Anda di halaman 1dari 3

ANNISA SILVIA TAMARA

20210610170006

1. Segmentasi Pasar berdasarkan Lokasi atau Geografis


Pasar dibagi ke dalam beberapa bagian wilayah. Wilayah ini bisa berupa sebatas kota, provinsi,
bahkan negara. Pengusaha akan melihat bagaimana kondisi wilayah suatu tempat sebelum
memasarkan produk di sana.
Contohnya, pengusaha menargetkan Kota Jakarta sebagai pasar, maka perusahaan bisa membuat
kantor di Jakarta agar lebih dekat dengan para pelanggan.

2. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi


Pasar dibagi berdasarkan kelompok jenis kelamin dan usia. Ada sejumlah produk yang dibuat
khusus untuk kalangan tertentu, seperti pembalut hanya untuk wanita.
Segmentasi ini sangat perlu dilakukan agar pemasaran produk tidak salah sasaran dan berujung
menghamburkan budget.

3. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografis


Jenis satu ini mengelompokkan konsumen berdasarkan aspek psikologisnya seperti gaya hidup,
kepribadian, gata hidup, hingga minat konsumen. Segmentasi ini dianggap lebih sulit
dibandingkan demogafis karena sifatnya yang subjektif.
Meskipun begitu, bukan berarti tidak dapat diterapkan. Apabila segmennya tepat, pelaku bisnis
tetap berpotensi mendapatkan penghasilan tinggi.
Contoh segmentasi psikologis adalah seperti menawarkan produk makanan hewan pada anggota
komunitas pecinta hewan atau menawarkan gym membership kepada seoran pecinta olahraga.

4. Segmentasi Pasar berdasarkan Sosial-Budaya/Sosiokultural


Konsumen dibagi ke dalam variabel seperti kelas sosial, suku, hingga kebiasaan.
Contoh, karena makanan Korea sedang menjadi tren di Indonesia seperti Toppoki, beberapa
perusahaan lokal berlomba-lomba membuat Toppoki lokal.
Tujuannya agar makanan khas Korea dapat bisa dirasakan orang Indonesia namun dengan cita rasa
yang cocok dengan orang-orang di Tanah Air. Seperti lebih banyak menggunakan micin hingga
mengganti bahan-bahan yang mengandung babi dengan yang halal.
5. Segmentasi Pasar berdasarkan Perilaku
Segmentasi ini merupakan pengelompokkan pasar berdasarkan pengetahuan, sikap, dan
penggunaan maupun respons pada suatu produk. Ini dapat berguna untuk mengidentifkasi siapa
saja yang berpotensi membeli, seberapa sering dan banyak seseorang membeli, dan kapan
konsumen tersebut akan membeli produk.
Salah satu contohnya adalah perusahaan penerbangan yang membagi segmennya pada orang yang
melakukan perjalanan bisnis dan wisatawan.

6. Segmentasi Pasar berdasrkan Benefit/Manfaat


Umumnya perilaku konsumen lebih bergantung pada manfaat yang dicari dalam sebuah produk
dibandingkan dengan faktor demografisnya. Tentunya pembeli ingin mendapatkan sebanyak
mungkin manfaat dari satu produk yang dibelinya, namun setiap pembeli tentu menginginkan
manfaat yang berbeda-beda.
Contohnya adalah ada pembeli sabun mandi yang lebih mementingkan aroma dan tekstur dari
sabun, tapi ada juga yang lebih mementingkan sabun yang membersihkan dengan lebih ampuh.
Disarankan untuk menggunakan segmen yang ada ketika menggunakan segmen ini, baru nantinya
menciptakan segmen yang baru. Bisa jadi sebuah perusahaan membutuhkan beberapa pilihan
produk untuk dapat memenuhi semua manfaat yang diinginkan pelanggan.

7. Segmentasi Pasar berdasarkan Situasi Penggunaan/Waktu


Seorang pebisnis menggunakan waktu tertentu untuk memasarkan produknya pada konsumen.
Pada momen atau waktu tersebut, konsumen dianggap kemungkinan besar akan membeli produk
yang Anda jual.
Contohnya, kita adalah pengusaha bunga, maka momen yang pas untuk menjual barang adalah
saat wisuda digelar di berbagai kampus.
Contoh lain, kita adalah pebisnis baju muslim, maka momen paling pas untuk menjual produk-
produk dengan gaya baru yang kita miliki adalah saat Ramadhan menjelang Idul Fitri.

8. Segmentasi Hybrid
Segmentasi Hybrid Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang
membentuk satu segmen. Sebagai contoh segmen geodemografi, sangat berguna untuk
menemukan prospek terbaik bagi pengiklan atau pemasar dalam menemukan kepribadian, tujuan,
dan minat serta terisolasi di tempat mereka tinggal.
9. Segmentasi Pasar Berdasarkan Hubungan Secara Ekstrim
Segmentasi pasar ini merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek tertentu secara
ekstrem, misalnya saja seperti:
 Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna sedang, dan
pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus.
 Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau
apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
 Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai
identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung
promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai