Itsnain Amirrosyad
NPP 30.0684
Asdaf Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan
Email : 30.0684@praja.ipdn.ac.id
A. PROFIL WILAYAH
FUNGSI PEMERINTAH :
1. Fungsi Pelayanan (service)
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat agar
tercipta keadilan dalam masyarakat.
2. Fungsi Pengaturan (regulation)
Melakukan perumusan dan implementasi kebijakan (peraturan perundang-
undangan) agar tercipta keteraturan dalam masyarakat.
3. Fungsi Pembangunan (development)
Perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan agar tercipta suatu
kondisi masyarakat yang sejahtera.
4. Fungsi Pemberdayaan (empowerment)
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat agar
tercipta suatu kondisi masyarakat yang mandiri.
TUGAS PEMERINTAH
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, tugas pemerintah adalah sebagai berikut:
D. CAPAIAN KINERJA
Kabupaten Banyumas meraih predikat BB pada penilaian SAKIP 2020
dengan total nilai 74,96. Predikat BB (Sangat Baik) tersebut diinterpretasikan
bahwa Pemerintah Kabupaten Banyumas akuntabel, berkinerja baik, dan memiliki
sistem manajemen kinerja yang andal. Penilaian SAKIP ini dilakukan dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sedangkan pada penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Kabupaten Banyumas
meraih predikat B (Cukup Baik) dengan total nilai akhir 69,07. Hal ini dapat
diartikan bahwa penerapan Reformasi Birokrasi di Kabupaten Banyumas bersifat
formal dan secara substansi belum mampu mendorong perbaikan kinerja
organisasi. Penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi.
Pemerintah Kabupaten Banyumas memperoleh penghargaan dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KemenPAN-RB) atas prestasinya dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat BB. Bupati Banyumas, Achmad
Husein, menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN/RB,
Tjahyo Kumolo, pada acara SAKIP Award 2019, di Hotel Tentrem Yogyakarta.
Predikat BB yang disematkan kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas tersebut
menjadikan Kabupaten Banyumas sebagai peraih nilai SAKIP 2019 tertinggi se-
Jawa Tengah. Total nilai yang diraih adalah 73,84. Nilai ini meningkat pesat
dibandingkan tahun lalu, 70,95. Setelah Banyumas, tiga wilayah lain juga sukses
meraih predikat BB, yakni yaitu Cilacap, Wonogiri dan Kota Pekalongan.
Sementara kabupaten/kota lainnya masih berada pada kategori B dan CC.
Penghargaan atas keberhasilan meningkatkan nilai SAKIP juga diberikan
oleh Menteri PAN/RB kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen. Dengan nilai
61,85 Pemerintah Kabupaten Pekalongan meraih predikat B setelah setahun
sebelumnya, berada pada predikat CC dengan nilai 58,72. Penghargaan tersebut
diterima langsung oleh Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz. Dari hasil evaluasi
SAKIP tahun 2019, rincian nilai Kabupaten Kebumen mengalami kenaikan cukup
signifikan. Nilai perencanaan kerja naik dari 20.29 menjadi 21.13, pengukuran
kinerja 13.78 menjadi 14.19, dan pelaporan kinerja dari 9.66 naik menjadi 9.83.
Selain itu, nilai evaluasi internal mengalami kenaikan dari 5.88 menjadi 6.06, dan
capaian kinerja dari nilai 9.11 menjadi 10.64.
E. PERTUMBUHAN EKONOMI
Tindak lanjut dari upaya menjadikan kemandirian daerah adalah dengan
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995
tentang penyerahan sebagian urusan pemerintahan kepada 26 (dua puluh enam)
Daerah Tingkat II Percontohan, salah satunya adalah Kabupaten Banyumas.
Urusan yang diserahkan kepada daerah Tingkat II yang ditunjuk sebagai daerah
percontohan adalah sebagian urusan pemerintahan yang meliputi 19 bidang yaitu :
bidang pertanian, peternakan/kehewanan, perikanan darat, perikanan laut,
kehutanan dan karet rakyat, perkebunan, transmigrasi dan pembinaan perambah
hutan, pemerintahan umum, sosial, koperasi dan pembinaan usaha kecil,
kehutanan, pariwisata, pekerjaan umum, lalulintas angkutan jalan, pertambangan,
perdagangan, kesehatan, perburuhan, perindustrian, pendidikan pengajaran dan
kebudayaan.