulan BPD.
(4) BPD mengundang Kepala Desa untuk membahas dan
menyepakati rancangan peraturan Desa usulan BPD.

Bagian Ketiga
Jadwal Pembahasan Rancangan Peraturan Desa
Pasal 80
(1) Jadwal pembahasan rancangan peraturan Desa, diatur
sebagai berikut:
a. rancangan peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa dibahas paling
lama 3 (tiga) bulan setelah pelantikan Kepala Desa;
b. rancangan peraturan Desa tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa dibahas paling lama bulan september;
c. rancangan peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa dibahas paling lama bulan Desember;
d. rancangan peraturan Desa tentang tentang Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa dibahas paling lama bulan Maret;
e. rancangan peraturan Desa mengenai kewenangan Desa
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa dibahas menyesuaikan waktu usulan.
(2) Rancangan peraturan Desa yang dimaksud pada ayat (1)
huruf a adalah rancangan peraturan Desa yang dilaksanakan
selama 6 (enam) tahun.
huruf b sampai huruf c adalah rancangan peraturan Desa
yang dilaksanakan pada tahun berikut.
huruf d adalah rancangan peraturan Desa yang telah
dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Bagian Keempat
Penyepakatan Rancangan Peraturan Desa
Pasal 81
(1) Dalam hal BPD tidak menyepakati rancangan peraturan
Desa tentang APB Desa yang disampaikan Kepala Desa,
Pemerintah Desa hanya dapat melakukan kegiatan yang
berkenaan dengan pengeluaran operasional penyelenggaraan
pemerintahan Desa dengan menggunakan pagu tahun
sebelumnya.
(2) Kepala Desa menetapkan peraturan Kepala Desa sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
(3) BPD melaporkan hasil musyawarah BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) kepada Bupati melalui Camat untuk
tidak melakukan evaluasi rancangan Peraturan Desa tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

(4) Rancangan peraturan Desa tentang APB Desa, pungutan,
tata ruang, dan organisasi Pemerintah Desa yang telah
dibahas dan disepakati oleh Kepala Desa dan BPD,
disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota
melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari
sejak disepakati untuk dievaluasi.
(5) Rancangan peraturan Desa selain yang disebutkan pada ayat
(3) yang telah disepakati bersama Kepala Desa dan BPD
ditetapkan menjadi peraturan Desa paling lama 7 (tujuh) hari
sejak tanggal kesepakatan.
Pasal 82
(1) Keputusan BPD dalam membahas dan menyepakati
rancangan Peraturan Desa adalah:
a. Sepakat dilakukan Perubahan;
b. Sepakat dengan Catatan;
c. Sepakat tanpa perubahan;
d. Sepakat dibatalkan; dan
e. Tidak menyepakati.
(2) BPD membuat Berita Acara dan Keputusan BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
(3) Dalam hal fasilitasi dilaksanakan oleh Camat, keputusan BPD sah
apabila dihadiri dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah anggota BPD.
Pasal 83
(4) Kepala Desa wajib menyampaikan salinan Peraturan Desa
yang telah ditetapkan dan diundangkan sebanyak pimpinan
dan anggota BPD.
(5) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat
dalam berkas portable dokumen format (pdf) oleh Pemerintah
Desa untuk disebarluaskan kepada masyarakat Desa.
(6) Dalam hal Kepala Desa atau Pemerintah Desa tidak
memenuhi hal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
BPD meminta secara tertulis kepada Kepala Desa.
BAB VIII
ADMINISTRASI BPD
Pasal 84
(1) Buku administrasi BPD terdiri dari:
a. buku agenda surat keluar;
b. buku agenda surat masuk;
c. buku ekspedisi;
d. buku data inventaris BPD;
e. buku laporan keuangan BPD;
f. buku tamu BPD;
g. buku data anggota BPD;
h. buku data kegiatan BPD;

i. buku data aspirasi masyarakat;
j. buku daftar hadir rapat BPD;
k. buku notulen rapat BPD;
l. buku data peraturan/keputusan BPD;
m. buku data peraturan Desa;
n. buku keputusan musyawarah Desa;
o. buku keputusan perencanaan pembangunan Desa;
2. buku administrasi BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempedomani format Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan
Desa.
Pasal 85
(1) Seluruh dokumen Badan Permusyawaratan Desa Silima
Banua adalah dokumen publik.
(2) Masyarakat Desa Silima Banua dapat memohon informasi
secara tertulis atas dokumen sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) kepada Pimpinan BPD Silima Banua.
(3) Segala biaya yang timbul atas permohonan informasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditanggung oleh
pemohon.
(4) Untuk kepentingan penyidikan dan upaya hukum lainnya
dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diberikan kepada pihak yang membutuhkan.
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 86
Format administrasi BPD tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan
Permusyawaratan Desa ini.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 87
Peraturan BPD ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Silima Banua
Pada tanggal …. Januari 2022
Badan Permusyawaratan Desa
Silima Banua,
……………………………………..
LAMPIRAN
PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA
NOMOR 1 TAHUN 2022
TENTANG
TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA
I. Struktur Kelembagaan BPD
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
ABPEDNAS
Ketua Bidang Ketua Bidang

Penyelenggaraan Pembangunan Desa dan
Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan
Pembinaan Masyarakat Desa
Kemasyarakatan
Anggota Anggota
Tenaga Staf
Anggota Anggota Administrasi BPD

II. Format KOP surat BPD

KECAMATAN TUHEMBERUA
Sekretariat : Balai Dusun III Desa Silima Banua Kec. Tuhemberua Kab. Nias Utara
email: bpdsilimabanua@gmail.com  22852
III. Format cap BPD
IV. Format Pelaksanaan Tugas BPD

IV.1 Penggalian aspirasi masyarakat
KOP BPD
PENGGALIAN ASPIRASI MASYARAKAT
A. Dasar Pelaksanaan
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa.
2. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Utara Nomor 3 Tahun 2019 tentang Badan
Permusyawaratan Desa
3. Peraturan Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua Nomor 1 Tahun 2022
tentang Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua
B. Maksud dan Tujuan
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
C. Sasaran
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
D. Waktu Pelaksanaan
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
E. Uraian Kegiatan
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
F. Aspirasi Masyarakat
N Nama/Lembaga
Aspirasi yang disampaikan Tindak lanjut
o Penyampai Aspirasi
1

2
3
Silima Banua, 20..

1 Ketua 1
2
2 Wakil Ketua
3 Sekretaris
3 4
4 anggota
5 anggota
5 6
6 anggota
7 anggota
7 8
8 anggota
9 anggota 9
IV.2 Menampung Aspirasi masyarakat

FORMULIR ASPIRASI MASYARAKAT
Kepada Yth.
Pimpinan BPD Silima Banua
di
Silima Banua
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : ……………………………….

NIK : ……………………………….
Jenis Kelamin : ……………………………….
RT/RW : ……….. / ………..
Dusun : ……………………………….
Desa : Silima Banua
menyampaikan Aspirasi:
…………………………………………………………………………………………………………..............
…………………………………………………………………………………………………………..............
…………………………………………………………………………………………………………..............
…………………………………………………………………………………………………………..............
Demikian aspirasi yang dapat saya sampaikan semoga dapat ditindaklanjuti sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, terima kasih.
Silima Banua, ………………… 20..

Masyarakat/Lembaga,

………………………………………….
[tanda tangan dan nama lengkap]
IV.3 Pengelolaan aspirasi masyarakat

Nama/Lembaga
No tanggal Penyampai Aspirasi yang disampaikan Analisa Aspirasi
Aspirasi
A Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1 Prioritas Tahun 20..
Tidak sesuai regulasi,
2
dibahas tahun berikut
B Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Prioritas pada
1
perubahan APB Desa
Diusulkan tahun
2
berikut
C Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
1 Prioritas
Diusulkan jika
2 memiliki dasar
pelaksanaan
D Bidang Pemberdayaan Masyarakat
1 dst.
2 dst.
IV.4 Penyaluran aspirasi masyarakat secara tertulis
KOP BPD
Silima Banua, …………… 20..

Nomor : 141/……/BPD-SB/20.. Kepada Yth.
Sifat : Penting Kepala Desa Silima Banua
Lampiran : - di
Hal : Penyampaian Aspirasi Masyarakat
Silima Banua
Dengan hormat,
Berkenaan dengan pelaksanaan tugas Badan Permusyawaratan Desa

Silima Banua telah melakukan perumusan dan analisa aspirasi masyarakat,
beberapa aspirasi yang menjadi prioritas untuk dimasukkan dalam Rencana
Kerja Pemerintah Desa Tahun 20.. adalah sebagai berikut:
N
Jenis Kegiatan Lokasi Kegiatan Analisa Aspirasi
o
A Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
B Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
C Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
D Bidang Pemberdayaan Masyarakat
1 dst.
2 dst.
Sebagai bahan penyusunan RKP Desa Tahun 20.. dan menyesuaikan dengan
prioritas penggunaan keuangan Desa.
Demikian aspirasi masyarakat kami sampaikan, atas perhatian

diucapkan terima kasih.
BPD Silima Banua

Ketua/Wakil Ketua/Sekretaris,
……………………………………….

IV.5 Capaian pelaksanaan RPJM Desa
Pagu RPJM RPJM Desa
No Sasaran/
Program/Kegiatan Desa 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Capaian (%)
Lokasi
(Rp)
Penyelenggaraan
I Pemerintahan
Desa
Penyediaan
1
Operasional BPD
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
5 ...........................
Pelaksanaan
II
Pembangunan
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
5 ...........................
Pembinaan
III Kemasyarakatan
Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
5 ...........................
Pemberdayaan
IV
Masyarakat Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................

IV.6 Capaian pelaksanaan RKP Desa
Pagu Anggaran Persentase
No Program/Kegiatan Sasaran Realisasi (Rp) Catatan
(Rp) Capaian (%)
Penyelenggaraan
I
Pemerintahan Desa
1 Penyediaan Operasional BPD
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
II Pelaksanaan Pembangunan
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
Pembinaan Kemasyarakatan
III
Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
Pemberdayaan Masyarakat
IV
Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
Penanggulangan Bencana,
V Keadaan Darurat, dan
Mendesak Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................

IV.7 Capaian pelaksanaan APB Desa
Pagu Anggaran Persentase
No Program/Kegiatan Sasaran Realisasi (Rp) Catatan
(Rp) Capaian (%)
Penyelenggaraan
I
Pemerintahan Desa
1 Penyediaan Operasional BPD
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
II Pelaksanaan Pembangunan
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
III
Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
Pemberdayaan Masyarakat
IV
Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................
Penanggulangan Bencana,
V Keadaan Darurat, dan
Mendesak Desa
1 ...........................
2 ...........................
3 ...........................
4 ...........................

IV.8 Capaian pelaksanaan penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
Persentase Capaian
No Program/Kegiatan Sasaran Catatan
(%)
1
2
IV.9 Capaian ketaatan terhadap pelaksanaan tugas sesuai peraturan perundang-undangan

IV.9a Bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa
Banyaknya/
No Sub Bidang Kegiatan Hasil Evaluasi
Jumlah
a. Peraturan Desa
Peraturan
b. Peraturan Bersama Kepala Desa
1 Perundang-
c. Peraturan Kepala Desa
undangan
d. Keputusan Kepala Desa
2 Kependudukan a. Jumlah Penduduk:
1) Laki-laki
2) Perempuan
3) Jumlah Kepala Keluarga
4) Jumlah Anggota Keluarga
5) Jumlah Jiwa
b. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat
Pendidikan:
1) Pendidikan Umum
2) Pendidikan Khusus
c. Jumlah Penduduk Menurut Mata
Pencaharian:
1) PNS
2) TNI
3) Swasta
3 Pertanahan a. Status Tanah:
1) Sertifikat Hak Milik
2) Sertifikat Hak Guna Usaha
3) Sertifikat Hak Pakai
b. Luas Tanah:
1) Bersertifikat
2) Belum Bersertifikat
3) Tanah Kas Desa
c. Peruntukan:
1) Jalan
2) Tanah Ladang
3) Bangunan Umum
4) Perumahan
5) Ruang Fasilitas Umum
d. Tanah yang Belum Dikelola
1) Hutan
2) Rawa-rawa
Manajemen
4 a. Jumlah Aparat Pemerintahan Desa
Pemerintahan
1) PNS
2) Non PNS
b. Jumlah Anggota BPD
c. Musyawarah Desa
d. Musrenbangdes
e. Musyawarah BPD
Ketentraman
5 a. Pembinaan Hansip
dan Ketertiban
1) Jumlah Anggota
2) Alat Pemadam kebakaran
3) Jumlah Hansip Terlatih
b. Ketentraman dan Ketertiban:
1) Jumlah Kejadian kriminal
2) Jumlah Bencana Alam
3) Jumlah Operasi Penertiban
4) Jumlah Pos Keamanan
5) Jumlah Kecelakaan Remaja
Pembinaan
6 Lembaga a. Jenis Lembaga Kemasyarakatan:
Kemasyarakatan
1) RT/RW – Ada/Tidak
2) PKK – Ada/Tidak
3) Karang Taruna – Ada/Tidak

4) Pos Pelayanan Terpadu
-Ada/Tidak
5) LPM – Ada/Tidak
b. Lembaga kemasyarakatan
membantu pemerintah Desa dalam
penyelenggaraan pemerintah,
pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat -
Ya/Tidak
c. Lembaga kemasyarakatan sebagai
wadah partisipasi masyarakat dan
sebagai mitra Pemerintah Desa -
Ya/Tidak
d. Lembaga Kemasyarakatan diikut
sertakan dalam pelaksanaan
program sektor dan program
Pemerintah Daerah - Ya/Tidak
e. Lembaga Adat – Ada Tidak
f. Lembaga adat dibentuk dengan
peraturan Desa terpisah dengan
lembaga kemasyarakatan –
Ya/Tidak
IV.9b Bidang pelaksanaan pembangunan Desa

Jumlah/
Ada/Tidak
Ada/Ya/
Tidak
Sarana dan
1 a. Jalan Desa (Km)
Prasarana
b. Jalan Kabupaten/Kota (Km)
c. Jalan Provinsi (Km)
d. Jalan Negara (Km)
e. Jembatan (Buah)
f. Kantor Kepala Desa (Ada/Tidak)

Pembangunan a. Tempat Pendidikan. Pendidikan
2
Pendidikan Umum
1) Kelompok Bermain (Jumlah)
2) Taman Kanak-Kanak (Jumlah)
3) Sekolah Dasar (Jumlah)
4) Sekolah Menengah (Jumlah)
5) Akademi (Jumlah)
6) Institut/Sekolah Tinggi
(Jumlah)
b. Tempat Pendidikan Khusus
1) Pendidikan Pesantren (Jumlah)
2) Madrasah (Jumlah)
3) Sekolah Luar Biasa (Jumlah)
4) Balai Latihan Kerja (Jumlah)
5) Kursus-Kursus (Jumlah)
Pembangunan a. Rumah Sakit Umum Pemerintah
3
Kesehatan (Jumlah)
b. Rumah Sakit Umum Swasta
(Jumlah)
c. Rumah Sakit Kusta (Jumlah)
d. Rumah sakit Mata (Jumlah)
e. Rumah Sakit Jiwa (Jumlah)
f. Rumah Sakit Bersalin (Jumlah)
g. Rumah Bidan (Jumlah)
h. Puskesmas (Jumlah)
i. Apotik (Jumlah)
Pembangunan
4 Sosial Budaya a. Sarana Olahraga:
dan Keagamaan
1)Lapangan Umum (Jumlah)
2)Lapangan Khusus (Jumlah)
b. Sarana Keseninan/Kebudayaan:
1)Gelanggang Remaja (Jumlah)
2)Gedung Kesenian (Jumlah)
3)Gedung Teater (Jumlah)
4)Gedung Bioskop (Jumlah)

c. Sarana Sosial:
1)Panti Asuhan (Jumlah)
2)Panti Pijat Tunanerta
(Jumlah)
3)Panti Wordo (Jumlah)
4)Panti Jompo (Jumlah)
d. Sarana Komunikasi:
1) Radio Komunitas (Jumlah)
2) Papan Pengumuman
(Jumlah)
Pembangunan
Lingkungan a. Pembangunan Perumahan
5
Hidup dan Rakyat/Pengembangan (Jumlah)
Pemukiman
b. Industri Besar (Jumlah)
c. Industri Sedang (Jumlah)
d. Industri Rumah Tangga (Jumlah)
e. Tempat Rekreasi (Jumlah)
f. Hotel (Jumlah)
g. Restoran/Rumah Makan (Jumlah)
h. Saluran Irigasi (Jumlah)
IV.9c Bidang kemasyarakatan Desa

Jumlah/
Ada/Tidak
No Kegiatan Uraian Kegiatan Hasil Evaluasi
Ada/Ya/
Tidak
Sosialisasi Produk a. Sosialisasi Kebijakan
1
Hukum Desa Pemerintah tentang Desa:
1) Undang-Undang No. 6
Tahun 2014 tentang Desa
(Berapa Kali)
2) Peraturan Pemerintah No.
43 tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Undang-
Undang No. 6 Tahun 2014
(Berapa Kali)
3) Peraturan Menteri
mengenai Desa (Berapa
Kali)
b. Sosialisasi Kebijakan
Pemerintah Daerah
1) Sosialisasi Peraturan
Daerah Tentang Desa
(Berapa Kali)
Bupati/Walikota Tentang
Desa (Berapa Kali)
c. Sosialisasi Kebijakan
Pemerintah Desa
Desa (Berapa kali)
Kepala Desa
Bersama Kepala Desa
(Berapa Kali)
Pelaksanaan Hak dan a. Sosialisasi Pelaksanaan Hak
2 Kewajiban dan Kewajiban Masyarakat
Masyarakat (Berapa Kali)
b. Masyarakat menyampaikan
informasi kepada Pemerintah
Desa (Ada/Tidak)
c. Masyarakat memperoleh
informasi dan pelayanan yang
adil (Ya/Tidak)
d. Masyarakat mendapatkan
perlindungan dari gangguan
ketentraman dan ketertiban
(Ya/Tidak)
e. Masyarakat berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan di
Desa (Ya/Tidak)
a. Sosialisasi mengenai
Sosial Budaya
3 kerukunan hidup beragama
Masyarakat
(Berapa Kali)
b. Sosialisasi mengenai
pengembangan olah raga dan
kesenian (Berapa Kali)
c. Sosialisasi mengenai
ketentraman dan ketertiban
masyarakat (Berapa kali)
d. Sosialisasi mengenai
lingkungan hidup (Beberapa
kali)
e. Sosialisasi mengenai bahaya
narkoba dan kriminal (Berapa
Kali)
f. Sosialisasi mengenai
Ketenagakerjaan (Berapa Kali)
4 Sosial Keagamaan a. Majelis Taklim (Jumlah)
b. Majelis gereja (Jumlah)
c. Majelis Budha (Jumlah)
d. Majelis Hindu (Jumlah)
e. Remaja Masjid (Jumlah
f. Remaja Gereja (jumlah)
g. Remaja Budha (Jumlah)
h. Remaja Hindu (Jumlah)
a. Penyalur pembantu rumah
5 Ketenagakerjaan
tangga (Jumlah)
b. Penampung Pekerja ke luar
negeri (Jumlah)
IV.9d Bidang pemberdayaan masyarakat Desa

Jumlah/
Ada/Tidak
Ada/Ya/
Tidak
Sosialisasi dan a. Bidang Sosial Budaya (Berapa
1
motivasi masyarakat Kali)
b. Bidang Ekonomi (Berapa Kali)
c. Bidang Politik (Berapa Kali)
d. Bidang lingkungan hidup
(Berapa Kali)
Pemberdayaan a. Pemberdayaan Keluarga
2
Masyarakat (Berapa Kali)
b. Pemberdayaan Pemuda (Berapa
Kali)
c. Pemberdayaan Olah raga
(Berapa Kali)
d. Pemberdayaan Karang taruna
(Berapa Kali)
3 Penggalangan
a. Bidang Pendidikan (Berapa
Partisipasi
Kali)
Masyarakat
b. Bidang Kesehatan (Berapa
Kali)

IV.10 Evaluasi LKPPD dan Prestasi Kepala Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD SILIMA BANUA
NOMOR: ……/BA/BPD-SB/TAHUN 20..
TENTANG
EVALUASI LKPPD KEPALA DESA SILIMA BANUA
TAHUN 20..
Pada hari ini, ………………………….. bertempat di ……………….. waktu pelaksanaan

……………WIB, telah dilaksanakan musyawarah BPD tentang evaluasi Laporan Keterangan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang merupakan kewajiban Kepala Desa sesuai
ketentuan pasal 27 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, pasal 48 huruf c dan pasal 51
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 dan pasal 8 dan pasal 9 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016, yang dihadiri oleh 9 (sembilan) orang anggota BPD,
sebagaimana daftar hadir terlampir.
A. Materi : Evaluasi LKPPD Silima Banua Tahun 20..
B. Pimpinan Musyawarah
Pimpinan : Ketua BPD
Notulen : Sekretaris BPD
C. Hasil
1. …………………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………………
D. Pendapat BPD
1. …………………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………………
E. Prestasi Kepala Desa
Setelah melakukan evaluasi LKPPD Tahun 20.., BPD Silima Banua memberikan
catatan prestasi Kepala Desa Silima Banua adalah
BURUK/KURANG BAIK/BAIK/SANGAT BAIK
F. Tindak lanjut
……………………………………………………………………………………………………………….
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

1 Ketua 1
2 Wakil Ketua 2
3 Sekretaris
3 4
4 anggota
5 anggota
5 6
6 anggota
7 anggota
7 8
8 anggota
9 anggota 9

IV.11 Pengawasan Kinerja Kepala Desa
IV.11a Perencanaan kegiatan Pemeritah Desa
IV.11a.1 Penyusunan RPJM Desa
Pemenuhan
No. Indikator Kinerja Catatan
Ya Tidak
I Indikator Masukan
Desa memiliki salinan dokumen RPJM Desa dan
1 -
Renstra Perangkat Daerah
Desa memiliki dokumen RPJMD yang diterbitkan
2 -
oleh Bupati/Wali Kota
3 Desa memiliki jadwal penyusunan RPJM Desa -
II Indikator Proses
Kepala Desa memahami seluruh tahapan proses
1 -
penyusunan RPJM Desa
Membentuk dan menetapkan Tim Penyusun dengan
2 -
Keputusan Kepala Desa
Melakukan pembinaan dan pemantauan kegiatan
3 -
Pengkajian Keadaan Desa (PKD) oleh Tim Penyusun
Menghadiri Kegiatan Pengkajian Keadaan Desa
4 -
(PKD)
Memantau dan menghadiri rapat-rapat penyusunan
5 -
rancangan RPJM Desa oleh Tim Penyusun
Memberikan dukungan fasilitasi penyelenggaraan
6 -
Musyawarah Desa
Hadir dan atau mendampingi kegiatan Musyawarah
7 -
Desa
Melakukan evaluasi dan verifikasi rancangan RPJM
8 -
Desa
Memimpin penyelenggaraan Musyawarah
9 -
Perencanaan Pembangunan Desa
10 Melakukan verifikasi rancangan akhir RPJM Desa -
Menyusun dan menyampaikan rancangan Peraturan
11 Desa tentang RPJM Desa kepada Badan -
12 Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan -
Desa RPJM Desa bersama Badan Permusyawaratan
Desa
13 Menetapkan Peraturan Desa tentang RPJM Desa -
Menyampaikan Peraturan Desa tentang RPJM Desa
14 -
kepada Bupati/Walikota melalui Camat
Melakukan Sosialisasi dan publikasi dokumen
15 -
RPJM Desa kepada masyarakat
III Indikator Hasil

1 Terdapat Visi Misi Kepala Desa -
Terdapat Keputusan Kepala Desa tentang Tim
2 -
Penyusun RPJM Desa
Desa memiliki laporan hasil Pengkajian Keadaan
3 -
Desa (PKD) dari Tim Penyusun
4 Desa memiliki Peraturan Desa tentang RPJM Desa -
IV Indikator Kualitas Hasil dan Proses

Aktif mendorong peran serta warga masyarakat dan
1 lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat desa -
dalam proses penyusunan RPJM Desa
Mendampingi Kegiatan Pengkajian Keadaan Desa
2 -
(PKD)
Terlibat aktif dalam rapat-rapat dengan tim
3 -
penyusun
Melakukan kerja-kerja koordinatif dengan berbagai
4 pihak untuk memastikan dokumen RPJM Desa -
berkualitas
IV.11a.2 Penyusunan RKP Desa

No. Indikator Kinerja Pemenuhan Catatan
Ya Tidak
I Indikator Masukan
Desa memiliki salinan dokumen Renja perangkat
1
Daerah
2 Desa memiliki salinan pagu indikatif Desa
Desa memiliki salinan Peraturan Kepala Daerah
3 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan
Kewenangan Desa
Desa memiliki Peraturan Desa terkait kewenangan
4
Desa
5 Desa memiliki dokumen Profil Desa
II Indikator Proses
Kepala Desa memahami seluruh tahapan proses
1
penyusunan RKP Desa
Membentuk dan menetapkan Tim Penyusun dengan
2
Keputusan Kepala Desa
Melakukan pembinaan dan pemantauan tahapan
3
kegiatan oleh Tim Penyusun
Memantau rapat-rapat penyusunan rancangan RKP
4
Desa oleh Tim Penyusun
Memberikan dukungan fasilitasi penyelenggaraan
5
Musyawarah Desa
6 Menghadiri kegiatan Musyawarah Desa
Melakukan evaluasi dan verifikasi rancangan RKP
7
Desa
Memimpin penyelenggaraan Musyawarah
8
Perencanaan Pembangunan Desa
9 Melakukan verifikasi rancangan akhir RKP Desa
Menyusun dan menyampaikan rancangan Peraturan
10 Desa tentang RKP Desa kepada Badan
Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan
11 Desa RKP Desa bersama Badan Permusyawaratan
Desa
12 Menetapkan Peraturan Desa tentang RKP Desa
13 Menyampaikan Peraturan Desa tentang RKP Desa
kepada Bupati/Wali Kota melalui Camat
Melakukan sosialisasi dan publikasi dokumen RKP
14
Desa kepada masyarakat
Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa, dilakukan
15 melalui musyawarah perencanaan pembangunan
Desa khusus
III Indikator Hasil

Terdapat Keputusan Kepala Desa tentang Tim
1
Penyusun RKP Desa
2 Desa memiliki Peraturan Desa tentang RKP Desa
3 Desa memiliki Daftar Usulan RKP Desa

Aktif mendorong peran serta warga masyarakat dan
1
lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat desa
Terlibat aktif dalam rapat-rapat dengan Tim
2
Penyusun
Melakukan kerja-kerja koordinatif dengan berbagai
3 pihak untuk memastikan dokumen RKP Desa
berkualitas
IV.11a.3 Penyusunan APB Desa

No. Indikator Kinerja Pemenuhan Catatan

Ya Tidak
I Indikator Masukan
1
tentang Pengelolaan Keuangan Desa
2
tentang Pengadaan Barang/Jasa di Desa
3 Desa memiliki Peraturan Desa mengenai RKP Desa
II Indikator Proses
Memastikan penyusunan rancangan APB Desa
1 sesuai dengan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
RKP Desa
Melakukan pencermatan rancangan APB Desa
2
sesuai dengan pedoman dan dokumen acuan
Menyampaikan rancangan APB Desa dan rancangan
3 peraturan Desa tentang APB Desa dengan Badan
Melakukan pembahasan dan penyepakatan
4 rancangan peraturan Desa tentang APB Desa
dengan Badan Permusyawaratan Desa
Menyampaikan rancangan peraturan Desa tentang
APB Desa hasil pembahasan dan penyepakatan
5
dengan Badan Permusyawaratan Desa kepada
Bupati/Wali Kota melalui Camat untuk dievaluasi
6 Melakukan tindak lanjut sesuai hasil evaluasi camat
Melakukan penetapan peraturan Desa tentang APB
7
Desa sesuai dengan evaluasi Camat
8 Melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi
III Indikator Hasil

Desa memiliki peraturan Desa tentang APB Desa
sesuai dengan hasil pembahasan dan penyepakatan
1
bersama Badan Permusyawaratan Desa dan hasil
evaluasi Camat
Peraturan Desa tentang APB Desa diterbitkan dan
2 diundangkan dalam lembaran Desa paling lambat
tanggal 31 Desember tahun berjalan
Desa memiliki proposal kegiatan dan RAB detil
3
untuk setiap kegiatan dalam APB Desa

Melakukan pengendalian penyusunan APB Desa
1
sesuai dengan target waktu dan dokumen sumber
Terbuka terhadap masukan dari masyarakat, Badan
2 Permusyawaratan Desa dan kelembagaan Desa
lainnya
Melakukan publikasi APB Desa dalam media-media
3
informasi publik Desa
IV.11a.4 Penyusunan perubahan APB Desa

Pemenuhan
Ya Tidak

I Indikator Masukan
1
tentang Pengelolaan Keuangan Desa
2
tentang Pengadaan Barang/Jasa di Desa
3 Desa memiliki Peraturan Desa mengenai APB Desa
II Indikator Proses
Memastikan penyusunan rancangan Perubahan APB
1 Desa sesuai dengan kegiatan yang telah ditetapkan
dalam APB Desa
Melakukan pencermatan rancangan Perubahan APB
2
Desa sesuai dengan pedoman dan dokumen acuan
Menyampaikan rancangan Perubahan APB Desa dan
3 rancangan peraturan Desa tentang Perubahan APB
Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa
Melakukan pembahasan dan penyepakatan
4 rancangan peraturan Desa tentang Perubahan APB
Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa
Menyampaikan rancangan peraturan Desa tentang
Perubahan APB Desa hasil pembahasan dan
5 penyepakatan dengan Badan Permusyawaratan
Desa kepada Bupati/Wali Kota melalui Camat untuk
dievaluasi
6 Melakukan tindak lanjut sesuai hasil evaluasi camat
Melakukan penetapan peraturan Desa tentang
7
Perubahan APB Desa sesuai dengan evaluasi Camat
8 Melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi
III Indikator Hasil

Desa memiliki peraturan Desa tentang Perubahan
APB Desa sesuai dengan hasil pembahasan dan
1
penyepakatan bersama Badan Permusyawaratan
Desa dan hasil evaluasi Camat
Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa
2 diterbitkan dan diundangkan dalam lembaran Desa
paling lambat tanggal 31 November tahun berjalan
Desa memiliki proposal kegiatan dan RAB detil
3
untuk setiap kegiatan dalam Perubahan APB Desa

Melakukan pengendalian penyusunan Perubahan
1 APB Desa sesuai dengan target waktu dan dokumen
sumber
Terbuka terhadap masukan dari masyarakat, Badan
2 Permusyawaratan Desa dan kelembagaan Desa
lainnya
Melakukan publikasi Perubahan APB Desa dalam
3
media-media informasi publik Desa
IV.11a.5 Kegiatan perencanaan sumber pendapatan Desa

Pemenuhan
Ya Tidak
1 Buku memiliki Buku Inventaris dan Aset Desa
2 Melakukan invetarisasi Aset Desa
3 Melakukan pengawasan dan pengendalian Aset Desa
Memiliki dokumen pencatatan atas penggunaan,
4 pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan Aset
Desa
Menetapkan kebijakan pengelolaan Aset Desa melalui
5
Peraturan Desa
Menetapkan status penggunaan Aset Desa dengan
6
keputusan kepala Desa
Melakukan Pengelolaan atas hasil pemanfaatan Aset Desa
7 secara transparan dan akuntabel dan dicatat dalam
pendapatan Desa lainnya
8 Aktif melakukan upaya-upaya kerjasama Desa
Memiliki rencana sumber pendapatan Desa tahunan yang
9 aktual berdasarkan dokumen sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan
Dalam penetapan kebijakan penambahan dan
10 penghapusan Aset Desa selalu dibahas dalam
Musyawarah Desa
Dalam penetapan kebijakan pengelolaan Aset Desa selalu
11 dibahas dan dikonsultasikan dengan Badan
Memiliki penetapan kebijakan dalam pengelolaan BUM
12
Desa sesuai dengan ketentuan
Memiliki dokumen analisis kelayakan penyertaan modal
13
kepada BUM Desa
IV.11b Pelaksanaan kegiatan Pemerintah Desa

IV.11b.1 Pelaksanaan APB Desa
Pemenuhan
Ya Tidak

I Indikator Masukan
1
tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Desa
Desa memiliki instrumen administrasi Pengelolaan
2
Keuangan Desa
II Indikator Proses
Penetapan kebijakan pelaksanaan kegiatan yang
memanfaatkan Sumber Daya Alam setempat,
1
Tenaga Kerja Masyarakat dan Tenaga Ahli yang
membidangi
Menetapkan Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa
2
(PPKD)
Memastikan PPKD melaksanakan tugas dan
3
fungsinya sesuai ketentuan
Menetapkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang
4
diusulkan pada saat penyusunan RKP Desa
Memastikan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) memiliki
5
rencana kerja dan terpantau
Melakukan sosialisasi pelaksanaan kegiatan melalui
6
Musyawarah Desa
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan
7 pembangunan Desa dengan Lembaga
Kemasyarakatan Desa maupun masyarakat Desa
Memberikan dukungan fasilitasi pembekalan kepada
8
Pelaksana Pengelola Keuangan Desa dan TPK
Memastikan dan memantau dan mengorganisasikan
9 kesiapan dukungan administrasi pelaksanaan
kegiatan oleh TPK
Memantau dan memastikan pengadaan Tenaga
10 Kerja oleh TPK menggunakan sumberdaya
masyarakat Desa
Memantau dan memastikan kegiatan pengadaan
Barang dan Jasa sesuai dengan prosedur dan
11
ketentuan serta memanfaatkan sumber daya yang
ada di Desa
12 Memantau dan mengendalikan pelaksanaan
swadaya, gotong royong dan hibah dari masyarakat
yang tertib administrasi
13 Melakukan rapat-rapat kerja dengan TPK
Melakukan pemeriksaan kegiatan infrastruktur dan
14
kegiatan lainnya
15 Melakukan pengelolaan pengaduan masyarakat
Menyelenggarakan musyawarah pelaksanaan
16 kegiatan dalam rangka pelaporan dan
pertanggungjawaban
Mengorganisasikan dan mengendalikan laporan
17
realisasi APB Desa
Mengupayakan pendampingan teknis dari perangkat
18 daerah terkait maupun Tenaga Ahli untuk kegiatan
yang memerlukan keahlian teknis
Memiliki rencana kerja pemeliharaan dan
19
pelestarian kegiatan bersama masyarakat
Melakukan koordinasi kepada para pihak bila terjadi
20
perubahan kegiatan
Menerbitkan keputusan Kepala Desa tentang
21
Perubahan Kegiatan
III Indikator Hasil

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang
1 tercantum dalam APB Desa dan proposal kegiatan
maupun RAB
Melakukan laporan rutin kepada Pemerintah Daerah
2
untuk kegiatan yang bersifat penugasan
3 Memiliki rencana kerja pemeliharaan kegiatan
Berita Acara dan Surat Keputusan Kepala Desa
4
tentang Perubahan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan menggunakan tenaga kerja
1
dan alat bahan yang ada di Desa setempat
Pelaksanaan kegiatan terbuka dan diketahui oleh
2
masyarakat Desa
3 Kualitas hasil pekerjaan memenuhi spek teknis yang
dipersyaratkan
4 Terdapat bukti hasil pemeriksaan oleh APIP
Selalu dilakukan rapat evaluasi pelaksanaan
5
kegiatan secara rutin dan berkala
IV.11b.2 Pelaksanaan kegiatan bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa

No Tanggal Program dan Kegiatan Hasil Monitoring & Evaluasi Catatan
1 - - - -
IV.11b.3 Pelaksanaan kegiatan bidang pembangunan Desa

1 - - - -
IV.11b.4 Pelaksanaan kegiatan bidang pembinaan kemasyarakatan

1 - - - -
IV.11b.5 Pelaksanaan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat Desa

1 - - - -
IV.11b.6 Pelaksanaan kegiatan bidang penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa
1 - - - -
IV.11c Pelaporan penyelenggaraan Pemerintah Desa

IV.11c.1 Laporan pelaksanaan APB Desa
Pemenuhan
Ya Tidak

Menyampaikan laporan sesuai dengan format
1
standar yang diatur dengan peraturan perundangan
Menyampaikan laporan yang benar didukung oleh
2
data yang dapat dipertanggungjawabkan
Menyampaikan laporan sesuai dengan target waktu
3
yang telah ditetapkan oleh Undang-undang
Menyampaikan informasi kepada masyarakat Desa
4
secara terbuka
a. APB Desa
b. Pelaksanaan Kegiatan Anggaran dan Tim yang
melaksanakan kegiatan
c. Realisasi APB Desa
d. Realisasi Kegiatan
e. Kegiatan yang belum selesai dan/atau tidak
terlaksana
f. Sisa anggaran
Melakukan publikasi laporan pada media-media
5 yang ada di masyarakat maupun dengan teknologi
informasi yang ada di Desa
Memberikan respon dan penyelesaian terhadap
6
pengaduan yang disampaikan masyarakat
Menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APB
7
Desa semester pertama
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
8
realisasi APB Desa
9 Menyampaikan laporan hasil penaganan masalah
IV.11c.2 Laporan pelaksanaan kegiatan penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
1 - - - -
2

V. Format Rencana Kerja BPD
No Kegiatan Jenis Penyelenggara Waktu Sasaran
A Perencanaan
Pelaksanaan
Penyusunan dan Penetapan Tugas, Fungsi
1 Musyawarah BPD BPD JANUARI
Rencana Kerja Tahunan BPD dan Kewajiban
BPD
Pembentukan dan Penetapan Panitia Musdes
Panitia Musyawarah Desa tahun berjalan
Jaring Aspirasi FEBRUARI - APB Desa TA.
3 Penggalian aspirasi masyarakat BPD
Langsung MARET berikut
Menampung aspirasi JANUARI - APB Desa TA.
4 Aspirasi BPD
masyarakat DESEMBER berikut
APB Desa TA.
5 Pengelolaan aspirasi masyarakat Musyawarah BPD BPD MEI
berikut
Musyawarah
Pemerintah APB Desa TA.
6 Penyaluran aspirasi masyarakat Perencanaan JUNI
Desa berikut
Pembangunan Desa
JULI –
Musyawarah Desa Pembahasan APB Desa TA.
7 Musyawarah Desa BPD SEPTEMBE
dan Penetapan RKP Desa berikut
R
JULI –
Pengawasan Proses Penyusunan Monitoring dan APB Desa TA.
8 BPD SEPTEMBE
RKP Desa Evaluasi berikut
R
Pembahasan dan Penyepakatan JULI -
APB Desa TA.
9 Rancangan Peraturan Desa Musyawarah BPD BPD SEPTEMBE
berikut
tentang RKP Desa R
Pengawasan Proses Penyusunan OKTOBER - APB Desa TA.
10 Monitoring & Evaluasi BPD
APB Desa DESEMBER berikut
OKTOBER - APB Desa TA.
11 Rancangan Peraturan Desa Musyawarah BPD BPD
DESEMBER berikut
tentang APB Desa
B Pelaksanaan
Sosialisasi pelaksanaan JANUARI - APB Desa TA.
1 Musyawarah Desa BPD
pembagunan Desa MARET berjalan
Pengawasan tahapan
APRIL - APB Desa TA.
2 pelaksanaan APB Desa Semester Monitoring & Evaluasi BPD
JUNI berjalan
Pertama
Laporan Pelaksanaan JUNI & APB Desa TA.
Pembangunan Desa DESEMBER berjalan
Perubahan APB Desa NOVEMBER berjalan
5 Rancangan Peraturan Desa Musyawarah BPD BPD
NOVEMBER berjalan
tentang Perubahan APB Desa
Pengawasan tahapan
JULI – APB Desa TA.
6 pelaksanaan APB Desa Semester Monitoring & Evaluasi BPD
DESEMBER berjalan
Kedua
C Pelaporan
JANUARI - APB Desa TA.
1 tentang Laporan Musyawarah BPD BPD
MARET sebelum
Pertanggungjawaban Realisasi
Pelaksanaan APB Desa
Evaluasi Laporan Keterangan Kinerja Kepala
MARET -
2 Penyelenggaraan Pemerintahan Musyawarah BPD BPD Desa Tahun
APRIL
Desa sebelum
Penetapan dan Penyampaian Kinerja BPD
3 Musyawarah BPD BPD APRIL
Laporan Kinerja BPD Tahun sebelum
D Kegiatan Rutin BPD
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa dan
SETIAP
1 Rapat Kerja BPD Evaluasi Kegiatan BPD BPD Pelaksanaan
BULAN
Tugas, Fungsi,
Hak dan
Kewajiban BPD
Pelaksanaan
Penyusunan Laporan Kinerja SETIAP Tugas, Fungsi,
2 Musyawarah BPD BPD
BPD BULAN dan Kewajiban
BPD
E Kegiatan Tidak Terencana
1 Musyawarah Desa Khusus Musyawarah Desa BPD
2 Rapat Paripurna Khusus Musyawarah BPD BPD
3 Rapat Paripurna Istimewa Musyawarah BPD BPD
4 Rapat dengar pendapat Umum BPD
5 Rapat Koordinasi Rapat BPD

usulan BPD dan Prakarsa
Pemerintah Desa
VI. Format Keputusan BPD
VI.1 Keputusan BPD tentang penyepakatan rancangan Peraturan Desa
VI.1a Keputusan Menyepakati
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA

NOMOR 145/..../BPD-SB/K/TAHUN ….
TENTANG
KESEPAKATAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ATAS RANCANGAN PERATURAN

DESA SILIMA BANUA TENTANG (Rancangan Peraturan Desa yang dibahas)

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 55 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014, untuk melaksanakan
fungsi dan tugas BPD dalam membahas dan menyepakati rancangan
Peraturan Desa maka perlu ditetapkan Keputusan BPD tentang
Kesepakatan BPD atas rancangan Peraturan Desa Silima Banua
tentang ……………………….;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang
Badan Permusyawaratan Desa;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Utara Nomor 3 Tahun 2019
tentang Badan Permusyawaratan Desa;
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa bersama
Kepala Desa tanggal …………………..;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua Nomor
145/..../BPD-SB/K/TAHUN …. tentang Kesepakatan Badan
Permusyawaratan Desa atas rancangan Peraturan Desa Silima Banua
tentang ………………………..
KEDUA : Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua menyatakan SEPAKAT
tanpa perubahan isi dan atau materi rancangan Peraturan Desa
Silima Banua tentang ………………… untuk ditetapkan dan
diundangkan menjadi Peraturan Desa sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
KETIGA : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Pada tanggal …………………
Silima Banua
Ketua/Wakil/Sekretaris,
Nama tanpa gelar
Tembusan disampaikan kepada:

1.Bupati Nias Utara
2.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3.Camat Tuhemberua
4.Kepala Desa Silima Banua
Catatan : - konsideran disesuaikan dengan rancangan peraturan Desa yang dibahas

- Keputusan BPD adalah Sepakat dilakukan perubahan, sepakat dengan catatan, sepakat tanpa perubahan,
sepakat dibatalkan dan tidak menyepakati

VI.1b Keputusan Tidak Menyepakati

TENTANG
KESEPAKATAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ATAS RANCANGAN PERATURAN DESA

SILIMA BANUA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SILIMA BANUA
TAHUN ANGGARAN …

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 55 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014, untuk melaksanakan fungsi
dan tugas BPD dalam membahas dan menyepakati rancangan Peraturan
Desa maka perlu ditetapkan Keputusan;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Utara Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa bersama Kepala
Desa tanggal …………………..;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
145/..../BPD-SB/K/TAHUN …. Tentang Kesepakatan Badan
Permusyawaratan Desa atas rancangan Peraturan Desa Silima Banua
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun
Anggaran …..
KEDUA : Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua menyatakan TIDAK
MENYEPAKATI rancangan Peraturan Desa Silima Banua tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran
…
KETIGA : Kepala Desa Silima Banua dapat menetapkan Peraturan Kepala Desa
Silima Banua sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang berkenaan
dengan pengeluaran operasional penyelenggaraan pemerintahan Desa
dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.
KEEMPAT : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Silima Banua
Nama tanpa gelar

1. Bupati Nias Utara
2. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3. Camat Tuhemberua
4. Kepala Desa Silima Banua

VI.2 Keputusan BPD tentang Penetapan Pimpinan dan Ketua Bidang BPD

TENTANG
PENETAPAN PIMPINAN DAN KETUA BIDANG BPD SILIMA BANUA

PERIODE …. - ….

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 30 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa, perlu menetapkan keputusan BPD;
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa Khusus
Pemilihan Pimpinan dan Ketua Bidang BPD Silima Banua tanggal
…………………..;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
141/..../BPD-SB/K/TAHUN .... tentang Penetapan Pimpinan dan Ketua
Bidang BPD Silima Banua Periode …. - …, dengan nama dan jabatan
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku setelah
mendapatkan pengesahan Camat …… atas nama Bupati ………..

Silima Banua
Anggota BPD,
Nama Anggota BPD tertua
Disahkan di Tuhemberua
a.n. BUPATI NIAS UTARA
CAMAT TUHEMBERUA,
……………………………….
………………
NIP. …………………….

1. Camat Tuhemberua

3. Anggota BPD Silima Banua
Lampiran Keputusan BPD Silima Banua
Nomor : 141/..../BPD-SB/K/TAHUN ....
Tanggal : ……..
Tentang : Penetapan Pimpinan dan Ketua
Bidang BPD Silima Banua
Periode …. - ….
DAFTAR NAMA-NAMA PIMPINAN DAN KETUA BIDANG BPD SILIMA BANUA

PERIODE …. - ….
No Nama Jabatan
1 …………………………. Ketua
2 …………………………. Wakil Ketua
3 …………………………. Sekretaris
Ketua Bidang Penyelenggaraan
4 …………………………. Pemerintahan Desa dan Pembinaan
Kemasyarakatan
Ketua Bidang Pembangunan Desa dan
5 ………………………….
Pemberdayaan Masyarakat Desa

Silima Banua
Anggota BPD,
Nama Anggota BPD tertua
a.n. BUPATI NIAS UTARA
CAMAT TUHEMBERUA,
……………………………….
………………
NIP. …………………….

VI.3 Keputusan BPD tentang Penetapan Pimpinan BPD Pengganti Antar Waktu

TENTANG
PENETAPAN PIMPINAN DAN KETUA BIDANG BPD PENGGANTI ANTAR WAKTU

JABATAN [KETUA/WAKIL KETUA/SEKRETARIS/KETUA BIDANG]
PERIODE …. - ….

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
3. Peraturan Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua Nomor
…………. Tahun tentang Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa
Silima Banua;
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah BPD khusus pelaksanaan klarifikasi

laporan anggota BPD dan hasil Musyawarah BPD Pemilihan Pimpinan
BPD Pengganti Antar Waktu Jabatan Ketua/Wakil
Ketua/Sekretaris/Ketua Bidang tanggal ……………………..;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
141/..../BPD-SB/K/TAHUN …. tentang Penetapan Pimpinan BPD
Silima Banua Pengganti Antar Waktu Jabatan …… …… Periode 20.. –
20...
KEDUA : Memberhentikan Pimpinan BPD dalam Jabatan …… yang tersebut di

bawah ini:
Nama : …………
Tempat & tanggal lahir : ………………….
Jenis Kelamin : ………………….
Alamat : ………………….
KETIGA : Pemberhentian Pimpinan BPD Jabatan Ketua atas pelanggaran pasal

21 ayat 1 (satu) huruf c dan huruf d Peraturan Daerah Kabupaten
Nias Utara Nomor 3 Tahun 2019.
KEEMPAT : Menetapkan Pimpinan BPD Pengganti Antar Waktu Jabatan …. yang

tersebut di bawah ini:
Nama : …………
Tempat & tanggal lahir : ………………….
Jenis Kelamin : ………………….
Alamat : ………………….
KELIMA : Pimpinan dan Ketua Bidang BPD Silima Banua yang belum
diberhentikan dan atau dipilih dalam jabatan lain sebagaimana dalam

Keputusan BPD Silima Banua Nomor ………. Tahun ….. tetap dalam
jabatan yang sama.
KEENAM : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku setelah

mendapatkan pengesahan Camat …… atas nama Bupati ………..

BPD Silima Banua
Ketua/Wakil/Sekretaris/Anggota BPD,
Nama tanpa gelar
a.n.BUPATI NIAS UTARA
CAMAT TUHEMBERUA,
……………………………….
………………
NIP. …………………….

1. Camat Tuhemberua

VI.4 Keputusan BPD tentang Penetapan Panitia Musyawarah Desa

TENTANG
PENETAPAN PANITIA MUSYAWARAH DESA

TAHUN ……………

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 32 huruf f Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa;
2. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa;
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa tentang
Pembentukan dan Penetapan Panitia Musyawarah Desa Tahun …… tanggal
…………………..;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
144/..../BPD-SB/K/TAHUN .... tentang penetapan Panitia Musyawarah
Desa, dengan susunan panitia sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Panitia Musyawarah Desa mempunyai tugas sebagai berikut:
a. mempersiapkan jadwal kegiatan, tempat dan sarana/prasarana
musyawarah Desa berdasarkan rencana kegiatan;
b. mempersiapkan susunan acara dan media pembahasan;
c. menetapkan jumlah peserta, undangan dan pendamping musyawarah
Desa;
d. melakukan registrasi peserta musyawarah desa yang terdiri dari
Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat;
dan
e. menyampaikan undangan peserta musyawarah desa secara resmi dan
secara tidak resmi.
KETIGA : Panitia sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu bekerja secara sukarela
dan bertanggungjawab kepada Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua.
KEEMPAT : Masa tugas panitia sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu berakhir
tanggal 31 Desember …….
KELIMA : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Badan Permusyawaratan Desa Silima
Banua
Nama tanpa gelar

1. Camat Tuhemberua

3. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan

Nomor : 144/..../BPD-SB/K/TAHUN ....
Tanggal : ……..
Tentang : Penetapan Panitia Musyawarah
Desa Silima Banua Tahun ……..
SUSUNAN PANITIA MUSYAWARAH DESA SILIMA BANUA

TAHUN ….
Kedudukan dalam
No Nama Unsur
Panitia
Pimpinan Musyawarah
1 ………………….. Ketua BPD
Desa
Pimpinan Musyawarah
2 ………………….. Wakil Ketua BPD
Desa
3 ………………….. Sekretaris BPD Ketua Panitia
Ketua Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintahan
4 ………………….. Sekretariat
Desa dan
Pembinaan
Kemasyarakatan
5 ………………….. Sekretaris Desa Sekretariat
Ketua Bidang
Pembangunan
6 ………………….. Desa dan Anggota
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
7 ………………….. Anggota BPD Anggota
Kepala Urusan
10 ………………….. Anggota
Perencanaan
Kepala Seksi
11 ………………….. Anggota
Pemerintahan
Lembaga
12 ………………….. Permberdayan Anggota
Masyarakat
Pembinaan
13 ………………….. Kesejahteraan Anggota
Keluarga
14 ………………….. Karang Taruna Anggota
Kader
15 ………………….. Pemberdayaan Anggota
Manusia

BPD Silima Banua
Nama tanpa gelar

VI.5 Keputusan BPD tentang Rencana Kerja BPD Silima Banua

TENTANG
RENCANA KERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA

TAHUN ……………

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 32 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan
Desa, perlu menetapkan keputusan BPD tentang Rencana Kerja Badan
Permusyawaratan Desa Silima Banua Tahun ……;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Memperhatikan : Berita Acara Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua tentang
Rencana Kerja BPD Silima Banua Tahun …… tanggal …………………..;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua Nomor 144/..../BPD-
SB/K/TAHUN .... tentang penetapan Rencana Kerja Badan Permusyawaratan
Desa Silima Banua Tahun …. dengan uraian kegiatan sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : BPD Silima Banua mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menggali aspirasi masyarakat;
b. menampung aspirasi masyarakat;
c. mengelola aspirasi masyarakat;
d. menyalurkan aspirasi masyarakat;
e. menyelenggarakan musyawarah BPD;
f. menyelenggarakan musyawarah Desa;
g. membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
h. menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala Desa
antarwaktu;
i. membahas dan menyepakati rancangan peraturan Desa bersama Kepala
Desa;
j. melaksanakan pengawasan kinerja Kepala Desa;
k. melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan
Desa;
l. menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan
lembaga Desa lainnya; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
KETIGA : Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada diktum Kedua, BPD
menyampaikan Laporan Kinerja BPD Silima Banua paling lama 4 (empat) bulan
setelah selesai tahun anggaran.
KELIMA : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.


Nama tanpa gelar
1. Camat Tuhemberua
4.
Nomor : 144/..../BPD-SB/K/TAHUN....
Tanggal : ……..
Tentang : Rencana Kerja Badan
Permusyawaratan Desa Silima
Banua Tahun ……..
URAIAN RENCANA KERJA BPD DESA SILIMA BANUA

TAHUN ….
No Kegiatan Jenis Penyelenggara Waktu Sasaran
A Perencanaan
Pelaksanaan Tugas,
Penyusunan dan Penetapan Rencana
1 Musyawarah BPD BPD JANUARI Fungsi dan Kewajiban
Kerja Tahunan BPD
BPD
Pembentukan dan Penetapan Panitia Panitia Musdes tahun
Musyawarah Desa berjalan
FEBRUARI -
3 Penggalian aspirasi masyarakat Jaring Aspirasi Langsung BPD APB Desa TA. berikut
MARET
JANUARI -
4 Menampung aspirasi masyarakat Aspirasi BPD APB Desa TA. berikut
DESEMBER
5 Pengelolaan aspirasi masyarakat Musyawarah BPD BPD MEI APB Desa TA. berikut
Musyawarah Perencanaan
6 Penyaluran aspirasi masyarakat Pemerintah Desa JUNI APB Desa TA. berikut
Pembangunan Desa
Musyawarah Desa Pembahasan dan JULI –
7 Musyawarah Desa BPD APB Desa TA. berikut
Penetapan RKP Desa SEPTEMBER
Pengawasan Proses Penyusunan RKP JULI –
8 Monitoring dan Evaluasi BPD APB Desa TA. berikut
Desa SEPTEMBER
JULI -
9 Rancangan Peraturan Desa tentang RKP Musyawarah BPD BPD APB Desa TA. berikut
SEPTEMBER
Desa
Pengawasan Proses Penyusunan APB OKTOBER -
10 Monitoring & Evaluasi BPD APB Desa TA. berikut
Desa DESEMBER
OKTOBER -
11 Rancangan Peraturan Desa tentang APB Musyawarah BPD BPD APB Desa TA. berikut
DESEMBER
Desa
B Pelaksanaan
Sosialisasi pelaksanaan pembagunan JANUARI - APB Desa TA.

