Anda di halaman 1dari 3

MODUL MATEMATIKA

Pertemuan : ke-2
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Matriks
Sub-Materi : Kesamaan Dua Matriks, Determinan Matriks, Invers Matriks ordo 2×2

KESAMAAN DUA MATRIKS


Dua matriks dikatakan sama jika dan hanya jika memiiki ordo yang sama. Artinya jumlah baris dan
kolom di matriks pertama harus sama dengan jumlah baris dan kolom di matriks kedua.
Perhatikan ilustrasi dibawah ini:
Diketahui dua buah matriks A dan B yang masing-masing memiliki order
2×2. Elemen dari kedua matriks tersebut memiliki letak yang sama atau
sering dikenal dengan istilah seletak/bersesuaian. Maka dari ilustrasi
disamping, kita bisa menentukan elemen yang seletak/bersesuaian dan
memiliki nilai yang sama yaitu a=e, b=f, c=g, d=h.
Agar lebih memahaminya, coba perhatikan contoh berikut:
1. Diketahui dua buah matriks A= ( y2+2x 3
y−x )
dan B=
4 3
2 x+3 z ( )
, jika matriks A = B, tentukan

nilai dari variable x, y, z!


Penyelesaian: pasangkan terlebih dahulu elemen yang seletak, kemudian selesaikan menggunakan
konsep sistem persamaan linear satu variable/dua variable atau dengan cara substitusi sepertri uraian
dibawah ini:
2 x=4 3=3 y +2=2 x +3 y−x =z
4 y +2=2 ( 2 ) +3 z= y −x
x= =2
2 y +2=4+ 3 z=5−2=3
y=7−2=5
Jadi diperoleh nilai dari setiap variable yaitu x = 2, y = 5, z = 3.
2. Diketahui dua buah matriks A= (3+15z 2 x−2
4 )
dan B=
3 y +3
10 ( y +1
2z ), jika matriks A = B t,

tentukan nilai dari variable x, y, z!


Penyelesaian: kita tidak bisa langsung memasangkan elemen-elemen seletak/bersesuaiannya karena di
soal diketahui bahwa matriks A = B t, artinya kita harus mencari transpose dari matriks B terlebih
dahulu.
B= (3 10y +3 y +1
2z ) t
⟺B = (
3 y+ 3 10
y +1 2 z )
Perhatikan matriks A dan matriks B , kemudian pasangkan elemen seletaknya seperti uraian berikut:
t

15=3 y +3 2 x−2=10 3+ z= y+1 4=2 z


3 y +3=15 2 x=10+2 3+ z=4+1 2 z=4
3 y=15−3 2 x=12 3+ z=5 4
z= =2
3 y=12 12 z=5−3=2 2
x= =6
12 2
y= =4
3

Jadi diperoleh nilai dari setiap variable yaitu x = 6, y = 4, z = 2.


DETERMINAN MATRIKS
Determinan matriks dapat diartikan sebagai nilai yang mewakili sebuah matriks bujur sangkar.
Determinan suatu matriks A dapat disimbolkan dengan det(A) atau |A|. Ada dua cara menghitung
determinan matriks yaitu matriks ordo 2×2 dan matriks ordo 3×3.
Determinan Matriks Ordo 2×2

Heru Haerul Anwar, S.Pd


Matematika Kelas XI
Matriks ordo 2×2 yaitu matriks yang memiliki dua baris dan dua kolom. Nilai determinan matriks A
yang memiliki ordo 2×2 dapat dilihat pada uraian berikut:
A= ( ac bd ) det ( A ) =a . d−b . c
Agar lebih memahaminya, coba perhatikan contoh dibawah ini:
Diketahui matriks P= (−22 −13 ) maka tentukanlah determinan matriks tersebut!
,

Penyelesaian:
P= (−22 −13 ) ⇔ det ( A ) =(−2 ) . (−1 )−3.2=2−6=−4
Determinan Matriks Ordo 3×3
Matriks ordo 3×3 yaitu matriks yang memiliki tiga baris dan tiga kolom. Nilai determinan matriks A yang
memiliki ordo 3×3 dapat dilihat pada uraian berikut:

( )
a b c
Diketahui matriks A= d e f
g h i
1. Salin (Copas) kolom ke-1 dan ke-2 disamping kolom terakhir.
2. Kalikan setiap elemen matriks secara diagonal.
3. Agar lebih memahaminya perhatikan ilustrasi disaping.
Agar lebih memahaminya, coba perhatikan contoh di bawah ini:

( )
3 −1 4
Diketahui matriks ¿ 2 0 −2 , tentukanlah determinan matriks tersebut!
1 5 −3
Penyelesaian:

| | |
3 −1 4 3 −1
det ( A )= 2 0 −2 2 0
1 5 −3 1 5
det ( A )=( ( 3.0 . (−3 )) + ( (−1 ) . (−2 ) .1 ) + ( 4.2 .5 ) ) −( ( 1.0 .4 ) + ( 5. (−2 ) .3 ) + ( (−3 ) .2 . (−1 ) ) )
¿ ( 0+2+ 40 )−( 0+(−30)+6 )
¿ 42−(−24 )
¿ 66

INVERS MATRIKS
Invers matriks dapat diartikan sebagai kebalikan dari suatu matriks tertentu. Suatu matriks A memiliki
invers yaitu A-1 .
Invers Matriks Ordo 2×2
Invers dari suatu matriks A= ( ac bd) dapat ditentukan menggunakan cara sebagai berikut:
1. Tentukan terlebih dahulu determinan matriks tersebut
2. Tentukan adjoin matriks tersebut. Untuk menentukan adjoin adalah dengan cara menukar posisi
elemen a dengan d,kemudian untuk elemen b dan c dikalikan (-1)
Adjoin matriks A= ( ac bd) adalah adj( A)=(−cd −b
a )
3. Invers Matriks ordo 2×2 dapat dicari menggunakan rumus disamping.

Heru Haerul Anwar, S.Pd


Matematika Kelas XI
−1
A =
1
det ⁡( A)
. adj ( A ) ⇔
1
. (
d −b
a . d−b . c −c a )
Agar lebih memahaminya, coba perhatikan contoh berikut:
Diketahui matriks P= (−32 −12 ), maka tentukanlah invers dari matriks P tersebut!
Penyelesaian:
 Tentukan determinan matriks P terlebih dahulu:
P= (−32 −12 ) ⟺ det ( P )=2.2−(−1 ) . (−3)=4−3=1
 Tentukan adjoin matriks P:

( )
P= 2 −1 ⟺ adj ( P )= 2 1
−3 2 3 2 ( )
 Tentukan Invers matriks P (P-1):
−1
A =
1
det ⁡( A)
. adj ( A ) = . ( ) ( )(
1 2 1
1 3 2
=1.
2 1
3 2
=
1.2 1.1
1.3 1.2
=
2 1
3 2 )( )
LATIHAN
1. Diketahui dua buah matriks A= (135 3 x−7
x )
dan B=(5 x−2
y
x+ 2
y+z ), jika matriks A = Bt,

tentukan nilai dari variable x, y, z!

( )
4 0 −2
2. Diketahui matriks ¿ −1 5 3 , tentukanlah determinan matriks tersebut!
2 −6 2

3. Diketahui matriks A= ( 42 32) maka tentukanlah:


,

a. Determinan matriks A (det(A))


b. Invers matriks A (A-1)

Heru Haerul Anwar, S.Pd


Matematika Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai