Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENENTUAN KELAYAKAN

PEMBERIAN KREDIT NASABAH MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5


(Studi Kasus : Koperia / Koperasi Warga Komplek Gandaria)
Dela Sekardiana1), Teguh Budi Santoso2)
Mahasiswa Fakultas Teknik 1), Dosen Tetap Fakultas Teknik2)
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
Jl. Arteri Pondok Indah No.11 Kebayoran Lama, Jakarta
Email: dellasekar23@gmail.com , teguh.santos12@gmail.com

ABSTRAK
Pengurus koperasi di Koperia (Koperasi Warga Komplek Gandaria) untuk memberikan kredit kepada
nasabah masih berdasarkan proses yang tidak obyektif dan banyak masih mengalami kendala. Oleh sebab itu
sulit dalam menentukan kelayakan pemberian kredit yang sering dialami oleh pengurus koperasi. Adapun
masalah yang muncul pada koperasi adalah pembayaran angsuran yang sering mengalami macet karena sering
menunggak. Dimana jika banyak nasabah yang menunggak dalam pembayaran maka akan mengganggu sistem
keuangan perusahaan. Penerapan data mining dalam hal konteks penggalian data diharapkan dapat memberikan
solusi untuk menentukan pemberian kelayakan kredit kepada nasabah, dengan menerapakan proses klasifikasi
pada data mining menggunakan Algoritma C4.5, dengan menggunakan atribut himpunan data, Jumlah
Penghasilan, Jumlah Saldo, Jumlah Pinjaman, Jangka Waktu dan Keperluan. Adapun hasil penelitian ini yaitu
menerapkan algoritma C4.5 untuk menentukan kelayakan pemberian kredit nasabah pada koperasi berdasarkan
atribut yang telah ditentukan menghasilkan keputusan bagaimana menentukan dalam proses pemberian kredit
dengan Atribut Keperluan, Jumlah Pinjaman, Jumlah Penghasilan dan Jumlah Pinjaman.

Kata Kunci : Koperia, Data Mining, Algoritma Klasifikasi C4.5, Jumlah Penghasilan, Jumlah Saldo, Jumlah
Pinjaman, Jangka Waktu dan Keperluan

ABSTRACT
Cooperative management in Koperia (Cooperative Citizens of Komplek Gandaria) to provide credit to
customers is still based on process that is not objective and many still have problems. Therefore it is difficult
in determining creditworthiness which is often experienced by cooperative management. The problems that
arise in the cooperative is the payment of installments that often experience jams because of frequent
delinquent. Where if many customers are delinquent in payment it will disrupt the company's financial system.
Implementation of data mining in terms of data mining context is expected to provide a solution to determine
the extension of creditworthiness to customers, by applying the process of classification on data mining using
Algorithm C4.5, using data set attributes, Amount of Income, Total Balance, Amount of Loans, and Needs. The
results of this research is to apply C4.5 algorithm to determine the feasibility of lending customers on the
cooperative based on the attributes that have been determined to determine how to determine in the process of
granting credit with the Attributes of Needs, Number of Loans, Total Income and Amount of Loans.

Keywords: Koperia, Data Mining, Classification Algorithm C4.5, Amount of Income, Amount of Balance,
Amount of Loan, Period and Purposes.

Jurnal Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 10 No. 1 Juni 2017 Hal 45 -51
45
PENDAHULUAN pemberian kredit agar proses kridit tidak
Koperia (Koperasi Warga Komplek macet..
Gandaria) adalah sebuah badan usaha yang
bergerak dibidang simpan pinjam uang untuk Rumusan Masalah
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal Berdasarkan latar belakang yang telah
keuangan system kekeluargaan dan diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
kebersamaan. Dapat diketahui bahwa di masalah yaitu “Bagaimana
koperia sudah banyak memiliki anggota mengimplementasikan data mining untuk
koperasi yang melakukan transaksi kredit, penentuan kelayakan pemberian kredit
akan tetapi pengurus koperia pada saat ini kepada nasabah koperia dengan
untuk memberikan kredit kepada nasabah menggunakan algoritma C4.5?”.
masih berdasarkan proses yang tidak obyektif
yang sering mengalami kendala dalam Tujuan Penelitian
menentukan kelayakan pemberian kredit. Tujuan penelitian ini yaitu
Oleh sebab itu sulit menentukan kelayakan mengimplementasikan data mining untuk
pemberian kredit yang sering dialami oleh penentuan kelayakan pemberian kredit
pengurus koperia. Adapun masalah yang kepada nasabah menggunakan algoritma
muncul pada koperia adalah pembayaran C4.5.
angsuran pinjaman yang selalu macet.
Seseorang yang sering menunggak LANDASAN TEORI
dikarenakan penghasilan mereka yang Koperasi
kurang mencukupi. Dimana jika banyak Koperasi menurut Undang Undang No.
nasabah yang menunggak dalam pembayaran 25 tahun 1992, Koperasi adalah Badan usaha
maka akan mengganggu sistem keuangan yang beranggotakan orang-seorang atau
perusahaan. badan hukum, koperasi dengan melandaskan
Untuk mengatasi masalah tersebut kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
pengurus koperia harus bisa menentukan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
kebijakan dalam menentukan proses yang berdasar atas asas kekeluargaan. Fungsi
kelayakan pemberian kredit kepada nasabah, koperasi adalah sebagai pusat penting
agar tidak ada lagi nasabah kredit yang perekonomian Indonesia, sebagai upaya
menunggak pembayarannya. Dari hal mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia
tersebut, maka untuk penentuan kelayakan (Hadi, 2015).
pemberian kredit bisa dilakukan dengan Kredit
proses perhitungan yang tepat, dengan Kredit secara umum adalah pemberian
menggunakan algoritma klasifikasi C4.5. penggunaan suatu uang atau barang pada
Dalam slgoritms ini diharapkan akan mampu orang lain di waktu tertentu dengan jaminan
untuk menentukan pemberian kredit yang atau tanpa ada jaminan, dengan pemberian
layak atau tidak layak kepada nasabah jasa atau bunga atau tanpa ada bunga
berdasarkan himpunan Jumlah Penghasilan, (Nugroho, 2016).
Jumlah Saldo, Jumlah Pinjaman, Jangka Data Mining
Waktu dan Keperluan. Dengan menerapkan Data mining merupakan analisis
beberapa atribut yang mampu mengurangi otomatis dari data yang berjumlah besar atau
tingkat resiko penunggakan. Adapun atribut dengan tujuan untuk menemukan pola atau
yang digunakan yaitu jumlah penghasilan, kecenderungan yang penting yang biasanya
dengan atribut >5 Juta dan 3-5 juta, jumlah tidak disadari keberadaannya (Kusrini,
saldo dengan atribut >3, 1-3 Juta, 1-3 Juta, < 2009).
1 Juta, jumlah pinjaman 11-20 Juta, 6-10 Pohon Keputusan
Juta, 1-5 Juta, jangka waktu 1-4 Bulan, 5-8 Pohon keputusan (Decision Tree)
Bulan, 9-12 Bulan, dan keperluan dengan merupakan metode klasifikasi dan prediksi
atribut Modal Usaha Membeli Barang. yang sangat kuat dan terkenal. Metode pohon
Penelitian ini bertujuan untuk penentuan keputusan mengubah fakta yang sangat besar
kelayakan pemberian kredit kepada nasabah, menjadi pohon keputusan yang
sehingga pihak koperasi dapat membantu merepresentasikan aturan. Aturan dapat
menyelesaikan penentuan kelayakan dengan mudah dipahami dengan bahasa
alami. Aturan ini juga dapat diekspresikan

Jurnal Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 10 No. 1 Juni 2017 Hal 45 -51
46
dalam bentuk bahasa basis data seperti 4. Ulangi langkah kedua hingga semua
Structured Query Language ( SQL) untuk record terpartisi.
mancari record pada kategori tertentu. 5. Proses partisi keputusan akan berhenti
(Kusrini, 2009). saat :
a. Semua record dalam simpul N
Algoritma C4.5 mendapat kelas yang sama.
Algoritma C4.5 merupakan algoritma b. Tidak ada atribut di dalam record
yang digunakan untuk membentuk pohon yang dipartisi lagi.
keputusan. Kelebihan algoritma C4.5 dapat c. Tidak ada record di dalam cabang
menghasilkan pohon keputusan yang mudah yang kosong.
di interprestasikan, dapat menangani data
numerik (kontinyu) dan diskrit (Prasetyo,
2014). Dalam algoritma C4.5 ini membaca METODOLOGI PENELITIAN
seluruh sampel data training dan storage dan Metode Yang Diusulkan
memuatnya ke memori. Hal inilah yang Metode yang diusulkan peneliti
menjadi salah satu kelemahan algoritma C4.5 yaitu menggunakan algoritma C4.5 yaitu
yaitu hanya dapat digunakan jika data seperti pada gambar 1 dibawah ini :
training dapat disimpan secara keseluruhan
dan pada waktu yang bersamaan dimemori. Koperasi

Ada beberapa tahap dalam membuat


sebuah pohon keputusan dengan algortima Penentuan
Kredit
C4.5 yaitu :
1. Menyiapkan data training. Data training C4.5

biasanya diambil dari data lama yang


pernah terjadi sebelumnya dan sudah
dikelompokkan ke dalam kelas-kelas Jumlah Jumlah Jumlah Jangka
Keperluan
Penghasilan Saldo Pinjaman Waktu
tertentu.
2. Menentukan akar dari pohon. Akar akan
diambil dari atribut yang terpilih, dengan
cara menghitung nilai gain dari masing- Entropy
masing atribut, nilai gain yang paling
tinggi yang akan menjadi akar pertama. Gain
Sebelum menghitung nilai gain dari
atribut, hitung dahulu nilai entropy. Pohon
Keputusan
Untuk menghitung nilai entropy
digunakan rumus sebagai berikut : Kelayakan

𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆) = ∑𝑛𝑖=1 − 𝑝𝑖 ∗ 𝑙𝑜𝑔2 𝑝𝑖


Kredit

…………………………….(1)

Keterangan: Gambar 1.
𝑆 = Himpunan kasus Metode yang diusulkan
𝑛 = Jumlah partisi S
𝑝𝑖 = Proporsi dari 𝑆𝑖 terhadap 𝑆
3. Kemudian hitung nilai gain dengan
rumus sebagai berikut : Data Sampling
𝐺𝑎𝑖𝑛 (S, A) = 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆) − Tabel 1. Data Sampling
𝑛 Atribut
|𝑆𝑖|
∑ ∗ 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆𝑖) ………(2) Total kasus Kategori
𝑖=0 |𝑆|
Keterangan :
𝑆 = Himpunan kasus Jumlah Penghasilan > 5 Juta
𝐴 = Atribut 3-5 Juta
𝑛 = Jumlah partisi atribut 𝐴
|𝑆𝑖| = Jumlah kasus pada partisi ke- Jumlah Saldo > 3 Juta
𝑖 1-3 Juta
|𝑆| = Jumlah kasus dalam 𝑆 < 1 Juta

Jurnal Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 10 No. 1 Juni 2017 Hal 45 -51
47
𝑛

Jumlah Pinjaman 11-20 Juta 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆) = ∑ − 𝑝𝑖 ∗ 𝑙𝑜𝑔2 𝑝𝑖


6-10 Juta 𝑖=1
1-5 Juta 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆)𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘
= ((− )
Jangka Waktu 1-4 Bulan 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠
5-8 Bulan
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘
9-12 Bulan ∗ log 2 ( ))
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠
Keperluan Modal Usaha 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑑𝑘 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘
+ ((− )
Membeli Barang 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠
Lain-lain
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑑𝑘 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘
∗ log 2 ( ))
HASIL DAN PEMBAHASAN 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠
Rancangan Proses
Pada rancangan proses akan dilakukan Entropy (S) total = ((-17/30)*log2 (17/30)) +
bagaimana menghitung data nasabah kredit ((-13/30)*log2 (13/30))
sesuai dengan algoritma yang digunakan oleh = 0,9871
peneliti yaitu algoritma C4.5, menggunakan
training set data nasabah seperti pada tabel 2
dibawah ini 2. Perhitungan untuk nilai entropy pada setiap
Tabel 2. atribut
Training Set Data Nasabah a. Menghitung nilai entropy
jumlah penghasilan
Entropy (jumlah penghasilan) >
5 Juta
= ((-14/25)*log2 (14/25)) + ((-
11/25)*log2 (11/25))
= 0,468 441 + 0,521 147
= 0,9896
Entropy (jumlah penghasilan) 3-
5 Juta
= ((-3/5)*log2 (3/5)) + ((-
2/5)*log2 (2/5))
= 0,442 179 + 0,528 771
= 0,971
dst…..

3. Perhitungan untuk nilai gain pada setiap


atribut
𝐺𝑎𝑖𝑛 (S, A) = 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆)
𝑛
|𝑆𝑖|
Menghitung Entropy dan Gain −∑
1. Menghitung nilai total kasus pertama |𝑆|
𝑖=0
Lakukan perhitungan untuk jumlah
∗ 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆𝑖)
kasus keseluruhan yang ada, jumlah kasus
a. Gain (jumlah penghasilan)
untuk hasil layak dan juga jumlah kasus
= 0,9871 - ((25/30*0,9896) +
untuk hasil tidak layak. Kemudian lakukan
(5/30*0,971))
perhitungan untuk mencari nilai Entropy dari
= 0,001
setiap nilai atribut dan nilai Gain untuk setiap
b. Gain (jumlah saldo)
atribut.
= 0,9871 - ((5/30*0,7219) +
Jumlah kasus : 30
(23/30*0,9877) + (2/30*0))
Jumlah kasus dengan status layak : 17
= 0,11
Jumlah kasus dengan status tidak layak : 13
dst…..
Hitung nilai entropy dari total kasus :

Jurnal Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 10 No. 1 Juni 2017 Hal 45 -51
48
Keperluan
Hasil perhitungan untuk nilai entropy dan
gain kasus pertama ditunjukkan pada tabel 4 Lain-Lain
Modal Usaha
berikut ini : Membeli
Tabel 4. Barang
Hasil Entropy dan Gain Kasus ?
Pertama Layak ?

Atribut Kategori Banyak Layak Tidak Entropy Gain


Kasus Layak
Total kasus 30 17 13 0,9871 Gambar 2.
Jml 0,001
Penghasilan Hasil Pohon Keputusan Kasus Pertama
> 5 Juta 25 14 11 0,9896
3-5 Juta 5 3 2 0,971
Jml Saldo 0,11
> 3 juta 5 4 1 0,7219
Keperluan
1-3 Juta 23 13 10 0,9877
< 1 Juta 2 0 2 0 Lain-Lain
Jml 0,318 Modal Usaha
Membeli
Pinjaman Barang
Jumlah
11-20 Juta 4 4 0 0 Penghasilan

6-10 Juta 15 11 4 0,8366 Layak Jumlah


Pinjaman > 5 Juta 3-5 Juta
1-5 Juta 11 2 9 0,684
Jangka 0,189
Waktu 11-20 Juta 1-5 Juta
1-4 Bulan 1 1 0 0 6-10 Juta Jumlah
Tidak Layak
5-8 Bulan 20 8 12 0,971 Pinjaman
9-12 Bulan 9 8 1 0,5033
Tidak Layak Layak Tidak Layak
Keperluan 0,473
11-20 Juta 1-5 Juta
6-10 Juta

Modal 10 10 0 0
Tidak Layak Tidak Layak Layak
Usaha
Membeli 8 5 3 0,9544
Barang
Lain-lain 12 2 10 0,650 Gambar 5.
Hasil Pohon Keputusan Akhir
Dari hasil perhitungan pada tabel 4
dapat diketahui bahwa nilai Gain terbesar Setelah pohon keputusan akhir maka
yaitu pada atribut status keperluan yaitu dihasilkan sejumlah aturan dalam pohon
sebesar 0,473. Sehingga atribut keperluan tersebut. Contoh aturan yang dapat terbentuk
menjadi node akar. Pada atribut keperluan dari pohon pada gambar 5 adalah sebagai
terdapat 3 nilai atribut, yaitu modal usaha, berikut:
membeli barang dan lain-lain. Nilai atribut “Jika Keperluan Modal Usaha Maka =
yang pertama yaitu modal usaha sudah Layak”
mengklasifikasikan kasus menjadi satu yaitu “Jika Keperluan Membeli Barang dan Jumlah
dengan status layak sehingga tidak perlu Pinjaman 11-20 Juta Maka = Tidak Layak”
dilakukan perhitungan lebih lanjut. “Jika Keperluan Membeli Barang dan Jumlah
Sedangkan nilai atribut yang kedua dan Pinjaman 6-10 Juta Maka = Layak”
ketiga yaitu membeli barang dan lain-lain “Jika Keperluan Membeli Barang dan Jumlah
belum mengklasifikasikan kasus menjadi Pinjaman 1-5 Juta Maka = Tidak Layak”
satu keputusan sehinggga perlu dilakukan “Jika Keperluan Lain-lain dan Jumlah
perhitungan lagi. Penghasilan > 5 Juta Maka = Tidak Layak”
Dari proses tersebut maka dapat “Jika Keperluan Lain-lain dan Jumlah
dihasilkan pohon keputusan sementara Penghasilan 3-5 Juta dan Jumlah Pinjaman
seperti pada gambar berikut ini : 11-20 Juta Maka = Tidak Layak”
“Jika Keperluan Lain-lain dan Jumlah
Penghasilan 3-5 Juta dan Jumlah Pinjaman 6-
10 Juta Maka = Tidak Layak”.
“Jika Keperluan Lain-lain dan Jumlah
Penghasilan 3-5 Juta dan Jumlah Pinjaman 1-
5 Juta Maka = “Layak”.

