A.

Pola Curah Hujan Monsunal

Distribusi umum curah hujan di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh lokasi
geografis. Daerah yang termasuk dalam pola curah hujan monsun memiliki perbedaan
yang signifikan antara musim hujan (bulan Desember, Januari, Februari) dan musim
kemarau (bulan Juni, Juli, Agustus), kemudian diklasifikasikan sebagai daerah musiman
(ZOM) yang tipe curah hujannya bersifat unimodial atau memiliki satu puncak curah
hujan. Sedangkan enam bulan selain DJF (Desember, Januari, Februari) dan JJA (Juni,
Juli, Agustus) merupakan masa transisi (tiga bulan dari musim kemarau ke musim hujan
dan tiga bulan dari musim hujan ke musim kemarau) (Hermawan, 2010).

Pola curah hujan di Kota Manado tahun 2018 adalah pola curah hujan monsunal dimana
memiliki satu puncak cura hujan tertinggi pada bulan desember yaitu 518,8 mm dan
terendah di bulan mei yaitu 21,7 mm.

Curah Hujan lebih banyak turun pada bulan-bulan menuju akhir tahun Karena wilayah
Indonesia terletak di wilayah tropis, dimana tingkat pengupan air sangat tinggi dan
wilayah Indonesia juga di kelilingi laut yang luas.

Penyebab hujan di tengah musim kemarau 1. Musim kemarau tidak berarti tidak ada
hujan sama sekali 2. Kesan kemarau yang kering kadangkala bias ketika diselingi dengan
turunnya hujan dalam beberapa hari. 3. Adanya perkembangan dinamika cuaca akibat
haidrnya pola gangguan atmosfer di wilayah equator tropis dapat menghasilkan hujan di
wilayah-wilayah yang tengah mengalami kemarau.

Mulai bulan Mei hingga September, umumnya wilayah Indonesia memasuki periode
musim kemarau, tetapi sudah hampir akhir bulan Juni, banyak wilayah yang masih
diguyur hujan. Mengapa begitu dan apa penyebab cuaca cukup dingin, serta curah hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat masih rutin terjadi akhir-akhir ini? Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa perkembangan
musim kemarau saat ini, 56 persen wilayah Indonesia seharusnya sudah memasuki
musim kemarau. Di antaranya di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat,
Bali, sebagian Wilayah Jawa, Sumatera bagian Selatan, Aceh, Kalimantan Selatan,
Sulawesi Barat dan Papua. Namun, terkait hujan di sebagian wilayah di awal musim
kemarau ini, Prakirawan BMKG Gumilang Derandyan mengatakan, perlu diketahui
bahwa di Indonesia sendiri terdapat tiga tipe pola hujan.
Data Curah Hujan bulan Januari 2018

RR
50
45.1
45
40 37.4 36.6
35
30
25 23.5
22.6
20 18.4 18.6 19.9
15.9 16.4
15
12.7 11.6
10
6.8 6.2
5 3.8 3.6 5 3.9
3.3 3.7 2.6
0 1.6
2 0.5
1 0 3 4 5 0
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
0 25 26 27 0

Data Curah Hujan bulan Februari 2018

RR
80
72.9
70 67.7
61.3 62.5
60 56.8

50 45.1
40
34.9
30 29.9
22.3
20
8.6 11.3 10.2 9.2
10 8.6
0 3 4.5
1 0 4 2.2
2 3 0 0 1.8
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1.8
16 17 18
0 19 20 21 22 23
0 24 251

Data Curah Hujan Bulan Maret 2018

 RR
80

70 67.6

60

50 45.4
40 36.2

30 26.9 27.4
23 22.8
17.5 19.3
20 16.6
12.1 11.8 13.2 11
9.8 10.7 8.1 10
10
2.5 1.23.5 0 0 0 0 1 0 3
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Data Curah Hujan Bulan Apil 2018

RR
45
40 38.5

35 33.5

30
25.1
25
20 18.2 19 18.5
16.5 15.5
15 13.5
9.5 8.57.8
10
5.9
5 4 3.2
0 0 0 0 0 0 1 0 2 1.1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25