Ketika penjelasan guru sulit dipahami saya meminta teman lain untuk segera
bertanya.
sulit.
5. Saya lebih banyak mengobservasi ketika bergabung dengan kelompok yang baru.
7. Saya menawarkan diri untuk mengerjakan tugas yang dianggap paling sulit oleh
11. Saya memilih pulang tepat waktu walaupun acara ulang tahun teman belum selesai.
12. Saya mengajak teman untuk berdiskusi tentang materi ujian sekolah.
13. Saya memilih informasi yang akan disampaikan kepada orang lain.
15. Saya memberikan bantuan hanya ketika ada teman yang memintanya.
16. Saya menyerahkan tugas kepada teman yang lebih mampu dalam kelompok.
18. Saya tidak perlu menjadi juara kelas, asalkan tidak berada diposisi sepuluh terbawah.
20. Saya membiarkan teman yang tidak mengumpulkan tugas sekolah pada waktunya.
21. Saya membalas pesan singkat teman ketika pelajaran sedang berlangsung.
23. Saya ingin orang lain meneladani pertolongan yang pernah saya berikan.
kedinasan.
27. Agar diterima teman kadang saya ikut bersenda gurau hingga larut malam.
30. Sulit rasanya melupakan perlakuan buruk orang lain terhadap diri saya.
31. Saya menyumbangkan barang bekas yang tak terpakai ke panti sosial.
32. Saya menceritakan cerita humor ketika anggota kelompok mulai tidak bersemangat.
33. Saya sulit menolak ajakan teman untuk menonton film di bioskop pada akhir pekan
35. Saya sesekali harus mengikuti keinginan teman agar tidak dinilai negatif, walaupun
36. Saya menyampaikan bela sungkawa kepada teman yang mengalami kedukaan.
37. Saya memiliki banyak teman ketika pertama kali masuk sekolah.
38. Saya mudah memperoleh inspirasi dari pengalaman yang dialami sendiri.
39. Saya kurang peduli apakah bantuan yang saya berikan akan diingat atau tidak.
40. Saya tidak menerima masukan yang tidak sesuai dengan diri saya.
42. Saya mencari tahu apa yang membuat orang lain sukses dalam usahanya.
43. Saya belajar mandiri di rumah untuk memperdalam penjelasan guru di kelas.
45. Dibandingkan dengan teman-teman saya tergolong lebih lama akrab dengan orang
baru.
46. Saya memilih tidak mengikuti kegiatan diluar sekolah, karena agak sulit membagi
waktu.
47. Saya kurang tertarik membantu teman yang sebenarnnya mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri.
48. Saya hanya menyimak pendapat yang sesuai dengan diri saya.
49. Saya memberikan saran kepada teman dengan bahasa yang mudah diterima.
50. Saya merasa mampu tampil lebih baik apalagi memiliki pengalaman kegagalan
sebelumnya.
51. Saya merasa memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan teman-teman sekelas.
52. Saya mengalihkan tangung jawab sebagai petugas upacara bendera kepada teman
53. Saya tergolong orang yang perlu memilih-milih teman dalam bergaul.
54. Saya memilih menghindar dan tidak ikut campur saat melihat teman bertengkar.
55. Saya merangkum materi-materi bahan ujian untuk diri saya sendiri.
57. Saya bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan teman sekelompok.
63. Saya meminta teman untuk membantu guru membawakan barang bawaannya.
64. Saya lebih senang jika mendapatkan dukungan dari teman kelompok.
66. Saya menarik diri apabila diminta untuk berkompetisi dengan teman-teman.
67. Saya menunda pekerjaan yang sulit dan mengerjakan yang mudah terlebih dahulu.
68. Saya diperingatkan oleh guru karena tidak menggunakan atribut lengkap saat
upacara.
69. Saya meluangkan waktu untuk berkenalan dengan warga sekitar tempat tinggal.
70. Saya tetap tenang ketika diberi tugas mendadak oleh guru.
71. Saya memberikan perhatian kepada teman yang sedang mengalami masalah.
73. Walaupun macet saya tetap melalui jalur yang biasa dilewati.
74. Saya menyerahkan kepada orang tua dalam menentukan tujuan karir.
75. Jika tugas yang telah dikerjakan dengan susah payah dianggap salah, saya akan
76. Saya ditegur oleh guru karena ngobrol dengan teman saat pelajaran berlangsung.
77. Saya rasa cara apapun dapat digunakan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
78. Saya anggap hal yang biasa jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan.
79. Saya bosan mendengarkan orang bercerita tentang masalah yang sama berulang
kali.
80. Saya tidak menghiraukan teman yang memiliki prestasi jauh dibawah saya.
82. Saya menyukai tugas-tugas yang tujuannya sudah jelas dari awal.
83. . Saya yakin dengan hasil kerja sendiri walaupun diberikan contekan oleh teman.
84. Saya tetap mengikuti lomba cerdas cermat antar sekolah walaupun sedang
87. Saya perlu melakukan banyak hal agar kelompok lebih baik dari kelompok lain.
92. Saya memilih menjadi penonton lomba antar kelas daripada sebagai peserta lomba.
93. Saya tetap menggunakan pakaian kesukaan saya meskipun modelnya sudah
ketinggalan jaman.
94. Melihat ekspresi teman yang sangat marah, saya menunda memberikan masukan
kepadanya.
95. Saya memberikan sumbangan ketika pihak panti asuhan yang datang ke rumah.
96. Saya memberi kesempatan orang lain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
97. Saya memilih melewati medan yang sudah dikenal agar sampai tepat waktu.
98. Dibandingkan dengan teman-teman sekelas, banyak yang lebih rajin dari diri saya.
99. Ada perasaan tidak bisa menerima saat pendapat saya dikritik teman.
101. Saya memerlukan bantuan orang tua untuk memperkenalkan diri pada orang lain.
102. Saya merasa lega saat berhasil melampiaskan kemarahan pada obyek tertentu.
105. Saya membutuhkan waktu agak lama dalam mencari penyebab permasalahan.
108. Tugas kelompok dimana saya menjadi anggota biasanya diselesaikan oleh teman-
teman.
109. Saya menjadikan kesuksesan orang tua sebagai standar minimal kesuksesan pribadi.
110. Saya menahan rindu kepada orang tua saat berada jauh dari mereka.
112. Saya menceritakan pengalaman sukses kepada teman untuk menginspirasi mereka.
113. Saya ikut bertanggung jawab terhadap kegagalan yang dialami kelompok.
115. Saya memilih berada di balik layar dibandingkan menjadi pembicara di depan umum.
116. Saya menegur teman yang membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah.
117. Saya bertukar pikiran dengan teman yang mendapatkan peringkat pertama di kelas.
118. Saya memilih menyerah jika apa yang saya kerjakan berujung pada kegagalan.
119. Saya menyisihkan dan mengumpulkan uang saku untuk korban bencana alam.
120. Saya ragu terhadap kemampuan anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas.