Anda di halaman 1dari 4

Memilih hotel Syariah

Dasar hukum dari Al-Qur’an dan Hadist


Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk”.
(QS.Al-Israa‟:32).

Hotel syariah pada dasar memiliki fungsi dan tujuan yang sama
dengan hotel konvensional yaitu memberikan kenyamanan hunian
bagi para tamu dalam waktu sementara.

Pemicu awal layanan hotel syariah ini diawali sertifikasi halal


terutama dilakukan pada bagian layanan dapur dan restoran hotel.
Komponen ini dinilai paling penting karena menjadi salah satu hal
yang sering ditanyakan dan dipertimbangkan oleh wisatawan Muslim
khususnya dari mancanegara.

Adapun menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tertuang


dalam Fatwa DSN MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/2016, hotel syariah
mempunyai syarat sebagai berikut:

1. Fatwa DSN MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/Hotel tersebut tidak


boleh menyediakan fasilitas akses pornografi dan tindakan
asusila;
2. Tidak boleh menyediakan fasilitas hiburan yang mengarah pada
kemusyrikan, maksiat, pornografi dan/atau tindak asusila;
3. Makanan dan minuman yang disediakan hotel syariah wajib
telah mendapat sertifikat halal dari MUI;
4. Menyediakan fasilitas, peralatan dan sarana yang memadai
untuk pelaksanaan ibadah, termasuk fasilitas bersuci;
5. Pengelola dan karyawan/karyawati hotel wajib mengenakan
pakaian yang sesuai dengan syariah;
6. Hotel syariah wajib memiliki pedoman dan/atau panduan
mengenai prosedur pelayanan hotel guna menjamin
terselenggaranya pelayanan hotel yang sesuai dengan prinsip
syariah;
Catatan
Tamu beragama selain Islam boleh menginap Meski memiliki tata
cara Islam, hotel syariah tetap mengizinkan dan tidak melarang tamu
atau wisatawan beragama lain menginap. Tamu atau wisatawan tetap
dapat merasakan kenyamanan dan pelayanan dari hotel syariah, meski
bukan beragama Islam.
penerapan managemen dan operasional harian dari Hotel Syariah juga
sedapat mungkin mengaplikasikan prinsip islami. Misalnya, ketika
pasangan suami istri ingin melakukan check ini secara berbarengan,
mereka diharuskan untuk memperlihatkan buku nikah atau surat
keterangan lain yang sah, misalnya kartu keluarga, atau alamat KTP
yang sama (darurat)

Sebuah riset pasar menunjukkan, ada 10 fitur hotel syariah yang dapat
menyenangkan tamu. Fitur-fitur tersebut menjadi barometer sebuah
hotel berkonsep syariah. 

1. Makanan halal, merupakan bagian sangat penting dari budaya


Muslim dan melibatkan  persiapan makanan sesuai hukum
Islam. Ini adalah syarat utama cara memenuhi kebutuhan
wisatawan muslim. Makanan halal akan menenteramkan hati.
2. Fasilitas shalat, pemberitahuan waktu azan, dan arah kiblat.
Menurut situs Muslim Village, keberadaan fasilitas ini mampu
membuat Muslim terkesan dan merasa terikat. Selain itu, juga
memudahkan wisatawan Muslim menunaikan kewajibannya.
3. Fasilitas hiburan, seperti kolam renang, spa dan hiburan untuk
anak-anak. Untuk hiburan, diusahakan tidak hanya
menyenangkan saja, tapi juga mempunyai unsur mendidik.
4. Ruang staf perempuan. Budaya Islam sering membutuhkan
ruang staf perempuan bagi rumah tangga, misalnya untuk
berganti pakaian. 
5. Adanya pemisahan antara kolam renang dan spa terpisah antara
lelaki dan perempuan.
6. Adanya menu Timur Tengah. Menurut situs tersebut, ini adalah
cara sangat efektif menarik wisatawan Muslim. Hotel akan
dicintai terlepas dari agama atau budaya. Masakan lezat mampu
menggoda tamu dari penjuru dunia.
7. Bar hotel bebas dari minuman beralkohol. Minuman beralkohol
dan sejenisnya jelas memabukkan. Maka apapun yang
memabukkan hukum haram. 
8. Adanya saluran televisi Arab supaya dapat tetap up to date
dengan informasi dunia Arab.
9. Kamar mandi ramah perempuan yang mampu menutupi tubuh
perempuan ketika mereka sedang spa, menikmati kolam renang,
ataupun menikmati keindahan pantai.
10. Tersedianya Al-Qur’an di kamar hotel. Banyak wisatawan
Islam meminta salinan Al-Qur’an di kamar hotel mereka.
Dengan banyaknya Al-Kitab di hotel-hotel Eropa, kehadiran Al-
Qur’an merupakan cara sederhana menyambut tamu-tamu
Muslim. Dan tentu saja, di setiap kamar ada petunjuk arah
kiblat. Akan lebih baik jika disediakan sajadah di setiap
kamarnya.

Kriteria suatu produk makanan yang memenuhi syarat kehalalan


adalah:
1. Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.
2. Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan, seperti
bahan-bahan. yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran-
kotoran dan lain sebagainya.
3. Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih
menurut syariat Islam.
4. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan,
tempat pengolahan dan transportasinya tidak boleh digunakan
untuk babi. Bahkan jika ada sangkar burung yang digantung di
dekat pengolahan dan penjualan kuliner, maka secara otomatis
tim sertifikasi tidak meluluskan.
5. Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamar
(minuman beralkohol).
6. Semua Koki yang mengolah menu makanan untuk restaurant
hotel harus beragama Islam

Anda mungkin juga menyukai