Desa MARET berjalan
Pengawasan tahapan pelaksanaan APB APB Desa TA.
2 Monitoring & Evaluasi BPD APRIL - JUNI
Desa Semester Pertama berjalan
JUNI & APB Desa TA.
3 Laporan Pelaksanaan Pembangunan Desa Musyawarah Desa BPD
DESEMBER berjalan
Perubahan APB Desa NOVEMBER berjalan
5 Rancangan Peraturan Desa tentang Musyawarah BPD BPD
NOVEMBER berjalan
Perubahan APB Desa
Pengawasan tahapan pelaksanaan APB JULI – APB Desa TA.
Desa Semester Kedua DESEMBER berjalan
C Pelaporan
Rancangan Peraturan Desa tentang JANUARI - APB Desa TA.
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi MARET sebelum
Pelaksanaan APB Desa
Evaluasi Laporan Keterangan Kinerja Kepala Desa
2 Musyawarah BPD BPD MARET - APRIL
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun sebelum
Penetapan dan Penyampaian Laporan Kinerja BPD Tahun
3 Musyawarah BPD BPD APRIL
Kinerja BPD sebelum
D Kegiatan Rutin BPD
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1 Rapat Kerja BPD Evaluasi Kegiatan BPD BPD SETIAP BULAN dan Pelaksanaan
Tugas, Fungsi, Hak
dan Kewajiban BPD
Pelaksanaan Tugas,
2 Penyusunan Laporan Kinerja BPD Musyawarah BPD BPD SETIAP BULAN Fungsi, dan
Kewajiban BPD
E Kegiatan Tidak Terencana
1 Musyawarah Desa Khusus Musyawarah Desa BPD
2 Rapat Paripurna Khusus Musyawarah BPD BPD
3 Rapat Paripurna Istimewa Musyawarah BPD BPD
4 Rapat dengar pendapat Umum BPD
5 Rapat Koordinasi Rapat BPD

6 Rancangan Peraturan Desa usulan BPD Musyawarah BPD BPD
dan Prakarsa Pemerintah Desa

Badan Permusyawaratan Desa Silima
Banua
Nama tanpa gelar
VI.6 Keputusan BPD tentang Penetapan Laporan Kinerja BPD Silima Banua

NOMOR 145/…./BPD-SB/K/TAHUN ….
TENTANG
PENETAPAN LAPORAN KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA

TAHUN ANGGARAN ……………

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 61 dan 62 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa, perlu menetapkan keputusan
BPD tentang Penetapan Laporan Kinerja Badan Permusyawaratan
Desa Silima Banua Tahun Anggaran ……;
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;
4. Keputusan BPD Silima Banua Nomor ……. Tahun …. tentang
Rencana Kerja Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua Tahun
…………..;
Memperhatikan : Hasil Monitoring dan Evaluasi BPD Silima Banua atas
penyelenggaraan Pemerintahan Desa Silima Banua Tahun …..;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
145/…/BPD-SB/K/TAHUN …. tentang penetapan laporan kinerja
Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua Tahun Anggaran ….
KEDUA : Laporan Kinerja BPD Silima Banua ini meliputi laporan pelaksanaan
tugas BPD dan laporan evaluasi kinerja Kepala Desa Tahun ……,
uraian lebih lanjut tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini
KETIGA : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.

Silima Banua

Nama tanpa gelar
2. Camat Tuhemberua
4. Masyarakat Desa Silima Banua

Nomor : …..
Tanggal : ……..
Tentang : Penetapan Laporan Kinerja BPD
Silima Banua Tahun Anggaran
……
KOP BPD
LAPORAN KENERJA BPD

Tahun Anggaran ……….
I. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
3. Surat Keputusan Bupati Nias Utara Nomor 141/25/K/Tahun 2020 tentang
Peresmian Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Silima Banua
Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara Masa Jabatan 2020-2026;
4. Keputusan BPD Nomor 145/…/BPD-SB/K/TAHUN ….
II. Pelaksanaan Tugas BPD

1. Pengelolaan aspirasi masyarakat desa;
2. Penyusunan dan atau pembahasan peraturan desa;
3. Penciptaan keadaan kondusif dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa;
4. Pelaksanaan tugas lain:
a.pemilihan kepala desa;
b.pelaksanaan musyawarah desa;
c. pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan Desa;
d.pelaksanaan kerjasama antar desa;
e. …………….. dll.
5. Pelaksanaan pengawasan kinerja kepala desa.
6. Pelaksanaan Evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan
desa;
III. Penutup
Demikian laporan kinerja BPD ini dibuat sebagai pertanggungjawaban BPD dalam

Silima Banua

Nama tanpa gelar
VI.7 Keputusan BPD tentang Penetapan Panitia Pemilihan Kepala Desa

NOMOR 141/…./BPD-SB/K/TAHUN ….
TENTANG
PENETAPAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA SILIMA BANUA

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 32 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan
keputusan BPD tentang Penetapan Panitia Pemilihan Kepala Desa
Silima Banua Silima Banua Tahun Anggaran ……;
Pemilihan Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun
2014 tentang Pemilihan Kepala Desa;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Utara Nomor ……. Tahun ….
tentang Pemilihan Kepala Desa …………..;
5. ds.....;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
141/…/BPD-SB/K/TAHUN …. tentang Penetapan Pantia Pemilihan
Kepala Desa Silima Banua, dengan susunan panitia sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari keputusan ini.
KEDUA : Panitia sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, mempunyai
tugas:
a. merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,
mengawasi dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan
pemilihan;
b. merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepada
Bupati/Walikota melalui camat;
c. melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;
d. mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal calon;
e. menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan;
f. menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
g. menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
h. memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan tempat
pemungutan suara;
i. melaksanakan pemungutan suara;

j. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan
mengumumkan hasil pemilhan;
k. menetapkan calon Kepala Desa terpilih; dan
l. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan.
KETIGA : Panitia sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU
bertanggungjawab kepada Badan Permusyawaratan Desa Silima
Banua;
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul atas Keputusan BPD ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun
Anggaran ........;
KELIMA : Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.

Silima Banua
Nama tanpa gelar

2. Camat Tuhemberua
3. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan

Nomor : 141/…./BPD-SB/K/TAHUN ….
Tanggal : ……..
Tentang : Penetapan Panitia Pemilihan
Kepala Desa Silima Banua
SUSUNAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA SILIMA BANUA

Jabatan dalam
No. Nama Unsur
Panitia
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 dst......... Anggota
*) Jumlah anggota disesuaikan dengan kebutuhan

Silima Banua
Nama tanpa gelar

VII.Format Berita Acara Musyawarah BPD
VII.1 Berita acara pembahasan dan penyepakatan rancangan peraturan Desa
tentang RPJM Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
PEMBAHASAN DAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DESA
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
SILIMA BANUA …………….
Berkaitan dengan penetapan rancangan RPJM Desa, di Desa………………… Kecamatan

………………… Kabupaten………………………… Provinsi…………………… pada:
Waktu : ……………………….
Tempat : …………………
telah diadakan acara musyawarah BPD yang dihadiri oleh seluruh anggota BPD atau
2/3 (dua pertiga) anggota BPD dan dihadiri oleh kepala Desa, sebagaimana daftar hadir
terlampir. Materi yang dibahas dalam musyawarah BPD membahas dan menetapkan
rancangan peraturan desa tentang RPJM Desa …………...
A. Materi : Membahas dan menetapkan rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa
…………...
B. Pimpinan Rapat
Pimpinan Musyawarah : Ketua/wakil ketua/sekretaris BPD
Notulen : Sekretaris/Anggota BPD
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta
musyawarah BPD menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi
kesepakatan akhir dari musyawarah BPD dalam rangka penyusunan rancangan RPJM
Desa …………... yaitu :
1. Menyepakati rancangan RPJM Desa …………... untuk ditetapkan menjadi Peraturan
Desa tentang RPJM Desa …………., sebagaimana terlampir
2. Menyampaikan beberapa catatan yang tidak sepakati antara lain :
a) ……………………
b) …………………… dst
1 Ketua 1
2
2 Wakil Ketua
3 Sekretaris 3
4
4 Anggota
5 Anggota 5
6
6 Anggota
7 Anggota 7
8
8 Anggota
9 Anggota 9

tentang RKP Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
PEMBAHASAN DAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DESA
TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA SILIMA BANUA
TAHUN …………….
Berkaitan dengan penetapan rancangan RKP Desa, di Desa…………………

Kabupaten………………………… Provinsi…………………… pada:
Waktu : ……………………….
Tempat : …………………
telah diadakan acara musyawarah BPD yang dihadiri oleh seluruh anggota BPD atau
2/3 (dua pertiga) anggota BPD dan dihadiri oleh kepala Desa, sebagaimana daftar hadir
terlampir. Materi yang dibahas dalam musyawarah BPD membahas dan menetapkan
rancangan peraturan desa tentang RKP Desa …………...
C. Materi : Membahas dan menetapkan rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa
…………...
D. Pimpinan Rapat
Pimpinan Musyawarah : Ketua/wakil ketua/sekretaris BPD
Notulen : Sekretaris/Anggota BPD
musyawarah BPD menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi
kesepakatan akhir dari musyawarah BPD dalam rangka penyusunan rancangan RKP
Desa …………... yaitu :
1. Menyepakati rancangan RKP Desa …………... untuk ditetapkan menjadi Peraturan
Desa tentang RKP Desa …………, sebagaimana terlampir
2. Menyampaikan beberapa catatan yang tidak sepakati antara lain :
a) ……………………
b) …………………… dst
1 Ketua 1
2
2 Wakil Ketua
3 Sekretaris 3
4
4 Anggota
5 Anggota 5
6
6 Anggota
7 Anggota 7
8
8 Anggota
9 Anggota 9

tentang APB Desa
VII.3a Hasil pembahasan Menyepakati
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DESA
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SILIMA BANUA
TAHUN ANGGARAN ………
Pada hari ini, …………. tanggal …………. bulan …………. tahun …………., kami
yang bertanda tangan di bawah ini pimpinan dan anggota Badan Permusyawaratan
Desa Silima Banua Bersama dengan Kepala Desa Silima Banua, telah melakukan
musyawarah pembahasan rancangan peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran …., dengan beberapa hasil
pembahasan sebagai berikut:
1. Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua dan Kepala Desa Silima Banua
SEPAKAT untuk menetapkan rancangan peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran ….menjadi peraturan
Desa, selanjutnya kesepakatan ditetapkan dalam Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa Silima Banua.
2. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran ….
adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan, terdiri dari:
- Pendapatan Asli Desa Rp. ………………………,-
- Pendapatan Transfer Rp. ………………………,-
Dana Desa Rp. ………………………,-
Alokasi Dana Desa Rp. ………………………,-
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Rp. ………………………,-
- Pendapatan lain-lain Rp. ………………………,-
Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga Rp. ………………………,-
Bunga Bank Rp. ………………………,-
Jumlah Pendapatan Rp. ………………………,-
b. Belanja, terdiri dari:
- Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa sebesar Rp. ………………………,-
- Bidang Pembangunan Desa sebesar Rp. ………………………,-
- Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar Rp. ………………………,-
- Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat
dan Mendesak Desa sebesar Rp. ………………………,-
Jumlah Belanja Rp. ………………………,-
Surplus/Defisit Rp. ………………………,-
c. Pembiayaan, terdiri dari:
- Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp. ………………………,-
Silpa Rp. ………………………,-
- Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp. ………………………,-

Penyertaan modal BUM Desa Rp. ………………………,-
Selisih Pembiayaan Rp. ………………………,-

Sisa Lebih (Kurang) Perhitungan Anggaran Rp. ………………………,-
3. Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua memberikan catatan untuk
disempurnakan oleh Kepala Desa Silima Banua yaitu:
a. .................................
b. .................................
4. Beberapa hal yang belum disepakati dalam pembahasan adalah: (uraikan jika
ada)
a. .................................
b. .................................
5. Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa akan melakukan
penyempurnaan dan perbaikan rancangan peraturan Desa setelah mendapatkan
hasil evaluasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) setelah diundangkan,
Kepala Desa wajib menyerahkan kepada Badan Permusyawaratan Desa sebanyak
pimpinan dan anggota BPD Silima Banua, setiap lembaran peraturan Desa yang
disampaikan telah diparaf dengan tinta warna biru.
7. Peraturan Desa dibuat dalam berkas portable dokumen format (pdf) oleh
Pemerintah Desa untuk disebarluaskan kepada masyarakat.
Demikian berita acara pembahasan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan
tanpa tekanan dari pihak manapun juga untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Silima Banua, tanggal tersebut di atas

Kepala Desa Silima Banua, Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua,
Ketua 1
......................................... Wakil Ketua
Sekretaris 3
4
Anggota
Anggota 5
6
Anggota
Anggota 7
8
Anggota
Anggota 9
VII.3b Hasil pembahasan Tidak Menyepakati
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
TENTANG

musyawarah pembahasan rancangan peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran …., dengan beberapa hasil
1. Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua TIDAK SEPAKAT untuk menetapkan
rancangan peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima
Banua Tahun Anggaran ….menjadi peraturan Desa, selanjutnya ditetapkan dalam
Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua.
2. Kepala Desa Silima Banua dapat menetapkan Peraturan Kepala Desa Silima Banua
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang berkenaan dengan pengeluaran
operasional penyelenggaraan pemerintahan Desa dengan menggunakan pagu tahun
sebelumnya sebagaimana dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 pasal 32.
3. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) disertakan dalam peraturan Kepala
Desa sebagaimana dimaksud pada poin 2 (dua).