Jurnal Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 10 No. 1 Juni 2017 Hal 45 -51
49
C. Hasil Implementasi Program

Gambar 6. Halaman Utama

Gambar 10. Halaman Data Hasil


Perhitungan

Gambar 7. Halaman Login

Gambar 11. Halaman Hasil Pohon


Keputusan

KESIMPULAN DAN SARAN


Gambar 8. Halaman Input Data Nasabah Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa telah berhasil
diimplementasikan untuk penentuan
kelayakan pemberian kredit kepada nasabah
koperia dengan menggunakan algoritma
C4.5. Hasil implementasi ini yaitu algoritma
C4.5 berdasarkan “Jika Keperluan Modal
Usaha Maka = Layak”,“Jika Keperluan
Membeli Barang dan Jumlah Pinjaman 11-20
Juta Maka = Tidak Layak”,“Jika Keperluan
Membeli Barang dan Jumlah Pinjaman 6-10
Juta Maka = Layak”,“Jika Keperluan
Gambar 9. Halaman Proses Mining C4.5 Membeli Barang dan Jumlah Pinjaman 1-5
Juta Maka = Tidak Layak”,“Jika Keperluan
Lain-lain dan Jumlah Penghasilan > 5 Juta
Maka = Tidak Layak”,“Jika Keperluan Lain-
lain dan Jumlah Penghasilan 3-5 Juta dan
Jumlah Pinjaman 11-20 Juta Maka = Tidak
Layak”,“Jika Keperluan Lain-lain dan
Jumlah Penghasilan 3-5 Juta dan Jumlah

Jurnal Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 10 No. 1 Juni 2017 Hal 45 -51
50
Pinjaman 6-10 Juta Maka = Tidak 3. Soewadji, Jusuf. Pengantar Metodologi
Layak”,“Jika Keperluan Lain-lain dan Penelitian. Jakarta : Mitra Wacana
Jumlah Penghasilan 3-5 Juta dan Jumlah Media, 2012.
Pinjaman 1-5 Juta Maka = “Layak”. Mampu 4. Nugroho, Adi. [Online] Agustus 2016.
untuk menentukan kelayakan pemberian http://www.lahiya.com/pengertian-
kredit nasabah pada koperia berdasarkan kredit/.
atribut yang telah ditentukan, dapat 5. Implementasi Metode Decision Tree Dan
membantu pihak koperia dalam pengambilan Algoritma C4.5 Untuk Klasifikasi Data
keputusan pemberian kredit kepada nasabah. Nasabah Bank. Rusito, Meidy Taufani
Firmansyah. Maret 2016, Infokam, Vol.
Saran No.1.
Adapun saran pada penelitian ini sebgai 6. Prasetyo, Eko. Data Mining Mengolah
berikut : Data Menjadi Informasi Menggunakan
1. Perlu dilakukan penambahan algoritma Matlab. Yogyakarta : CV.Andi Offset,
dalam proses klasifikasi misalnya 2014.
algoritma A*, KNN. 7. Munawar. Pemodelan Visual Dengan
2. Perlunya penambahan atribut dalam UML. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.
proses penggolaahan agar dapat lebih 8. Andi. Pemrograman PHP dan MySQL.
baik. Yogyakarta : MADCOMS, 2016.
3. Dapat menggunakan algoritma 9. Evaluasi Penentuan Kelayakan Pemberian
optimalisasi dalam hal memaksimalkan Kredit Koperasi Syariah Menggunakan
proses penentuan kelayakan kridit, Algoritma Klasifikasi C4.5. Masripah,
seperti Support Vektor Machine, Siti. Maret 2015, Jurnal Pilar Nusa
Genetik Algorithm Mandiri, Vols. Vol.XI,No.1.
10. Implementasi Data Mining Untuk
Memprediksi Masa Studi Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA Menggunakan Algoritma C4.5 (Studi
Kasus: Universitas Dehasen Bengkulu).
1. Kusrini, Emha Taufiq Luthfi. Algoritma Siska Haryati, Aji Sudarsono,Eko
Data Mining. Yogyakarta : CV Andi Suryana. September 2015, Jurnal Media
Offset, 2009. Infotama, Vol. Vol.11 No.2.
2. Agung, Gregorius. HTML 5 Manual 11. Hadi, Abdul. [Online] Agustus 2015.
Book. Jakarta : PT.Elex Media http://www.softilmu.com/2015/08/Penge
Komputindo, 2014. rtian-Prinsip-Tujuan-Fungsi-Jenis-
Koperasi-Adalah.html.

Jurnal Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 10 No. 1 Juni 2017 Hal 45 -51
51

Anda mungkin juga menyukai