Ketua 1
......................................... Wakil Ketua
Sekretaris 3
4
Anggota
Anggota 5
6
Anggota
VII.4 Berita acara
pembahasan dan Anggota 7
penyepakatan 8
rancangan peraturan Anggota
Desa tentang Perubahan

Anggota 9
APB Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SILIMA BANUA
musyawarah pembahasan rancangan peraturan Desa tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran …., dengan beberapa hasil
SEPAKAT untuk menetapkan rancangan peraturan Desa tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran ….menjadi
peraturan Desa, selanjutnya kesepakatan ditetapkan dalam Keputusan Badan
2. Struktur Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun
Anggaran …. adalah sebagai berikut:
b. Pendapatan, terdiri dari:
c. Belanja, terdiri dari:
d. Pembiayaan, terdiri dari:
Silpa Rp. ………………………,-
a. .................................
b. .................................
4. Beberapa hal yang belum disepakati dalam pembahasan adalah: (uraikan jika ada)
a. .................................
b. .................................
5. Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa akan melakukan penyempurnaan
dan perbaikan rancangan peraturan Desa setelah mendapatkan hasil evaluasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Peraturan Desa dibuat dalam berkas portable dokumen format (pdf) oleh Pemerintah
Desa untuk disebarluaskan kepada masyarakat.

Ketua 1
......................................... Wakil Ketua
Sekretaris 3
4
Anggota
Anggota 5
6
Anggota
Anggota 7
8
Anggota
Anggota 9

tentang Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN
musyawarah pembahasan rancangan peraturan Desa tentang Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Silima Banua Tahun Anggaran …., dengan beberapa hasil pembahasan sebagai berikut:
SEPAKAT untuk menetapkan rancangan peraturan Desa tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun Anggaran ….menjadi
peraturan Desa, selanjutnya kesepakatan ditetapkan dalam Keputusan Badan
2. Struktur Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Silima Banua Tahun
Anggaran …. adalah sebagai berikut:
a. Realisasi Pendapatan, terdiri dari:
b. Realisasi Belanja, terdiri dari:
c. Realisasi Pembiayaan, terdiri dari:
Silpa Rp. ………………………,-
a. .................................
b. .................................
4. Beberapa hal yang belum disepakati dalam pembahasan adalah: (uraikan jika ada)
a. .................................
b. .................................

Ketua 1
......................................... Wakil Ketua
Sekretaris 3
4
Anggota
Anggota 5
6
Anggota
Anggota 7
8
Anggota
Anggota 9

prakarsa Pemerintah Desa dan usulan Badan Permusyawaratan Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
TENTANG
(RANCANGAN PERATURAN DESA YANG DIBAHAS)
musyawarah pembahasan rancangan peraturan Desa tentang (rancangan peraturan
Desa yang dibahas), dengan beberapa hasil pembahasan sebagai berikut:
[SEPAKAT/SEPAKAT DENGAN CATATAN/SEPAKAT DILAKUKAN PERUBAHAN]
untuk menetapkan rancangan peraturan Desa tentang (rancangan peraturan Desa
yang dibahas) menjadi peraturan Desa, selanjutnya ditetapkan dalam Keputusan
Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua.
disempurnakan oleh Kepala Desa Silima Banua yaitu: [Hasil Pembahasan sepakat
dengan catatan]
a. .................................
b. .................................
3. Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua menunda pembahasan sampai
dilakukan perbaikan materi rancangan Peraturan Desa tentang (rancangan
peraturan Desa yang dibahas) [hasil pembahasan sepakat dilakukan perubahan]

Ketua 1
2
Wakil Ketua
...................... Sekretaris 3
4
Anggota
Anggota 5
6
Anggota
Anggota 7
8
Anggota
Anggota 9
VII.7 Berita acara musyawarah khusus pemilihan pimpinan dan ketua bidang
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
PEMILIHAN PIMPINAN DAN KETUA BIDANG BPD SILIMA BANUA
PERIODE ..... - .....
Pada hari ini, …………. tanggal …………. bulan …………. tahun …………., bertempat
di …………. telah dilaksanakan musyawarah khusus yang dihadiri oleh seluruh anggota
BPD tentang pemilihan pimpinan dan ketua bidang BPD Silima Banua periode .... - ....
dengan hasil mufakat sebagai berikut:
Pimpinan:
1. Ketua : .......................
2. Wakil Ketua : .......................
3. Sekretaris : .......................
Bidang:

1. Penyelenggaran Pemerintahan Desa dan Pembinaan Kemasyarakatan,
- Ketua : .......................
- anggota : .......................
.......................
2. Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,

- Ketua : .......................
- anggota : .......................
.......................
penerbitan keputusan BPD tentang Penetapan Pimpinan dan Ketua Bidang BPD Silima
Banua periode .... - .....


1 ………………………….
1
2
2 ………………………….
3 ………………………….
3
4
4 ………………………….
5 ………………………….
5
6
6 ………………………….
7 ………………………….
7
8
8 ………………………….
9 …………………………. 9
VII.8 Berita acara musyawarah khusus pemilihan pimpinan dan ketua bidang
pengganti antarwaktu
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
PEMILIHAN PIMPINAN/KETUA BIDANG BPD SILIMA BANUA PANGGANTI
ANTARWAKTU JABATAN (nama jabatan yang dipilih)
PERIODE ..... - .....
Pada hari ini, …………. tanggal …………. bulan …………. tahun …………., bertempat
di …………. telah dilaksanakan musyawarah khusus yang dihadiri oleh seluruh anggota
BPD tentang pemilihan pimpinan dan ketua bidang BPD Silima Banua pengganti
antarwaktu periode .... - .... dengan hasil mufakat sebagai berikut:
1. hasil klarifikasi pelanggaran yang dilakukan pimpinan BPD a.n. .................. sebagai
(nama jabatan), sebagai berikut:
a. .............................................
b. .............................................
c. .............................................
d. .............................................

e. ............................................. dst
2. atas keputusan musyawarah BPD Silima Banua, memberhentikan a.n. ..................
sebagai (nama jabatan) BPD Silima Banua telah melanggar:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 pasal ......
b. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Utara Nomor 3 Tahun 2019 pasal ....
c. Peraturan Tata Tertib BPD Silima Banua Nomor .... Tahun .......... pasal ....
3. secara musyawarah mufakat memilih a.n. ................. sebagai pimpinan BPD Silima
Banua pengganti antarwaktu jabatan (nama jabatan)
4. berita acara ini akan dibuat dalam keputusan BPD Silima Banua dan
menyampaikan keputusan kepada Camat Tuhemberua untuk mendapatkan
pengesahan atas nama Bupati Nias Utara
penerbitan keputusan BPD tentang Penetapan Pimpinan dan Ketua Bidang BPD Silima
Banua periode .... - .....


1 ………………………….
1
2
2 ………………………….
3 ………………………….
3
4
4 ………………………….
5 ………………………….
5
6
6 ………………………….
7 ………………………….
7
8
8 ………………………….
9 …………………………. 9
VII.9 Berita acara musyawarah BPD pembahasan dan penetapan Tata Tertib
BPD
BERITA ACARA
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
PEMBAHASAN DAN PENYEPAKATAN TATA TERTIB BPD SILIMA BANUA
Berkaitan dengan penyusunan tata tertib Badan Permusyawaratan Desa Silima

Banua Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatera Utara, pada:
Waktu : ……………………….
Tempat : …………………
Selama : ………………… (hari)
telah melaksanakan Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua yang
dihadiri oleh seluruh anggota BPD atau 2/3 (dua per tiga) anggota BPD sebagaimana
daftar hadir terlampir.
Setelah melakukan pembahasan tata tertib BPD Silima Banua, hasil mufakat seluruh
anggota BPD Silima Banua menyatakan SEPAKAT menetapkan Peraturan BPD Silima
Banua tentang Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua, dengan
Sistematika sebagai berikut:
12.BAB I KETENTUAN UMUM, terdiri dari .......... pasal
13.BAB II KEANGOTAAN, terdiri dari .......... pasal
14.BAB III KELEMBAGAAN BPD, terdiri dari .......... pasal
15.BAB IV FUNGSI DAN TUGAS BPD, terdiri dari .......... pasal
16.BAB V HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG BPD, terdiri dari .......... pasal
17.BAB VI PENGATURAN MUSYAWARAH BPD DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM MUSYAWARAH DESA, terdiri dari .......... pasal
18.BAB VII TATA CARA PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DESA, terdiri
dari .......... pasal
19.BAB VIII BUKU ADMINISTRASI BPD, terdiri dari .......... pasal
20.BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN, terdiri dari .......... pasal
21.BAB X KETENTUAN PENUTUP, terdiri dari .......... pasal
22.LAMPIRAN, terdiri dari I sampai dengan X
penerbitan keputusan BPD tentang Tata Tertib BPD Silima Banua.


1 ………………………….
1
2
2 ………………………….
3 ………………………….
3
4
4 ………………………….
5 ………………………….
5
6
6 ………………………….
7 ………………………….
7
8
8 ………………………….
9 …………………………. 9
VIII. Format Berita Acara Musyawarah Desa

VIII.1 Berita acara musyawarah Desa penyusunan RPJM Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
PENYUSUNAN RPJM DESA .............
Berkaitan dengan penyusunan RPJM Desa melalui musyawarah Desa, telah diadakan
musyawarah Desa di Desa………………… Kecamatan …………………
Kabupaten………………………… Provinsi…………………… pada:
Waktu : ……………………….
Tempat : …………………
yang dihadiri oleh Kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur pimpinan
dalam musyawarah Desa ini adalah:
A. Materi
..............................................................................................................................
....
..............................................................................................................................
....
..............................................................................................................................
....
B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pemimpin Musyawarah : ...................... dari ......................
Notulen : ...................... dari ......................
Narasumber : 1. ...................... dari ......................
2. ...................... dari ......................
3. ...................... dan seterusnya
musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan
akhir dari musyawarah Desa dalam rangka penyusunan RPJM Desa
1. ..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
2. ..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Silima Banua, ..........................

Mengetahui: Ketua/Wakil/Sekretaris BPD
Kepala Desa Silima Banua, Silima Banua,
......................................... ..............................................
Wakil Masyarakat:
No Nama L/P Jabatan Tanda Tangan
1 1
2 2
3 3
4 4
VIII.2 Berita acara musyawarah Desa penyusunan RKP Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
PENYUSUNAN RPJM DESA .............
Berkaitan dengan penyusunan RKP Desa di Desa………………… Kecamatan

………………… Kabupaten………………………… Provinsi…………………… pada:
Waktu : ……………………….
Tempat : …………………
Telah diadakan acara musyawarah Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, unsur
perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir
terlampir.

Materi yang dibahas dalam musyawarah Desa ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan musyawarah dan narasumber adalah:
A. Materi
Contoh
Pencermatan RPJM Desa
Kriteria dan pembentukan tim verifikasi
Pembahasan dan penetapan RKP Desa
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pemimpin Musyawarah : ...................... dari ......................
Notulen : ...................... dari ......................
Narasumber : 1. ...................... dari ......................
2. ...................... dari ......................
3. ...................... dan seterusnya
musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan
akhir dari musyawarah Desa dalam rangka penyusunan RKP Desa
1. ..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
2. ..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
Silima Banua, ..........................

......................................... ..............................................
Wakil Masyarakat:
1 1
2 2
3 3
4 4
VIII.3 Berita acara musyawarah Desa dalam rangka penyelesaian masalah
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
DALAM RANGKA PENYELESAIAN MASALAH
Berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada pengelolaan kegiatan pembangunan

Desa, pada:
Waktu : ……………………….
Tempat : …………………

Telah dilaksanakan musyawarah Desa untuk menyepakati penyelesaian masalah yang
dihadiri oleh Kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir.
A. Permasalahan yang dibahas:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
B. Upaya yang dilakukan dalam penyelesaian masalah:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
C. Bantuan pihak-pihak dalam penyelesaian masalah:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........
Setelah dilakukan pembahasan terhadap permasalahan yang terjadi, peserta

musyawarah bersepakat serta memutuskan beberapa hal yang berketetapan menjadi
putusan akhir dari musyawarah penyelesaian masalah ini, yaitu:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............
Silima Banua, ..........................

......................................... ..............................................
Wakil Masyarakat:
1 1
2 2
3 3
4 4
VIII.4 Berita acara musyawarah Desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan

Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
DALAM RANGKA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Desa tahun anggaran ....... di Desa…………………

Kecamatan ………………… Kabupaten………………………… Provinsi……………………, maka pada:
Waktu : ………………... s.d ………………...

Tempat : …………………
Telah diselenggarakan pertemuan musyawarah Desa dalam rangka pertanggungjawaban
kegiatan yang oleh wakil-wakil dari masyarakat Desa serta unsur lain yang terkait dengan
pelaksanaan pembangunan sebagaimana tercantum dalam lampiran daftar hadir.
A. Materi Bahasan
Materi yang dibahas dalam musyawarah Desa ini antara lain:
1. Laporan pelaksanaan kegiatan;
2. Tanggapan/masukkan masyarakat atas laporan pelaksanaan kegiatan;
3. Pembahasan tanggapan dan masukkan masyarakat;
4. Merumuskan tindaklanjut tanggapan dan masukkan masyarakat;
5. dst.....
B. Unsur Pimpinan rapat dan Narasumber

Pemimpin rapat : ...................... dari ......................
Sekretaris/Notulis : ...................... dari ......................
Narasumber : 1. ...................... dari ......................
2. ...................... dari ......................
3. ...................... dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi bahasan sebagaimana tersebut di atas,

selanjutnya seluruh peserta musyawarah Desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan Desa
memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi keputusan akhir dari
Musyawarah Desa ini, yaitu:
1. ......................................................................................................................................
2. ......................................................................................................................................
3. ......................................................................................................................................
4. ......................................................................................................................................
5. ......................................................................................................................................
6. ......................................................................................................................................
7. dst......
Silima Banua, ..........................

......................................... ..............................................
Wakil Masyarakat:
1 1
2 2
3 3
4 4
VIII.5 Berita acara musyawarah Desa tentang Penetapan Standar Harga Satuan
Barang/Jasa di Desa
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
TENTANG
PENETAPAN STANDAR HARGA SATUAN BARANG/JASA DI DESA
TAHUN .................
Dalam rangka menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Silima Banua Tahun Anggaran ........., maka pada:

Waktu : ………………... s.d ………………...
Tempat : …………………
Telah diadakan musyawarah Desa, yang dihadiri oleh Pemerintah Desa Silima Banua,
pimpinan dan anggota BPD Silima Banua dan unsur masyarakat sebagaimana dalam daftar
hadir terlampir.
Materi yang dibahas serta yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat adalah:
A. Materi
Penetapan Standar Harga Satuan Barang/Jasa di Desa, yakni:
1. Bahan Material Desa setempat seperti batu, kerikil, pasir, kayu, dan sejenisnya
2. Bahan Pabrikan seperti semen, besi, seng, pipa, dan sejenisnya
3. Jasa mobilisasi seperti mobilisasi batu, mobilisasi pasir, mobilisasi kerikil,
mobilisasi kayu dan sejenisnya
B. Unsur Pimpinan rapat dan Narasumber
Pemimpin rapat : ...................... dari ......................
Sekretaris/Notulis : ...................... dari ......................
Narasumber : 1. ...................... dari ......................
2. ...................... dari ......................
3. ...................... dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Desa
menyepakati standar satuan harga barang/jasa di Desa yang berketetapan menjadi
kesepakatan akhir yaitu:
N Satuan Satuan
Nama Barang/Jasa Volume Keterangan
o Volume Harga (Rp.)
Silima Banua, ..........................

......................................... ..............................................
Wakil Masyarakat:
1 1
2 2
3 3
4 4
IX. Format Notulen

IX.1 Notulen Musyawarah BPD
KOP BPD
NOTULEN
MUSYAWARAH BPD (internal)
TENTANG
(Nama Agenda Musyawarah)
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ............................... s.d ...............................
Tempat : ...............................
Pimpinan Musyawarah:
Pemimpin rapat : ......................
Sekretaris/Notulis : ......................
Peserta Rapat:
Anggota BPD hadir sebanyak ...... orang
Diskusi:
1. (nama pembicara)
a. ................................... (pokok pembicaraan)
b. ................................... dst
2. (nama pembicara)
b. ................................... dst
3. ...............dst
Hasil kesepakatan akhir:

1. ..................................................................................................................................
....
2. ..................................................................................................................................
....
3. ..................................................................................................................................
....
4. ..................................................................................................................................
....
5. ..................................................................................................................................
....
6. ..................................................................................................................................
....
7. ..................................................................................................................................
....
8. ..................................................dst
Rencana Kerja TIndak Lanjut: *) jika ada

1. ....................................................................................................................................
.....
2. ....................................................................................................................................
.....
Catatan: **) jika ada

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............
Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua,

Ketua/Wakil, Sekretaris/anggota,
.............................. ..............................
IX.2 Notulen Musyawarah BPD dihadiri Kepala Desa
KOP BPD

NOTULEN
MUSYAWARAH BPD
TENTANG
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ............................... s.d ...............................
Tempat : ...............................
Pemimpin rapat : ......................
Peserta Rapat:
1. Anggota BPD hadir sebanyak ...... orang
2. Pemerintah Desa sebanyak ...... orang
3. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat hadir sebanyak ...... orang
Diskusi:
1. (nama pembicara)
b. ................................... dst
2. (nama pembicara)
b. ................................... dst
3. ...............dst

1. ..................................................................................................................................
....
2. ..................................................................................................................................
....
3. ..................................................................................................................................
....
4. ..................................................................................................................................
....
5. ..................................................................................................................................
....
6. ..................................................................................................................................
....
7. ..................................................................................................................................
....
8. ..................................................dst

1. ....................................................................................................................................
.....
2. ....................................................................................................................................
.....

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............
Mengetahui: Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua,

Kepala Desa Silima Ketua/Wakil, Sekretaris/anggota,
Banua/Mewakili
.............................. ..............................
..............................
IX.3 Notulen Musyawarah Desa
NOTULEN
MUSYAWARAH DESA
TENTANG
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ............................... s.d ...............................
Tempat : ...............................
Pemimpin rapat : ......................
Peserta Rapat:
1. Anggota BPD hadir sebanyak ...... orang
2. Pemerintah Desa hadir sebanyak ...... orang
3. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat hadir sebanyak ...... orang
4. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat hadir sebanyak ...... orang
5. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga hadir sebanyak ...... orang
6. .....................................................dst
Diskusi:
1. (nama pembicara)
b. ................................... dst
2. (nama pembicara)
b. ................................... dst
3. ...............dst

1. ..................................................................................................................................
....
2. ..................................................................................................................................
....
3. ..................................................................................................................................
....
4. ..................................................................................................................................
....
5. ..................................................................................................................................
....
6. ..................................................................................................................................
....
7. ..................................................................................................................................
....
8. ..................................................dst

1. ....................................................................................................................................
.....
2. ....................................................................................................................................
.....

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
............

.............................. ..............................
X. Format Daftar Hadir

X.1 Daftar Hadir Musyawarah BPD (internal)
KOP BPD
DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH BPD
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ............................... s.d ...............................
Tempat : ...............................
Agenda : .........................................................................................................
No Nama Jabatan Tanda tangan Ket.
1 Ketua 1
2
2 Wakil Ketua
3 Sekretaris
3
4
4 Ketua Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan
5 Ketua Bidang Pembangunan Desa

dan Pemberdayaan Masyarakat
5
Desa 6
6 Anggota
7 Anggota 7
8
8 Anggota
9 Anggota 9

.............................. ..............................

X.2 Daftar Hadir Musyawarah BPD dihadiri Kepala Desa
KOP BPD
DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH BPD
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ............................... s.d ...............................
Tempat : ...............................
Agenda : .........................................................................................................
No Nama Jabatan Tanda tangan Ket.
1 Ketua 1
2
2 Wakil Ketua
3 Sekretaris
3
4
4 Ketua Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan
5 Ketua Bidang Pembangunan Desa

dan Pemberdayaan Masyarakat
5
Desa 6
6 Anggota
7 Anggota 7
8
8 Anggota
9 Anggota 9
10
10 Kepala Desa
11 Sekretaris Desa
11
12
12 dst
13 dst
13
14
14 dst

.............................. ..............................
X.3 Daftar Hadir Musyawarah Desa
DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ............................... s.d ...............................
Tempat : ...............................
Agenda : .........................................................................................................
No Nama JK Jabatan Tanda tangan Ket.

1 1
2
2
3 3
4
4
5 5
6
6
7 7
8
8
9 9
10
10
11 11
12
12
13 13
14
14 ......................dst

.............................. ..............................

Tatib BPD

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tatib BPD

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BERITA ACARA

Berkaitan dengan penyusunan tata tertib Badan Permusyawaratan Desa Silima

Dibuat di Silima Banua

Badan Permusyawaratan Desa Silima Banua

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 60 Undang-undang

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

I. Struktur Kelembagaan BPD

Ketua Bidang Ketua Bidang

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SILIMA BANUA

III. Format cap BPD

IV. Format Pelaksanaan Tugas BPD

PENGGALIAN ASPIRASI MASYARAKAT

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

Silima Banua, 20..

IV.2 Menampung Aspirasi masyarakat

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : ……………………………….

Silima Banua, ………………… 20..

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea

IV.3 Pengelolaan aspirasi masyarakat

IV.4 Penyaluran aspirasi masyarakat secara tertulis

Silima Banua, …………… 20..

Berkenaan dengan pelaksanaan tugas Badan Permusyawaratan Desa

Demikian aspirasi masyarakat kami sampaikan, atas perhatian

BPD Silima Banua

ASA GEA | 082363376337 | https://fb.com/asaeligea